Ep 13

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Tika membuka mata nya ,dia melihat sekeliling kamar yang dia tempati. Pikiran nya kembali pada kejadian semalam,dimana dia harus melepaskan keperawanan nya pada suami dari sahabat nya . Ada rasa sedih dan menyesal dihati nya karena mengkhianati sisi dan memberikan saran yang ngak masuk akal hingga dirinya lah yang menjadi korban nya.

"Ah....dasar mulut sialan " batin tika, dia mulai merasa kalau tubuh nya sama sekali tidak bisa dia gerakan .

"Ssshhhhh....iih,gila tu cowok. Bisa bisa nya dia buat aku kayak gini? badan ku sakit semua " gumam tika ,dia tidak menyadari kalau ada dua wanita paruh baya didalam kamar itu yang duduk sambil memperhatikan nya.

Tika bangkit dari tidur nya masih dengan meringis,dia merasakan daerah kewanitaan nya yang perih. Belum lagi tubuh nya yang seperti mau lepas satu persatu,dia merasa tidak nyaman dengan tubuh nya yang seperti ini.

"Eh...."

Tika kaget,dia langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh nya . Wajah kedua wanita paruh baya itu terlihat biasa saja ,bahkan salah satu dari wanita itu tersenyum lembut ke arah tika . Tika semakin ngak karuan ,tubuh nya sakit semua, tapi ngak mungkin dia diam saja di atas tempat tidur milik Diego.

"Kamu sudah bangun sayang ?"

Suara wanita paruh baya yang terdengar lembut,tika yang tadi nya menunduk kini mengangkat kepala nya . Dia melihat wajah dan penampilan wanita paruh baya yang tadi menyapa nya ,dia merasa yakin kalau wanita paruh baya ini memiliki hubungan dekat dengan Diego .

"Bik,kamu bantu tika bersih bersih. Saya yakin kalau tika masih lelah setelah semalaman di hajar oleh Diego,Iiissshh....anak itu . Ngak kira kira melakukan nya " ucap wanita paruh baya itu membuat tika melongok.

Tika melihat wanita paruh baya lainnya berjalan mendekati nya, sedangkan wanita yang sedari tadi memerintah nya hanya mengambil majalah yang diletakan di atas meja . Membaca dan Wajah nya masih terlihat tersenyum, sikap elegan dan selalu terlihat cantik walaupun di usia nya yang sudah cukup tua .

"Ayo non,bibik bantu" ucap wanita paruh baya yang sudah berada didekat nya

Mau tak mau tika pun bangkit dari duduk nya di atas tempat tidur,dia masih menutupi tubuh nya dengan selimut yang sedari tadi dia pegang didada nya. Dibantu si bibik dia berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamar itu,tika membiarkan si bibik menyiapkan bath up dan memijat pundak nya .

Awalnya tika merasa ngak enak dan menyuruh bibik untuk keluar,tapi si bibik malah menyiapkan air rendaman beraroma terapi kemudian menyuruh nya masuk ke dalam.

"Bik....sebaiknya bibik keluar saja ,saya bisa sendiri kok. Makasih sudah membantu saya " ucap tika, ngak mungkin dia membiarkan si bibik memijat tubuh nya keseluruhan dan memandikan nya.

"Saya hanya menjalankan tugas saja non,tuan muda pasti marah kalau saya ngak mengurus nona tika dengan baik" jawab si bibik membuat tika terdiam.

"Hhmmm.....bik,dimana diego ? " tanya tika ,dia masih penasaran dengan keberadaan pria itu yang meninggalkan dirinya dengan kedua wanita didalam kamar nya . Padahal semalam saat dia dan diego datang kesini,ngak ada seorang pun disini .

"Tuan muda pergi ke perusahaan,ada rapat penting non. Mungkin sebentar lagi pulang, yang tadi adalah mama nya tuan muda " jawab si bibik membuat jantung tika berdebar tak menentu .

Tika yang terkejut hanya bisa diam,dia merasa semakin bersalah dan takut jika mama nya diego akan memarahi nya . Walaupun saat tadi terlihat kalau mama nya bersikap ramah dan sopan, tapi tidak menutup kemungkinan kalau itu hanya tanggapan awal nya saja .

Diluar,mama nya diego kembali menghela nafas nya dengan kasar . Dia ingat saat pelayan pribadi nya memberikan kabar mengenai anak nya yang membawa wanita lain ke apartemen nya, bahkan tika merupakan wanita pertama yang di ajak ke apartemen nya.

Diego menceritakan semua nya tanpa dia tutupi,saran dari Tika kemudian permintaan sisi pada nya . Semua nya dia ceritakan pada si bibik,dia tau kalau si bibik akan menyampaikan kabar itu pada mama nya dan benar saja .

Kini mama diego sudah berada disana ,penasaran dengan sahabat sisi yang berani memberikan saran konyol seperti itu. Saat tiba di apartemen milik anak nya itu,dia yakin kalau tika adalah wanita yang sudah pasti sering bermain main dengan para pria sehingga bisa berpikiran mengenai saran itu.

Tapi saat melihat bagaimana keadaan tika dan juga bercak merah di sprei yang masih melekat di atas tempat tidur nya ,membuat tanggapan mama nya diego berubah. Dia merasa kalau tika hanya ingin memberikan solusi yang terbaik,dia juga sedang menunggu orang suruhan nya untuk mencari tau mengebai kehidupan tika selama ini.

Ting

Sebuah pesan mengenai kehidupan pribadi tika,terlihat jelas kalau tika memang berasal dari keluarga sederhana dan memiliki banyak adik . Membuat mama nya diego hanya bisa tersenyum lembut saja ,dia malah berdoa agar tika bisa hamil dan memberikan mereka keturunan dari Diego.

Mengetahui mengenai kehidupan tika membuat mama nya diego senang,dia yakin jika tika akan merawat anak nya . Apalagi keluarga nya yang terbilang terlihat sangat memiliki kekeluargaan yang baik,dia yakin jika tika juga akan memperlakukan anak nya seperti seorang istri dan selalu ada untuk anak nya .

Tapi jika tika hamil,dia akan mengurus perceraian anak nya dengan sisi karena dia tau keluarga Sisi juga menginginkan hal itu. Dia sangat tau karena daniel sudah menemui suami nya, memberikan peringatan pada keluarga diego membuat mereka hanya bisa menerima semua nya dengan baik

Apalagi mereka yang juga menginginkan keturunan dari Diego sebagai anak pertama mereka, mereka juga ingin anak nya bahagia dan dilayani tapi bukan dengan pelayan melainkan dengan istri nya sendiri .

Ceklek

Terlihat tika sudah memakai pakaian yang dia bawa ,senyuman mengembang di bibir nya saat melihat cara jalan tika yang sedikit meringis . Dia merasa kalau Diego terlalu berlebihan pada tika ,dulu saat pertama menjadi istri diego. Sisi tidak pernah jalan seperti ini,mungkin diego hanya melakukan nya sekali tapi dengan tika mama nya diego bisa melihat keganasan dan ketertarikan anak nya itu.

"Sudah selesai? Duduk disini cantik " ucap mama diego sambil menepuk tempat duduk disamping nya

Tika pun mengangguk dan berjalan mendekati sofa yang diduduki mama nya diego,dia harus menghadapi semua nya dan dia yakin kalau dia akan menandatangani sebuah perjanjian.