Ethan mencoba membuka pintu dan tenyata tidak bisa, ini terkunci atau ada yang mengganjal nya dari dalam.
"Tidak bisa di buka, mereka pasti ada di dalam." Ucap Ethan.
"Hei Clara! pahlawan datang jadi buka lah... Hei!" Teriak Liam.
"Mereka tak menjawab. Ledakan saja pintu nya, mungkin ini darurat." Saran Charlotte.
"Hm baiklah, semua nya mundur lah." Balas Ethan.
Ethan mengeluarkan peledak dari sakunya dan menempel kan beberapa di area sekitar pintu, lalu Ethan mulai mengatur waktu peledakan dan mundur 10 meter bersama yang lain.
Tit... tit... tit
DUARR!
Kami pun memasuki ruangan, tetapi anehnya tidak ada siapapun sejauh mata memandang.
"Tidak ada siapapun apakah kita salah?" Ucap Liam.
"Kita cek dulu semua ruangan di dalam sini." Ucap Charlotte.
Kita mulai berpencar mengecek satu persatu ruangan dengan teliti, hingga di ujung ruangan ini ada pintu yang belum di cek. Liam pun mengecek apa isi dari ruang tersebut, tetapi tiba-tiba saja ada sesuatu yang langsung menghantam Liam.
Liam pingsan seketika lalu Ethan dan Charlotte melihat itu langsung bergegas mengarahkan moncong senjata ke arah pintu tersebut mengira ada monster yang menyerang. Dari dalam ruangan muncul lah..
"Ehh kalian? syukur lah ternyata kalian yang meledakan pintu depan, kupikir monster yang menerobos masuk."
"Clara? ternyata benar pasti kamu berada di sini." Ucap Charlotte.
"Syukur kamu selamat! di mana anak-anak magang itu?" Tanya Ethan.
Tiba saja dari dalam ruangan, 1 anak magang yang membantu kami membukan pintu tadi keluar dan tak sengaja memijak tubuh Liam, lalu berlari ke arah Charlotte.
"Kami tersisa berdua. Tadi ada monster yang sudah berevolusi tiba-tiba muncul dan mengejar kami, dan para anak-anak itu mati akibat kemunculan monster yang tidak terduga tadi. Tanya saja anak itu." Jelas Clara tertunduk.
"Benarkah nak?" Tanya Charlotte.
"I-iya b-benar!" Ucap anak itu dengan gelagapan.
"Tidak apa Clara! setidaknya kamu berhasil menyelamatkan satu anak magang ini. Jangan berkecil hati." Ucap Ethan menyemangati.
Selang beberapa berbincang Liam tiba saja terbangun.
"ehh seperti nya tadi ada yang menyerang. Eh iya di mana monster nya!" Ucap Ethan terbangun dari pingsan nya.
"Tuh monster nya, Clara yang menyerang mu tadi." Ucap Ethan menunjuk Clara.
"Apa!" Ucap Liam.
Setelah beristirahat sebentar, akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan lagi dan mencari tangga untuk menaiki lantai atas, dan tetap dengan tujuan mereka yaitu menuju area safe zone.
Kami menyusuri satu persatu lorong karena tidak tahu di mana keberadaan tangga, dan juga memang ada lift di sekitar beberapa ruangan ini, tetapi percuma saja karena tak satu pun lift yang berfungsi dengan baik.
Tiba saja, terdengar lagi suara dari balik ruangan, berpikir bahwa itu monster Ethan mendobrak pintu dan mengacung kan senjata nya. Ternyata ada seseorang juga yang mengacung kan senjata nya ke arah Ethan, dan ternyata orang itu adalah sosok yang membantu Ethan dan teman-teman tadi membunuh monster yang berevolusi ketika membantu Jesica. Ethan tambah yakin lagi karena perawakan nya mirip yang di lihat Ethan tadi.
"Ah kakek yang menembak monster dengan satu kali tembakan!" Ucap Ethan kaget.
"Hohoho, ternyata kau yang lagi dalam kesusahan tadi."
Tiba saja anak magang itu kaget melihat bapak itu, ternyata...
BERSAMBUNG
Note:
1.Semua anak magang berumur 12 tahun hinga 15
2.Titik hijau adalah keberadaan Ethan dan rekan nya
Pesan:
Lokasi mereka akan di beritahukan setiap 10 chapter.
Bagian 1: Ruang yang di khususkan tempat tinggal semua manusia
Bagian 2: Ruang yang di khususkan sebagai tempat senjata
Bagian 3: Ruang control, juga berisi kan laboratorium atau ruang penelitian
Bagian 4: Lapisan pelindung pesawat bagian kanan. Digunakan tempat pendaratan
Bagian 5: Lapisan pelindung pesawat bagian kiri. Digunakan tempat pendaratan
Bagian 6: Gudang atau ruang penyimpanan, juga berisikan 80% mesin pesawat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments