Dasar keras kepala!

Sampai akhirnya di sebuah tikungan jalan, tiba-tiba motor yang ditumpangi oleh Aya mendadak belok ke kiri. Tentu saja Aya terkejut karena arah kampusnya seharusnya belok ke kanan.

"Loh, Bang. Stop-stop! Kok belok sini? Kampus saya ada di jalan Untung Suropati, Abang salah jalan, kita putar balik, Bang!" seru Aya memberitahukan kepada si tukang ojek. Sayangnya, tukang ojek itu seolah tidak mendengar perkataan Aya, sepeda motor itu melaju semakin kencang dan membuat Aya jadi ketakutan.

"Bang! Stop Bang! Abang nggak denger saya bicara? Abang salah jalan!" teriak Aya semakin keras, mungkin saja tukang ojek tersebut tidak mendengar karena terhalang helm. Sehingga Aya harus bersuara lebih keras lagi. Lagi-lagi, tukang ojek tersebut masih bergeming. Sehingga membuat Aya mulai curiga jika tukang ojek tersebut ingin berbuat jahat.

Wisnu yang berada di belakang Aya, pria itu pun merasa ada yang tidak beres dengan ojek yang ditumpangi oleh adik iparnya. Seolah tukang ojek tersebut ingin berbuat jahat kepada Aya.

"Aya! Mau dibawa kemana sama tuh ojek? Sialan! Awas saja kalau dia sampai menyakiti Aya!" Wisnu pun berusaha untuk mengejar motor tersebut. Aya pun semakin ketakutan karena motor tersebut justru melewati jalanan yang sepi.

"Aku mau turun, Bang! Cepetan hentikan motornya?" rengek Aya yang masih tidak dipedulikan oleh si tukang ojek tersebut. Hingga akhirnya Aya terpaksa berteriak minta tolong agar orang-orang sekitar bisa mendengarnya. Sayangnya, jalanan itu teramat sepi dan tidak mungkin ada orang yang mendengarnya.

"Ya Tuhan, tolong hambamu! Mau dibawa kemana aku!" gumam Aya. Akhirnya, karena merasa terancam, gadis itu berusaha untuk menghentikan si tukang ojek dengan cara mengapit leher tukang ojek tersebut dengan tangannya.

"Eh eh lepasin, kamu mau kita jatuh?" seru pria tukang ojek tersebut yang merasa tersiksa saat Aya mengapit lehernya.

"Berhenti nggak? Atau saya paksa motor ini berhenti, saya tidak peduli kita terjatuh atau mati sekalipun. Abang mau berbuat macam-macam dengan saya, hah!" sahut Aya dengan berani. Gadis itu lebih baik terjatuh dari motor atau bahkan mati sekalipun daripada dirinya harus mendapatkan perlakuan buruk dari tukang ojek tersebut.

"I-iya, saya akan hentikan motornya tapi lepasin dulu leher saya!" pinta pria itu. Aya tidak perduli, yang ia mau banyak tukang ojek tersebut menghentikan motornya.

Motor pun terlihat oleng. Wisnu segera mengejar motor tersebut agar segera berhenti dengan memotong jalan. Alhasil, motor itu mengerem mendadak dan membuat keseimbangannya menjadi tidak terkendali. Alhasil, pengendara ojek tersebut banting setir sehingga membuat motor terjatuh.

Wisnu segera turun untuk menyelamatkan adik iparnya yang tentunya ikut terjatuh.

"Aya!" Wisnu berlari kecil lalu segera menyelamatkan Aya yang saat itu tampak kesakitan pada kakinya akibat tertindih badan motor. Sementara itu si pengendara motor langsung dihajar oleh Wisnu karena berusaha untuk berbuat jahat kepada gadis itu.

Aya sedikit menjauh sembari menahan rasa nyeri pada kakinya. Di sisi lain, Wisnu terus memberikan pelajaran kepada tukang ojek tidak bertanggung jawab tersebut dan membuat pria itu lumpuh.

"Ampun! Ampun, Pak!" rintih pria itu sembari memegang perutnya yang terkena pukulan dari Wisnu.

"Kamu sudah berani kurang ajar terhadap adikku. Sekarang, tunggu sampai polisi datang. Kamu harus mendapatkan hukuman yang setimpal!" ucap Wisnu yang saat itu sudah menghubungi polisi untuk menangkap pria tersebut.

Setelah itu, Wisnu kembali menghampiri Aya yang saat itu masih duduk di atas trotoar. Wisnu melihat kaki adik iparnya terkena knalpot dan kulitnya tampak melepuh.

"Aduhhh panas! Sakit banget ya Allah!" rintih Aya sembari meniup-niup luka bakar di kakinya. Tentu saja Aya pasti sangat kesusahan saat berjalan karena terdapat luka bakar tepat di bagian lututnya. Tanpa pikir panjang, Wisnu langsung mengangkat tubuh Aya dan menggendongnya untuk masuk ke dalam mobil.

"Mas Wisnu!" Aya sangat terkejut, gadis itu spontan merangkulkan tangannya pada leher Wisnu.

Sambil membawa tubuh Aya ke mobil, Wisnu menatap tajam wajah sang adik ipar sembari berkata. "Sudah aku bilang, kan! Lebih baik kamu ikut aku! Hampir saja pria itu menyakitimu, dasar keras kepala!"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Dwi ratna

Dwi ratna

emang aq keras kepala mas wisnu, biar gk ada yg menginjak harga diriku

2024-05-13

0

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

wisnu ada dimana mana😄😄untuk kali ini sih aku ucapin tetimakasih wisnu sudah menyelamatkan aya🤭

2024-05-13

0

Ila Lee

Ila Lee

aya lama2 kamu mesti tersuka pada Abg ipar kamu Thor bikin ayam kabur jgn sampi merusak rumah tangga Kaka nya

2024-05-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!