Ch. 10 ~ Berniat Mengajari

Kun Fan mengaliri energi Qi dalam jumlah besar pada pedang serta kedua kakinya. Kecepatannya sangat meningkat, dia melakukan tebasan tajam pada Lin Hao. Dan benar saja, anak itu kesusahan meladeninya sekarang.

Sulit sekali bertahan dengan kondisinya saat ini. Kun Fan benar-benar memperlebar jarak antara keduanya. Lin Hao bahkan dibuat kewalahan, tersudut dalam waktu cepat. Meskipun fisiknya memang sangat kuat, tapi jauh sekali perbedaan kultivasi antara dirinya dan Kun Fan.

Tebasan lurus berhasil dihindari, tapi gerakan cepat itu membuat tebasan kedua datang secara mendadak. Ayunan pedang cepat seolah tidak menyulitkan Kun Fan untuk mengendalikan arah pedangnya, susul menyusul menargetkan tubuh kecil Lin Hao.

Tak ingin terlalu larut dalam posisi tersudut, Lin Hao diam-diam meminta Lou Dou untuk melepas segel pada mata dewanya. Dia mengambil jarak, dengan sebelah tangan dalam posisi menutup kedua matanya. Kun Fan tak ingin memberikan ruang bagi Lin Hao, lelaki ini terus mengejar. Tapi saat jari tengah dan telunjuk Lin Hao terbuka, Kun Fan terkejut melihat sebelah mata Lin Hao berubah menjadi emas. Itu sekaligus memberikan perasaan aneh yang membuat dadanya sesak. Jantungnya berdegup kencang.

Teknik gila apa lagi ini? Kun Fan merasa seolah jiwanya memberontak gelisah, dirinya tak menemukan posisi tenang. Serangannya mendadak terhenti, dirinya linglung dalam tiga detik.

Lin Hao tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, pupil matanya kembali berubah menjadi cokelat. Dengan pedang yang tergenggam erat, dia berhasil membuat Kun Fan jatuh di atas panggung.

Lin Hao mendekat, “Menjadi abadi dengan mengandalkan kekuatan bersumber dari vitalitas Qi belum tentu membuatmu menjadi dewa. Kau tahu, aku bahkan bisa lebih dari itu. Kau yang hanya memiliki segelintir Qi saja sudah berpikir seolah kau kuat dan dengan seenaknya menindas yang lemah!” Lin Hao semakin mendekat dengan pedang tertenteng di sebelahnya. Pedang itu menggores lantai arena, menimbulkan percikan bunga api.

Kun Fan telah mendapatkan kembali kesadarannya. Melihat Lin Hao maju mendekat, dia refleks mengambil tindakan mundur. Tapi sejurus kemudian bangkit dan melakukan serangan dadakan.

“Kau pikir kau siapa? Bisa menasehatiku seenaknya, hah?” geramnya.

Sayangnya, kali ini gerakannya tak semulus sebelumnya. Tubuhnya masih kaku seolah belum melupakan perasaan kacau tadi. Lin Hao dengan cepat menemukan celah lalu menyerang dengan brutal.

Tinju telak menghantam batang hidung Kun Fan, membuat darah segar mengalir bebas di sana. Lin Hao kemudian meraih tangan Kun Fan dan membantingnya, itu tidak hanya sekali dia lakukan, melainkan berkali-kali. Ke Kanan dan kiri, bahkan panggung arena sampai dibuat tergetar olehnya.

"Mari sini kita lihat, sejauh mana Qi bisa membantumu dalam situasi ini!" ucap Lin Hao.

Dia terus membanting tubuh Kun Fan sampai perasaan dendam setelah dipermalukan dan penghinaan yang dia rasakan di depan umum tadi terbayarkan sekarang.

Setelah merasa puas, Lin Hao menendang tubuh tak berdaya Kun Fan ke arah Kun Lun. Tampak lelaki itu menatapnya dengan mulut terbuka lebar, tak percaya kakaknya bahkan tidak bisa mengalahkan Lin Hao. Lihatlah, kondisi Kun Fan bahkan jauh lebih menyedihkan darinya. Dia tidak bisa berkata-kata selain dengan rasa takut yang dalam terhadap Lin Hao.

“Aku peringatkan kau, jangan pernah mencoba untuk mencari masalah denganku, apalagi dengan saudara Ruo. Aku bahkan bisa bertindak lebih dari itu!” tegas Lin Hao, sengaja dia melantangkan suaranya dengan harapan murid lain bisa mendengar dan tidak berniat mencari masalah dengannya dan Jiu Ruo.

Setelahnya, dia melangkah turun dari arena. Menghampiri Jiu Ruo dan Shi Lin yang telah menunggunya. Mereka lantas beranjak, tapi tiba-tiba saja tiga orang itu dihadang oleh beberapa orang pemuda. Tidak ada tanda-tanda permusuhan dari mereka.

“Saudara Lin, kau sangat hebat, tadi. Kau bahkan bisa mengalahkan Kun Fan hanya dengan teknik mengerikanmu!” ucap salah satu diantaranya.

“Benar, Saudara Lin. Aku juga ingin diajarj teknik Pedang Gila tadi. Itu sangat hebat.” Yang lain ikut menyahuti.

Lin Hao hanya tersenyum kecut menanggapi orang-orang itu. Belum juga dia menjawab, mendadak Shi Lin telah lebih dulu mengambil tindakan.

“Menyingkir dari jalan kami atau kalian akan mendapat masalah!” Kasar sekali gadis itu membentak, membuat para pemuda itu langsung menciut dan memilih memundurkan diri. Tampak wajah mereka yang kecewa sekaligus pasrah. Nona muda itu memang tidak ada lawan.

Lin Hao hanya menggeleng, tak habis pikir dengan sikap Shi Lin. Padahal saat pertama kali mereka bertemu, gadis itu bersikap pemalu dan terkesan pendiam. Tapi, entahlah. Jalan pikir wanita memang sangat sulit ditebak.

“Eh, saudara Hao, sikapku tadi, jangan diambil hati. Aku sebenarnya pemalu, tapi hanya dalam situasi tertentu saja!” Shi Lin memasang senyum kikuk.

Lin Hao hanya memberikan anggukan kecil dan membalas senyuman itu. Mereka melanjutkan perjalanan.

“Omong-omong, Saudara Hao, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu. Tapi sampai di kediaman Jui Ruo dulu baru aku tunjukkan.”

Shi Lin mempercepat langkah, hingga tak butuh waktu lama mereka telah sampai di kediaman Jiu Ruo.

Shi Lin mengeluarkan pakaian serta lencana giok dengan ukiran simbol Sekte Teratai Awan.

“Seperti yang kukatakan sebelumnya, kau sudah menjadi bagian dari sekte Teratai Awan. Aku sudah memilihkan pakaian yang cocok untukmu. Aku harap, Saudara Hao tidak menolak dan bersedia untuk mengenakannya!” Penuh harap dan sangat tulus Shi Lin mengatakannya.

Lin Hao menerima itu. “Terima kasih, Nona Shi.” Dia kemudian masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaian yang dikenakan.

Keluar dengan tampilan berbeda, aura ketampanan lelaki itu semakin menonjol sekarang. Shi Lin bahkan tidak bisa berpaling, hingga Jiu Ruo menyadarkan wanita itu.

“Saudara Hao, kau sangat tampan mengenakan pakaian itu!” puji Jiu Ruo, Shi Lin mengangguk cepat, membenarkan.

“Terima kasih, saudara Jiu. Omong-omong, aku berencana untuk mengajarimu teknik dasar berpedang. Apakah kau mau?” Lin Hao berniat mengajari Jiu Ruo seni bela diri. Dia berharap dengan ini, Jiu Ruo akan bisa melawan saat ada yang mengganggunya.

“Benarkah!” Kedua pupil mata Jiu Ruo membesar, dia Tampak senang mendengar Lin Hao akan mengajarinya teknik bertarung.

Lin Hao mengangguk.

“Ehem, apakah aku juga boleh ikut?” sosor Shi Lin. Gadis itu juga terpesona dengan teknik berpedang Lin Hao yang sangat mengerikan sehingga dia juga berniat untuk belajar dari Lin Hao.

“Tentu saja.”

Terpopuler

Comments

Aman 2016

Aman 2016

top top markotop ...lanjut

2024-06-15

2

dikoiku

dikoiku

ini baru bagus..mantappppppp

2024-06-11

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo Thor

2024-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 ~ Pupil Mata Emas
2 Ch. 2 ~ Kematian Sepasang Pedang Walet
3 Ch. 3 ~ Reaksi Mata Dewa
4 Ch. 4 ~ Manifestasi Mata Dewa
5 Ch. 5 ~ Kembali Setelah 3 Tahun
6 Ch. 6 ~ Sekte Teratai Awan
7 Ch. 7 ~ Bertarung Melawan Kun Lun
8 Ch. 8 ~ Dijebak
9 Ch. 9 ~ Bertarung Melawan Kun Fan
10 Ch. 10 ~ Berniat Mengajari
11 Ch. 11 ~ Berlatih
12 Ch. 12 ~ Menjalankan Misi Berbahaya
13 Ch. 13 ~ Sikap Shi Lin
14 Ch. 14 ~ Sarang Iblis
15 Ch. 15 ~ Serangan Iblis
16 Ch. 16 ~ Jumlah Yang Semakin Berkurang
17 Ch. 17 ~ Kekuatan Besar
18 Ch. 18 ~ Pembersihan Iblis
19 Ch. 19 ~ Ujian Naga Langit
20 Ch. 20 ~ Orang Yang Dicari
21 Ch. 21 ~ Ujian Dimulai
22 Ch. 22 ~ Tahap Kedua Penguasaan Pedang
23 Ch. 23 ~ Aksi Kejar-kejaran
24 Ch. 24 ~ Lorong Petir
25 Ch. 25 ~ Menuju Ujian Berikutnya
26 Ch. 26 ~ Ujian Tahap Ke–3
27 Ch. 27 ~ Rantai
28 Ch. 28 ~ Bertarung Melawan Lou Dou
29 Ch. 29 ~ Menyelesaikan Ujian dan Kembali
30 Ch. 30 ~ Kembalinya Sang Legenda
31 Ch. 31 ~ Mendadak Terlibat Masalah
32 Ch. 32 ~ Dia Penipu?
33 Ch. 33 ~ Rahasia.
34 Ch. 34 ~ Klan Lu
35 Ch. 35 ~ Masalah Sekte Teratai Awan
36 Ch. 36 ~ Menyelesaikan Masalah
37 Ch. 37 ~ Masalah Awal Kekaisaran Liu
38 Ch. 38 ~ Kanibal
39 Ch. 39 ~ Menyandera Seseorang Bermarga Lu
40 Ch. 40 ~ Pasar Gelap
41 Ch. 41 ~ Klan Wen
42 Ch. 42 ~ Bertarung Melawan Penatua Pertama Klan Wen
43 Bab 43 ~ Rencana Satu Tahun Ke Depan
44 Ch. 44 ~ Peningkatan Dengan Penyatuan
45 Ch. 45 ~ Satu Tahun Telah Berlalu
46 Ch. 46 ~ Kabar Yang Menyebar Cepat
47 Ch. 47 ~ Generasi Terakhir
48 Ch. 48 ~ Menyerang
49 Ch. 49 ~ Menyerang II
50 Ch. 50 ~ Menyerang III
51 Ch. 51 ~ Menyerang IV
52 Ch. 52 ~ End (Ssn)
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Ch. 1 ~ Pupil Mata Emas
2
Ch. 2 ~ Kematian Sepasang Pedang Walet
3
Ch. 3 ~ Reaksi Mata Dewa
4
Ch. 4 ~ Manifestasi Mata Dewa
5
Ch. 5 ~ Kembali Setelah 3 Tahun
6
Ch. 6 ~ Sekte Teratai Awan
7
Ch. 7 ~ Bertarung Melawan Kun Lun
8
Ch. 8 ~ Dijebak
9
Ch. 9 ~ Bertarung Melawan Kun Fan
10
Ch. 10 ~ Berniat Mengajari
11
Ch. 11 ~ Berlatih
12
Ch. 12 ~ Menjalankan Misi Berbahaya
13
Ch. 13 ~ Sikap Shi Lin
14
Ch. 14 ~ Sarang Iblis
15
Ch. 15 ~ Serangan Iblis
16
Ch. 16 ~ Jumlah Yang Semakin Berkurang
17
Ch. 17 ~ Kekuatan Besar
18
Ch. 18 ~ Pembersihan Iblis
19
Ch. 19 ~ Ujian Naga Langit
20
Ch. 20 ~ Orang Yang Dicari
21
Ch. 21 ~ Ujian Dimulai
22
Ch. 22 ~ Tahap Kedua Penguasaan Pedang
23
Ch. 23 ~ Aksi Kejar-kejaran
24
Ch. 24 ~ Lorong Petir
25
Ch. 25 ~ Menuju Ujian Berikutnya
26
Ch. 26 ~ Ujian Tahap Ke–3
27
Ch. 27 ~ Rantai
28
Ch. 28 ~ Bertarung Melawan Lou Dou
29
Ch. 29 ~ Menyelesaikan Ujian dan Kembali
30
Ch. 30 ~ Kembalinya Sang Legenda
31
Ch. 31 ~ Mendadak Terlibat Masalah
32
Ch. 32 ~ Dia Penipu?
33
Ch. 33 ~ Rahasia.
34
Ch. 34 ~ Klan Lu
35
Ch. 35 ~ Masalah Sekte Teratai Awan
36
Ch. 36 ~ Menyelesaikan Masalah
37
Ch. 37 ~ Masalah Awal Kekaisaran Liu
38
Ch. 38 ~ Kanibal
39
Ch. 39 ~ Menyandera Seseorang Bermarga Lu
40
Ch. 40 ~ Pasar Gelap
41
Ch. 41 ~ Klan Wen
42
Ch. 42 ~ Bertarung Melawan Penatua Pertama Klan Wen
43
Bab 43 ~ Rencana Satu Tahun Ke Depan
44
Ch. 44 ~ Peningkatan Dengan Penyatuan
45
Ch. 45 ~ Satu Tahun Telah Berlalu
46
Ch. 46 ~ Kabar Yang Menyebar Cepat
47
Ch. 47 ~ Generasi Terakhir
48
Ch. 48 ~ Menyerang
49
Ch. 49 ~ Menyerang II
50
Ch. 50 ~ Menyerang III
51
Ch. 51 ~ Menyerang IV
52
Ch. 52 ~ End (Ssn)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!