Bab 13

Langkah pertama yang dilakukan Kaiya ketika masuk apartemennya adalah, pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya didepan wastafel. Setelah itu minum air putih dan mengatur nafasnya untuk menetralkan detak jantungnya. Kaiya sadar jantungnya berdetak kencang karena Ginran, tapi dia tidak ingin membiarkan pria itu tahu. Dia akan merasa sangat malu kalau sampai Ginran tahu kalau lelaki itu berhasil membuat jantungnya berdetak secepat ini. Mau taruh di mana mukanya nanti?

Setelah detak jantungnya mulai stabil, gadis itu melangkah pelan masuk ke kamar. Ia berbaring di atas kamar tersebut dengan pandangan lurus ke atas, ke langit-langit kamar. Kaiya mengingat kejadian di toko tadi dan langsung meringis, merasa malu berat atas kelakuannya. Ada Ginran lagi yang melihatnya. Pasti laki-laki itu sedang meledeknya habis-habisan sekarang.

Ahh, Kaiya terus menjerit dalam hati. Bisa-bisanya dia lupa dompetnya tadi. Hufft, hari ini ia benar-benar sial. Bukan sial karena bertemu Ginran, namun karena tidak jadi beli semua belanjaannya tadi dan itu dilihat oleh Ginran. Gadis itu mendesah berat sampai matanya mulai terasa berat dan akhirnya dia ketiduran.

\*\*\*

Pagi harinya, saat Kaiya berjalan menyusuri gang kampus menuju kelasnya, banyak orang yang terus memperhatikannya sambil berbisik-bisik. Kabar tentang Ginran menggendongnya di pertemuan club kemarin sudah tersebar di seluruh kampus. Dan gadis itu tengah menjadi pembicaraan oleh hampir semua perempuan yang tergila-gila pada Ginran. Tentu saja mereka tidak senang mendengar Ginran dekat dengan gadis lain, selain Naomi.

Naomi adalah satu-satunya sahabat perempuan terdekat Ginran. Namun, mereka belum pernah melihat Ginran dan Naomi sedekat cowok itu dengan junior perempuan yang baru menjadi mahasiswa baru dikampus tersebut. Ginran juga kan pernah marah besar ke tim bazar karena membuat si cewek bernama Kaiya itu memakai pakaian seksi.

"Cantikan Naomi menurutku." kata seseorang dalam kumpulan para cewek di seberang sana. Mereka menatap julid ke Kaiya yang berjalan melewati mereka.

"Bener. Kok sih Ginran terus belain dia sih? Mukanya saja pas-pasan begitu, jauh bangetlah kalau dibandingin sama Naomi." yang lain mengiyakan dengan kompak.

"Pas-pasan gimana, menurut gue dia cantik banget loh."

Dalam kelompok itu ada Sandra. Gadis itu terus mengamati Kaiya bahkan sampai Kaiya hampir menghilang dari pandangan mereka. Menurut Sandra, gadis yang sepertinya ada hubungan dengan Ginran itu kalah cantik darinya. Dari tinggi badannya saja sudah kalah. Sandra memiliki tinggi badan sekitar seratus tujuh puluh sentimeter, sementara Kaiya mungkin hanya sekitar seratus enam puluh sentimeter. Sandra tertawa sinis. Menurutnya Ginran tidak cocok dengan gadis pendek itu. Lebih cocok dia.

Sementara itu Kaiya akhirnya bisa bernafas lega setelah melewati kelompok-kelompok cewek yang membicarakannya tadi. Ia bisa dengar dengan jelas mereka bergosip tentangnya dan Ginran. Bukannya Kaiya takut pada mereka, hanya saja kondisinya sekarang tidak menentu. Kalau ia terus mendengar sesuatu yang negatif, itu akan mempengaruhi perkembangan penyembuhannya. Itu sebabnya gadis itu selalu menghindar di saat merasa ada hal-hal yang mengusiknya.

"Kaiya!" Ia menoleh ke Lory yang berlari kecil ke arahnya.

"Ayo ikut gue." kata Lory meraih lengan Kaiya sontak membuat gadis itu kebingungan.

"Kemana?" tanyanya.

Lory tidak mengatakan apa-apa. Yang pasti ketika mereka memasuki sebuah ruangan, ada cukup banyak orang di dalam sana. Kira-kira hampir dua puluan mahasiswa yang tengah duduk di dalam ruangan itu. Kedatangan Lory dan Kaiya cukup menyita perhatian, namun perhatian tersebut lebih tertuju ke Kaiya. Hingga Kaiya sendiri merasa risih. Ia ingin berbalik pergi tapi Lory buru-buru menahannya.

"Lo mau kemana? Jangan pergi dulu, kita ada pertemuan club siang ini." ujar Lory kemudian menarik Kaiya duduk di kursi bagian tengah.

"Club?" Kaiya ingat kemarin Lory mengajaknya bergabung dengan salah satu club dikampus, tapi gadis itu juga yang meninggalkannya sampai-sampai dia harus berhadapan dengan Ginran. Lagian mereka bergabung dengan club apa juga Kaiya sama sekali tidak tahu.

Kalau boleh keluar, ia akan keluar sekarang juga. Tidak mau terlibat dengan kegiatan kampus yang tidak ia gemari. Kaiya lebih memilih berdiam diri di apartemennya dibandingkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan kampus yang membuatnya harus terlibat dengan banyak orang.

"Semua sudah ada?" terdengar suara dari depan. Suara itu tidak asing ditelinga Kaiya. Ia kenal siapa pemilik suara tersebut. Naomi, itu suara Naomi. Ketika gadis itu mengangkat wajah, ia bisa melihat Naomi yang tengah berdiri bersama Jiro.

Pandangannya tanpa bisa dicegah bertemu dengan tatapan sinis Jiro. Sepertinya pria itu berubah jadi membencinya sekarang. Kaiya tersenyum pahit. Dadanya sesak, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Semua memang salahnya, jadi ia harus menerima resiko dibenci oleh para mantan sahabatnya tersebut.

"Lihat, kak Ginran udah dateng!"

"Ya ampun ganteng bangeeett..." beberapa anggota baru club tersebut bersorak gembira karena kedatangan Ginran yang bak seorang selebriti. Memang Darrel yang datang bersama cowok itu tak kalah tampan, tapi para makhluk perempuan itu jauh lebih tertarik pada Ginran. Seolah pria itulah bintang utamanya. Padahal Ginran tidak pernah tersenyum pada mereka sama sekali.

Di antara semua mahasiswi yang berbondong-bondong ingin melihat Ginran, hanya Kaiya yang berusaha bersembunyi dari pria itu. Gadis itu menundukkan kepalanya sambil merapalkan doa dalam hati semoga Ginran tidak melihatnya. Sekarang ini dia lebih memilih menghindari mereka semua.

Rupanya Ginran menyadari keberadaan Kaiya. Karena pria itu sempat berhenti dan menoleh ke arah Kaiya sebentar, lalu duduk di bangku kosong bagian tengah. Melihat Ginran yang kini duduk membelakanginya, Kaiya langsung bernafas lega. Ia tidak menyadari Darrel yang tengah memperhatikannya lama. Cowok itu terus mengamati gerak-gerik Kaiya. Tapi kemudian fokus menatap kedepan, pada Naomi yang mulai bicara.

"Lor, kok bawa gue ke sini sih?" bisik Kaiya ditelinga Lory. Ia memang pernah janji ikut Lory masuk club kampus. Tapi kalau ada ke-empat mantan sahabatnya itu, lebih baik ia keluar saja. Lagian kemaren dia belum benar-benar jadi anggota.

"Kenapa pertanyaan lo begitu? Kan kita berdua anggota club ini, jadi wajar dong kita ikutan rapatnya." Lory balas berbisik.

"Tapi gue ..."

"Yang dibelakang sana tolong diam," tegur Jiro dari depan. Dia paling tidak suka ada orang yang berbincang ketika mereka sedang bicara didepan. Pandangannya tampak dingin saat menatap ke arah bangku Kaiya dan Lory. Para mahasiswa yang berada dalam ruangan tersebut ikut menatap ke belakang sehingga Kaiya dan Lory menunduk malu.

Apalagi Kaiya. Ia paling tidak suka menjadi perhatian seperti ini. Rasanya ia ingin keluar dari ruangan itu sekarang juga, tapi tidak bisa.

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

duileeee ... Sandra itu kepedean banget berasa cantik 🤪🙄

2024-12-26

0

Lilianti Mokodongan

Lilianti Mokodongan

Cinta tidak memandang ukuran apapun

2024-11-19

0

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

waduhhh 160 dibilang pendek apa kabarnya aq🤣🤣

2024-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Karya baru I Love you bos
101 S2 I LOVE YOU BOS - bab 1
102 S2 I LOVE YOU BOS - bab 2
103 S2 I LOVE YOU BOS - bab 3
104 S2 I LOVE YOU BOS - bab 4
105 S2 I LOVE YOU BOS - bab 5
106 S2 I LOVE YOU BOS - bab 6
107 S2 I LOVE YOU BOS - bab 7
108 S2 I LOVE YOU BOS - bab 8
109 S2 I LOVE YOU BOS - bab 9
110 S2 I LOVE YOU BOS - bab 10
111 S2 I LOVE YOU BOS - bab 11
112 S2 I LOVE YOU BOS - bab 12
113 S2 I LOVE YOU BOS - bab 13
114 S2 I LOVE YOU BOS - bab 14
115 S2 I LOVE YOU BOS - bab 15
116 S2 I LOVE YOU BOS - bab 16
117 S2 I LOVE YOU BOS - BAB 17
118 S2 I LOVE YOU BOS - bab 18
119 S2 I LOVE YOU BOS - bab 19
120 S2 I LOVE YOU BOS - bab 20
121 S2 I LOVE YOU BOS - bab 21
122 S2 I LOVE YOU BOS - bab 22
123 S2 I LOVE YOU BOS - Bab 23
124 S2 I LOVE YOU BOS - bab 24
125 S2 I LOVE YOU BOS -bab 25
126 S2 I LOVE YOU BOS - bab 26 Tamat
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Karya baru I Love you bos
101
S2 I LOVE YOU BOS - bab 1
102
S2 I LOVE YOU BOS - bab 2
103
S2 I LOVE YOU BOS - bab 3
104
S2 I LOVE YOU BOS - bab 4
105
S2 I LOVE YOU BOS - bab 5
106
S2 I LOVE YOU BOS - bab 6
107
S2 I LOVE YOU BOS - bab 7
108
S2 I LOVE YOU BOS - bab 8
109
S2 I LOVE YOU BOS - bab 9
110
S2 I LOVE YOU BOS - bab 10
111
S2 I LOVE YOU BOS - bab 11
112
S2 I LOVE YOU BOS - bab 12
113
S2 I LOVE YOU BOS - bab 13
114
S2 I LOVE YOU BOS - bab 14
115
S2 I LOVE YOU BOS - bab 15
116
S2 I LOVE YOU BOS - bab 16
117
S2 I LOVE YOU BOS - BAB 17
118
S2 I LOVE YOU BOS - bab 18
119
S2 I LOVE YOU BOS - bab 19
120
S2 I LOVE YOU BOS - bab 20
121
S2 I LOVE YOU BOS - bab 21
122
S2 I LOVE YOU BOS - bab 22
123
S2 I LOVE YOU BOS - Bab 23
124
S2 I LOVE YOU BOS - bab 24
125
S2 I LOVE YOU BOS -bab 25
126
S2 I LOVE YOU BOS - bab 26 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!