Ep 16

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Setelah menjelaskan semua nya, diego pun memilih masuk kedalam kamar mandi yang tak pantas dikatakan kamar mandi menurut nya . Dia yakin kalau tika dan kedua orang tua nya memang menempati rumah itu karena terpaksa,mungkin karena murah dan terjangkau di dompet mereka.

Diego kembali kedepan ,diruang tamu sudah ada ayah tika yang menunggu dengan segelas air minum dingin dan buah pepaya yang dipotong di atas piring . Senyuman mengembang dibibir diego melihat semua yang disuguhkan oleh ayah nya tika, dia merasa tersanjung di perlakuan seperti itu padahal yang di datangi nya masih kekurangan.

"Minum lah dulu,hanya ada air putih dingin saja . Ini juga ada pepaya dikasih tetangga " ucap ayah tika dengan ramah dan diego menganggukan kepala nya saja.

"Maaf pak,kalau saya malah ngerepotin bapak. Harus nya saya datang dengan buah tangan ya,tadi ngak sempet singgah karena tika minta pulang cepat. Takut bapak dan ibu khawatir " ucap diego

"Iya,bapak takut tika kenapa napa . Selama ini kami sudah merepotkan nya nak ,Tika yang membiayai semua nya. Bapak dan ibu ngak bisa bekerja lagi,sudah tua dan sering sakit sakitan . Malahan kakak nya juga sering sekali di bantu nya,kakak nya ngak bekerja karena ngurusin anak nya yang banyak. Suami nya hanya sekuriti saja ,belum lagi hutang hutang bapak dan ibu waktu tika dan kakak nya sekolah " jelas ayah tika,mata nya sudah berkaca kaca.

"Ini rumah kontrakan pak ?" tanya Diego,dia ingin tau mengenai semua tentang Tika

"Ya....hanya rumah ini yang bisa kami tempati,walaupun rumah nya tidak besar tapi harga nya cukup murah " jawab ayah Tika sambil tersenyum

"Hhmmm....maaf sebelum nya pak,saya punya rumah. Tidak terlalu besar atau kecil juga ,kalau bapak dan ibu berkenan bisa tinggal disana tanpa membayar . Itung itung jagain rumah itu pak, tadi nya mau saya kasih ke mertua saya . Tapi bapak tau sendiri keluarga Sisi, rumah nya saja lebih besar dari rumah saya pak " ucap diego dengan jujur.

Dulu,sebelum menikah dengan sisi. Diego ngak pernah berharap bisa mendapatkan sisi ,wanita sempurna yang ngak akan mau memandang ke arah nya . Dia ingin mendapatkan wanita yang berasal dari kluarga biasa ,dia pun membeli dua rumah yang bersebelahan .

Diego memang sengaja membeli dua rumah ,satu untuk dirinya dan sang istri dan sebelah nya untuk mertua nya . Dia ingin keluarga istri nya dari keluarga biasa ,agar dia bisa membantu perekonomian keluarga sang istri . Dia ingin menjadi tiang dikeluarga itu,tapi takdir nya malah menikah dengan wanita yang sudah sempurna kehidupan nya.

Diego memang sengaja meminta sisi tinggal du rumah nya,walaupun awal nya kedua orang tua sisi melarang nya. Mereka sudah membelikan rumah yang cukup besar untuk sisi, mereka ngak ingin anak nya hidup susah sesudah menikah tapi sisi tetap mengikuti mau diego untuk tinggal dirumah yang dibeli oleh diego.

Memang tidak terlalu besar untuk kalangan atas ,tapi bagi keluarga biasa sudah bisa dipastikan kalau rumah itu sangat lah besar dan mewah . Diego membeli dua dan semua nya sama ,dia ngak ingin membedakan rumah nya dengan rumah mertuanya

"Ngak usah nak,bapak ngak mau ngerepotin kamu " ucap ayah tika dengan sopan

"Ngak repot kok pak,lagian nanti Tika bisa dekat dengan istri saya pak. Mereka bisa tetangga an ,apalagi mereka sahabatan pak " jelas diego,dia ngak tega melihat kondisi keluarga tika saat ini.

Rumah kontrakan yang cocok untuk pasangan muda ,bukan seperti keluarga tika. Rumah nya juga sebenarnya butuh perbaikan, tapi semua nya bukan urusan diego.

"Iya nak diego,bapak akan tanya kan sama Tika dulu. Takut nya tika merasa ngak enak hati,kalau bapak sama ibu ikut saja nak. Sudah tua ,ngak mau banyak tingkah . Yang penting Tika bahagia " jawab ayah tika dan diego hanya bisa tersenyum tipis saja .

Karena hari sudah mulai larut,diego memilih untuk pulang. Saat dia mau pulang pun,tika tidak juga bangun. Diego yakin kalau permainan mereka tadi malam membuat tika kelelahan dan posisi tidur nya saat ini juga pasti membuat tubuh nya semakin sakit,makanya diego ingin tika mendapatkan tempat yang baik .

Setelah nya ,diego berharap tika hamil. Dia ingin memiliki Tika saat ini,padahal baru beberapa jam berpisah tapi diego sudah begitu merindukan wanita itu

Suara nya yang selalu berisik dan ada saja bahan omongan untuk dibahas,hal itu yang membuat nya begitu merindukan Tika. Kini Diego merasa hidup nya lebih berwarna jika bisa bersama dengan Tika,ada sesuatu yang membuat nya nyaman berada didekat tika.

Hari berganti,waktu berlalu. Tiga bulan berlalu,selama itu juga Diego selalu memantau keadaan Tika. Baik secara pribadi maupun dengan laporan dari orang suruhan nya,tapi tak ada tanda tanda kalau Tika hamil.

Sikap Tika terlihat biasa ,bekerja dan kembali kerumah nya tepat waktu . Sesekali saja dia ke apotik untuk membeli obat, obat untuk ayah dan ibu nya yang memang harus rutin minum obat . Sedangkan dirinya tak pernah membeli alat tespeck atau obat obat yang mencurigakan lainnya,karena orang suruhan diego selalu mengecek semua nya sendiri

Diego menghela nafas nya dengan cukup kasar,hari ini dia akan bertemu dengan sisi . Mereka janjian untuk bertemu dan membicarakan semua nya mengenai pernikahan mereka dan apa yang terjadi selama tiga bulan ini,selama tiga bulan ini dirinya dan sisi memang tinggal bersama hanya saja mereka sudah pisah kamar .

Apalagi kesibukan yang setiap hari mereka lakukan,sehingga membuat kedua nya jarang berjumpa. Diego selalu menemui tika saat pulang bekerja,mengajak nya makan dan mengantar nya pulang . Walaupun awal nya tika menolak,tapi karena ancaman yang diberikan diego membuat tika mau tak mau menuruti nya. Ancaman yang ampuh ,karena Tika ngak ingin sisi tau siapa wanita yang sudah tidur dengan suaminya .

Sementara sisi ,tiga bulan ini dia sibuk mengurus perusahaan nya karena kondisi kesehatan papa nya yang menurun sehingga yang tadi nya sisi harus mencari pria untuk menghamili nya malah tidak sempat . Dia sibuk dengan segala macam urusan perusahaan sehingga melupakan hal itu,hingga tadi malam Diego menceritakan semua nya .

Diego ngak mau menunggu lama lagi,cepat atau lambat mereka juga akan bercerai . Jadi menurut nya lebih baik dia mempercepat semua nya ,dia ingin menikahi tika setelah bercerai dengan sisi