Bab 20

"Aku boleh berkunjung lain kali?" tanya Victor pada Leon dan Elvira.

"Tidak" jawab Leon singkat menatap malas sahabatnya itu, Elvira hanya tertawa melihat keduanya.

Mereka berteman baik dan terlihat sangat dekat hanya saja Victor selalu usil, suka mengganggu Leon.

"Lupakan! El, aku boleh main kesini lagi kan?" ucap Victor menggenggam tangan Elvira.

"Tentu" ucap Elvira.

Victor orang yang sangat ramah dan mudah bergaul karena itu sebentar saja ia bisa akrab dengan Elvira mereka terlihat sudah berteman lama padahal baru bicara hari ini.

"Pulanglah! Kau sudah selesai kan?" ucap Leon mengusir Victor, jika dibiarkan mungkin Victor akan semakin akrab dengan Elvira.

"Kenapa? Kau sudah ingin kembali ke kantor? Duluan saja aku masih mau main disini, toh kau bawa mobil sendiri bukan nebeng denganku" ucap Victor.

"Oh mobilmu sudah selesai di servis?" tanya Elvira, Leon hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Um.. Apa tempat servis mobilmu memang seperti itu? Bukan apa tapi mereka membawa mobilmu untuk kepentingan pribadi karena tadi pulang dari kantormu aku tak sengaja bertemu mobilmu di lampu merah dan mobil itu akhirnya berhenti di coffee shop" ucap Elvira menjelaskan situasi yang tadi pagi ia lihat.

"Apa itu bagian dari tes drive?" tanyanya lagi

"Sejak kapan kau menservis mobil di daerah sana?" celetuk Victor karena setahunya Leon selalu menservis mobil dekat kawasan rumah orang tuanya.

"Iya mungkin mereka sedang mencobanya" ucap Leon menjawab pertanyaan Elvira tanpa memperdulikan ucapan Victor.

Victor tiba-tiba teringat sesuatu apa yang ada di daerah situ selain tempat servis dan seketika ia menyadari jika Elvira sedang dibohongi oleh Leon, bukan servis mobil lebih tepatnya mobil Leon digunakan oleh Isabell.

Victor menghela nafasnya kasar, ia tak menyangka jika sahabatnya itu masih berhubungan dengan Isabell. Ia pikir semua sudah selesai sejak Leon resmi menikah dengan Elvira ternyata kisah cinta mereka tidak semulus dan semudah itu.

"Yang benar saja, itu tempat servis yang buruk masa menggunakan mobil klien untuk urusan pribadi" ucap Victor sengaja semakin memperpanjang bahasan.

Elvira gadis polos itu dengan semangat memberikan opininya terhadap tempat servis yang membawa mobil klien mereka tanpa mengetahui fakta sebenarnya.

Victor merasa sangat kasihan dengan Elvira yang dibohongi oleh Leon, ingin rasanya ia menceritakan sebenarnya tapi ia menjaga perasaan Elvira dan lagipula sepertinya ia tidak boleh ikut campur untuk urusan ini

"El, kau boleh datang kapanpun kau mau ke barku. hubungi saja aku pasti akan menemanimu dan memberimu minum gratis" ucap Victor tiba-tiba mengganti topik pembicaraan, ia merasa tak tega melihat Elvira dibodohi oleh Leon.

"Wow benarkah? Itu terdengar sangat menyenangkan" ucap Elvira tersenyum senang namun sayangnya ia tidak tau kapan akan ke sana karena ia tidak terlalu suka minum-minum.

"Ayo pergi" ucap Leon pada Victor, Leon sedari tadi sibuk dengan ponselnya dan tidak terhitung sudah berapa kali ia melihat kearah jam tangan.

Leon menarik tangan Victor paksa dan membawanya keluar dari rumah disusul dengan Elvira di belakang mereka, Elvira berada di depan pintu sampai mereka masuk ke dalam mobil masing-masing setelahnya Elvira langsung membereskan dapur.

"Apa Victor juga tau hubungan Leon dengan Isabell?" gumam Elvira pelan, hal itu seketika melintas di pikirannya.

"Apa mungkin mobilnya tidak diservis tapi dipake Isabell? apa mereka masih berhubungan dekat? Kupikir hubungan ini perlahan mulai membaik ternyata sama saja, aku masih tidak diinginkan" ucapnya lagi.

Menyedihkan. Ia pikir Leon perlahan sudah mulai membuka diri, mempercayainya karena sedikit demi sedikit ia mulai lebih mudah untuk menghadapi Leon tidak sesulit biasanya.

Biasanya untuk mengobrol basa-basi saja sangat sulit tapi sekarang semua terlihat berbeda bahkan Leon semakin rajin menanggapi ucapannya.

"Apa Leon tidak tau tentang pria yang bersama Isabell?" gumam Elvira.

"Siapa?" ucap seseorang sukses membuat Elvira terperanjat.

"K-kau tidak ke kantor?" tanya Elvira dibuat kaget karena kehadiran Leon yang tiba-tiba.

"Tidak, aku akan melakukannya dari rumah saja. Tolong jangan ganggu, kalau sudah selesai aku pasti turun" ucap Leon lagi.

"Um baiklah, ada yang perlu aku persiapkan?" tanya Elvira dan Leon hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Mau ku buatkan camilan?" tawar Elvira namun ditolak oleh Leon.

"Tidak apa, aku masih kenyang. Aku akan turun kalau butuh sesuatu" ucap Leon lagi

"Baiklah"

Dari jam dua siang hingga enam malam Leon tak kunjung turun dari atas sana, lampu juga pada gelap mungkin. Leon sedang tidur ingin rasanya ia naik keatas untuk hidupkan lampu tapi ia tidak berani main naik ke atas terlebih sejak awal sudah diperingatkan sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

leon bohong trs kasian elvira

2024-04-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!