Soraya Ganesa

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"BERENGSEK"

Umpat Devan seraya meremas Ponselnya.

"Dev are you oke?" Tanya Soraya yang merasa khawatir dengan perubahan sikap sang suami.

Devan hanya diam saja namun matanya menatap ke arah Jo yang saat ini juga tengah menatapnya lewat spion mobil.

"Jo kau tau apa tugasmu kan?"

"Ya Tuan"

Jo menganggukkan kepalanya patuh.

"Beri mereka uang dan buat mereka semua berdinas di perbatasan ! Mereka sudah tidak di butuhkan lagi di kota ini." Tutur Devandra seraya memasukan ponsel mahalnya ke dalam saku jasnya.

"Tapi Tuan, mereka adalah tim khusus yang terlatih, apakah tidak sayang jika mereka harus di pindah tugaskan?"

Protes Jonathan karena sudah mengenal semua penyidik kepolisian yang selalu membantunya menangani setiap masalah.

"Devan kembali menatap Jonathan namun kali ini dengan tajam dan menghunus.

Glek

Jonathan sontak menelan ludahnya dengan sangat kasar saat melihat tatapan tajam Devan padanya. Ia baru sadar jika ia sudah berani membantah Tuan Lerdric eels yang begitu tidak menyukai bantahan serta penolakan apapun alasannya.

"Baiklah Jo, jika kau tidak menerima keputusan ku maka sebagai gantinya kau saja yang pindah tugas menjadi pawang buaya peliharaanku mengantikan Lucas! Dan tugasmu akan di gantikan Lucas sebagai kaki tanganku! Bagaimana, adil kan?"

Devan mengatakannya dengan sangat enteng bahkan dengan tersenyum Devil ke arah asisten pribadinya.

"JANGAN-JANGAN TUAN TOLONG MAAFKAN SAYA!"

Ujar Jonathan seraya menangkupkan kedua tangannya.

Devan sontak mengalihkan tatapan matanya ke arah Luar. Otaknya kini tertuju kepada Aura yang saat ini dalam keadaan tidak aman karena Faldo adiknya ingin memaksanya menjadi penghangat ranjangnya saat ini juga.

"Jo cepat kita kembali ke Mansion utama, Bocah nakal itu ingin memaksa Aura untuk menjadi penghangat ranjangnya! Entah bagaimana aku harus mendidiknya? Karena otak kecilnya itu hanya berisi tentang Selangkangan Wanita saja!"

Tutur Devan yang baru teringat tentang Ucapan Aileen.

"Baik Tuan."

Tanpa Banyak bicara Jonathan langsung tancap gas untuk menuju Mansion utama tempat di mana Devandra menyekap Aura dan juga Tuan Tanu.

"Siapa Aura? Apakah dia Barang baru yang menjadi selirmu?"

Tanya Soraya dengan rasa cemburu yang menggebu. Selama ini dia tau jika Devandra sering sekali memasukkan wanita sebagai selirnya di mansion Utama, awalnya ia mengijinkannya namun entah kenapa akhir-akhir ini ia merasa begitu jengkel dan cemburu karena berfikir Devandra tidak mau menyentuhnya karena sudah lelah bermain dengan banyak wanita.

"Dia Putri tunggal dari Tuan Tanu pemilik Art.TV"

Ujar Devandra.

"Apa? Jadi kau menjadikan Putri pemilik Stasiun tempatku bekerja sebagai Selir barumu?"

Tanya Soraya tak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya.

"Cih, kau pikir aku bernafsu dengan tubuh kerempengnya?" Devandra berdecih sebal karena teringat penolakan demi penolakan yang ia terima dari Aura. "Gadis pembangkang yang tidak mau di jadikan istri olehku kini akan aku jadikan selir saja di mansion Utama." Imbuhnya lagi.

"Lalu kau akan memakainya?"

Tanya Soraya terus mengintrogasi sang suami. Hingga membuat Devan langsung mengalahkan tatapan matanya ke arah Soraya yang kini tengah menunggu jawaban dari pertanyaannya.

"Apa kau sedang cemburu Raya?"

Tanya Devan dengan menelisik sorot mata Soraya yang mulai mengembun.

"TI____TIDAK"

Jawab wanita itu dengan terbata seraya mengalihkan tatapan matanya ke arah depan. dengan cepat ia mengusap air matanya yang mulai menetes karena takut jika Devan melihatnya pria itu pasti akan sangat marah padanya.

"Tenanglah sayang, Aku hanya akan memberikan pelajaran kepada Tanu yang sudah berani menolak ajakan kerja sama denganku!" Papar Devan seraya menggosok Jari kelingkingnya yang terdapat cincin kawin muluknya. Sontak keterangan Devan itu membuat hati Soraya menghangat, ia merasa punya harapan kedepannya untuk tetap bersama Devandra pria yang sangat di cintainya itu. "Maka dari itu aku menculik Putri semata wayangnya untuk memberinya pelajaran jika hidup tak semudah yang ia pikirkan! Kita juga harus berubah menjadi culas sesekali untuk melindungi diri kita beserta keluarga kita. Ia pikir dengan menjadi jujur orang akan menghargainya, namun setelah ini ia kan melihat kehancuran dari keluarganya. Camkan itu!" Imbuh Devandra lagi seraya mencium cincin yang ada di jari manisnya.

Soraya tersenyum lega mendengar ucapan Devandra barusan. Kini ia yakin jika Devandra mulai membuka hati untuk dirinya dan bukan tidak mungkin sebentar lagi akan membuat hubungan mereka semakin nyata hingga mau menyentuhnya, memperlakukannya seperti seorang istri sungguhan.

"Tapi sayang, kenapa kau marah saat menerima telepon tadi? Kenapa kau tidak mengijinkan adikmu yang memakainya? Bukannya kau menculiknya untuk menjadi selir di mansion utama?" Atau jangan-jangan kau cemburu karena masih menyimpan perasaan pada gadis itu Dev?"

Sontak Pertanyaan yang di lemparkan Soraya padanya membuat Devandra geram lantas menoleh ke arah wanita yang berstatus sebagai istrinya itu dengan tatapan Tajam.

"Aku tidak cemburu padanya, Jaga ucapanmu itu Raya!" Sontak Devandra menolak keras tuduhan Soraya padanya. Ya, dulu ia memang sempat menyukai Aura namun kini ia merasa jika cinta itu sudah hilang tak berbekas, bahkan sudah berubah menjadi rasa benci karena penolakan secara terang-terangan yang di lontarkan Aura padanya membuat harga dirinya seperti di injak-injak.

"Lalu kenapa kau tidak biarkan saja adikmu itu menyentuhnya agar wanita itu tau rasa! Aku juga tidak suka dengan sikapnya yang angkuh dan sok kecantikan itu! Dia suka bergaya sok princess di depan Arlan calon suaminya yang juga lawan mainku di serial televisi terbaruku.". Gumam Soya sebal.

"Tenanglah, Aku memang sengaja membiarkannya tidak boleh di sentuh oleh siapapun di mansion utama agar membuat harga dirinya jatuh sejauh-jauhnya karena tidak ada satu pria pun yang mau menyentuhnya! Aku ingin melihat wanita sombong yang merasa dirinya sangat cantik itu terpuruk dan menjadi perawan Tua." Papar Devandra seraya tersenyum Smirk.

"Apa aku boleh menjadikannya Pelayanku saja?"

Pinta Soraya dengan menampilkan senyum semanis mungkin.

"Tentu saja, apapun untuk istriku yang cantik ini."

Sontak pujian dari Devan membuat Soraya tersipu malu, kini ia memeluk tangan suaminya dengan sangat erat seraya meletakan kepalanya di atas bahu sang suami seraya bergumam. "Akhirnya kau membuatku merasa di cintai Dev".

Sontak ucapan Soraya membuat Devandra tersenyum tipis. Ternyata mudah sekali membuat seorang perempuan terkesan walau hanya dengan modal kata-kata pujian saja. Hanya dengan modal mulut manis semua masalah akan sangat mudah teratasi. Begitulah pikir Devandra Mahendra, seorang pengusaha muda, tampan dan penuh kharisma. namun di balik ketampanan wajahnya dan kesempurnaan hidupnya terdapat luka menganga yang begitu sulit ia sembuhkan, hingga membuatnya terjerumus dalam dunia hitam yang membuatnya menjadi seseorang pria dingin tak tersentuh.

Episodes
1 Mencari kesepakatan
2 Jalan Negosiasi
3 Harem
4 Psikopat
5 Perdebatan
6 Selir Sang Mafia
7 Adik kakak sama saja
8 Refaldo Mahendra
9 Awal mula kekesalan
10 Sedikit perhatian
11 Kemunculan Dedengkot Black Venom
12 Kemunculan Oppa
13 Kisah Edgar
14 Lerdric eels
15 Soraya Ganesa
16 Sebuah penawaran
17 REFALDO MAHENDRA Vs DEVANDRA MAHENDRA
18 Cibiran
19 Kegundahan hati Aura
20 Pertemuan Aura Vs Soraya
21 Rahasia soraya
22 Sikap Devan
23 Sekelumit rasa
24 Wujud asli DeVan
25 Rencana
26 Dongeng
27 Berita kehilangan
28 Labirin neraka
29 Labirin kematian
30 Secercah harapan
31 Gadis yang malang
32 Hukuman
33 Ketegangan
34 Ejekan
35 Hampir saja ketauan
36 visual
37 Terenggut paksa
38 Mulai menyimpan rasa
39 Ketahuan
40 Tertangkap basah
41 Hukuman
42 Percobaan bunuh diri Aura
43 Paniknya Devan
44 Rumah sakit
45 Donor
46 Sadar
47 Sadar
48 Memindah Aura
49 Sikap tegas Devandra
50 kehilangan yang paling berharga
51 Perubahan sikap
52 Perubahan sikap 2
53 53
54 54
55 55
56 munculnya masalah
57 Klan Penipu
58 Wajah asli Devandra 1
59 Jiwa psikopat Devan
60 Terjebak
61 Hamil??
62 Mengambil sikap
63 Kerinduan
64 Kerinduan 2
65 penawaran
66 Devan Vz Soraya 1
67 Devan Vz Soraya 2
68 68
69 69
70 Pemaksaan
71 Tertangkap basah
72 Tertangkap basah 2
73 menguping
74 Kecemasan liam
75 Mulai siasat
76 Kemarahan seorang ayah.
77 Kemarahan seorang ayah.
78 Kesepakatan
79 Sedikit rasa
80 Apes
81 Pengusiran.
82 Kembali
83 Janji Aura
84 Kekesalan Soraya
85 Perdebatan
86 Putusan
87 Mulai menyimpan rasa
88 Drama
89 Ketahuan
90 Rencana Soraya
91 Ungkapan Hati
92 Perdebatan antar selir
93 kekacauan
94 Jebakan
95 Senjata makan Tuan.
96 Penolakan
97 Penolakan 2
98 Mulai terbongkar
99 Terbongkar
100 Terbongkar 2
101 Keributan
102 Tamparan
103 Kemarahan Nyonya Bella
104 terbongkar
105 Calon mertua
106 Meminta restu.
107 Soraya vs Amora
108 Meminta restu
109 Terjual
110 Terjual 2
111 Karma
112 Mulai membaik
113 awal mulanya kehancuran
114 Kabur
115 Mansion kedua
116 Konferensi pers.
117 Pembunuhan
118 Pernikahan
119 Kisah sebenarnya
120 kisah sebenarnya
121 Azab diana
122 Dendam Soraya
123 Derita wanita hamil
124 Menghilangnya melinda
125 Kembalinya sang Nyonya.
126 Kelahiran
127 Kembalinya Arlan
128 Kerja sama.
129 Perubahan sikap Melinda
130 Sifat asli Melinda
131 Saga Dewangga Mahendra
132 Tamat
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Mencari kesepakatan
2
Jalan Negosiasi
3
Harem
4
Psikopat
5
Perdebatan
6
Selir Sang Mafia
7
Adik kakak sama saja
8
Refaldo Mahendra
9
Awal mula kekesalan
10
Sedikit perhatian
11
Kemunculan Dedengkot Black Venom
12
Kemunculan Oppa
13
Kisah Edgar
14
Lerdric eels
15
Soraya Ganesa
16
Sebuah penawaran
17
REFALDO MAHENDRA Vs DEVANDRA MAHENDRA
18
Cibiran
19
Kegundahan hati Aura
20
Pertemuan Aura Vs Soraya
21
Rahasia soraya
22
Sikap Devan
23
Sekelumit rasa
24
Wujud asli DeVan
25
Rencana
26
Dongeng
27
Berita kehilangan
28
Labirin neraka
29
Labirin kematian
30
Secercah harapan
31
Gadis yang malang
32
Hukuman
33
Ketegangan
34
Ejekan
35
Hampir saja ketauan
36
visual
37
Terenggut paksa
38
Mulai menyimpan rasa
39
Ketahuan
40
Tertangkap basah
41
Hukuman
42
Percobaan bunuh diri Aura
43
Paniknya Devan
44
Rumah sakit
45
Donor
46
Sadar
47
Sadar
48
Memindah Aura
49
Sikap tegas Devandra
50
kehilangan yang paling berharga
51
Perubahan sikap
52
Perubahan sikap 2
53
53
54
54
55
55
56
munculnya masalah
57
Klan Penipu
58
Wajah asli Devandra 1
59
Jiwa psikopat Devan
60
Terjebak
61
Hamil??
62
Mengambil sikap
63
Kerinduan
64
Kerinduan 2
65
penawaran
66
Devan Vz Soraya 1
67
Devan Vz Soraya 2
68
68
69
69
70
Pemaksaan
71
Tertangkap basah
72
Tertangkap basah 2
73
menguping
74
Kecemasan liam
75
Mulai siasat
76
Kemarahan seorang ayah.
77
Kemarahan seorang ayah.
78
Kesepakatan
79
Sedikit rasa
80
Apes
81
Pengusiran.
82
Kembali
83
Janji Aura
84
Kekesalan Soraya
85
Perdebatan
86
Putusan
87
Mulai menyimpan rasa
88
Drama
89
Ketahuan
90
Rencana Soraya
91
Ungkapan Hati
92
Perdebatan antar selir
93
kekacauan
94
Jebakan
95
Senjata makan Tuan.
96
Penolakan
97
Penolakan 2
98
Mulai terbongkar
99
Terbongkar
100
Terbongkar 2
101
Keributan
102
Tamparan
103
Kemarahan Nyonya Bella
104
terbongkar
105
Calon mertua
106
Meminta restu.
107
Soraya vs Amora
108
Meminta restu
109
Terjual
110
Terjual 2
111
Karma
112
Mulai membaik
113
awal mulanya kehancuran
114
Kabur
115
Mansion kedua
116
Konferensi pers.
117
Pembunuhan
118
Pernikahan
119
Kisah sebenarnya
120
kisah sebenarnya
121
Azab diana
122
Dendam Soraya
123
Derita wanita hamil
124
Menghilangnya melinda
125
Kembalinya sang Nyonya.
126
Kelahiran
127
Kembalinya Arlan
128
Kerja sama.
129
Perubahan sikap Melinda
130
Sifat asli Melinda
131
Saga Dewangga Mahendra
132
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!