Monster melihat di dekat pintu besar tidak ada siapapun dan lanjut jalan kembali.
"Kamu kenapa se takut itu? Di kejar pinjol?" Ucap Liam yang membuka pintu tepat waktu.
"Gila ya, lama sekali buka pintu saja." Ucap Ethan.
"Ya mau gimana lagi." Ucap Liam.
"Di mana pak tua itu sekarang?" Tanya Ethan.
"Dia ada di ruang kerja nya, kau tau ga? nenek lampir marah karena kau pergi tanpa memberitahu nya." Jawab Liam.
"Kenapa harus marah?" Tanya Ethan lagi.
"Samperin aja sendiri." Jawab Liam.
Ethan pun berjalan menuju ruangan kerja milik kakek itu, sampai di tengah jalan dia bertemu dengan Charlotte.
"Kenapa kau tak memberitahu bakal pergi?" Tanya Charlotte.
"Eh! Anu, ini karena kakek itu bilang akan memberi kita senjata yang bisa membunuh monster dalam sekejap seperti kemarin." Jelas Ethan.
"Dasar! kamu membuat khawatir saja!" Ucap Charlotte.
"Khawatir?" Tanya Ethan.
"Eh.. Maksud nya kau berunding dulu dengan kami agar ada yang menemani dalam misi tadi, dan tak membahayakan diri sendiri." Jawab Charlotte.
"Maaf.."
"Sudah lah, kakek menunggu mu di ruang kerja." Ucap Charlotte sambil pergi meninggalkan Ethan.
Ethan pun memasuki ruang kerja si kakek dan bertemu dengan nya.
"Aha kotak ku telah sampai!".
"Nih kotak nya, peluru nya habis tadi, hingga di kejar-kejar monster. Tapi senjata bagus banget, sekarang ini jadi milikku kan." Ucap Ethan.
"Hoho.. Kau terlalu bersemangat tadi dan tak mengambil beberapa kotak amunisi di atas meja. Tapi kau tak melihat isi kotaknya kan?" Tanya kakek.
"Um.. Tidak kok, mana mungkin ha..ha." Jawab Ethan.
Setelah itu, Charlotte mengumpulkan tim dan akan mulai bersiap pergi menuju safe zone bersama-sama.
"Kakek tidak ikut saja bersama kami?" Tanya Charlotte.
"Tidak.. terima kasih, ada beberapa penelitian yang harus ku buat terlebih dahulu." Jawab kakek.
"Oh baiklah, bagaimana dengan mu nak?"
"Um aku ingin bersama kakek saja." Jawab anak itu.
Sebelum berangkat mereka berpamitan kepada kakek dan anak itu lalu setelah itu baru pergi ke tujuan awal, yaitu safe zone, dengan senjata baru yang diberikan kakek itu.
Semenjak tinggal di tempat kakek itu anak magang tersebut selalu menjauhi Clara, tidak tahu apa sebab nya. Ketika di tanya dia hanya diam saja.
Ethan menunjuk kan arah jalan yang dia tahu untuk menuju tangga. Tetapi di tengah jalan mereka menemukan monster yang tadi mengejar Ethan.
"Kau di sini ternyata, coba saja kejar aku lagi." Ucap Ethan sambil mengarahkan tembak nya.
Belum sempat mengejar, monster itu telah mati dalam sekali tembakan saja. Dengan ini mereka tidak usah khawatir lagi ketika melawan monster yang sudah berevolusi.
Setiba di lantai atas dengan mengunakan tangga tersebut, mereka melihat lobang yang di akibatkan monster aneh kemarin dan yang membuat kita terjatuh. Melewati itu, tiba lah mereka di tempat mereka menemukan monster kemarin pertama kali.
Anehnya sekarang pintu menuju safe zone hancur seperti ada yang mendobrak nya. Pintu yang mengarah safe zone biasanya sangat kuat dan susah di tembus. Ada dua kemungkinan saja yang masuk akal, yaitu pintu yang kuat hanya omong kosong, atau ada monster yang lebih kuat lagi. Ini cukup membuat resah.
Berlari menuju safe zone mereka bertemu dengan...
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments