Kini di dalam ruangan boss area, menyisakan Ayunda dan Nina yang sudah kehilangan akal. Akhirnya setelah beberapa menit, couldown skill Nina mulai berakhir. Nina yang sudah kehilangan akal, bergegas meminum poison pemulihan yang terakhir.
Tanpa pikir panjang, Nina berlari menuju arah boss area untuk menyerangnya menggunakan skill shadow step milik nya. Disaat yang sama boss area berteriak, seraya ingin beradu kecepatan serang dengan Nina. Nina yang merasa di untungkan dalam kecepatan, terus melesat ke arah boss.
Tapi sungguh amat di sayang kan, ketika Nina hendak menusuk punggung boss area. Tiba tiba boss area pun menghindar, seolah dia tau serangan Nina akan datang dari arah tepat belakangnya.
Nina yang mengetahui hal tersebut, bersiap untuk menahan serangan dari boss area. Tapi bukan Nina yang di incar boss area, melainkan Ayunda yang berdiri 10 meter dari tempat boss area berada.
Nina yang melihat kecepatan serangan boss, seakan terlihat Ayunda tidak bisa menghindari nya. Hingga dia berinisiatif meningkatkan kecepatannya, dan mengkombo skill shadow step yang masih aktif dengan shadow blank.
Nina melesat ke arah Ayunda, bagaikan sebuah kilatan cahaya yang mendorong Ayunda. Akhirnya Nina berhasil menyelamatkan Ayunda tapi tidak dengan dirinya.
Ayunda yang terhempas pun selamat, bahkan dia juga menempelkan beberapa teres partikel darah untuk melindungi Nina dari serangan tersebut, hingga pada akhirnya, dalam sekejap Nina terlempar jauh hingga membentur dinding ruangan.
Nina yang setengah sadar merasa aneh, dia tidak merasakan luka sayatan dari boss area, hingga dia memastikan sendiri darah apa yang ada pinggangnya tersebut. dia merasa bingung setelah memeriksa nya, dia menyadari bahwa darah tersebut secara perlahan memulihkan.
Nina yang setengah sadar, melihat Ayunda yang sendirian melawan boss area. Di sisi lain Ayunda masih sempat bersyukur, setelah menyadari Nina tidak mengalami cedera fatal seperti lainnya.
"Syukur lah, Nina sempai tidak mengalami cedera yang fatal, seperti 2 orang lainnya!" Gumam Ayunda sambil bersiaga.
"Aku kira, kita berdua bisa menghabisi boss tersebut agar tidak mencolok!" Lanjut nya bergumam.
"Ternyata Nina sempai lebih mementingkan nyawa teman, daripada nyawanya sendiri!" Gumam Ayunda yang terharu dan bangga akan pengorbanan Nina.
"Baiklah,,, sapi jelek, waktumu sudah habis!" Teriak Ayunda yang siap dengan kekuatan aslinya.
Mata Ayunda tiba tiba memerah dan menyala, menandakan bahwa dia mulai serius. Boss area pun mengaum kembali, dan dengan cepat melesat ke arah Ayunda.
Ayunda yang sudah paham pola serangan mendadak sang boss area, dengan cepat mengaktifkan skill Evil eyes nya. Akhirnya serangan boss yang setengah jengkal hampir menyentuh Ayunda, tiba tiba terhenti. Seolah waktu di dalam ruangan tersebut terhenti.
"Lambat!" Ucap Ayunda berjalan santai ke arah boss.
Ketika Ayunda mengangkat tangan kanannya, seketika itu pula darah yang berceceran di lantai, menjadi jarum jarum besar yang menusuk boss dari bawah hingga tembus ke atas.
Skill Evil eyes Ayunda pun selesai, seketika waktu di dalam ruangan tersebut kembali normal. Darah yang menempel pada ke 3 anggota party nya, dia tarik kembali hingga membentuk sebuah pedang. Lalu mengeksekusi boss area tersebut dengan memotong leher nya.
Setelah boss area tersebut mati, Ayunda pun melepaskan tusukan tusukan yang mengikat boss area. Dan berjalan menghampiri Nina sambil melempar kembali darah yang tadi dia tarik, kembali ke arah rekan rekannya untuk meregenerasi mereka.
"Kak Nina, bangunan lah!" Kata Ayunda seolah tidak pernah terjadi apa apa, sambil menyentuh pipi Nina dengan telunjuk jarinya .
Dengan beberapa sentuhan jari tersebut, membuat Nina yang terbujur lemas membuka perlahan matanya dengan keadaan setengah sadar. Hingga akhirnya keadaan Nina mulai membaik, Setelah meminum poison pemulihan yang diberikan ayunda.
"Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Nina yang masih dalam proses pemulihan.
"Apakah Nina sempai bisa menjaga rahasia ku?" Jawab Ayunda dengan perasaan ragu.
Ayunda pun menceritakan semua tentang nya, walaupun ada beberapa hal yang masih disembunyikan. Nina yang mendengar cerita tersebut kaget dan penasaran. Di waktu yang bersamaan, dia juga bersyukur karena penaklukan dungeon kali ini, party blue shawl merekrut anggota yang tepat.
"Aku percaya padamu, tapi bagaimana dengan keadaan mereka berdua?" Ucap Nina sambil melihat kedua rekannya.
Ayunda pun menjelaskan bahwa mereka berdua pun juga tidak apa-apa, karena ketika serangan boss area hampir mengenai mereka. Ayunda membuat gumpalan darah kecil yang padat dengan cepat, hingga menjadi perisai bagi mereka.
Lalu darah yang berada di tubuh mereka, adalah sisa ledakan gumpalan darah yang tidak sanggup menahan serangan boss area. Ayunda juga menjelaskan kondisi kedua nya yang tidak mengalami luka fatal. Mereka berdua cuma pingsan akibat benturan keras.
Nina yang mendengar hal tersebut merasa lega. Setelah pulih, Ayunda dan Nina mencoba untuk membangunkan mereka. Ketika Mereka berdua sadar, keduanya dikejutkan oleh tangisan Nina.
"Lihat lah, tuan putri kita menangis!" kata Maya sambil tersenyum mengejek Nina yang menangis.
"Syukur lah,,, kalian berdua selamat!" Ucap Nina sambil memeluk erat keduanya.
"Bisa sedikit agak longgarkan pelukanmu, badan ku masih sakit, aku belum sembuh total!" Dengan nada lirih sambil menahan rasa sakit.
Suasana haru pun menyelimuti ruangan tersebut. Mereka bersyukur, penaklukan dungeon kali ini semua anggota party bisa pulang dengan selamat, walaupun mereka dibuat babak belur oleh boss area.
Tapi ini masih belum berakhir, setelah boss area lantai 10 di kalahkan. Jalan menuju ruang selanjutnya pun terbuka. Setelah semuanya pulih, mereka bergegas mengumpulkan item item yang dijatuhkan boss. Dari seluruh item terdapat 2 item rare.
*King bull horns. Rare class.
Adalah sebuah item yang hanya bisa di dapat dengan mengalahkan raja banteng dengan Level 50, item tersebut sangat cocok untuk dijadikan material berupa senjata karena ketahanan dan ketajamannya.
*Bull bracelet. Rare class.
Adalah sebuah item berbentuk gelang, memiliki 60 move speed dan 20 % deff reduction item ini memungkinkan penggunanya memberikan serangan kejutan.
Mereka memutuskan untuk segera kembali ke kota, dan menjual semua item tersebut di guild, hingga menyisakan item bull bracelet untuk nina sang ketua party. Walaupun Nina berulang kali menolak item tersebut, dia terpaksa menerimanya karena Ayunda juga menyetujui pendapat Maya dan sara.
Setelah sampai nya di guild, mereka melaporkan bahwa boss area lantai 10 telah berhasil di taklukan. Nina menceritakan semua kejadian yang dialami di dalam ruangan boss area hingga membuat guild master dan Lily kaget.
"Syukur lah kalian semua selamat!" Kata Roger setelah mendengar laporan Nina
Walaupun ada beberapa bagian informasi yang disembunyikan. Nina berhasil Meyakinkan guild master dan Lily, hingga mereka dapat percaya akan laporkan nina.
Dan tak lama kemudian, kabar tersebut menyebar ke seluruh penduduk kota. Hingga Ayunda dijuluki sebagai " PENYIHIR DARAH.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Hiatus
perkembangan karakter ayunda di jelaskan sangat detail..
buat santai ajah
2024-06-25
0
❤️⃟Wᵃf🥑⃟ˢ⍣⃟ₛ ⧗⃟ᷢApri_Zyan🦀🧸
Wow, skill Ayunda luar biasa👍👍
2024-06-20
1
piyo lika pelicia
Mereka memutuskan
2024-06-09
0