BAYM TUJUH

Seseorang memandangi jam tangan wanita diiringi desing mesin las mobil yang seolah menjadi alunan musik romansa. Di sana para pekerja tengah lembur menggarap mobil merah muda milik Maureen.

Sementara lelaki itu, masih tak mengalihkan pandangan lekatnya dari jam tangan wanita milik Fasha. Yah, sore tadi saat menumpang shalat di bengkel ini, Fasha meninggalkan jam.

"Cinderella pun tiba, dengan mobil rusaknya, jam rolex pun menghiasai tangannya, semua mata terpana akan kedatangannya, pangeran pun jatuh cinta padanya! Huwoooo."

Gantara melempar obeng demi mematikan radio rusak bermerek Izzul. "Berisik!"

Orang- orang tertawa. "Biasanya, Cinderella meninggalkan sepatu kaca. Kalo yang ini Cinderella kalangan rolex."

Bengkel FSH, awalnya Gantara hanya iseng saat menamakan usahanya ini dengan insial nama Fasha. Namun, ternyata inisial tersebut cukup hoki bagi usaha rintisannya.

Bermula dari bengkel yang kecil, hingga tak lama bengkel itu dipercaya banyak sekali pengguna kendaraan. Bengkel yang bisa dikatakan, sempat mengalami viral marketing.

Hanya karena ada salah satu selebgram yang juga anak pejabat tidak sengaja menyervis mobil di tempat ini, kemudian membagikan kepuasannya di media sosialnya dan menjadi berkah bagi Gantara.

Dari bulan ke bulan. Gantara meraih anak STM lulusan otomotif yang tidak melanjutkan kuliah untuk ikut bergabung ke dalam bengkel miliknya.

Setelah sekian lama mundur dari rumah keluarga Miller. Sore tadi, Gantara dibuat terpana oleh kecantikan paras Fasha.

"Sayangnya, aku tetaplah pungguk yang merindukan rembulan."

...][∆°°°°^°°∆°°^°°°°∆][...

Fasha jelas menolak tawaran Gantara. Dulu, Bachrie sering kali cemburu saat lelaki lulusan Al-Azhar tersebut masih menjadi sopirnya, dan berkesempatan mengantar Fasha ke mana- mana.

Fasha hanya meminta izin untuk diberikan tempat ibadah shalat Maghrib lalu pulang dengan taksi online. Tak perlu dia menyalakan genderang perang dengan menambah masalah kecemburuan Bachrie.

Rumah tangganya sedang tidak baik- baik saja, Fasha tak mau menyiram bensin di antara gelegak api yang berkobar- kobar yang seakan ingin memisahkan cintanya bersama Bachrie.

Di jalan, Maureen terus membicarakan sosok Gantara. Mengenai, ketampanan Gantara yang semakin bertambah, bahkan wibawanya kian terpupuk dengan suara khas tenangnya.

Ah, Maureen selalu terpesona dengan lelaki yang pendiam dan dingin. Sampai lupa dirinya pun telah menikahi kulkas lima puluh pintu yang amat sangat posesif.

Tak bisa dibayangkan bagaimana Syahrul marah ketika tahu Maureen membicarakan sosok Gantara terus menerus. Fasha sempat beristighfar bahkan karena itu.

"Dari mana saja kalian?"

Ah, lihatlah bagaimana Syahrul menunggu Fasha dan Maureen di depan teras. Kembaran Fasha yang satu ini memang tak bisa bicara dengan nada yang tenang saat cemas.

"Cuma nabrak tiang." Maureen menjawab dengan santai dan disentak kemudian.

"Nabrak tiang kamu bilang cuma, Reen?!"

"Hehe..." Maureen menyengir. Fasha pun ikut ikutan menyengir karena Syahrul terlihat khawatir oleh kejadian yang sebetulnya sudah tak perlu dicemaskan lagi.

Syahrul memeriksa Maureen hingga memutarkan tubuh wanita itu, kemudian beralih memeriksa Fasha dengan memutarkan tubuhnya pula.

"Kalian nggak apa- apa?"

Maureen menimpalinya. "Enggak, tadi mobilnya diderek ke tempat Bang Tara."

"Bang Tara?" Syahrul mengernyit mendengar nama anak dari mantan sopir Fasha.

"Iya, dia makin ganteng loh ternyata," antusias Maureen yang menyulut, Syahrul. "Mata kamu itu nggak bisa bener dikondisikan, heran!"

Maureen terkikik geli karena sudah berhasil membuat suaminya tantrum. Fasha hanya tertawa melihat percekcokan antara saudara kembar dan ipar yang sekaligus sahabatnya.

Ah, kalau sudah bicara perkara cemburu, Fasha jadi teringat soal Bachrie yang belum sekalipun membalas pesannya.

Sudah malam, Fasha mandi, mengganti pakaian tidur, lalu shalat isya, sebelum mencoba kembali menghubungi suami yang entah sedang apa di Dubai sana.

Syukurlah, kali ini cepat direspon, baru satu kali nada sambung berdengung suara Bachrie terdengar mengangkatnya.

📞 "Assalamualaikum, Sayang..." Fasha menjawab dengan menghela lega seraya menjatuhkan punggungnya di atas ranjang.

"Kamu kenapa baru angkat telepon?"

📞 "Memang kapan telepon?"

Yah, Fasha memang tidak telepon, tapi mengirim pesan sudah berkali- kali dan tidak ada satupun yang dibalas. "Acha kan kirim pesan banyak, tapi belum dibalas."

📞 "Maaf, hari ini sibuk, Sayang. Kan biar kerjaan cepat selesai, tidak terlalu ditumpuk, supaya, Mas bisa langsung nyusul kamu di Indonesia."

Baru usai suara Bachrie terdengar, ada suara Azahra yang menyeletuk dengan santainya.

📞 "Mas, tolong tarik resleting Zahra. Azalea sudah tidak mau menyusu lagi. Jadi, Zahra ngantuk banget sekarang."

Terdengar pula jawaban Bachrie setelah mungkin lelaki itu membetulkan resleting baju Azahra dari belakang.

📞 "Kamu tidur dulu saja, biar, Mas yang jaga Azalea sampai dia minta susu lagi."

Fasha meraba dada yang tiba- tiba saja sakitnya menyeruak. Ternyata ini salah satu alasan Bachrie tak ingat untuk membalas pesan darinya. "Kamu tidur sama Azahra?"

📞 "Kamu pikir aku mau tidur sama siapa kalau kamu di Indonesia?" Bachrie terdengar menyindir, Fasha tahu benar perangai pria itu.

"Acha lupa kalau dia juga istri Mas." Fasha tak bisa bicara dengan nada yang lebih miris lagi dari sekarang. Sungguh, ini sudah yang paling miris di antara kejadian dalam hidupnya.

Di mana Fasha memilih pulang ke Indonesia dan ternyata pilihannya salah. Seharusnya, dia tidak membiarkan Azahra menguasai Bachrie seorang diri, bukan?

📞 "Sudah. Nggak perlu mikir aneh, makanya nanti nggak usah minta pulang kalau kamu sendiri takut aku tidur sama Zahra."

"Iya ini salah Acha." Fasha memeluk bantal guling miliknya lebih erat. Air mata tergelincir membasahi sarung bantal merah mudanya.

📞 "Hari ini ke mana saja?"

Bachrie mungkin sadar jika dirinya sudah membuat Fasha bersedih dengan suara juteknya yang terlalu kentara. Makanya, kali ini nadanya sedikit dikondisikan.

📞 "Ada cerita apa hari ini?"

"Tidak ada yang spesial. Acha cuma ke salon, belanja, terus pulang." Fasha bersuara lirih, karena dadanya sesak saat ini.

Membayangkan bagaimana Bachrie menarik resleting saja sudah lemas, apa lagi hal lain yang sebetulnya tidak pernah bisa dia relakan untuk seorang madu.

📞 "Mas, makan malamnya sudah Zahra siapkan. Makan dulu, yuk, Zahra tidurnya nanti ajah kalo Mas sudah makan."

Ada suara Azahra kembali yang semakin membuat cemburu Fasha kian tertumpuk, waktu Dubai dan Indonesia berselisih 3 jam, pasti di sana baru masuk shalat isya.

📞 "Kamu sudah makan, Yank?"

"Acha sudah, jadi silahkan, Mas makan malam dulu. Acha juga capek, Acha mau istirahat." Dengan tangan yang masih gemetar, Fasha mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

acha kamu kalau g kuat ya udah lepas dari pada nangis aja tiap saat /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/

2025-01-30

1

Eka Novariani

Eka Novariani

ga ada perempuan yg tahan dimadu dgn alasan apapun... jadi Acha berpikir lah mulai sekarang, rumah tangga mu tidak baik2 saja...

2025-01-23

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

walau dapat surga seribu satu yang mau di madu kita bukan Hodijah

2025-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 AYAK SATU
2 AYAK DUA
3 AYAK TIGA
4 AYAK EMPAT
5 BAYM LIMA
6 BAYM ENAM
7 BAYM TUJUH
8 BAYM DELAPAN
9 BAYM SEMBILAN
10 BAYM SEPULUH
11 BAYM SEBELAS
12 BAM DUA BELAS
13 BAM TIGA BELAS
14 BAM EMPAT BELAS
15 KATA PASHA
16 BAM LIMA BELAS
17 BAM ENAM BELAS
18 BAM TUJUH BELAS
19 BAM DELAPAN BELAS
20 BAM SEMBILAN BELAS
21 BAM DUA PULUH
22 BAM DUA SATU
23 BAM DUA DUA
24 BAM DUA TIGA
25 BAM DUA EMPAT
26 BAM DUA LIMA
27 BAM DUA ENAM
28 BAM DUA TUJUH
29 BAM DUA DELAPAN
30 BAM DUA SEMBILAN
31 BAM TIGA PULUH
32 BAM TIGA SATU
33 BAM TIGA DUA
34 BAM TIGA TIGA
35 BAM TIGA EMPAT
36 BAM TIGA LIMA
37 BAM TIGA ENAM
38 BAM TIGA TUJUH
39 BAM TIGA DELAPAN
40 BAM TIGA SEMBILAN
41 BAM EMPAT PULUH
42 BAM EMPAT SATU
43 BAM EMPAT DUA
44 BAM EMPAT TIGA
45 BAM EMPAT EMPAT
46 BAM EMPAT LIMA
47 BAM EMPAT ENAM
48 BAM EMPAT TUJUH
49 BAM EMPAT DELAPAN
50 BAM EMPAT SEMBILAN
51 BAM LIMA PULUH
52 BAM LIMA SATU
53 BAM LIMA DUA
54 BONUS CHAPTER 1
55 BONUS CHAPTER 2
56 BONUS CHAPTER 3
57 BONUS CHAPTER 4
58 BONUS CHAPTER 5
59 BONUS CHAPTER 6
60 BONUS CHAPTER 7
61 BONUS CHAPTER 8
62 BONUS CHAPTER 9
63 BONUS CHAPTER 10
64 BONUS CHAPTER 11
65 BONUS CHAPTER 12
66 BONUS CHAPTER 13
67 BONUS CHAPTER 14
68 BONUS CHAPTER 15
69 BONUS CHAPTER 16
70 BONUS CHAPTER 17
71 BONUS CHAPTER 18
72 BONUS CHAPTER 19
73 BONUS CHAPTER 20
74 BONUS CHAPTER 21
75 BONUS CHAPTER 22
76 BAB TUJUH ENAM
77 BAB TUJUH TUJUH
78 BAB TUJUH DELAPAN
79 BAB TUJUH SEMBILAN
80 BAB DELAPAN PULUH
81 BAB DELAPAN SATU
82 BAB DELAPAN DUA
83 BAB DELAPAN TIGA
84 BAB DELAPAN EMPAT
85 BAB DELAPAN LIMA
86 BAB TAMBAHAN
87 BAB TAMBAHAN
88 BAB TAMBAHAN
89 BAB TAMBAHAN
90 BAB TAMBAHAN
91 BAB TAMBAHAN
92 BAB TAMBAHAN
93 BAB TAMBAHAN
94 BAB TAMBAHAN
95 BAB TAMBAHAN
96 BAB TAMBAHAN
97 BAB TAMBAHAN
98 BAB TAMBAHAN
99 BAB TAMBAHAN
100 BAB TAMBAHAN
101 BAB TAMBAHAN
102 BAB TAMBAHAN
103 BAB TAMBAHAN
104 BAB Tambahan
105 BAB TAMBAHAN LAGI
106 BAB TAMBAHAN LAGI
107 MOHON ATENSINYA
108 ATHALLA PUTRA GANTARA
Episodes

Updated 108 Episodes

1
AYAK SATU
2
AYAK DUA
3
AYAK TIGA
4
AYAK EMPAT
5
BAYM LIMA
6
BAYM ENAM
7
BAYM TUJUH
8
BAYM DELAPAN
9
BAYM SEMBILAN
10
BAYM SEPULUH
11
BAYM SEBELAS
12
BAM DUA BELAS
13
BAM TIGA BELAS
14
BAM EMPAT BELAS
15
KATA PASHA
16
BAM LIMA BELAS
17
BAM ENAM BELAS
18
BAM TUJUH BELAS
19
BAM DELAPAN BELAS
20
BAM SEMBILAN BELAS
21
BAM DUA PULUH
22
BAM DUA SATU
23
BAM DUA DUA
24
BAM DUA TIGA
25
BAM DUA EMPAT
26
BAM DUA LIMA
27
BAM DUA ENAM
28
BAM DUA TUJUH
29
BAM DUA DELAPAN
30
BAM DUA SEMBILAN
31
BAM TIGA PULUH
32
BAM TIGA SATU
33
BAM TIGA DUA
34
BAM TIGA TIGA
35
BAM TIGA EMPAT
36
BAM TIGA LIMA
37
BAM TIGA ENAM
38
BAM TIGA TUJUH
39
BAM TIGA DELAPAN
40
BAM TIGA SEMBILAN
41
BAM EMPAT PULUH
42
BAM EMPAT SATU
43
BAM EMPAT DUA
44
BAM EMPAT TIGA
45
BAM EMPAT EMPAT
46
BAM EMPAT LIMA
47
BAM EMPAT ENAM
48
BAM EMPAT TUJUH
49
BAM EMPAT DELAPAN
50
BAM EMPAT SEMBILAN
51
BAM LIMA PULUH
52
BAM LIMA SATU
53
BAM LIMA DUA
54
BONUS CHAPTER 1
55
BONUS CHAPTER 2
56
BONUS CHAPTER 3
57
BONUS CHAPTER 4
58
BONUS CHAPTER 5
59
BONUS CHAPTER 6
60
BONUS CHAPTER 7
61
BONUS CHAPTER 8
62
BONUS CHAPTER 9
63
BONUS CHAPTER 10
64
BONUS CHAPTER 11
65
BONUS CHAPTER 12
66
BONUS CHAPTER 13
67
BONUS CHAPTER 14
68
BONUS CHAPTER 15
69
BONUS CHAPTER 16
70
BONUS CHAPTER 17
71
BONUS CHAPTER 18
72
BONUS CHAPTER 19
73
BONUS CHAPTER 20
74
BONUS CHAPTER 21
75
BONUS CHAPTER 22
76
BAB TUJUH ENAM
77
BAB TUJUH TUJUH
78
BAB TUJUH DELAPAN
79
BAB TUJUH SEMBILAN
80
BAB DELAPAN PULUH
81
BAB DELAPAN SATU
82
BAB DELAPAN DUA
83
BAB DELAPAN TIGA
84
BAB DELAPAN EMPAT
85
BAB DELAPAN LIMA
86
BAB TAMBAHAN
87
BAB TAMBAHAN
88
BAB TAMBAHAN
89
BAB TAMBAHAN
90
BAB TAMBAHAN
91
BAB TAMBAHAN
92
BAB TAMBAHAN
93
BAB TAMBAHAN
94
BAB TAMBAHAN
95
BAB TAMBAHAN
96
BAB TAMBAHAN
97
BAB TAMBAHAN
98
BAB TAMBAHAN
99
BAB TAMBAHAN
100
BAB TAMBAHAN
101
BAB TAMBAHAN
102
BAB TAMBAHAN
103
BAB TAMBAHAN
104
BAB Tambahan
105
BAB TAMBAHAN LAGI
106
BAB TAMBAHAN LAGI
107
MOHON ATENSINYA
108
ATHALLA PUTRA GANTARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!