🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Diego masih menatap tak percaya pada mama nya ,ucapan mama nya membuat nya merasa kesal dan marah . Dia akan bertanggung jawab dengan cara menikahi tika bukan karena mengambil kesuciaan nya, sedangkan tika langsung tersedak .
Uuhuuk....uuhuuk
"Sayang.....minum lah ,jangan dengar kan ucapan mama " ucap diego yang langsung mengambilkan minuman untuk tika .
Mama diego hanya diam saja ,dia terlihat santai dan tak perduli dengan ucapan anak nya yang menyalahkan nya . Tapi sebenar nya dia terus berdoa agar tika hamil dan mereka menikah ,dia sudah sangat lama mengharapkan cucu karena dia merasa iri dengan teman teman nya yang sering membawa cucu nya pergi ke taman bermain dan membelikan mereka es cream .
Bahkan jika cucu mereka perempuan,maka mereka memakai pakaian yang sama dengan cucu nya . Couple,dia juga menginginkan hal itu .
Setelah selesai makan,diego mengantarkan tika kembali ke rumah nya. Dia ingin menemui kedua orang tua tika yang saat ini memang berada dirumah nya ,tika tidak pernah berpisah dengan kedua orang tua nya karena dia memang tidak ingin jauh dari mereka.
"Sudah sampai,terima kasih sudah mengantarkan ku dan tolong jangan menemui ku lagi " ucap tika, dia pun turun dari mobil diego .
Tika berjalan menuju pintu rumah nya, dia menarik nafas nya dengan perlahan sebelum mengetuk pintu. Dia sudah menyiapkan jawaban untuk ketidak pulang nya ,tapi baru saja dia mengetuk pintu sekali. Seseorang sudah meletakan tangan nya dipinggang nya dan memeluk nya tanpa malu,dia merasa terkejut dan berbalik .
"Diego" panggil Tika ,dia pikir pria itu sudah pergi
"Hei....aku lebih tua dari mu,panggil lah seperti seharus nya sayang " jawab diego tanpa melepaskan tangan nya dari pinggang ramping milik tika .
Mata tika melotot,dia ingin menepuk mulut diego yang seenaknya mengatakan hal yang ngak masuk akal seperti itu. Tapi pintu rumah nya keburu dibuka ,terlihat sang ayah sudah berdiri didepan pintu sambil mengernyitkan dahi nya.
"Aaayah...." ucap tika ,tubuh nya terasa kaku untuk bergerak masuk kedalam .
"Tika,siapa ini ? semalam kamu tidur dimana ? Kenapa ngak kabari kerumah ?" tanya ayah tika dengan nada khawatir ,pria paruh baya itu masih melirik ke arah Diego yang tersenyum ramah.
"Saya diego pak,saya suami sahabat nya tika . Saya ingin mengantar tika,kebetulan tadi malam ada acara dirumah saya dan tika menginap dirumah untuk membantu. Maaf kalau ngak sempat kabari bapak dan ibu dirumah " jawab diego dengan santai, ayah tika tadi nya merasa terkejut dengan kedatangan tika dengan seorang pria.
"Oh....diego, apa kamu suami nya sisi ?" tanya ayah tika,beliau hanya tau sahabat tika adalah sisi karena selama ini Sisi banyak memberikan bahan makanan pada mereka.
"Ya....saya suami nya sisi,boleh saya masuk dan mengenal keluarga tika pak ?" jawab diego dengan santai, sementara jantung tika sudah berdebar tak karuan. Dia takut jika nanti nya ayah nya akan bertanya yang tidak tidak pada diego,atau diego yang mengatakan hal hal yang tidak baik pada ayah nya .
"Silahkan masuk nak,tadi bapak pikir tika kenapa napa " jawab ayah tika, mereka memang merasa takut jika tika mendapatkan keburukan dijalan .
"dari semalam kami khawatir karena tika ngak ada kabar dan ngak bisa dihubungi sama sekali" ucap ayah tika lagi
"Maafkan saya pak,harus nya saya memberikan kabar" jawab diego ,kini dia sudah duduk didalam ruang tamu kecil itu.
Rumah kontrakan yang selama ini mereka tempati memang kecil dan hanya memiliki satu kamar saja ,tika tidur di ruangan belakang dekat dapur . Disana juga ada beberapa box plastik tempat baju nya yang tak banyak ,tika masih merasa kesal dengan sikap diego hingga akhirnya dia memilih untuk masuk kedalam .
Diego dan ayah tika saling bercerita mengenai apa saja ,mereka nyambung dalam bercerita sehingga tidak terasa hari semakin larut . Diego pamit pada ayah tika ,sedangkan tika tidak juga keluar menemui diego sedari mereka pulang.
"Maaf ya nak diego,harus nya bapak kasih kamu minum sama makanan. Keasyikan cerita,sampe lupa bapak. Ibu lagi ngak enak badan ,mungkin kelelahan karena rewang di tempat tetangga sebelah "ucap ayah tika,beliau merasa ngak enak hati karena tika bukan nya memberikan minuman atau cemilan pada tamu nya .
"Ngak apa apa kok pak,saya sudah minum dan makan tadi " jawab diego yang sudah tersenyum lembut pada ayah nya tika.
"Hah....ini lagi Tika,kenapa ngak keluar keluar dari kamar nya sih ?" tanya ayah tika dengan ketus ,dia merasa heran dengan sikap anak nya yang jutek pada diego padahal diego sudah baik pada nya.
"Ngak apa apa pa,boleh saya numpang kamar mandi . Saya ingin mencuci muka dan pipis "ucap diego tanpa malu,dia memang sering bersikap seperti itu pada orang yang dia anggap kenal dekat
"Oh....kamu masuk saja ,lurus kebelakang. Kamar mandi nya bersebelahan sama dapur dan kamar nya tika " ucap ayah tika dan diego langsung berdiri, berjalan masuk kedalam rumah nya .
Diego memperhatikan setiap dinding rumah itu yang sudah memudar cat nya, dia terkejut saat melihat ruangan kecil didekat dapur . Disana ada box tersusun rapi dan sekeliling nya ditutupi oleh kain berukuran panjang seperti gorden ,diego yang penasaran pun menyibakan sedikit kain atau gorden itu.
Mata nya membulat sempurna saat melihat tubuh tika sudah berbaring di atas kasur yang pas pasan untuk tubuh nya ,diruangan itu juga tak memiliki jendela atau kipas angin dan terasa panas.
Hati diego terasa di cubit,dia tak menyangka kalau tika akan tidur di lantai yang beralaskan kasur saja . Dia membayangkan kalau tika hamil dan akan menjalani semua nya seperti ini,dia ngak mau nanti nya tika masuk angin.
"Nak,kamar mandi nya sebelah sana " ucap ayah tika yang sudah berada di belakang tubuh nya, pria paruh baya itu berniat mengambil kan minuman dingin untuk diego sebelum diego pulang nanti.
"Eh ,iya pak. Saya pikir disini,ini tempat apa pak?" ucap diego dengan pelan,karena dia tau kalau tika sedang tidur didalam sana .
"Oh....itu kamar tika,maklum lah . Rumah kontrakan nya hanya ada satu kamar saja ,jadi ruangan kecil itu kami buat untuk kamar tika . Bapak sih kasihan liat nya, bapak berkali kali nyuruh tika tidur dikamar sama ibu tapi tika nya ngak mau. Takut bapak sakit,tapi dia juga bisa sakit kalau lama lama seperti itu kan nak " jelas ayah tika dan diego hanya terdiam mendengarkan nya
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Ranita Rani
ni critanya sisi mna y
2024-06-14
1
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍😍 makasih
2024-06-14
0
Zainab Ddi
😭😭😭ya ampun kasian banget Tika hidupnya semoga dia hamil dan menikah dengan Diego semoga sisi jg mau menerima Tika sebagai penggantinya
2024-06-14
0