Monster itu langsung loncat kedepan, tetapi Ethan dan Charlotte berhasil menghindari monster itu dengan berbelok kesamping. Monster itu bukan nya dapat menghantam Ethan dan Charlotte, malah menghantam dinding yang tepat berada di depan nya.
Di balik dinding itu ternyata sebuah jurang yang tak terlihat ujung nya di bawah atau bisa di sebut sebuah ruangan khusus mesin jadi di kosong kan seluruh ruangan nya, dan tidak ada lantai di ruangan itu, membuat terlihat dalam ke bawah.
Monster itu terjatuh ke bawah, membuat Ethan dan Charlotte menarik nafas lega. Tetapi mereka tak bisa bersantai-santai sekarang karena rekan mereka terpisah jadi Charlotte mencoba menghubungi mereka. Tetapi akibat gangguan sinyal, alat komunikasi tak bisa menghubungkan pada satu pun rekan mereka.
Charlotte dan Ethan terpaksa melanjutkan perjalanan mereka berdua saja, sekarang tujuan mereka hanya untuk menuju lantai atas atau mengetahui berada di lantai berapa sekarang.
Di dalam gelap nya lorong akibat tidak ada pencahayaan yang hidup, hanya senter mereka berdua yang dapat menerangi gelap nya lorong. Sambil berbincang-bincang untuk memecah kan kesunyian.
"Kapten Charlotte dulu apa memang berkeinginan menjadi militer?" Tanya Ethan.
"Iya!" Jawab Charlotte singkat.
"Emang apa tujuan kapten Charlotte?" Tanya Ethan lagi.
"Eh?... Emang kamu bertujuan apa masuk militer ini" Tanya balik Charlotte.
"Kan aku nanya dulu, tapi... aku tidak punya sebuah tujuan karena aku hanya di ajak Liam saja. Seiring berjalan nya waktu, jadi militer tidak buruk juga. Karena dengan ini aku bisa menjadi kuat dan melindungi banyak orang sebisa ku. Kalo saja aku kuat dari dulu mungkin saja adik ku masih hidup." Jelas Ethan.
Sontak Charlotte teringat ketika Ethan menolong nya di saat tertimpa rak pada waktu lalu, dan menggendong nya. Hingga tak sadar bahwa Ethan berbalik bertanya kepada Charlotte.
"Ha.. A-apa tadi yang kau tanya kan? maaf aku sedikit tidak fokus." Ucap Charlotte terbata-bata.
"Kapten tidak dengar? Aku tanya tujuan masuk militer."
"Hmm tujuan ku..."
BRUK!
Tak sempat menyelesaikan ucapan nya, tiba-tiba saja suara berbunyi di balik sebuah suatu pintu, mengharuskan mereka berdua bersiap dan mendekat perlahan ke arah pintu untuk memastikan apakah di sana adalah orang atau monster.
Ethan langsung mendobrak pintu mengacungkan senjata nya ke dalam ruangan.
"Aduhh!"
"Liam?" Ucap Ethan kaget.
"Liam? Kau bersama Jesica tadi kan, di mana dia?" Tanya Charlotte.
"Jesica? kami terpisah tadi akibat minim nya penerangan jadi sekarang aku tak tahu dia kemana. Mana energi senter ku habis lagi." Ucap Liam.
"Ayo kita temukan Jesica, pasti tidak jauh dari sini." Usul Charlotte.
"Ok ayo!" Balas Ethan.
"Tidak bisa istirahat dulu ya? capek nih lari-larian dari tadi." Kata Liam.
Akhirnya mereka sekarang bertiga dan akan segera mencari keberadaan Jesica yang terpisah dengan Liam tadi, menyusuri lorong yang baru saja di lewatin Liam, mereka menemukan jalan lain, mungkin saja Jesica berlari kesini.
"Oh ya, monster tadi kemana?" Tanya Liam.
"Jatuh tadi di ruang mesin." Balas Ethan.
"Oh begitu, kupikir kalian mengalahkan nya" Ucap Liam.
Terus berjalan kedepan, mereka melihat beberapa monster yang belum berevolusi tergeletak di lantai, ini sebuah pertanda buruk. Berarti Jessica sekarang dalam bahaya, akhirnya bergegas.
Tiba-tiba mereka melihat...
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments