Chapter 3 Mutasi

Setelah di buka, ternyata tidak ada hal aneh yang berada dalam gudang. Bahkan suara yang berisik tadi hanya hilang begitu saja seperti angin.

Setelah di cek kedalam gudang masih aman saja dan tidak terjadi apa-apa, tetapi seketika monster tiba-tiba saja jatuh dari atas gudang yang tinggi hingga menewaskan pasukan yang berada di bawah nya tanpa sempat menghindar.

Mahluk ini lebih besar dari yang kemarin, yang kemarin ukuran hanya sebesar manusia kini telah bertambah 2× lipat. Tidak hanya satu saja, 2 monster lagi muncul dari atas, mengharuskan pasukan menembaki mahluk itu.

Tak hanya diam saja mahluk itu menyerang para pasukan, dengan sekali kibasan saja sudah hampir menewaskan 2 pasukan. Kekuatan monster ini tak sebanding dengan monster yang pertama.

Tetapi setelah tembakan bertubi-tubi dari pasukan berhasil membunuh 3 monster tersebut. Monster nya telah berevolusi hanya dalam beberapa hitungan jam saja, ini sangat buruk jika di biarkan begitu saja.

Banyak juga pasukan terluka terkena serangan dari 3 monster saja, dan kini mereka di baringkan di gudang bersama-sama untuk menunggu tim medis. Ini aneh, akibat cakaran monster itu mereka seperti merasa demam tinggi, darah mereka berubah menjadi hitam pekat, dan sekujur tubuh mereka merasakan seperti di tusuk oleh paku-paku secara terus menerus.

Mereka bahkan tak sanggup untuk menunggu tim medis yang akan segera datang, dan ingin meminta di bunuh saja langsung karena rasa sakit nya. tetapi pasukan hanya menenangkan mereka beranggapan tim medis akan segera datang dan menyembuhkan mereka.

"Perhatian perhatian! Karena ada beberapa masalah semua pintu akan segera di tutup, dan untuk semua personel segera pergi ke arah safe zone sekarang!" Suara peringatan yang tiba-tiba berbunyi.

Para pasukan yang terluka tadi tiba saja menunjukkan perilaku aneh, mereka seperti akan bermutasi menjadi monster. Tidak menunggu waktu lama beberapa pasukan yang terluka langsung berubah menjadi monster.

"Sial! kapten Charlotte pintu akan segera tertutup, kita tak bisa melawan monster ini terlalu lama!" Ucap Ethan.

"Ya! kamu benar ayo semua tim menuju pintu terlebih dahulu!" Teriak Charlotte.

Semua pasukan segera berlari menuju arah pintu keluar sebelum tertutup paksa, para monster terus saja mengejar, dan bagi beberapa pasukan yang terlambat mereka di makan oleh monster atau ikut bermutasi juga karena akibat luka cakar monster tersebut.

Monster itu tiba-tiba saja melempar beberapa pasukan ke depan, mengakibatkan beberapa rak penyimpanan patah dan jatuh ke bawah. Alangkah sial nya Charlotte tidak bisa menghindari rak penyimpanan tersebut dan rak penyimpanan mengenai kaki Charlotte hingga terjepit.

Menyadari bahwa Charlotte tertinggal Ethan melihat kebelakang dan segera membantu nya memindahkan beberapa barang yang menimpa nya, tidak ada satupun pasukan yang peduli dan hanya melewati saja.

"Hei Ethan kenapa kau membantu ku, pintu nya akan segera tertutup dan monster akan mendekat!"

"Aku tak bisa diam saja jika ada yang membutuhkan bantuan!" Ucap Ethan.

Beberapa kotak yang menghalangi berhasil di pindahkan, dan Ethan langsung mengangkat rak besi yang menimpa kaki Charlotte. Rak nya sangat berat Ethan harus berusaha membuka celah sedikit agar kaki Charlotte bisa terbebas.

Setelah berhasil Ethan melihat monster sudah semakin dekat, tidak ada waktu memapah Charlotte. Akhirnya Ethan langsung menggendong Charlotte untuk segera menuju pintu keluar.

Charlotte sedikit kaget karena Ethan langsung saja mengendong nya begitu saja.

Ethan berlari segenap tenaga menuju pintu keluar yang sudah hampir tertutup, dan monster juga sudah tepat di belakang mereka siap menerkam.

Hingga akhirnya...

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***