⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Sisi sibuk dengan pekerjaan nya, dia menarik nafas nya dengan panjang. Kepala nya terasa pusing karena selama tiga bulan ini kerjaan nya menumpuk,papa nya masih harus bed rest dan perusahaan nya yang lumayan banyak itu harus dia urus sendirian .
Seandainya ada pria yang bisa membantu nya ,mungkin dia ngak akan sesibuk ini . Walaupun banyak karyawan papa nya yang mumpuni,tapi tetap saja ngak bisa dia percayai begitu saja . Dia tetap memeriksa hasil nya dengan baik,begitu lah pesan dari papa nya karena memang papa nya pernah di curangi oleh teman nya sendiri.
Sisi baru sadar saat diego mengingat kan nya tadi malam,dia merasa bingung tapi semua nya harus terjadi . Dia butuh tika,dia akan membicarakan hal ini dengan Tika dan meminta tika untuk mencarikan pria yang bisa menghamili nya dalam waktu dekat.
Mengingat tika,sisi mengernyitkan dahi nya karena ingat sahabat nya itu sudah lama tidak terlihat. Biasanya sahabat nya itu sering sekali mengajak nya makan siang bersama atau sekedar pulang bersama ,walaupun hanya sampai lobi depan perusahaan nya saja .
Sisi mengeluarkan ponselnya,menghubungi tika . Dia yakin kalau tika selalu masuk kerja ,tapi tidak menemui nya . Dia tau bagaimana tika dalam urusan mencari uang,dia ingin meminta bantuan pada tika.
"Say....dimana ?" tanya sisi dengan lembut.
"Hhmmm....aku ,aku di ruangan si. Kenapa ? ada yang bisa aku bantu ?" jawab Tika,dia masih merasa gugup dan takut jika sisi tau dirinya sudah menghianati persahabatan mereka.
"Kamu kenapa say? Apa ada masalah ? Cerita deh sama aku ,biasa nya juga gitu kan " tanya sisi ,dia merasa nada bicara tika berbeda dari biasa nya yang suka blakblakan.
"Kamu sakit ? apa perlu ke dokter ? Biar aku temenin" tanya sisi dengan nada khawatir.
"Ngak kok si,aku cuma kecapean aja " jawab Tika dengan nada sedih dan bersalah.
"Kamu baik banget si,aku yang udah ngak tau diri bermain dengan suami mu . Maafkan aku si,maaf " batin tika,kini dia sudah menangis.
Selama tiga bulan ini perasaan nya sungguh sangat sensitif dan rasa khawatir dan bersalah nya semakin besar saat melihat sisi dari kejauhan. Dia merasa berdosa sudah menghianati sahabat nya itu,dia ngak mungkin bisa terus seperti ini tapi ngak mungkin mengaku juga .
Apalagi hampir setiap hari diego menjemput nya pulang,dia merasa ngak enak pada sisi tapi dasar diego nya yang kurang ajar dan selalu mengancam nya membuat tika tak bisa berbuat apa pun.
"Aku ke ruangan mu sekarang ya say ,jangan kemana mana " ucap Sisi yang langsung mematikan panggilan nya ,dia benar benar rindu dengan sahabat nya ini .
Sisi berdiri dan meninggalkan semua pekerjaan nya, saat ini dia harus fokus pada pernikahan nya yang sebentar lagi kandas . Dia yakin pernikahan nya benar benar kandas dan tak bisa diselamatkan, kedua keluarga mereka butuh keturunan.
Diego dan Sisi yang merupakan anak tertua dan anak tunggal ,wajib memberikan keturunan untuk keluarga mereka sehingga pernikahan yang mereka jalani bukan hanya karena cinta tapi juga karena harus menghasilkan keturunan.
Sisi bergegas menuju ruangan tika ,dia yakin kalau tika pasti memiliki pria yang bisa menghamili nya atau tika memiliki saran yang bisa membuat semua masalah nya selesai. Pikiran tika selalu saja ada ide yang bisa membuat masalah nya selesai atau mungkin membuat dirinya lebih baik
"Say.....sibuk banget sih ,banyak kerjaan ya" sapa sisi yang baru saja masuk kedalam ruangan tika.
"Ya....aku capek si,kamu sehat kan ? ada apa hhmmm?" tanya tika,dia berusaha menahan rasa bersalah nya dan tetap untuk tenang .
Beberapa hari ini kepala nya pusing,tubuh nya juga lemas sekali . Entah kenapa pikiran nya sangat penuh,sehingga hampir beberapa kali dia melakukan kesalahan dalam pekerjaan nya dan beberapa kali juga dia mendapatkan teguran akan hal itu .
"Aku sehat,hanya saja butuh saran dari mu . Wajah mu kok pucat sih ka? kamu beneran sakit ya? mending istirahat aja dulu ka,jangan di paksain" ucap Sisi, dia merasa kasihan melihat wajah tika yang pucat .
Mata sisi terus memperhatikan sahabat nya ini,kemudian dia mengernyitkan dahi nya saat mengetahui kalau tubuh tika terlihat berisi . Dada nya terlihat lebih besar dari biasanya, belum lagi pipi wanita itu yang sudah sedikit gembung
"Tapi kamu gemukan ya say ,tubuh mu terlihat sedikit berisi . Terutama ini " ucap Sisi tanpa malu dia meremas salah satu dada tika membuat tika melotot, kini tika sudah kembali ke setelan normal membuat Sisi tertawa.
"Iiissshh.....sisi,sakit tau ngak. Ngeremes nya kuat banget,ngak sopan " bentak tika dan membuat Sisi semakin tertawa .
"Udah ah,jangan kerja trus . Beresin semua nya ,kita dah mau pulang ni ka. Tapi nanti pulang kita makan bentar ya ,aku laper . Mungkin ngak bisa lama ,karena aku mau ketemu sama Diego" ajak sisi yang kini sudah terlihat muram wajah nya saat mengatakan nama suami nya itu.
"Maafkan aku si,harus nya aku ngak menuruti diego untuk ikut dengan nya. Aku ngak tau kalau akhirnya kami melakukan hal yang tidak pantas " batin tika,dia merasa bersalah melihat wajah sisi yang sedih dan muram itu.
"Aaaah.....tadi nya aku ingin meminta bantuan mu,apa kau tidak mengenal pria yang bisa menghamili ku ka? aku ingin segera hamil " ucap Sisi tanpa malu,dia selalu menyampaikan apa pun yang ada dikepala nya pada wanita yang selama ini berteman dengan nya.
"Oh ya ampun,kalau aku mengenalkan mu dengan pria lain. Bukan berarti kau bisa langsung hamil si,lagian ngak mungkin kamu tes satu satu kan . Udah kayak barang aja lo" geram tika sambil melotot,dia merasa kesal mendengar ucapan sisi yang seenak nya.
Bukan nya marah,sisi malah tertawa terbahak bahak . Dia suka mendengar ucapan tika yang blak-blakan seperti ini,tidak ada segan sama sekali pada nya padahal dia merupakan atasan dari sahabat nya ini .
Dulu sewaktu jaman sekolah juga tika ngak pernah perduli pada siapa pun,walaupun orang itu anak dari presiden sekali pun . Dia akan menganggap semua nya sama ,tidak pernah menganggap mereka lebih sempurna . Karena itu lah sisi nyaman dan senang berteman dengan Tika, tika juga bisa memberikan masukan masukan dalam hal baik pada nya dan tika juga ngak pernah mengeluh mengenai keadaan nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Ayu galih wulandari
Kasihan jg Sisi
2024-07-03
1
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍😍 makasih
2024-06-15
0
Zainab Ddi
Tika mending jujur sama sisi biar tidak jd bumerang nanti Krn kayaky Tika hamil deh tapi dia ngak mau jujur sama diego
2024-06-15
0