AYAK DUA

Seusai masuk ke dalam kamar pengantin bersama istri keduanya, mata Bakhrie dipenuhi buliran jernih.

Bukan malam pertama seperti yang Fasha bayangkan di atas ranjang kesepiannya saat ini, Bakhrie menghamparkan sajadah demi memohon ketenangan kepadaNya.

Sejenak bayangan di dua bulan lalu terlintas dalam pikirannya. Ketika, Abangnya yaitu; almarhum Abdul Manaf di ambang batas napas terakhirnya.

Lelaki dengan bibir pucat memandangi Bachrie yang menangis. "Bakhrie tidak akan menikah lagi, Mas!" tolaknya.

"Tapi Zahra sudah hamil." Jawaban Manaf cukup lirih. "Aku khilaf," imbuhnya.

Manaf menunda menikahi Azahra, bukan karena ingin meraih cita- cita menjadi Dokter di London. Manaf hanya menunda waktu supaya tidak pernah menikahi gadis itu.

Vonis Dokter sudah ditangguhkan dua tahun lamanya, Manaf sendiri tidak yakin akan bertahan selama itu. Acap kali ia frustrasi.

Kala itu, Manaf akui, Manaf egois, Manaf tak ingin Azahra mencari pengganti, tapi juga tak mau membuat gadis yang dicintainya secara tulus tersebut menjadi janda setelah menikah dengan penderita kanker otak stadium akhir.

Mereka saling mencintai. Hanya saja, Manaf terus menghindar kala Azahra mendesaknya menikah. Sampai saatnya Manaf tergoda, keduanya melalui malam panas bersama.

Hari ke hari rambut kian rontok. Manaf berusaha menutupinya dengan topi atau apa pun yang bisa dia jadikan penutup.

Menjadi seorang dokter, tidak membuat Manaf terhindar dari kematian, nyatanya semakin hari tubuh semakin melemah karena penyakit yang menggerogotinya.

Bakhrie di posisi yang sulit. Puncaknya, saat keluarga Azahra meminta pertanggung jawaban Manaf yang ternyata sudah mengembuskan napas terakhirnya.

Fasha bisa apa? Satu tahun menjadi istri Bakhrie, tak ada hilal dirinya hamil, yah, dia harus menyetujui desakan keluarga Bakhrie atas nama kemanusiaan dan tanggung jawab.

...][∆°°°°^°°∆°°^°°°°∆][...

Hari- hari berlalu, embun kini menyiarkan kesejukannya. Fasha mencium punggung tangan suaminya setelah salam di rakaat terakhir.

Sudah dua bulan berlalu, Fasha sudah terbiasa dengan status istri pertama yang disandangnya.

Yah, walau sering merasa cemburu, sejauh ini Azahra masih sadar akan posisinya di rumah ini yang hanya seorang madu. Tidak berlaku layaknya pelakor di film yang pernah ditonton oleh Fasha.

Andai perutnya tidak mengalami keram atau hal apa pun, Azahra Khairunnisa tidak akan memanggil Bakhrie untuk tidur bersama.

Sebenarnya, Fasha sendiri yakin, Bakhrie hanya menemani Azahra tidur karena sejauh ini, Bachrie masih meminta hak padanya. Tapi tetap sesak bilamana membayangkan sang suami bersisian dengan wanita lain.

Mereka masih tinggal satu atap, sebab Bakhrie tidak akan membiarkan Fasha tinggal berjauhan dengan Azahra yang tengah hamil sembilan bulan.

Fasha mencintai Bakhrie, maka itulah yang membuat Fasha menerima. Bodoh, lemah, alah, persetan, karena wanita dan cinta seharusnya tidak perlu dipersatukan bukan?

Bahkan, Fasha masih sudi tersenyum demi senyuman manis suaminya. Namun, senyum itu tidak lama karena sebuah telepon lantas mengalihkan atensi keduanya.

Rumah Sakit, tempat yang akhirnya mereka datangi setelah mendapatkan informasi dari ayah dan ibu Bakhrie. Yah, sejam yang lalu, Azahra masuk Rumah Sakit.

Tiba di tempat, Azahra sedang berbaring di ranjang pasien. Mungkin, Azahra baru saja mengalami kontraksi palsu.

"Kalian ini gimana sih? Zahra dibiarkan saja tidur sendiri!"

Perempuan itu bernama Fatima, ibu mertua Fasha yang kemarin paling kencang menyuarakan keinginannya menimang cucu.

"Kamu nggak apa- apa?" Sebagai rasa tidak enaknya, Bakhrie menatap Azahra yang lekas mengangguk kepalanya pelan.

"Enggak, kok, Mas, Alhamdulillah, Zahra baik- baik saja. Ternyata cuma kontraksi palsu."

Baru saja Fasha ingin bicara, setidaknya ingin memberikan saran agar menelepon nomor Bakhrie saat mulas. Yah, berlaku seperti hari- hari sebelum ada mertua yang menginap.

Namun, Fatima sudah memberikan saran lebih dulu darinya. "Zahra sudah jadi istri suami mu juga. Jangan selalu membuat Bakhrie tidur bersama mu. Sampai harus membiarkan Zahra pergi ke dokter sendiri."

"Pergi sendiri?" Fasha pikir, sebelumnya Azahra tak pernah berbuat begitu. Azahra selalu menelepon Bakhrie saat ada apa- apa.

"Nggak apa- apa Ummi. Zahra yang tidak enak kalau mengganggu Mas Bakhrie dan Fasha."

Fatima menatap putranya. "Azahra ini yang mau melahirkan cucu Sudjatmiko, Bakhrie. Azahra juga harus diperlakukan dengan baik layaknya Fasha. Kamu yang adil dong!"

"Maaf." Fasha menyela karena dia tidak mau dianggap penyihir di dalam rumah tangganya bersama Bakhrie. "Sebelumnya Azahra selalu menelepon, dan Fasha juga membagi Mas Bakhrie sesuai dengan semestinya."

"Oya, ... lalu kenapa, sampai Ummi lihat, Azahra datang ke Rumah Sakit sendiri?"

"Mungkin mencari perhatian Ummi?"

"Sayang." Bakhrie menegur. Bagaimana pun, cara bicara Fasha terlalu ketus untuk ukuran seorang menantu.

Fasha hanya memutar bola matanya. Sudah jelas, dia mulai tampak seperti wanita yang tidak patuh pada mertua. "Ini kenyataannya!"

"Tapi tidak perlu berapi- api." Bakhrie merasa, Fasha sudah berubah. Bicaranya sering ketus semenjak ibunya menuntut cucu.

"Maaf atas ketidaksopanan, Fasha, Ummi."

Fasha lalu ngeluyur keluar. Bakhrie menanyakan kembali kondisi Azahra sebelum ia keluar menyusul istri pertamanya.

"Maaf." Bakhrie selalu mengusap kepala, tengkuk hingga punggung Fasha. Memberi pelukan ketika wanita itu terdeteksi marah.

"Kalau tidak karena didesak, Acha tidak akan pernah mau membagi mu, Mas! Lihat, bahkan setelah semuanya Acha ikhlaskan, Ummi masih menganggap Acha penyihir mandul!"

"Ssstt!"

Bakhrie tidak merasa Ummi seburuk itu, Fasha hanya terlalu sensitif menyikapi sikap ibunya yang naluriahnya seorang ibu, ya seperti itu. Menginginkan hal yang terbaik.

"Acha mau pulang ke Indonesia." Dua bulan meminta izin, Bakhrie selalu menolaknya.

"Sebentar lagi Zahra melahirkan. Mas nggak mungkin meninggalkannya, Sayang."

"Terus?"

"Tunggu sampai..."

"Mas, ... selama ini. Papa sama Mimi sudah cukup sabar menunggu, loh. Andai Acha nggak kasih alasan ini itu. Mungkin Rayyan, Nabeel, atau Syahrul datang ke sini buat jemput, Acha! Tapi Acha nggak mau kalau mereka sampai tahu poligami yang kamu lakukan!"

Ah, Bakhrie juga takut jika itu terjadi, Bakhrie takut dipisahkan dari Fasha. Lagi pula, sebelumnya mereka sepakat tidak melibatkan keluarga Miller dalam rumah tangga mereka.

"Okay, ... Mas izinkan kamu pulang ke Indonesia. Mas sendiri yang antar. Tapi, Mas nggak bisa lama di Indonesia."

"Terserah." Fasha ngeluyur lagi dan kali ini Bakhrie hanya menyuruh satu asisten rumah tangga untuk mendampingi istrinya.

Terpopuler

Comments

Bila D

Bila D

kenapa wanita jadi bodoh jika dihadapkan dengan cinta...

2024-11-23

0

erinatan

erinatan

hooh kita sebagai wanita juga punya hak untuk bahagia jgn jd lemah hanya karena cinta,hidup tdk hanya butuh cinta fasha

2024-12-26

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

sejatinya perempuan g ada yang mau di madu tapi mungkin karena keadaan aja jadi begitu

2025-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 AYAK SATU
2 AYAK DUA
3 AYAK TIGA
4 AYAK EMPAT
5 BAYM LIMA
6 BAYM ENAM
7 BAYM TUJUH
8 BAYM DELAPAN
9 BAYM SEMBILAN
10 BAYM SEPULUH
11 BAYM SEBELAS
12 BAM DUA BELAS
13 BAM TIGA BELAS
14 BAM EMPAT BELAS
15 KATA PASHA
16 BAM LIMA BELAS
17 BAM ENAM BELAS
18 BAM TUJUH BELAS
19 BAM DELAPAN BELAS
20 BAM SEMBILAN BELAS
21 BAM DUA PULUH
22 BAM DUA SATU
23 BAM DUA DUA
24 BAM DUA TIGA
25 BAM DUA EMPAT
26 BAM DUA LIMA
27 BAM DUA ENAM
28 BAM DUA TUJUH
29 BAM DUA DELAPAN
30 BAM DUA SEMBILAN
31 BAM TIGA PULUH
32 BAM TIGA SATU
33 BAM TIGA DUA
34 BAM TIGA TIGA
35 BAM TIGA EMPAT
36 BAM TIGA LIMA
37 BAM TIGA ENAM
38 BAM TIGA TUJUH
39 BAM TIGA DELAPAN
40 BAM TIGA SEMBILAN
41 BAM EMPAT PULUH
42 BAM EMPAT SATU
43 BAM EMPAT DUA
44 BAM EMPAT TIGA
45 BAM EMPAT EMPAT
46 BAM EMPAT LIMA
47 BAM EMPAT ENAM
48 BAM EMPAT TUJUH
49 BAM EMPAT DELAPAN
50 BAM EMPAT SEMBILAN
51 BAM LIMA PULUH
52 BAM LIMA SATU
53 BAM LIMA DUA
54 BONUS CHAPTER 1
55 BONUS CHAPTER 2
56 BONUS CHAPTER 3
57 BONUS CHAPTER 4
58 BONUS CHAPTER 5
59 BONUS CHAPTER 6
60 BONUS CHAPTER 7
61 BONUS CHAPTER 8
62 BONUS CHAPTER 9
63 BONUS CHAPTER 10
64 BONUS CHAPTER 11
65 BONUS CHAPTER 12
66 BONUS CHAPTER 13
67 BONUS CHAPTER 14
68 BONUS CHAPTER 15
69 BONUS CHAPTER 16
70 BONUS CHAPTER 17
71 BONUS CHAPTER 18
72 BONUS CHAPTER 19
73 BONUS CHAPTER 20
74 BONUS CHAPTER 21
75 BONUS CHAPTER 22
76 BAB TUJUH ENAM
77 BAB TUJUH TUJUH
78 BAB TUJUH DELAPAN
79 BAB TUJUH SEMBILAN
80 BAB DELAPAN PULUH
81 BAB DELAPAN SATU
82 BAB DELAPAN DUA
83 BAB DELAPAN TIGA
84 BAB DELAPAN EMPAT
85 BAB DELAPAN LIMA
86 BAB TAMBAHAN
87 BAB TAMBAHAN
88 BAB TAMBAHAN
89 BAB TAMBAHAN
90 BAB TAMBAHAN
91 BAB TAMBAHAN
92 BAB TAMBAHAN
93 BAB TAMBAHAN
94 BAB TAMBAHAN
95 BAB TAMBAHAN
96 BAB TAMBAHAN
97 BAB TAMBAHAN
98 BAB TAMBAHAN
99 BAB TAMBAHAN
100 BAB TAMBAHAN
101 BAB TAMBAHAN
102 BAB TAMBAHAN
103 BAB TAMBAHAN
104 BAB Tambahan
105 BAB TAMBAHAN LAGI
106 BAB TAMBAHAN LAGI
107 MOHON ATENSINYA
108 ATHALLA PUTRA GANTARA
Episodes

Updated 108 Episodes

1
AYAK SATU
2
AYAK DUA
3
AYAK TIGA
4
AYAK EMPAT
5
BAYM LIMA
6
BAYM ENAM
7
BAYM TUJUH
8
BAYM DELAPAN
9
BAYM SEMBILAN
10
BAYM SEPULUH
11
BAYM SEBELAS
12
BAM DUA BELAS
13
BAM TIGA BELAS
14
BAM EMPAT BELAS
15
KATA PASHA
16
BAM LIMA BELAS
17
BAM ENAM BELAS
18
BAM TUJUH BELAS
19
BAM DELAPAN BELAS
20
BAM SEMBILAN BELAS
21
BAM DUA PULUH
22
BAM DUA SATU
23
BAM DUA DUA
24
BAM DUA TIGA
25
BAM DUA EMPAT
26
BAM DUA LIMA
27
BAM DUA ENAM
28
BAM DUA TUJUH
29
BAM DUA DELAPAN
30
BAM DUA SEMBILAN
31
BAM TIGA PULUH
32
BAM TIGA SATU
33
BAM TIGA DUA
34
BAM TIGA TIGA
35
BAM TIGA EMPAT
36
BAM TIGA LIMA
37
BAM TIGA ENAM
38
BAM TIGA TUJUH
39
BAM TIGA DELAPAN
40
BAM TIGA SEMBILAN
41
BAM EMPAT PULUH
42
BAM EMPAT SATU
43
BAM EMPAT DUA
44
BAM EMPAT TIGA
45
BAM EMPAT EMPAT
46
BAM EMPAT LIMA
47
BAM EMPAT ENAM
48
BAM EMPAT TUJUH
49
BAM EMPAT DELAPAN
50
BAM EMPAT SEMBILAN
51
BAM LIMA PULUH
52
BAM LIMA SATU
53
BAM LIMA DUA
54
BONUS CHAPTER 1
55
BONUS CHAPTER 2
56
BONUS CHAPTER 3
57
BONUS CHAPTER 4
58
BONUS CHAPTER 5
59
BONUS CHAPTER 6
60
BONUS CHAPTER 7
61
BONUS CHAPTER 8
62
BONUS CHAPTER 9
63
BONUS CHAPTER 10
64
BONUS CHAPTER 11
65
BONUS CHAPTER 12
66
BONUS CHAPTER 13
67
BONUS CHAPTER 14
68
BONUS CHAPTER 15
69
BONUS CHAPTER 16
70
BONUS CHAPTER 17
71
BONUS CHAPTER 18
72
BONUS CHAPTER 19
73
BONUS CHAPTER 20
74
BONUS CHAPTER 21
75
BONUS CHAPTER 22
76
BAB TUJUH ENAM
77
BAB TUJUH TUJUH
78
BAB TUJUH DELAPAN
79
BAB TUJUH SEMBILAN
80
BAB DELAPAN PULUH
81
BAB DELAPAN SATU
82
BAB DELAPAN DUA
83
BAB DELAPAN TIGA
84
BAB DELAPAN EMPAT
85
BAB DELAPAN LIMA
86
BAB TAMBAHAN
87
BAB TAMBAHAN
88
BAB TAMBAHAN
89
BAB TAMBAHAN
90
BAB TAMBAHAN
91
BAB TAMBAHAN
92
BAB TAMBAHAN
93
BAB TAMBAHAN
94
BAB TAMBAHAN
95
BAB TAMBAHAN
96
BAB TAMBAHAN
97
BAB TAMBAHAN
98
BAB TAMBAHAN
99
BAB TAMBAHAN
100
BAB TAMBAHAN
101
BAB TAMBAHAN
102
BAB TAMBAHAN
103
BAB TAMBAHAN
104
BAB Tambahan
105
BAB TAMBAHAN LAGI
106
BAB TAMBAHAN LAGI
107
MOHON ATENSINYA
108
ATHALLA PUTRA GANTARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!