020 — Pocco

Niat Kahis setelah menjumpai keluarga Mas Giri lalu pergi ke rumah Pak Le dan Buk Le luntur begitu saja. Gadis itu tampak menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, tak berhenti terisak-isak. Carlio menatap gadisnya cemas, ia menepikan jepnya terlebih dahulu.

Lelaki bertubuh jangkung itu mendekati Kahis, langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Amarahnya tak seberapa jika dibandingkan sedihnya melihat gadisnya itu terisak.

“Aku ke mana lagi?” gumam Kahis di sela-sela tangisnya.

“Ke mana lagi? Ada diriku yang selalu ada untukmu, sayang.” ujar Carlio lembut, mengecup pucuk rambut Kahis berkali-kali.

“Aku mencintaimu,” balas Kahis membuat Carlio ingin berteriak senang namun tertahan oleh kesedihan.

“Ulangi aku tidak dengar,” pinta Carlio berusaha mengalihkan pusat pikiran Kahis tapi gadis itu memilih untuk menjawabnya. “Baiklah sayang, aku juga mencintaimu,” sahut Carlio.

Dapat Carlio pastikan bahwa gadisnya ini akan terbuka dengan wajah penuh sembab.

Giricokro sialan, mengingat nama itu ingin saja ia membogem mentah langsung rahang rentah itu. Ia tidak bisa menahan gadisnya ini berlarut-larut dalam kesedihan.

Carlio van der Fredinand seorang Londo murni yang mencintai gadis pribumi yang ia temui secara tak sengaja, dipertemukan lagi untuk kedua kalinya. Ia menjatuhkan hatinya pada gadis ini tanpa alasan.

Carlio masih mengingat bagaimana wajah angkuh gadisnya saat bertemu pertama kali dengannya, amat menarik. Hingga sekarang, ia tak percaya bisa dipertemukan lagi pada cintanya. Gila diingat-ingat memang. Dari sanalah Carlio mulai penasaran, sedikit demi sedikit menguak tentang informasi gadis pemilik wajah angkuh itu.

“Nama dia adalah Kahisyana Ayu Manurta gadis tunggal dari keluarga Manurta. Memiliki darah seorang bangsawan dan gadis ini juga lulusan sekolah HBS,” Carlio tak berhenti tersenyum untuk mengingatnya.

Hingga saat kepulangannya dari Gresik ke Surabaya, ia langsung menceritakannya pada Mbok Nur tentang seorang gadis pribumi yang menarik perhatiannya.

Tujuannya sekarang adalah kembali ke Surabaya, lupakan saja tentang Glenio yang meninggalkan mereka berdua. Tidak masalah, masih ada Jeffrien yang bersedia meminjamkan jepnya. Itu bukanlah perkara hal yang susah untuk dipikirkan.

Yang penting, gadisnya selalu aman bersamanya.

Entah berapa lama Carlio dan Kahis berpelukan, mungkin terhitung lima belas menit hingga akhirnya Kahis menarik diri dan menatap Carlio.

“Janji?” tanya Kahis hingga membuat Carlio sedikit bingung lalu menaikkan satu alisnya. Gadis itu terdiam, sembari menatap bibir plum Carlio.

“Janji,” balas Carlio. Hingga pada satu detik selanjutnya, Carlio menyergap Kahis. Menempelkan benda kenyal nan basah, mencium, melumat lalu menyesapnya.

Carlio memegang tengkuk Kahis agar semakin memperdalam ciuman mereka. Kedua telapak tangan Kahis menyentuh dada Carlio. “Buka bibirmu sedikit, sayang.”

Kahis menurut, Carlio masih berlanjut untuk menautkan lidah mereka masing-masing saling berpagut. Keduanya saling menikmati cumbuan yang mereka kira tiada habisnya.

Bruumm.

Mereka sama - sama terlonjak setelah mobil jep lain berhenti di depan mereka. Keduanya mengatur napas, lalu Carlio menatap tajam pria jangkung yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

“Bibi!” teriak Pocco saat melihat Kahis dengan girang, segera ia meminta sang Papa untuk segera dipertemukan pada Kahis. Lalu gadis itu tampak sibuk membenarkan wajah yang kusut, bibir bengkak dan mata sembab.

“Maaf sepertinya aku mengganggu waktu kalian bermesraan,” ujarnya dengan cengiran. Carlio masih menatap tajam Jeffrien.

“Sangat mengganggu, kenapa kau ke mari?!” tanya Carlio dengan kesal lalu menatap Kahis yang tampak asyik meletakkan Pocco di pangkuannya.

“Pocco tidak berhenti menangis merindukan gadismu dan pengasuhnya kewalahan. Akupun ada tugas ke luar kota beberapa waktu,” lontar Jeffrien membuat Carlio menatap Jeffrien dengan tebakan yang tak ingin ia harapkan.

“Lalu apa maumu?” tanya Carlio pada Jeffrien, Kahispun menunggu jawaban itu.

“Aku titip Pocco ya!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!