🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Tika merasa tubuh nya lemas,kepala nya seolah dihantam batu yang besar hingga saat dia berdiri dari kursi nya . Tubuh nya langsung limbung,dia pingsan tepat di kaki sisi.
"Tika....,oh ya ampun. Tolong....tolong " teriak sisi ,dia ngak mungkin bisa mengangkat tubuh tika begitu saja . Tubuh nya kecil ,sedangkan tika memiliki tubuh yang lebih besar dari nya walaupun ngak sebesar diego .
Beberapa karyawan yang bersiap untuk pulang terkejut mendengar teriakan dari sisi,mereka pun membuka pintu ruangan tika dan membantu sisi untuk mengangkat tika .
"Bawa ke mobil saya saja,biar saya bawa ke rumah sakit terdekat " ucap Sisi,dia pun mengambil tas milik nya dan milik tika kemudian mengikuti langkah kaki karyawan yang mengangkat tubuh tika
Setelah nya, sisi membawa mobil nya menuju rumah sakit terdekat . Dia merasa khawatir ,karena wajah tika yang terlihat pucat sekali . Dengan kecepatan penuh ,sisi menjalankan mobil nya hingga mereka sampai didepan rumah sakit .
Sisi turun lebih dulu dan memanggil ahli medis untuk membantu nya mengangkat dan memeriksa keadaan tika,hati nya benar benar ngak tenang . Sisi terus menatap wajah tika ,wajah nya yang terlihat sangat pucat sekali.
"Mbak nya tunggu di luar ya,kami akan periksa mbak ini " ucap salah satu perawat yang ikut mendorong ranjang tika tadi.
Sisi hanya mengangguk, dia menunggu kabar dari dokter yang periksa . Dia duduk dengan khawatir,dia ingin menghubungi kedua orang tua tika tapi dia takut jika mereka khawatir juga sehingga sisi hanya bisa menunggu hasil pemeriksaan saja .
Ceklek
Terlihat para perawat dan dokter yang memeriksa tika keluar,mereka tersenyum melihat sisi yang sudah berada didepan mereka .
"Bagaimana sahabat saya dok? " tanya sisi,dia menatap wajah dokter yang tadi tersenyum
"mbak nya baik baik saja ,hanya kelelahan dan harus banyak istirahat karena kehamilan nya masih trimester pertama " jawab dokter itu,membuat sisi bengong.
" Mbak nya sudah boleh di bawa pulang,tapi sebaiknya lebih dulu diperiksakan ke dokter kandungan saja agar lebih jelas bagaimana kondisi nya " ucap dokter itu hingga membuat sisi yang tadi bengong langsung tersadar.
"Hamil ? " tanya sisi dan dokter itu pun menganggukan kepala nya kemudian permisi dari sana .
Sisi pun memilih untuk masuk, dia menatap ke arah tubuh tika yang masih berbaring di atas ranjang pasien . Ruangan didalam cukup ramai,membuat sisi ngak enak harus menanyakan mengenai kehamilan tika.
Sisi melihat tika yang masih belum sadar sama sekali, dia memilih untuk mendatangi bagian administrasi untuk memindahkan tika keruangan yang sendiri. Walaupun hanya untuk sebentar,lebih baik karena dia ingin bertanya siapa yang sudah menghamili nya.
"Aaah.....padahal aku yang ingin hamil ka,kok malah kamu yang belum menikah hamil duluan sih " gumam sisi sambil berjalan menuju bagian administrasi.
Sisi membayar semuanya lebih awal untuk pemeriksaan dan ruang rawat inap tika,dia juga meminta dokter kandungan untuk memeriksakan kandungan tika setelah tika sadar nanti.
Sisi ikut merasa senang karena tika bisa hamil,tapi dia penasaran dengan siapa tika hamil . Dia ingin melihat pria mana yang bukan nya menikahi tika lebih dulu malah menghamili nya dengan seenak nya, dia akan memberikan pelajaran pada pria itu .
Setelah tika di pindah kedalam ruangan, sisi ikut berada disana hingga perut nya terasa lapar . Dia pun berniat ke kantin rumah sakit untuk makan sambil menunggu tika sadar nanti nya, tapi kemudian dia mengingat janji nya bertemu dengan diego .
Sisi pun mengambil ponsel nya, menekan nomor diego karena dia yakin kalau Diego sudah akan pulang dan menemui nya. Harus nya dia bisa langsung ke restauran yang tak jauh dari rumah sakit ini juga ,karena perusahaan keluarga diego berada disebelah kanan rumah sakit ini dan perusahaan sisi sebelah kiri nya hanya beda beberapa menit dari rumah sakit saja .
"Ya si? apa sudah sampai disana ? Mas lagi dijalan" tanya diego dengan santai,dia akan menjelaskan kalau dirinya akan menikahi tika . Walaupun tika belum hamil sama sekali, dia ngak perduli yang penting Tika bersama nya .
"Maaf mas,seperti nya malam ini kita ngak bisa bertemu . Aku masih dirumah sakit,sahabat ku pingsan saat pulang kerja tadi . Ini dia belum sadar " jawab Sisi dengan nada bersalah,karena dirinya lah yang sudah membuat janji temu dengan diego
"Sahabat? siapa si ?" tanya Diego,dia merasa khawatir pada tika . Entah kenapa dia merasa merindukan wanita nya itu,dia ingin sekali menemui nya setelah pulang dari bertemu dengan sisi nanti nya.
"Tika mas,ini dia masih di ruang rawat dan belum sadar sama sekali "jelas Sisi yang merasa sedih melihat keadaan sahabat nya ,dia akan menuntut pria yang menghamili tika agar menikahi tika segera.
Jedeeer.....
Diego mengerem mobil nya secara mendadak,dia terkejut tika pingsan . Memang beberapa minggu ini Diego sering menanyakan mengenai wajah tika yang pucat ,dia juga sudah sering kali mengajak tika untuk periksa tapi tika selalu menolak nya .
"Sakit apa si? Kemarin mas ketemu dia ,tapi dia baik baik saja kok " ucap diego dengan nada khawatir membuat Sisi mengernyitkan dahi nya ,dia menatap ke arah ponsel nya dengan tatapan bingung kemudian dia pun segera menjawab nya..
"Tika hamil ,tapi mas pura pura ngak tau aja. Aku ngak mau nanti Tika malah merasa ngak enak hati,ini juga jangan bilang sama siapa pun karena tika kan belum menikah. Ngak enak didengar orang mas" jelas Sisi membuat Diego terkejut dan diam beberapa saat hingga akhirnya sisi memutuskan panggilan telpon nya.
Tin ....tin .....
Mobil diego berhenti di tengah jalan,memang sore itu ngak begitu ramai sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan . Suara klakson mobil mobil lainnya membuat Diego tersadar,dia pun memutarkan mobil nya menuju rumah sakit yang dekat dengan perusahaan sisi dan dia yakin kalau tika dibawa kesana.
Dengan cepat diego sudah sampai di rumah sakit,dia pun berjalan menuju bagian administrasi untuk menanyakan ruang rawat inap tika dan berhasil. Diego pun berjalan menuju ruangan rawat inap tika,saat membuka pintu ruangan itu . Terlihat tika sudah duduk dan menangis ,dia duduk bersandar sambil memegangi perut nya.
Diego tersenyum dengan senang,akhirnya tika hamil. Hamil anak nya dan tidak ada alasan untuk tika menolak menikah dengan nya, dia juga ngak akan membiarkan tika pergi begitu saja.
Diego berjalan dengan santai mendekati ranjang pasien, dia langsung memeluk tubuh tika tanpa tika sadari kehadiran nya.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
➳ᴹᴿˢ᭄𝐖𝐈𝐋𝐆𝐀⛅️
kasihan sisi semoga dia cepat menemukan jodoh dan bisa hamil
2024-08-11
1
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍😍
2024-06-16
0
Zainab Ddi
Alhamdulillah Tika hamil dan sisi tahu 8ni akan bikin heboh antara sisi dan Diego semoga bisa ada jalan yg terbaik sisi mau menerima kekurangan nya
2024-06-16
0