AYAK EMPAT

Fasha melihat sendiri bagaimana Bachrie menyuarakan kecemasannya lewat tindakan paniknya pagi tadi. Bolak- balik di depan pintu ruang bersalin, lalu sesekali mengepalkan tangannya demi menyudahi kalut.

Fasha bersaksi, bahwa pernikahan ini sudah bukan keterpaksaan melainkan menjadi suatu tanggung jawab tersendiri bagi suaminya.

Witing tresno jalaran soko kulino, mungkin peribahasa itu juga berlaku untuk Bachrie yang awalnya selalu mengatakan jika pernikahan ini hanya perkara tanggung jawab.

Buktinya apa? Ada sentuhan lembut, senyuman manis, juga kepedulian lain.

Dua bulan yang telah berlalu, Fasha masih mengira bahwa dia lah pemenangnya, karena meski telah memperistri Azahra, Bachrie lebih sering bersama dirinya.

Namun, semua persepsi itu memudar setelah Fasha dilemparkan ke alam nyata yang tak seindah bayangannya. Yah, Bachrie lelaki religius, Bachrie takkan mampu mengtak'acuhkan istrinya.

Tidak hanya pada Fasha, jangan pernah lupakan bahwasanya status Azahra juga istri Samsul Bachrie bin Sudjatmiko. Yang itu artinya Azahra pun layak mendapatkan kasih sayang lelaki tersebut.

Masalahnya adalah, hati Fasha yang ternyata tak mampu menahan cemburunya. Entahlah, dia telah belajar agama, dia tahu bahwasanya sebaik- baik perhiasan adalah istri shalihah.

Fasha dituntut untuk paham akan hal itu, setidaknya kalau sudah mengkajinya, mungkin inilah saat prakteknya.

Surga jaminannya insya Allah, bismillahirrahmanirrahim, walau yang sesungguhnya, luka itu seperti terkena bubuhan garam tatkala melihat Bachrie mengecup kening Azahra seusai melahirkan.

Kelahiran putri pewaris Sudjatmiko pun telah terlaksana. Bachrie yang mengadzani bayi mungil itu, beratnya 3 kilo dengan panjang 53 sentimeter, Masha Allah, bayi perempuan.

Bachrie tampak sumringah, Fasha baru tahu kalau ternyata, suaminya juga merindukan momongan. Selama ini, tak ada satupun omongan Bachrie yang menyinggung perihal anak.

Fasha pikir Bachrie pun baik- baik saja meski dirinya tak kunjung hamil. Rupanya dia salah, karena agaknya Bachrie menginginkan bayi mungil untuk melengkapi rumah tangganya.

"Lihat, Sayang." Bachrie menunjukkan bayi yang diberikan nama Azalea tersebut pada Fasha yang reflek tersenyum untuk bayi tak berdosa itu.

"Cantik, seperti ibunya." Sekejap, senyum Fasha melenyap digantikan reduman bibir setelah pujian itu terlontar. Jadi, dengan kata lain, di mata Bachrie, Azahra pun cantik.

"Jadilah lemah lembut seperti ibumu."

Fasha tertohok hatinya, memang kedengarannya biasa saja, tapi pujian lemah lembut itu sungguh menyakitinya. Sementara di sisi lain, Fasha sering berkata ketus saat berdebat dengan ibu mertuanya.

"Kasih Fasha dulu, Bachrie." Fatima tersenyum bahagia. "Biar menular."

Bachrie setuju untuk memberikan Azalea kepada Fasha. "Ayo Sayang, biar kita juga punya bayi yang lucu seperti ini."

Fasha menggendong bayi itu, lucu, Bachrie benar, Azalea sangat cantik. Fasha jadi teringat dengan keponakan kembarnya di Indonesia.

"Mana senyumnya?" Fatima menegur.

"Menggendong bayi juga harus tersenyum. Biar Allah percaya kalau kamu sudah bisa dititipi bayi, Fasha."

Bachrie mengusap punggung dan mencium kepala Fasha sebagai dukungan. Fasha suka sentuhan Bachrie, tapi ternyata sentuhan itu sudah menjadi milik Azahra juga.

Setelah melahirkan dan nifas, mungkin Bachrie juga akan memberikan hak malam pertama pada Azahra pula. Tapi ya sudahlah, di depannya kini telah tersuguh bayi cantik.

"Hey," sapa Fasha, "selamat datang di dunia yang penuh dengan hingar bingar."

"Bismillah, kita akan segera dikasih momongan juga, Sayang."

"Bagaimana kalau tidak?" Fasha menatap Bachrie yang meredupkan senyuman.

"Tetap berusaha dan berdoa. Kita juga akan punya anak. Aku mau ada Acha kecil yang lucu, atau mungkin, Bachrie kecil di tengah- tengah kita. Menyambut kedatangan ku dari kampus dengan tangisan tantrum-nya."

"Aku bertanya bagaimana kalau aku tidak bisa hamil? Apa itu berarti, kamu mengharapkan Bachrie kecil yang lahir dari Azahra?"

Bachrie terdiam, yah, Fasha tahu jawabannya tanpa Bachrie menjawabnya. "Mungkin semua sudah ditulis. Takdir Fasha tidak memiliki anak dan Mas akan punya anak dengan Azahra."

"Sayang." Fasha tak menjawab, wanita itu berlalu membawa putri tirinya. Masuk ke dalam ruangan Azahra. "Selamat ya, bayimu sangat cantik."

"Terima kasih, Fasha." Azahra tersenyum.

...][∆°°°°^°°∆°°^°°°°∆][...

Bachrie disibukan dengan keadaan yang akhirnya membuat Fasha terpaksa mengundur jadwal penerbangan. Untung tiket bisa di refund dan mengambil jadwal penerbangan lain.

Sebagai istri dosen yang sekaligus memiliki beberapa cabang pesantren juga pabrik makanan siap lahap di Indonesia, tentu saja Fasha diberikan fasilitas cukup mewah.

Namun, untuk angka belanjanya terbilang jauh menurun dibandingkan saat Fasha masih ditanggung jawabi King Miller.

Sejak dinikahi Bachrie Fasha berusaha mengurangi pengeluaran belanjanya demi menerapkan kebiasaan istri shalihah.

Sudah dua hari mundur pulang kampung, malam ini, kebetulan Bachrie datang setelah seharian ini hanya sibuk mengurus Azahra dan Azalea di Rumah Sakit.

Fasha tak bicara apa pun sampai keduanya menjalankan shalat isya bersama. Lantas, menyelesaikan makan malam bersama pula.

Wajah Bachrie tampak segar, sepertinya benar jika keberadaan Azalea menjadi alasan di balik senyum manisnya.

Lihat, bahkan foto di layar pembuka ponsel Bachrie sudah bukan Fasha, tapi digantikan dengan foto Azalea. "Kita jadi pulang kan?"

Dari pada memikirkan Azalea, Azahra, dan Bachrie, Fasha ingin pulang. "Acha masih mau pulang ke Indonesia, ya, Mas."

"Sayang," tegur Bachrie. "Azalea baru saja dilahirkan. Tunggu sampai..."

Fasha menyela. "Tapi kamu janji loh. Papa sudah nanyain terus, Mas."

"Mas masih harus urus ini dan itu di sini, Sayang. Coba kamu lebih sabar, sepuluh hari lagi saja. Mas bisa antar kamu, setidaknya sekalian silaturahmi sama keluarga kamu."

"Kamu nyusul saja, ya. Biar Acha pulang sendiri saja. Masalahnya, Acha sudah janji sama Papa. Kangen mereka juga, Rayyan, Nabeel, Syahrul, Mimi."

Bachrie mendengus. Tapi melihat wajah memelas istrinya, dia tak tega. "Okay, kamu hati- hati ya, nanti aku nyusul. Besok siang, biar Mas antar sampai bandara."

Fasha tersenyum. Yah, walau itu hanya senyum sesaat setelah ada sekelebat bayangan bahagia ketika bertemu dengan ayah, ibu dan juga ketiga saudara lelakinya.

Namun, jika sudah mengingat predikat istri pertamanya. Entahlah, Fasha menjadi orang yang amat sangat melankolis detik itu juga.

📨 "Welcome to Indonesia, ratu Dubai!"

Fasha tertawa membaca pesan group keluarganya, Rayyan yang paling banyak menyeletuk di sana dengan segala kerandomannya.

Fasha merotasi pandangannya. Di Rumah cantik khas Dubai ini, bukan dia ratunya, sesungguhnya Azahra yang sudah memiliki predikat sah sebagai seorang ibu.

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

kasihan acha begitu nyesek banyak wanita yg g kuat tuk d poligami dan memilih cerai walau imbalan poligami bagi istri surganya allah tapi itu sangat sulit apalagi dalam satu rumah mana ada 2 ratu yang ada pasti saling cemburu dan sakit bila kita harus liat suami yg bermesraan dgn wanita lain /Sob//Sob//Sob//Sob/

2025-01-30

0

RahaYulia

RahaYulia

hrsnya dstu sdh paham klo kmu tau suami kmu org yg brtanggung jwb mka smuanya akn dibagi rata g bakal condong sma kmu. suami kmu merasa sdh adil tp kmu akn brpikir sbaliknya. rmh tangga yg sdh tdk lg sehat itu mnyakitkan

2024-12-25

0

Yus Nita

Yus Nita

yach gak bisa di pu gini
lelaki pasti suka dengan wanita pintar
pintar memasak dan memanjakan perut ny, pintar melayani apalagi putar di AS tas ranjang, pintarbertirir kata laut asal jangan modus 😀😀😀

2024-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 AYAK SATU
2 AYAK DUA
3 AYAK TIGA
4 AYAK EMPAT
5 BAYM LIMA
6 BAYM ENAM
7 BAYM TUJUH
8 BAYM DELAPAN
9 BAYM SEMBILAN
10 BAYM SEPULUH
11 BAYM SEBELAS
12 BAM DUA BELAS
13 BAM TIGA BELAS
14 BAM EMPAT BELAS
15 KATA PASHA
16 BAM LIMA BELAS
17 BAM ENAM BELAS
18 BAM TUJUH BELAS
19 BAM DELAPAN BELAS
20 BAM SEMBILAN BELAS
21 BAM DUA PULUH
22 BAM DUA SATU
23 BAM DUA DUA
24 BAM DUA TIGA
25 BAM DUA EMPAT
26 BAM DUA LIMA
27 BAM DUA ENAM
28 BAM DUA TUJUH
29 BAM DUA DELAPAN
30 BAM DUA SEMBILAN
31 BAM TIGA PULUH
32 BAM TIGA SATU
33 BAM TIGA DUA
34 BAM TIGA TIGA
35 BAM TIGA EMPAT
36 BAM TIGA LIMA
37 BAM TIGA ENAM
38 BAM TIGA TUJUH
39 BAM TIGA DELAPAN
40 BAM TIGA SEMBILAN
41 BAM EMPAT PULUH
42 BAM EMPAT SATU
43 BAM EMPAT DUA
44 BAM EMPAT TIGA
45 BAM EMPAT EMPAT
46 BAM EMPAT LIMA
47 BAM EMPAT ENAM
48 BAM EMPAT TUJUH
49 BAM EMPAT DELAPAN
50 BAM EMPAT SEMBILAN
51 BAM LIMA PULUH
52 BAM LIMA SATU
53 BAM LIMA DUA
54 BONUS CHAPTER 1
55 BONUS CHAPTER 2
56 BONUS CHAPTER 3
57 BONUS CHAPTER 4
58 BONUS CHAPTER 5
59 BONUS CHAPTER 6
60 BONUS CHAPTER 7
61 BONUS CHAPTER 8
62 BONUS CHAPTER 9
63 BONUS CHAPTER 10
64 BONUS CHAPTER 11
65 BONUS CHAPTER 12
66 BONUS CHAPTER 13
67 BONUS CHAPTER 14
68 BONUS CHAPTER 15
69 BONUS CHAPTER 16
70 BONUS CHAPTER 17
71 BONUS CHAPTER 18
72 BONUS CHAPTER 19
73 BONUS CHAPTER 20
74 BONUS CHAPTER 21
75 BONUS CHAPTER 22
76 BAB TUJUH ENAM
77 BAB TUJUH TUJUH
78 BAB TUJUH DELAPAN
79 BAB TUJUH SEMBILAN
80 BAB DELAPAN PULUH
81 BAB DELAPAN SATU
82 BAB DELAPAN DUA
83 BAB DELAPAN TIGA
84 BAB DELAPAN EMPAT
85 BAB DELAPAN LIMA
86 BAB TAMBAHAN
87 BAB TAMBAHAN
88 BAB TAMBAHAN
89 BAB TAMBAHAN
90 BAB TAMBAHAN
91 BAB TAMBAHAN
92 BAB TAMBAHAN
93 BAB TAMBAHAN
94 BAB TAMBAHAN
95 BAB TAMBAHAN
96 BAB TAMBAHAN
97 BAB TAMBAHAN
98 BAB TAMBAHAN
99 BAB TAMBAHAN
100 BAB TAMBAHAN
101 BAB TAMBAHAN
102 BAB TAMBAHAN
103 BAB TAMBAHAN
104 BAB Tambahan
105 BAB TAMBAHAN LAGI
106 BAB TAMBAHAN LAGI
107 MOHON ATENSINYA
108 ATHALLA PUTRA GANTARA
Episodes

Updated 108 Episodes

1
AYAK SATU
2
AYAK DUA
3
AYAK TIGA
4
AYAK EMPAT
5
BAYM LIMA
6
BAYM ENAM
7
BAYM TUJUH
8
BAYM DELAPAN
9
BAYM SEMBILAN
10
BAYM SEPULUH
11
BAYM SEBELAS
12
BAM DUA BELAS
13
BAM TIGA BELAS
14
BAM EMPAT BELAS
15
KATA PASHA
16
BAM LIMA BELAS
17
BAM ENAM BELAS
18
BAM TUJUH BELAS
19
BAM DELAPAN BELAS
20
BAM SEMBILAN BELAS
21
BAM DUA PULUH
22
BAM DUA SATU
23
BAM DUA DUA
24
BAM DUA TIGA
25
BAM DUA EMPAT
26
BAM DUA LIMA
27
BAM DUA ENAM
28
BAM DUA TUJUH
29
BAM DUA DELAPAN
30
BAM DUA SEMBILAN
31
BAM TIGA PULUH
32
BAM TIGA SATU
33
BAM TIGA DUA
34
BAM TIGA TIGA
35
BAM TIGA EMPAT
36
BAM TIGA LIMA
37
BAM TIGA ENAM
38
BAM TIGA TUJUH
39
BAM TIGA DELAPAN
40
BAM TIGA SEMBILAN
41
BAM EMPAT PULUH
42
BAM EMPAT SATU
43
BAM EMPAT DUA
44
BAM EMPAT TIGA
45
BAM EMPAT EMPAT
46
BAM EMPAT LIMA
47
BAM EMPAT ENAM
48
BAM EMPAT TUJUH
49
BAM EMPAT DELAPAN
50
BAM EMPAT SEMBILAN
51
BAM LIMA PULUH
52
BAM LIMA SATU
53
BAM LIMA DUA
54
BONUS CHAPTER 1
55
BONUS CHAPTER 2
56
BONUS CHAPTER 3
57
BONUS CHAPTER 4
58
BONUS CHAPTER 5
59
BONUS CHAPTER 6
60
BONUS CHAPTER 7
61
BONUS CHAPTER 8
62
BONUS CHAPTER 9
63
BONUS CHAPTER 10
64
BONUS CHAPTER 11
65
BONUS CHAPTER 12
66
BONUS CHAPTER 13
67
BONUS CHAPTER 14
68
BONUS CHAPTER 15
69
BONUS CHAPTER 16
70
BONUS CHAPTER 17
71
BONUS CHAPTER 18
72
BONUS CHAPTER 19
73
BONUS CHAPTER 20
74
BONUS CHAPTER 21
75
BONUS CHAPTER 22
76
BAB TUJUH ENAM
77
BAB TUJUH TUJUH
78
BAB TUJUH DELAPAN
79
BAB TUJUH SEMBILAN
80
BAB DELAPAN PULUH
81
BAB DELAPAN SATU
82
BAB DELAPAN DUA
83
BAB DELAPAN TIGA
84
BAB DELAPAN EMPAT
85
BAB DELAPAN LIMA
86
BAB TAMBAHAN
87
BAB TAMBAHAN
88
BAB TAMBAHAN
89
BAB TAMBAHAN
90
BAB TAMBAHAN
91
BAB TAMBAHAN
92
BAB TAMBAHAN
93
BAB TAMBAHAN
94
BAB TAMBAHAN
95
BAB TAMBAHAN
96
BAB TAMBAHAN
97
BAB TAMBAHAN
98
BAB TAMBAHAN
99
BAB TAMBAHAN
100
BAB TAMBAHAN
101
BAB TAMBAHAN
102
BAB TAMBAHAN
103
BAB TAMBAHAN
104
BAB Tambahan
105
BAB TAMBAHAN LAGI
106
BAB TAMBAHAN LAGI
107
MOHON ATENSINYA
108
ATHALLA PUTRA GANTARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!