Semua orang tertidur pulas tetapi Ethan bangun lebih cepat dari mereka semua, dan berjalan di ruang yang sunyi melihat ke arah kaca di ujung ruangan dan memandangi luas nya alam semesta, dan beberapa planet terlihat dari mata memandang.
"Hei sedang apa kau termenung di sana?" Suara kakek menegur Ethan.
"Hm tidak apa kok, cuma lagi bosan saja setelah bangun tidur." Ucap Ethan.
"Seperti nya kau bangun terlebih dahulu dari yang lain. Mau aku tunjukkan penemuan ku tidak?" Ajak kakek itu.
"Penemuan? penemuan apa." Tanya Ethan penasaran lalu mengikuti kakek tersebut.
Ethan di ajak ke ruang kerja kakek itu dan terlihat beberapa senjata keren dengan bentuk yang unik-unik tergeletak di setiap sudut ruangan.
"Ini adalah senjata yang kau tanya kan?" Ucap kakek itu menunjukkan sebuah senjata yang berbentuk sebuah sarung tangan, dengan senjata di atas nya.
"Wau, ini senjata keren dan unik bentuk nya, apa bisa menembak monster yang berevolusi dalam sekali tembakan?" Tanya Ethan.
"Ya tentu bisa dong, aku mencoba mempelajari apa kelemahan monster itu dan membuat banyak senjata dan mencoba nya. Dan ini adalah yang paling bagus." Ucap kakek dengan percaya diri.
"Wahh, apakah aku bisa memakai nya?" Tanya Ethan penuh harapan.
"Eittt tunggu dulu, ada syarat nya kalo mau mendapat kan senjata ini." Ucap kakek itu.
Kakek pun mulai menjelaskan Tetang dia yang di kejar monster tempo lalu di dekat tangga permesinan, dan salah satu kotak berharga milik kakek jatuh ke bawah tangga, membuat kotak itu jatuh ke dalam beberapa mesin yang banyak. Kakek telah mencoba kembali lagi, tapi kotak itu berada di dalam mesin yang berliku-liku itu, di karena usia kakek yang tua membuat kakek tidak yakin manjat dan bergelantungan di beberapa mesin untuk mengambil kotak tersebut.
"Hmm, tenang saja kek aku akan berusaha mengambil kotak itu untuk mu." Jawab Ethan.
"Baiklah, karena kau setuju kakek berikan senjata ini untuk perlindungan mu." Memberi Ethan senjata yang di pegangan nya.
"Benarkah? Oke aku akan langsung berangkat." Ucap Ethan semangat dan langsung pergi meninggalkan ruangan.
"Hm, masa muda memang enak ya!" Ucap kakek itu sambil melihat Ethan pergi.
Selang beberapa puluh menit Ethan meninggalkan ruangan, tiba Charlotte bertanya kepada kakek.
"Hm Kakek melihat Ethan tidak? dia tidak terlihat di setiap ruangan." Tanya Charlotte.
"Oh ternyata pacar nya ya! Pacar mu itu sedang pergi membantu ku mengambil kotak di ruang mesin." Balas kakek.
"Eh anu ka-kami bukan pacaran, hubungan kami ha-hanya sebagai rekan. Tunggu dulu, dia pergi? Dasar! padahal sudah di bilang sesudah tidur akan berangkat ke tujuan." Ucap Charlotte.
"Hoho, tidak papa nona, dia akan kembali segera jangan terlalu khawatir begitu." Ucap kakek.
Sudut pandang berubah ke arah Ethan yang kini sedang berjalan menuju arah yang di tunjuk oleh kakek itu, yaitu ruang permesinan. Dan sampai Ethan di sebuah tangga.
"Jadi tangga terletak di sini, aku bisa mengajak yang lain ke atas lewat sini saja nanti."
Menuruni tangga sampai ke dasar, Ethan melihat beberapa mesin dan pipa yang tak beraturan di sini dan menurut petunjuk, Ethan harus manjat ke sini dan mencari kotak itu.
BRAK
Tiba saja ada beberapa...
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments