🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Enam bulan sudah pernikahan sisi dan Diego,sisi belum juga hamil . Membuat kedua orang tua sisi merasa sedih,mereka berkali kali menanyakan nya pada Sisi. Berharap kalau apa yang mereka ingin kan terkabul,tapi ternyata sisi masih juga belum hamil sama sekali.
"Jadi kapan kalian memberikan cucu pada papa dan mama? Mama sudah tak sabar si,apalagi anak temen mama sudah hamil duluan. Padahal mereka menikah baru sebulan " keluh mama sisi ,dia terlihat sedih dan berharap sisi bisa hamil .
"Sabar ma,sisi juga ngak tau kenapa. Bulan depan sisi dan mas Diego akan ke dokter kandungan unyuk program kehamilan,mudah mudahan langsung isi ya ma . Sisi minta doa nya aja ,semoga bisa langsung hamil setelah di program " jawab Sisi,dia juga sedih melihat kedua orang tua nya yang sangat menginginkan kehamilan nya.
"Lakukan lah yang terbaik,atau kalau ngak kamu ngak usah bekerja dulu. Nanti papa yang urus perusahaan hingga kau dinyatakan hamil dan setelah melahirkan baru kamu urus lagi perusahaan nya si " jelas Daniel,dia benar benar iri pada sahabat nya yang sudah memiliki cucu .
Hengki Dermawan,pria sederhana yang hanya memiliki satu rumah sakit besar di kota ini. Dia memiliki tiga anak saja ,dua diantara nya sudah menikah dan memiliki empat cucu. Sedangkan anak bungsu nya masih kuliah du fakultas kedokteran ,pria yang selalu bersemangat dan tidak pernah berhenti untuk membuat bangga papa nya .
Seandainya saja anak bungsu nya Hengki sahabatnya itu lebih tua dari sisi,mungkin Daniel akan menjodohkan sisi dengan pria itu. Apalagi daniel mendengar kalau anak dari sahabat nya itu bukan saja menjalankan pekerjaan nya sebagai mahasiswa,tapi dia memiliki cafe yang cukup dikenal dan selalu ramai serta menjadi favorit para anak muda .
Anak sahabat nya itu selalu menjadi kebanggaan keluarga nya ,anak satu satu nya laki laki yang berpikiran positif . Kedua anak perempuan nya tadi nya seorang dokter ,tapi setelah menikah . Mereka tak diijinkan bekerja dan sibuk dengan keluarga nya saja, menjadi ibu rumah tangga yang baik .
Mereka tidak pernah menuntut apa pun dari papa nya mengenai rumah sakit itu,mereka sudah langsung mendapatkan rumah sederhana sebagai warisan. Sedangkan rumah sakit juga rumah kedua orang tua nya, nanti nya akan diserahkan untuk anak bungsu nya itu .
"Tapi pa,masa aku ngak kerja sih ?" tanya sisi ,dia pasti merasa bosan karena tidak ada kegiatan nanti nya.
"Jangan membantah ucapan papa mu,lebih baik seperti itu. Mama juga pengen punya cucu,nanti biar mama yang urus anak kalian. Kau bisa bekerja lagi setelah melahirkan " bentak mama sisi dan sisi hanya bisa dia saja sambil cemberut.
"Baiklah,kalau begitu . Aku tutup dulu pa,aku mau siap siap pulang . Sebentar lagi mas Diego jemput " ucap Sisi dengan pelan, dia pun mematikan panggilan telpon nya.
Sisi memijat kening nya, kepala nya mendadak pusing . Tadi malam Diego juga mengatakan kalau kedua orang tua nya juga ingin cucu ,apalagi baru dirinya yang menikah sehingga mereka juga menginginkan cucu seperti kedua orang tua sisi.
Sisi merasa pusing dan takut dengan apa yang terjadi,kesehatan kedua nya terbilang baik baik saja tapi dia bingung kenapa mereka belum diberikan anak juga. Padahal mereka sering sekali melakukan nya, tadi malam juga sisi tau kalau papa dan mama nya juga mengancam diego . Kalau sampai setahun sisi ngak hamil juga, maka mereka akan mencarikan suami lain untuk sisi dan menceraikan Diego .
"Hei.....pulang ngak ? Kok melamun sih ?" teriak Tika yang tiba tiba berada didepan pintu ruangan nya, dia sudah mengetuk pintu ruangan itu cukup keras tapi Sisi tidak menjawab nya sama sekali hingga tika membuka pintu nya yang ternyata tidak dikunci sama sekali.
Sisi yang sudah melihat Tika didepan pintu hanya bisa terdiam dengan wajah cemberut,dia pun memasukan wajah nya di antara kedua tangan nya yang sudah dilipat di atas meja membuat tika ikut bingung juga .
"Ada apa sih? Apa ada masalah ?" tanya tika yang berjalan mendekati sisi,dia mengelus punggung sisi dengan lembut.
"Aku bingung hiks....hiks....pusing juga " jawab Sisi yang sudah menangis didalam lipatan tangan nya.
"Hei...hei....ada apa ? cerita dong ?" tanya Tika,dia merasa terkejut melihat sisi yang sudah menangis.
Sisi hanya bisa mengangkat wajah nya dan menatap wajah tika dengan air mata yang masih mengalir di pipi nya, dia merasa putus asa saat ini . Dirinya begitu mencintai Diego dan berharap kalau pernikahan nya merupakan pernikahan pertama dan terakhir,tapi keinginan dari keluarga nya membuat nya bingung .
Sisi tidak pernah menolak apa pun yang dikatakan oleh papa nya ,bagi nya keluarga nomor satu tapi mungkin semua nya adalah salah nya karena tidak bisa memberikan anak .
"Hei....kenapa melamun hhmmm? Ada apa ? " tanya tika yang melihat sahabat nya menangis dan kini terdiam
Sisi langsung memeluk tubuh tika,tika hanya bisa mengelus punggung sisi yang masih terus menangis. Tubuh nya masih gemetar, dia merasa sangat bingung saat ini.
"Sudahlah,sebaiknya bicarakan apa yang terjadi . Siapa tau aku bisa bantu " ucap Tika dengan lembut, dia pun menarik tubuh sisi dan membawa nya ke sofa.
Sisi mulai menghapus air mata nya, dia menatap ke arah tika dengan tatapan bingung karena memang dia masih merasa ragu untuk mengatakan mengenai kehidupan rumah tangga nya. Apalagi Tika belum menikah ,dia merasa khawatir dan tika mengerti isi pikiran sisi.
"Kalau memang kamu keberatan untuk menceritakan nya, maka ngak usah diceritakan " ucap Tika sambil tersenyum lembut, sisi kemudian menggelengkan kepala nya .
"Maaf kan aku tika ,tapi seperti nya aku ngak punya pilihan untuk tidak menceritakan nya pada mu. Aku butuh pendapat,aku bingung " ucap Sisi dengan pelan
"cerita lah,siapa tau aku bisa memberikan pendapat atau mungkin bisa memberikan bantuan pada mu" jawab Tika dengan senyuman yang mengembang di bibir nya
Sisi ikut tersenyum,kemudian dia pun menceritakan semuanya . Mata tika langsung melotot,dia tak percaya kalau ternyata kedua orang tua sisi ingin meminta diego bercerai dari sisi karena belum memiliki anak.
"Jadi bagaimana ?" tanya sisi dan tika merasa bingung juga ,tapi kemudian dia tersenyum.
"Hhmmm....kamu jalanin aja program nya, pasti hamil deh setelah nya . Biasa nya sampai berapa lama tuh ?" ucap Tika, dia ingin tau mengenai program kehamilan.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih ya 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Aprisya
serba salah jadi diposisi sisil,, hurus jaga perasaan orang tua dan suami
2024-06-12
1
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak..yg namanya anak itu titipan ,amanah klau ALLOH SWT kasih kepercayaan sm kita pd saatnya pasti punya ,mgkin blm rejekinya .yg savarvta Sisi & Diego
Dan satu lg aqu jrg suka dg prinsip papanya Sisi masak dlm setahun blm punya anak suruh mereka bercerai ,ortu dgn pandangan ,pemikiran apa utu ,ini sdh zaman NOW CANGGIH 🤦🏻🤦🏻
2024-06-04
2
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍😍
2024-06-04
0