Menikmatinya

"Tidak, dia tidak mungkin tahu. Aku berusaha menyembunyikan identitasku serapi mungkin, Anna tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, di matanya, aku hanyalah staf biasa yang jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Anna. Wanita karier dengan segudang prestasi." Wisnu menghela napas menjeda kata-katanya, mengambil posisi duduk dengan menyandarkan punggungnya.

"Aku memang jatuh cinta kepadanya, aku mati-mati membelanya di depan Mama. Sayangnya, Mama tetap tidak menyetujui hubungan kami. Terpaksa aku meninggalkan rumah dan tetap menikahi Anna ... Sekarang, entah apa yang terjadi padaku. Kepercayaanku kepada Anna tiba-tiba hilang setelah dia menjadi istriku. Apakah aku salah jika aku mencurigai istriku sendiri?" ucap Wisnu sembari menghela napas beratnya. Mengingat saat ia merasakan sesuatu yang ganjil saat malam pertama.

Sebagai orang terdekat Wisnu, Boy pun selalu memberikan dukungan kepada Wisnu yang saat ini dilanda dilema.

"Iya, mungkin jika aku jadi kamu. Aku juga akan curiga. Tapi apa kamu yakin jika Anna memang sudah tidak per4wan? Bukankah kamu tahu sendiri pergaulan istrimu sebelum menikah?" tanya Boy sembari mengernyitkan dahi.

"Bagaimana aku tidak yakin! Dia tidak merasakan sakit bahkan Anna terlihat santai. Bukannya kamu sendiri pernah merasakannya saat dengan istrimu? Kamu pasti bisa membedakan rasanya wanita yang pernah disentuh atau tidak, bukan? Entahlah aku merasa sangat berbeda saat pertama kali aku melakukannya dengan Aya ...," ungkap Wisnu yang membuat Boy garuk-garuk kepalanya.

"Haduh! Iya juga sih, kalau perempuan yang masih vir-gin itu agak susah ditembus. Kalau yang udah biasa melakukannya ya gitu deh rasanya, eh!" balas Boy yang langsung membungkam mulutnya sendiri karena berkata seperti itu tentang Anna.

Wisnu tertawa kecil. Dalam hatinya ia masih sangat kecewa dengan istrinya. Entah kenapa Anna tidak berterus terang jika wanita itu pernah bersama laki-laki lain. Mungkin Wisnu bisa berpikir seribu kali untuk menjalin komitmen bersama wanita itu. Sayangnya, Wisnu sudah terlanjur cinta kepada Anna dan pria itu sudah terjebak dalam cinta buta.

"Jujur, Bro. Aku masih sangat mencintai istriku. Bahkan, aku rela meninggalkan rumah demi dia, andai saja Mama setuju, mungkin aku akan mengatakan yang sejujurnya kepada Anna siapa aku sebenarnya. Tapi sayang, kali ini aku sudah tidak ingin membuka identitasku lagi. Biar semuanya menjadi sebuah rahasia!" Wisnu berkata sembari menundukkan wajahnya penuh kekecewaan.

"Ya, aku bisa mengerti perasaanmu. Kita sudah mati-matian memperjuangkan wanita yang kita cintai tapi nyatanya dia membohongi kita. Kamu tidak usah khawatir, aku akan mencari tahu informasi tentang istrimu. Lalu, bagaimana dengan adik iparmu itu? Aya!!" balas Boy yang seketika membuat Wisnu langsung semangat.

"Aya, kau tahu betul bagaimana prinsipku, Boy. Apa yang sudah aku lakukan dan jika membuat orang lain terluka, sebisa mungkin aku akan menyembuhkan luka itu. Aya akan menjadi tanggung jawabku!" jawab Wisnu dengan yakin.

"Kamu akan menikahinya?" Boy bertanya dengan sedikit menyipitkan matanya.

Wisnu tersenyum, entah kenapa jika dirinya bicara tentang adik iparnya, pria itu terlihat menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda. Boy melihat ada sesuatu pada diri Wisnu yang seolah pria itu memiliki ketertarikan kepada Aya.

Sebelum Wisnu menjawabnya, Boy memberikan sebuah pertanyaan yang cukup membuat Wisnu salah tingkah. "Tunggu-tunggu! Nggak tahu kenapa aku merasa jika kamu menyukai adik iparmu, Bro! Katakan jika aku salah!"

Wisnu tersenyum kecil, wajah pria itu tampak lebih bahagia ketika dirinya membicarakan tentang adik iparnya ketimbang istrinya.

"Kamu salah! Aku tidak mungkin menyukainya. Aku hanya mencintai Anna, tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi Anna dalam hati ini!" balas Wisnu sembari menyeruput kopi yang sudah disajikan.

"Ho ya! Yakin sekali kamu, Bro. Tapi aku melihatnya tidak seperti itu. Wajahmu tidak bisa berbohong jika kamu lebih antusias membicarakan adik iparmu ketimbang istrimu, entahlah apa ini cuma perasaanku saja!" ucap Boy sembari memperhatikan wajah Wisnu.

"Ayolah, Boy! Mana mungkin aku tertarik dengan gadis itu. Iya, mungkin aku sudah merasakan cinta semalam bersama dirinya tapi itu tidak akan merubah perasaanku kepada Anna ... Aku memang berniat untuk menikahinya tapi dia tidak ingin aku melakukan hal itu. Dia menolakku untuk menikahinya!"

Mendengar pengakuan dari Wisnu, Boy membulatkan matanya. "Serius! Dia tidak ingin kamu menikahinya? Padahal kamu ini sudah membuat hidupnya kacau. Apa yang dipikirkan oleh adik iparmu itu, Bro! Biasanya cewek kalau mendapatkan perlakuan seperti itu pasti minta pertanggung jawaban, tapi dia malah nolak loh!" ucap Boy yang tak habis pikir.

"Dia beralasan tidak ingin menyakiti hati istriku. Aya tidak mau aku menjadikan madu untuk Anna. Dia bersikeras untuk menolaknya. Sedangkan aku sendiri, aku ingin membayar kesalahanku kepada Aya, mengangkat kehormatannya dan menjamin hidupnya, tapi dia benar-benar tidak mau. Lalu aku harus bagaimana? Dia itu tipe wanita yang keras kepala! Susah dibilangin!" Wisnu memijit pelipisnya dan mulai berpikir keras.

"Wow! Dia ingin mengorbankan masa depannya untuk kakaknya sendiri. Benar-benar cewek langka."

"Makanya itu! Tapi, aku sudah bertekad untuk tidak meninggalkannya. Dia akan selalu dalam pantauanku. Aku tidak akan biarkan dia menjadi milik siapapun!" ucap Wisnu dengan serius.

"Wew! Jangan bilang kalau kamu merasa dia adalah milikmu setelah apa yang terjadi di antara kalian. Kenapa aku merasa jika kamu menikmati malam panas itu, apa itu benar?" balas Boy dengan suara lirih, tersenyum smirk menatap wajah sang sepupu.

"Entahlah!" balas Wisnu sembari mengusap wajahnya.

"Nah ini nihh!!!" Boy sangat yakin jika Wisnu memendam rasa suka kepada Aya, dilihat dari bagaimana pria itu menanggapi hubungan cinta satu malamnya dengan Aya. Meskipun di bibir, Wisnu berkata tidak akan pernah tertarik dengan adik iparnya.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

wisnu gausah menutupi perasaan kmh tefhadap ata..oeang kmu itu udah cinta sama aya

2024-05-15

0

Ila Lee

Ila Lee

wiisnu sudah ada rasa sama atau tapi belum sedar perasaan nya

2024-05-15

0

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Wisnu belum sadar akan perasaannya terhadap Aya.. semoga berita kehamilan Aya memantapkan wisnu menjadikan Aya Istri..

2024-05-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!