REFALDO MAHENDRA Vs DEVANDRA MAHENDRA

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aura meringis menahan tangis menahan rasa sakit di lehernya karena cekikan tangan Faldo sampai menembus kulit lehernya. Tanpa sadar aliran darah Aura membasahi kuku tangan Faldo hingga seketika membuat Pria itu melepaskan cengkeraman tangannya dari leher Aura.

Uhuk-Uhuk

Sambil terbatuk tubuh Aura luruh ke lantai dengan nafas memerah.

Faldo nampak menatap kuku jarinya yang terdapat bercak darah yang berasal dari leher Aura. "Dari sekian banyak wanita yang mengantri ingin menjadi istriku dan bersedia menyerahkan tubuhnya secara cuma-cuma padaku, kau adalah salah satu yang beruntung karena aku memilihmu tanpa ada syarat, Seharusnya kau Bangka akan itu Aura Tanu! Tapi kenapa kesombonganmu begitu tinggi hingga membuatku sampai kehilangan kesabaran." Hardik Faldo seraya mengarahkan tatapan tajam ke arah Aura yang sudah terjatuh tak berdaya di lantai kamarnya.

"Hahaha, Aku justru merasa sangat sial karena harus bertemu dengan Keluarga Mahendra yang aku pikir baik namun ternyata adalah adalah kandang Para manusia BERENGSEK Seperti dirimu."

PLAK

Satu tamparan keras kembali melayang ke pipi Aura hingga membuatnya semakin terluka parah karena Faldo tadi siang sudah sempat memukul wajahnya beberapa kali. Sontak hal itu membuat Aura memegangi pipinya yang nampak kebas akibat pukulan Faldo.

"KAU MASIH MAU MELAWAN DAN MENGHINA KELUARGAKU? JIKA IYA MAKS AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN MEMBUNUH AYAH MU!"

Ancam Faldo lagi.

Aura nampak menggelengkan kepalanya seraya merangkak memohon di bawah kaki Faldo agar mau melepaskan ayahnya. Mau Bagaimanapun ia adalah seorang anak dan seorang wanita yang berhati lembut, di perlakukan dengan sangat kasar oleh seorang pria membuat hatinya lemah, sejak kecil ia tidak mendapatkan perlakuan kasar dari kedua orang tuanya! Baru kali ini dia di perlakukan sejahat ini oleh seorang pria bahkan Devan saja yang pertama kali menculiknya tidak pernah melakukan ini padanya.

"Tolong jangan sakiti Daddy! Dia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini. Ku mohon lepaskan dia!"

Ujar Aura seraya terus menarik tangan Faldo agar mau melakukan permintaannya.

"Baiklah, Tapi layani aku dulu!"

Dengan segera Faldo mengangkat Tubuh Aura ala bridal style dan dengan tidak sabaran ia melempar tubuh mungil itu ke atas ranjang dengan sangat kasar. Ia mengunci pergerakan Aura dengan menggenggam kedua tangannya di atas kepala gadis itu seraya menindih kedua kakaknya agar tidak melawan.

"TIDAK MENJAUHLAH DARIKU DASAR BERENGSEK."

"Tidak Jika kau belum menyetujui permintaan ku!" Ucap Faldo memulai negosiasi.

"DALAM MIMPIMU, AKU LEBIH BAIK MATI DARI PADA MENJADI ISTRIMU!"

Dengan tegas aura menolak Kembali permintaan Faldo untuk menjadi istrinya.

"BAIKLAH JIKA ITU PILIHAN MU, MAKA ITU ARTINYA KAU MEMILIH OBSI Yang KEDUA YAITU MENJADI SEORANG SELIR YANG BERTUGAS MELAYANI NAPSU SEMUA ORANG DI MANSION INI TERMASUK TUKANG KEBUN DI MANSION KAMi!"

Setelah itu Faldo menarik tengkuk Aura untuk mencoba Mencium Bibir Wanita itu dengan cara memaksa. Akan tetapi tiba-tiba saja suara pintu membuatnya mengurungkan Niatnya untuk memaksa Aura melayaninya.

BRAK

Pintu terbuka dari kuar karena tendangan seseorang, Nampak jelas Sesosok wajah pria yang begitu familiar di mata Faldo dan Aura memasuki kamar itu dengan wajah Tegas, dengan semburat merah di sana.

BUK

Devandra melayangkan pukulan ke arah Faldo hingga membuat tubuh pria muda itu terguling ke samping tubuh Aura yang bergetar ketakutan. REFALDO MAHENDRA Vs DEVANDRA MAHENDRA cucu dari TUan Mahendra penguasa selanjutnya Kla Mafia Black Venom.

Melihat kemarahan di wajah Ketua Black Venom membuat seluruh pengawal yang tadinya berniat memisahkan keduanya nampak ragu-ragu. Tadi saja mereka tidak dapat menolak saat Devan memerintah mereka untuk membukakan pintu hingga pria itu dapat menerobos masuk ke dalam kamar Tuan muda Faldo yang sedang ingin bermain-main dengan Selir baru yang ada di markas mereka.

"Bagaimana kau bisa masuk?" Tanya Faldo dengan suara bergetar.

"Beraninya kau menyentuh Selir baru yang ada di mansionku!" Devan nampak tidak menggubris pertanyaan dari Faldo dengan memilih untuk melempar pertanyaan sendiri pada Adiknya itu.

"Apa salahnya? Aku juga ingin merasakan tubuh gadis sombong itu karena ia sudah berani menghina keluarga kita. Jadi biarkan aku untuk memberikan pelajaran padanya!"

Faldo nampak berusaha bangkit dari posisinya seraya menghapus bercak darah yang keluar dari bibirnya akibat pukulan keras yang di layangkan Devan padanya.

"Dasar bodoh, ini belum saatnya kita menjadikanya selir di mansion ini karena aku masih harus memakainya untuk melakukan penawaran dengan si Tua Tanu agar merubah keputusannya berbalik mendukung pencalonan ku sebagai seorang presiden di negara ini! Apa kau sudah kehabisan wanita hingga menginginkan wanita bertubuh kurus dan berwajah jelek seperti dirinya? Papar Devandra hingga membuat Faldo terdiam tidak berani membantah Ucapanku sang kakak yang memang sangat di hormati dan di sayangi nya sejak dulu.

Di keluarga Mahendra, Memang devan lah sosok yang paling dominan. Bahkan sang kakek sang tetua Clan black venom saja sampai angkat tangan jika kakaknya itu sudah marah dan membabi buta menghancurkan segalanya yang menghalangi jalannya.

Glek

Seketika itu pula Faldo nampak bergidik ngeri jika sampai berani melawan perintah kakaknya, karena bisa jadi Devandra akan kembali melemparnya di tempat pengasingan tanpa bisa bertemu dengan kedua orang tuanya bahkan sekedar mengakses dunia luar tanpa seizin kakaknya itu. Bahkan Devan tidak segan-segan menghabisi siapa saja meskipun itu keluarga kandungannya sendiri jika berani membantah ucapannya, lebih mengerikan lagi ia bisa saja di jadikan santapan pembuka bagi buaya atau anakonda peliharaan kakaknya di ruang bawah tanah mansion utama yang saat ini mereka tempati.

Devan meraih tangan Aura seraya memanggil Aileen untuk membawa gadis itu kembali ke tempatnya semula agar menjauh dari jangkauan sang Adik yang sudah berani melawannya.

"Awas saja jika kau berani mengganggunya lagi maka aku tidak akan segan-segan membunuhmu dengan kedua tanganku sendiri! Ingat itu!" Sebuah ancaman yang terdengar begitu mengerikan di telinga siapa saja yang mendengarnya termasuk Faldo yang langsung menciut nyalinya hingga menundukkan kepala.

Namun dalam hati ia tersenyum lega karena ia pada akhirnya mengetahui jika sebenarnya di dalam lubuk hati yang paling dalam ia tau jika kakaknya Devandra mahendra masih sangat mencintai Aura, hingga dengan demikian ia akan memanfaatkan momen itu agar bisa membuat kakaknya terlepas dari jeratan Soraya Mahesa yang sepertinya yang berniat kurang baik pada kakaknya. Apalagi keluarga wanita itu selalu saja membuat susah Kakaknya dengan terus menggerogoti uangnya dan memanfaatkan fasilitas yang di miliki kakaknya untuk kebutuhan keluarga mereka dan memenuhi gaya hidup mereka.

"Opa dan kakek pasti bisa membantuku!"

Gumam Pria itu dalam hati.

Episodes
1 Mencari kesepakatan
2 Jalan Negosiasi
3 Harem
4 Psikopat
5 Perdebatan
6 Selir Sang Mafia
7 Adik kakak sama saja
8 Refaldo Mahendra
9 Awal mula kekesalan
10 Sedikit perhatian
11 Kemunculan Dedengkot Black Venom
12 Kemunculan Oppa
13 Kisah Edgar
14 Lerdric eels
15 Soraya Ganesa
16 Sebuah penawaran
17 REFALDO MAHENDRA Vs DEVANDRA MAHENDRA
18 Cibiran
19 Kegundahan hati Aura
20 Pertemuan Aura Vs Soraya
21 Rahasia soraya
22 Sikap Devan
23 Sekelumit rasa
24 Wujud asli DeVan
25 Rencana
26 Dongeng
27 Berita kehilangan
28 Labirin neraka
29 Labirin kematian
30 Secercah harapan
31 Gadis yang malang
32 Hukuman
33 Ketegangan
34 Ejekan
35 Hampir saja ketauan
36 visual
37 Terenggut paksa
38 Mulai menyimpan rasa
39 Ketahuan
40 Tertangkap basah
41 Hukuman
42 Percobaan bunuh diri Aura
43 Paniknya Devan
44 Rumah sakit
45 Donor
46 Sadar
47 Sadar
48 Memindah Aura
49 Sikap tegas Devandra
50 kehilangan yang paling berharga
51 Perubahan sikap
52 Perubahan sikap 2
53 53
54 54
55 55
56 munculnya masalah
57 Klan Penipu
58 Wajah asli Devandra 1
59 Jiwa psikopat Devan
60 Terjebak
61 Hamil??
62 Mengambil sikap
63 Kerinduan
64 Kerinduan 2
65 penawaran
66 Devan Vz Soraya 1
67 Devan Vz Soraya 2
68 68
69 69
70 Pemaksaan
71 Tertangkap basah
72 Tertangkap basah 2
73 menguping
74 Kecemasan liam
75 Mulai siasat
76 Kemarahan seorang ayah.
77 Kemarahan seorang ayah.
78 Kesepakatan
79 Sedikit rasa
80 Apes
81 Pengusiran.
82 Kembali
83 Janji Aura
84 Kekesalan Soraya
85 Perdebatan
86 Putusan
87 Mulai menyimpan rasa
88 Drama
89 Ketahuan
90 Rencana Soraya
91 Ungkapan Hati
92 Perdebatan antar selir
93 kekacauan
94 Jebakan
95 Senjata makan Tuan.
96 Penolakan
97 Penolakan 2
98 Mulai terbongkar
99 Terbongkar
100 Terbongkar 2
101 Keributan
102 Tamparan
103 Kemarahan Nyonya Bella
104 terbongkar
105 Calon mertua
106 Meminta restu.
107 Soraya vs Amora
108 Meminta restu
109 Terjual
110 Terjual 2
111 Karma
112 Mulai membaik
113 awal mulanya kehancuran
114 Kabur
115 Mansion kedua
116 Konferensi pers.
117 Pembunuhan
118 Pernikahan
119 Kisah sebenarnya
120 kisah sebenarnya
121 Azab diana
122 Dendam Soraya
123 Derita wanita hamil
124 Menghilangnya melinda
125 Kembalinya sang Nyonya.
126 Kelahiran
127 Kembalinya Arlan
128 Kerja sama.
129 Perubahan sikap Melinda
130 Sifat asli Melinda
131 Saga Dewangga Mahendra
132 Tamat
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Mencari kesepakatan
2
Jalan Negosiasi
3
Harem
4
Psikopat
5
Perdebatan
6
Selir Sang Mafia
7
Adik kakak sama saja
8
Refaldo Mahendra
9
Awal mula kekesalan
10
Sedikit perhatian
11
Kemunculan Dedengkot Black Venom
12
Kemunculan Oppa
13
Kisah Edgar
14
Lerdric eels
15
Soraya Ganesa
16
Sebuah penawaran
17
REFALDO MAHENDRA Vs DEVANDRA MAHENDRA
18
Cibiran
19
Kegundahan hati Aura
20
Pertemuan Aura Vs Soraya
21
Rahasia soraya
22
Sikap Devan
23
Sekelumit rasa
24
Wujud asli DeVan
25
Rencana
26
Dongeng
27
Berita kehilangan
28
Labirin neraka
29
Labirin kematian
30
Secercah harapan
31
Gadis yang malang
32
Hukuman
33
Ketegangan
34
Ejekan
35
Hampir saja ketauan
36
visual
37
Terenggut paksa
38
Mulai menyimpan rasa
39
Ketahuan
40
Tertangkap basah
41
Hukuman
42
Percobaan bunuh diri Aura
43
Paniknya Devan
44
Rumah sakit
45
Donor
46
Sadar
47
Sadar
48
Memindah Aura
49
Sikap tegas Devandra
50
kehilangan yang paling berharga
51
Perubahan sikap
52
Perubahan sikap 2
53
53
54
54
55
55
56
munculnya masalah
57
Klan Penipu
58
Wajah asli Devandra 1
59
Jiwa psikopat Devan
60
Terjebak
61
Hamil??
62
Mengambil sikap
63
Kerinduan
64
Kerinduan 2
65
penawaran
66
Devan Vz Soraya 1
67
Devan Vz Soraya 2
68
68
69
69
70
Pemaksaan
71
Tertangkap basah
72
Tertangkap basah 2
73
menguping
74
Kecemasan liam
75
Mulai siasat
76
Kemarahan seorang ayah.
77
Kemarahan seorang ayah.
78
Kesepakatan
79
Sedikit rasa
80
Apes
81
Pengusiran.
82
Kembali
83
Janji Aura
84
Kekesalan Soraya
85
Perdebatan
86
Putusan
87
Mulai menyimpan rasa
88
Drama
89
Ketahuan
90
Rencana Soraya
91
Ungkapan Hati
92
Perdebatan antar selir
93
kekacauan
94
Jebakan
95
Senjata makan Tuan.
96
Penolakan
97
Penolakan 2
98
Mulai terbongkar
99
Terbongkar
100
Terbongkar 2
101
Keributan
102
Tamparan
103
Kemarahan Nyonya Bella
104
terbongkar
105
Calon mertua
106
Meminta restu.
107
Soraya vs Amora
108
Meminta restu
109
Terjual
110
Terjual 2
111
Karma
112
Mulai membaik
113
awal mulanya kehancuran
114
Kabur
115
Mansion kedua
116
Konferensi pers.
117
Pembunuhan
118
Pernikahan
119
Kisah sebenarnya
120
kisah sebenarnya
121
Azab diana
122
Dendam Soraya
123
Derita wanita hamil
124
Menghilangnya melinda
125
Kembalinya sang Nyonya.
126
Kelahiran
127
Kembalinya Arlan
128
Kerja sama.
129
Perubahan sikap Melinda
130
Sifat asli Melinda
131
Saga Dewangga Mahendra
132
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!