BAYM LIMA

"Sayang!" Bachrie tertawa melihat istrinya kerepotan di dapur. Sebelumnya, selama satu tahun lamanya menikah, wanita itu tak pernah sekalipun masuk ke dalam dapur rumahnya.

"Hey, pagi..." Fasha menyengir, dia sudah berhasil membuatkan sarapan untuk Bachrie.

Sengaja Fasha bangun lebih awal hanya untuk menyiapkan ini. Yah, walau telat, Fasha juga mau mendapat predikat istri yang bisa menyenangkan perut suaminya.

"Kamu ngapain?" Bachrie mengelap keringat di dahi Fasha. Sepertinya, Fasha terlalu tidak terbiasa menggerakkan badan di area dapur.

"Bikin nasi goreng." Fasha menyodorkan satu piring yang lalu mendapat kecupan manis Bachrie di keningnya. "Maaf telurnya gosong."

Bachrie menepikan piring itu, lalu meraih jemari tangan mungil Fasha. "Kuku mu patah."

Mendadak, Fasha meredup senyum yang semula mengembang karena bangga telah menyuguhkan sepiring sarapan, dia lalu menatap kuku kuku patahnya.

"Nggak apa- apa, nanti Acha rapikan lagi Sekarang. Cobain, dulu deh, enak nggak?

Fasha meraih sendok, lekas ia menyuapi suaminya. Belum masuk ke tenggorokan, Bachrie segera meluahkan seluruh nasinya ke dalam mangkuk wastafel.

Bachrie meraih tisu lantas mengelap bibirnya sambil tertawa. "Kenapa?"

Fasha mencebik bibir, ia merasa, ia sudah memasaknya, sesuai dengan arahan cookvloger tapi lihat, Bachrie menertawainya.

"Nggak enak, ya?"

Bachrie terkikik. "Kamu pasti masih nggak bisa membedakan mana garam dan mana gula. Nasi gorengnya sangat manis, Sayang."

"Oya?" Sempat terpelongo, Fasha lantas tertawa sebentar. Segera, ia mencicipi teh yang juga dibuatnya untuk Bachrie, dia pikir dengan mengikuti resep influencer rasanya akan sempurna, ternyata, di detik berikutnya, Fasha melepehkan tehnya ke wastafel.

"Tehnya juga asin, Mas."Fasha tergelak manja seperti ingin menangis.

Ya Tuhan, kapan dia bisa menjadi istri idaman mertua? Pantas saja, jika Ummi Fatima sering menyindir, bahkan gula dan garam saja dia sama sekali tak paham.

Bachrie dibesarkan hingga menjadi lelaki yang mendekati angka sempurna untuk ukuran seorang pria. Tampan, mapan, shaleh, tapi lihat, istrinya tak bisa apa pun.

Bachrie masih tertawa. Dia tak pernah mempermasalahkan kekurangan Fasha jujur saja, dia amat sangat menerima wanita yang sudah dia cintai belasan tahun lamanya.

Sejak pertemuan pertama mereka, tepatnya di pengajian Akbar milik Kakek Fasha. Bachrie dibuat terpana oleh kecantikan wanita ini, sehingga dengan demikian kukuhnya, Bachrie mengutarakan minatnya untuk meminang satu- satunya Nona muda milik King Miller.

Delapan tahun menjalani ta'aruf, ditambah satu tahun membina rumah tangga, cinta Bachrie masih sama tulusnya. Bahkan, kian hari, kasih sayang Bachrie kian membesar.

Namun, bukan berarti Fasha harus melupakan Azahra yang juga layak untuk dia tanggung jawabi. Bachrie tahu, Fasha mencoba memasak demi merebut seluruh kendali atas dirinya di rumah ini.

Tak sedikit pun terlihat jika Fasha ingin membaginya dengan Azahra yang padahal wanita itu juga sudah menjadi istri sahnya.

"Kamu harus menerima Azahra karena kalian saling melengkapi, Sayang."

Redup sudah senyum Fasha. Agaknya, Bachrie paham betul, alasan apa yang membuat dirinya mau repot- repot memasak.

Bachrie merangkum pipi Fasha, menatap wanita itu dalam- dalam. "Kamu berbeda dengan Zahra. Dia memiliki hal yang tidak ada padamu. Dan kamu memiliki hal yang tidak ada padanya. Jadi jangan jadi orang lain hanya untuk egois mu, sungguh, aku menerima apa pun yang ada padamu."

Fasha semakin insecure.

"Percayalah, sebisa mungkin aku akan adil. Kamu tetap yang utama untuk ku. Azahra hanya amanah, Azalea hanya titipan, dan kamu satu satunya yang aku cintai melebihi besarnya apa pun yang ada di dunia ini."

Mendadak, Fasha mengusap jejak hujan yang basah di pipi. "Aku hanya takut kehilangan kamu, Mas," lirihnya.

Bachrie peluk istrinya dengan lembut, dia tidak berpaling. "Hilangkan ketakutan itu. Insya Allah hatimu akan lebih tenang dan menerima Azahra juga Azalea di hidup mu."

Fasha mengangguk. "Maaf, kalau sampai sekarang ini, Acha belum bisa menerima poligami yang kamu lakukan."

Bachrie mengusap kepala. "Aku tetap mencintaimu, percayalah. Sekarang ganti baju, sebelum ke bandara, kita perlu ke RS untuk pamit dengan Ummi dan Abah."

"Iya." Fasha membasuh air mata di pipinya, lalu ngeluyur masuk ke dalam kamar. Yah, Bachrie benar, sejatinya Fasha yang masih terlalu egois ingin menguasai suaminya.

Sampai melupakan, bahwa Bachrie sudah memiliki dua orang istri dan satu bayi mungil yang juga perlu ditanggung jawabi. Sudahlah, Fasha harus terima nasib bahwasanya dunia ini diciptakan tidak hanya untuk nona muda sepertinya, begitu pun dengan Bachrie.

...][∆°°°°^°°∆°°^°°°°∆][...

Seperti rencana, Fasha pulang ke Indonesia seorang diri. Tak hanya ibunya yang melongo, bahkan ayahnya pun celingukan mencari sosok Bachrie di belakang tubuh mungilnya.

"Bachrie tidak ikut, Cha?"

Fasha lagi-lagi harus berkilah. "Banyak kerjaan, Pa. Kan kontrak kerjanya baru dimulai, makanya nggak boleh ada cuti."

Aisha adalah ibu Fasha, wanita itu tak pedulikan apa pun, dia sudah cukup lega setelah melihat putrinya kembali dengan selamat.

Baru tiga bulan di Dubai, tapi selama tiga bulan terakhir, Aisha sering bermimpi hal yang tidak baik. Itulah yang kemudian membuat Aisha terus menyuruh Fasha mudik.

Sebelumnya, tiada angin tiada hujan, Bachrie meminta izin tinggal di Dubai. Padahal, di Indonesia pun masih banyak pekerjaan yang bisa ditekuni oleh Bachrie.

Namun, karena Fasha juga ikut- ikutan pamit untuk diizinkan tinggal di Dubai. Maka mereka pun terpaksa mengizinkannya pindah.

"Oya, Mimi masak loh."

Fasha tertawa karena ayahnya lekas berdecak. Yah, Mimi Aisha jauh sekali untuk dijuluki sebagai istri yang pandai memasak, tapi Fasha lihat, selama ini Papa King selalu memuji masakan Mimi Aisha-nya.

Fasha memeluk lengan King layaknya putri yang manja. "Papa menerima Mimi yang tidak bisa masak enak kan?" bisiknya.

"Of course." Fasha tersenyum, dan mungkin cinta Bachrie pun sebesar cinta Papa King kepada Mimi Aisha.

"Panggil Fadil." King meminta satu pelayan untuk memanggil nama seseorang yang agak asing di telinga Fasha.

"Siapa Fadil?"

"Gantinya Gantara." King duduk di sofa, meraih Fasha agar duduk di sisinya yang merindu.

Fasha baru tahu kalau, tugas anak sopir di masa kecilnya sudah digantikan. "Bang Tara ke mana memangnya?"

"Sudah lama tidak bekerja di sini. Dari kamu menikah, Gantara pamit bikin usaha sendiri."

"Oh." Fasha tak pernah lagi mendengar kabar Gantara semenjak menikah. Dia sempat kira jika Gantara masih bekerja di rumah ini.

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

fasha kamu harus banyak bersosialisasi coba perbanyak k pengajian atau sering sama orang tua atau sesama wanita jangan pasrah atau kamu cek kesehatan kamu apa bener kamu yg punya masalah atau suamimu /Sob/

2025-01-30

1

RahaYulia

RahaYulia

ubah pemikiran spt itu krn lelaki soleh bukan c samsul aja acha.....dunia g bakal kiamat klo kmu kehilangan dia, makanya sering2 keliling dunia biar ketemu yg soleh2 lainnya

2024-12-25

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

sabar Pasha memang sulit takdirmu selagi bisa di jalanin coba kalau tak mampu berhentilah meski ccintaa buat apa bikin hati. sakit tiap hari

2025-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 AYAK SATU
2 AYAK DUA
3 AYAK TIGA
4 AYAK EMPAT
5 BAYM LIMA
6 BAYM ENAM
7 BAYM TUJUH
8 BAYM DELAPAN
9 BAYM SEMBILAN
10 BAYM SEPULUH
11 BAYM SEBELAS
12 BAM DUA BELAS
13 BAM TIGA BELAS
14 BAM EMPAT BELAS
15 KATA PASHA
16 BAM LIMA BELAS
17 BAM ENAM BELAS
18 BAM TUJUH BELAS
19 BAM DELAPAN BELAS
20 BAM SEMBILAN BELAS
21 BAM DUA PULUH
22 BAM DUA SATU
23 BAM DUA DUA
24 BAM DUA TIGA
25 BAM DUA EMPAT
26 BAM DUA LIMA
27 BAM DUA ENAM
28 BAM DUA TUJUH
29 BAM DUA DELAPAN
30 BAM DUA SEMBILAN
31 BAM TIGA PULUH
32 BAM TIGA SATU
33 BAM TIGA DUA
34 BAM TIGA TIGA
35 BAM TIGA EMPAT
36 BAM TIGA LIMA
37 BAM TIGA ENAM
38 BAM TIGA TUJUH
39 BAM TIGA DELAPAN
40 BAM TIGA SEMBILAN
41 BAM EMPAT PULUH
42 BAM EMPAT SATU
43 BAM EMPAT DUA
44 BAM EMPAT TIGA
45 BAM EMPAT EMPAT
46 BAM EMPAT LIMA
47 BAM EMPAT ENAM
48 BAM EMPAT TUJUH
49 BAM EMPAT DELAPAN
50 BAM EMPAT SEMBILAN
51 BAM LIMA PULUH
52 BAM LIMA SATU
53 BAM LIMA DUA
54 BONUS CHAPTER 1
55 BONUS CHAPTER 2
56 BONUS CHAPTER 3
57 BONUS CHAPTER 4
58 BONUS CHAPTER 5
59 BONUS CHAPTER 6
60 BONUS CHAPTER 7
61 BONUS CHAPTER 8
62 BONUS CHAPTER 9
63 BONUS CHAPTER 10
64 BONUS CHAPTER 11
65 BONUS CHAPTER 12
66 BONUS CHAPTER 13
67 BONUS CHAPTER 14
68 BONUS CHAPTER 15
69 BONUS CHAPTER 16
70 BONUS CHAPTER 17
71 BONUS CHAPTER 18
72 BONUS CHAPTER 19
73 BONUS CHAPTER 20
74 BONUS CHAPTER 21
75 BONUS CHAPTER 22
76 BAB TUJUH ENAM
77 BAB TUJUH TUJUH
78 BAB TUJUH DELAPAN
79 BAB TUJUH SEMBILAN
80 BAB DELAPAN PULUH
81 BAB DELAPAN SATU
82 BAB DELAPAN DUA
83 BAB DELAPAN TIGA
84 BAB DELAPAN EMPAT
85 BAB DELAPAN LIMA
86 BAB TAMBAHAN
87 BAB TAMBAHAN
88 BAB TAMBAHAN
89 BAB TAMBAHAN
90 BAB TAMBAHAN
91 BAB TAMBAHAN
92 BAB TAMBAHAN
93 BAB TAMBAHAN
94 BAB TAMBAHAN
95 BAB TAMBAHAN
96 BAB TAMBAHAN
97 BAB TAMBAHAN
98 BAB TAMBAHAN
99 BAB TAMBAHAN
100 BAB TAMBAHAN
101 BAB TAMBAHAN
102 BAB TAMBAHAN
103 BAB TAMBAHAN
104 BAB Tambahan
105 BAB TAMBAHAN LAGI
106 BAB TAMBAHAN LAGI
107 MOHON ATENSINYA
108 ATHALLA PUTRA GANTARA
Episodes

Updated 108 Episodes

1
AYAK SATU
2
AYAK DUA
3
AYAK TIGA
4
AYAK EMPAT
5
BAYM LIMA
6
BAYM ENAM
7
BAYM TUJUH
8
BAYM DELAPAN
9
BAYM SEMBILAN
10
BAYM SEPULUH
11
BAYM SEBELAS
12
BAM DUA BELAS
13
BAM TIGA BELAS
14
BAM EMPAT BELAS
15
KATA PASHA
16
BAM LIMA BELAS
17
BAM ENAM BELAS
18
BAM TUJUH BELAS
19
BAM DELAPAN BELAS
20
BAM SEMBILAN BELAS
21
BAM DUA PULUH
22
BAM DUA SATU
23
BAM DUA DUA
24
BAM DUA TIGA
25
BAM DUA EMPAT
26
BAM DUA LIMA
27
BAM DUA ENAM
28
BAM DUA TUJUH
29
BAM DUA DELAPAN
30
BAM DUA SEMBILAN
31
BAM TIGA PULUH
32
BAM TIGA SATU
33
BAM TIGA DUA
34
BAM TIGA TIGA
35
BAM TIGA EMPAT
36
BAM TIGA LIMA
37
BAM TIGA ENAM
38
BAM TIGA TUJUH
39
BAM TIGA DELAPAN
40
BAM TIGA SEMBILAN
41
BAM EMPAT PULUH
42
BAM EMPAT SATU
43
BAM EMPAT DUA
44
BAM EMPAT TIGA
45
BAM EMPAT EMPAT
46
BAM EMPAT LIMA
47
BAM EMPAT ENAM
48
BAM EMPAT TUJUH
49
BAM EMPAT DELAPAN
50
BAM EMPAT SEMBILAN
51
BAM LIMA PULUH
52
BAM LIMA SATU
53
BAM LIMA DUA
54
BONUS CHAPTER 1
55
BONUS CHAPTER 2
56
BONUS CHAPTER 3
57
BONUS CHAPTER 4
58
BONUS CHAPTER 5
59
BONUS CHAPTER 6
60
BONUS CHAPTER 7
61
BONUS CHAPTER 8
62
BONUS CHAPTER 9
63
BONUS CHAPTER 10
64
BONUS CHAPTER 11
65
BONUS CHAPTER 12
66
BONUS CHAPTER 13
67
BONUS CHAPTER 14
68
BONUS CHAPTER 15
69
BONUS CHAPTER 16
70
BONUS CHAPTER 17
71
BONUS CHAPTER 18
72
BONUS CHAPTER 19
73
BONUS CHAPTER 20
74
BONUS CHAPTER 21
75
BONUS CHAPTER 22
76
BAB TUJUH ENAM
77
BAB TUJUH TUJUH
78
BAB TUJUH DELAPAN
79
BAB TUJUH SEMBILAN
80
BAB DELAPAN PULUH
81
BAB DELAPAN SATU
82
BAB DELAPAN DUA
83
BAB DELAPAN TIGA
84
BAB DELAPAN EMPAT
85
BAB DELAPAN LIMA
86
BAB TAMBAHAN
87
BAB TAMBAHAN
88
BAB TAMBAHAN
89
BAB TAMBAHAN
90
BAB TAMBAHAN
91
BAB TAMBAHAN
92
BAB TAMBAHAN
93
BAB TAMBAHAN
94
BAB TAMBAHAN
95
BAB TAMBAHAN
96
BAB TAMBAHAN
97
BAB TAMBAHAN
98
BAB TAMBAHAN
99
BAB TAMBAHAN
100
BAB TAMBAHAN
101
BAB TAMBAHAN
102
BAB TAMBAHAN
103
BAB TAMBAHAN
104
BAB Tambahan
105
BAB TAMBAHAN LAGI
106
BAB TAMBAHAN LAGI
107
MOHON ATENSINYA
108
ATHALLA PUTRA GANTARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!