❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Selama seminggu Diego terus menggempur Sisi,mereka mendapatkan cuti seminggu dari perusahaan masing masing . Daniel menjalankan perusahaan keluarga mereka untuk sementara,dia tidak ingin Sisi merasa kelelahan dan membiarkan anak nya untuk kelelahan dalam hal lain nya.
Sisi terlihat santai berjalan dengan tubuh yang polos menuju kamar mandi,selama seminggu ini mereka selalu bercinta tanpa ingat waktu . Apalagi Diego meminta pada Sisi untuk tidak menggunakan apa pun saat mereka berada dikamar ,untung nya ada pelayan yang siaga menyiapkan makanan untuk mereka jika mereka meminta nya.
Bahkan mereka sering makan bersama dikamar dengan hanya menggunakan pakaian minim saja ,tidak ada rasa malu lagi diantara kedua nya hingga saat nya hari ini mereka mulai bekerja .
"Sayang....kamu akan pergi bekerja ?" tanya Diego dengan lembut,dia merasakan enggan untuk berpisah dengan Sisi tapi mereka memiliki kewajiban masing-masing.
"Ya....sudah seminggu,aku ngak mau papa kelelahan. Papa itu sudah tua mas,lagian papa juga sering sakit-sakitan " jawab Sisi, dia sangat tau kondisi papa nya. Daniel sering sakit-sakitan, makanya dia selalu menyuruh sisi untuk menikah agar cepat memiliki anak tapi sisi yang masih enggan untuk menikah saat itu .
Kini sisi merasa senang karena menikah,ada yang memperhatikan nya dan memberikan pengertian pada nya . Selama seminggu ini mereka bukan saja menghabiskan waktu untuk bercinta, tapi mereka juga saling memberikan pengertian dan perhatian kecil pada pasangan masing-masing hingga akhirnya mereka harus berpisah untuk hal pekerjaan.
Walaupun hanya sebentar ,tapi hati kedua nya terasa enggan . Mungkin karena ini pertama kali nya kedua nya memiliki pasangan,diego dan sisi pun pergi bersama.
Diego memilih mengantarkan sang istri ke perusahaan nya ,dia tidak ingin Sisi pergi sendiri dan berniat menjemputnya saat pulang kerja nanti .
"Selamat bekerja sayang,smoga hari mu menyenangkan " ucap Diego dan Sisi hanya menganggukan kepala nya saja dan tersenyum senang .
"Iya ,kamu juga ya mas. Hati hati dijalan,sampai ketemu nanti " jawab Sisi yang kemudian mencium pipi diego dan langsung keluar karena malu dia yang mulai lebih dulu, selama seminggu ini diego lah yang selalu melakukan hal romantis seperti itu lebih dulu.
Senyuman mengembang di bibir Diego,dia pun menjalankan mobil nya menuju perusahaan nya . Sednagkan Sisi yang berjalan memasuki perusahaan hanya bisa tersenyum senyum sendiri ,dia merasa malu dan tidak menyangka bisa begitu agresif.
"Hei....senyum-senyum aja ah ,cie....yang pengantin baru " teriak Tika,sahabat dari Sisi dari sejak kuliah.
Sisi menawarkan nya bekerja diperusahaan itu,bukan karena Tika sahabat nya saja tapi karena kepintaran dan kecerdasan nya yang membuat Sisi mengambil keputusan itu.
Tika memang tidak berasal dari keluarga kaya ,tapi dia yang merupakan tulang punggung keluarga nya. Walaupun dia anak paling kecil dari dua bersaudara , kakak nya sudah menikah dan ngak mungkin bisa lagi membiayai kehidupan kedua orang tua nya dan dirinya sehingga dia harus mengambil ahli hal itu .
Kakak nya memang sudah menikah,sesekali sang kakak mengirimkan uang untuk kedua orang tua nya tapi hanya cukup untuk membeli beras saja . Sedangkan untuk bayar kontrakan dan makan sehari hari maka dari gaji Tika ,tika tidak pernah mengeluh dan bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan memiliki gaji besar
Bahkan sesekali dirinya lah yang memberikan sedikit uang untuk keperluan anak dari kakak nya ,mereka saling bantu membantu untuk hal apa pun.
"Sssssttttt.....Kau buat malu saja " ucap Sisi yang berjalan dengan cepat menuju ruangan nya, dia merasa malu karena hampir semua karyawan melihat mereka dan tersenyum senyum sendiri .
Sisi tau apa yang dipikirkan oleh mereka, makanya dia merasa sangat malu . Dia ngak ingin nanti nya mereka berpikiran yang tidak tidak ,walaupun bagi nya memang ngak masalah akan hal itu karena dia memang melakukan apa yang dipikirkan mereka.
"Ha....ha....memang nya kenapa bu bos ? Kamu kan tau sendiri apa yang mereka pikirkan, ngak apa apa kalee " ucap Tika yang kini sudah mengejar sisi ke dalam ruangan nya.
"Aaah.....aku capek,mendingan kamu keluar dan mulai lah bekerja say" ucap Sisi, dia sudah duduk di kursi kebesaran nya dan bersandar .
Baru saat ini tubuh nya terasa lelah,padahal selama seminggu ini dia begitu bersemangat bercinta dengan Diego tanpa rasa lelah . Semua gaya sudah mereka coba, mereka bahkan menonton film dewasa dan mulai mempraktekkan nya sendiri .
Sisi yang mengingat hal itu langsung terkikik geli,sedangkan Tika yang sedari tadi masih disana menatap nya penuh curiga . Dia mengernyitkan dahi nya dan kemudian dia ikut tersenyum,bahagia melihat sahabat nya yang pasti nya bahagia.
Tadi nya Tika pikir kalau Sisi akan kesepian atau tidak bahagia karena dirinya menikah dijodohkan ,bukan karena cinta dan saling menjalin hubungan sebelum nya . Tapi melihat senyuman dan pipi sisi yang memerah, dia yakin kalau hidup sisi akan penuh warna kedepan nya.
Tika bersyukur memiliki sahabat seperti Sisi,sisi banyak membantu nya saat mereka kuliah bersama dulu. Walaupun menurut sisi,tika lah yang membantu nya dulu.
Sisi hanya memiliki uang,dia bekerja di perusahaan papa nya sambil kuliah. Sisi hanya sering memberikan bahan makanan untuk kedua orang tua nya Tika,terkadang membantu tika untuk membeli beberapa buku yang mereka butuhkan .
Rendahkan Tika yang terbilang tomboi,sering sekali membantu sisi untuk menyingkirkan beberapa wanita yang iri pada nya dan pria yang begitu terobsesi pada nya . Tika seperti seorang pahlawan yang selalu sigap menolong nya ,kapan pun dan dimana pun .
Sisi hampir pernah mau diperkosa oleh salah satu pria yang merupakan senior nya di kampus ,tapi untuk nya ada tika yang menyelamatkan nya. Tika yang memukuli pria itu hingga babak belur,bahkan hampir mati .
Tika mendapatkan sangsi dari universitas karena kelakuan nya itu,apalagi kedua orang tua pria itu tidak terima dan akan membawa tika ke jalur hukum. Saat itu tika tidak merasa takut sama skali,bukan karena keluarga Sisi yang akan membela nya tapi dia merasa puas membuat wajah pria itu tak terlihat lagi.
Tika benci dengan pria yang hanya bisa mengandalkan kekayaan keluarga nya, sehingga seenak nya menanggap semua orang bisa dibeli dengan uang . Tapi Daniel tidak lepas tangan,papa dari sisi itu melakukan segala cara untuk melindungi Tika bahkan berterima kasih pada tika karena membantu putri nya yang hendak dinodai oleh pria itu.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
Maaf kalau baru update,kemarin masih belum bisa mikir karena sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Aprisya
saffakillah ya kak, semoga segera beraktifitas seperti biasa
2024-06-05
2
Aspri Yuliatii
Makasih kak 🙏,sehat² kita ya🥰
2024-06-04
1
Zainab Ddi
author jaga kesehatan jangan dipaksa kalo lg sakit kita setia menunngu kok
2024-06-03
2