Bab 3

Dulu sewaktu Elvira masih kecil ibunya sering kali menceritakan kisah bahagia Cinderella bertemu pangeran, si pujaan hatinya.

Hampir setiap malam sebelum tidur ibunya selalu menceritakan kisah Cinderella atas permintaan Elvira karena Elvira menyukai cerita tersebut.

Hingga suatu ketika ibunya mengatakan sesuatu yang membuat Elvira ingin memiliki kisah bahagia seperti Cinderella dan bertemu pangerannya.

"Ibu.. Apa ibu juga punya pangeran?" tanya Elvira kecil pada ibunya itu dan ibunya hanya tersenyum hangat menatap putri kecilnya itu.

"Tentu sayang, ayah adalah pangeran ibu" ucap ibunya itu.

"Kalau ayah pangeran berarti ibu Cinderella" ucap Elvira kecil tertawa.

"Ya itu benar sayang.. Grandma juga Cinderella dan pangerannya adalah kakek" ucap ibunya lagi.

Entah kenapa itu membuat Elvira tertarik, ia menatap ibunya dengan mara berbinar-binar dan penuh harap.

"Um.. Apa Elvira juga punya pangeran?" tanya Elvira kecil lagi.

"Ya nanti kalau sudah besar kamu pasti akan bertemu pangeran" ucap ibunya.

"Apa sekarang Elvira tidak punya?" tanyanya memasang wajah cemberut.

"Sekarang Elvira kan punya ayah" ucap ibunya mencoba untuk mengembalikan senyuman manis putri kecilnya itu.

"Tapi ayah kan pangerannya ibu" ucap Elvira masih cemberut.

"Ayah juga pangeran buat Elvira, nanti kalau Elvira sudah besar pasti Elvira akan bertemu pangeran Elvira yang sesungguhnya seperti ibu yang bertemu ayah saat kami sudah besar" jelas ibunya.

"Apa ibu bahagia seperti Cinderella?" tanya Elvira lagi, kini moodnya sudah kembali.

"Tentu.. ibu sangat-sangat bahagia apalagi setelah ibu dan ayah punya Elvira" ucap ibunya lagi.

Elvira selalu mendambakan hidup bahagia seperti Cinderella dan bertemu pangeran suatu saat nanti. Hingga akhirnya ia bertemu dengan pria yang membuatnya berdebar hanya dengan melihat pria itu, yang tak lain adalah Leon Schafer.

Di pertemuan pertama itu Elvira jatuh hati pada Leon dan mengatakan jika Leon lah yang akan menjadi pangerannya, ia sudah menetapkan hatinya pada Leon sejak itu.

Semuanya berjalan dengan lancar, rasa sukanya terhadap Leon makin hari semakin membesar bahkan hanya dengan bertatapan saja membuatnya berdebar.

Selama itu Elvira menyukai Leon dalam diam karena ia tidak memiliki keberanian untuk mengatakan perasaannya namun semua itu berubah dan Leon mulai mengenalnya bahkan membencinya.

Leon membulinya dan secara terang-terangan mengatakan jika ia membencinya, itu sangat menyakitkan mengetahui jika orang yang dicintai malah membencimu.

Bahkan sampai sekarang ia tidak tahu kenapa Leon bisa segitu benci kepadanya padahal selama ini ia tidak merasa pernah berbuat salah sampai menyakiti hati Leon.

Sakit? Tentu saja itu menyakitkan, pria yang kau idam-idamkan menjadi pangeranmu malah membencimu. Namun meskipun dibenci tak membuat rasa suka Elvira pada Leon berkurang sedikit pun.

Ada banyak hal menyakitkan yang ia rasakan jadi apa yang terjadi pada dirinya dan Leon bukanlah masalah besar, ia bahkan mengetahui berita yang lebih menyakitkan daripada itu yang ternyata dia bukanlah anak kandung orang tuanya.

Elvira di adopsi saat berusia tiga tahun banyak hal yang terjadi padanya sehingga ia tidak mengingat hal seperti itu dan ia juga tidak menyangka jika ia bukanlah anak kandung orang tuanya.

"Bagaimana perasaanmu sayang? Everything good, right?" tanya sang ayah yang kini berada di ruang hias putrinya.

"Ayah.. apa benar ini pilihan yang terbaik?" tanya Elvira menatap lirih kearah ayahnya itu.

"Tentu sayang, percayalah.. Tuan Thomas dan istrinya yang akan menjaminnya dan yang ayah tau putra mereka Leon bukanlah pria yang tak bertanggung jawab, jadi kau tenang saja oke?" ucap ayahnya itu.

"Apa kau keberatan nak? Bukankah kau menyukai putra tuan Thomas?" tanya ayahnya lagi dan Elvira menganggukkan kepalanya malu.

"Semua akan baik-baik saja, percayalah" ucap ayahnya.

Elvira hanya bisa tersenyum menatap ayahnya itu fakta bahwa Leon sudah memiliki kekasih dan membencinya tak bisa diabaikan tapi hal yang membuatnya berharap adalah kedua orang tua Leon adalah orang yang memilihnya sebagai calon pengantin Leon.

Elvira merasa sangat senang dan takut secara bersamaan karena ia tau pasti Leon tidak menyukainya tapi dengan penuh harap ia berdoa agar kedepannya setelah mereka menjalin kehidupan bersama pandangan Leon terhadapnya akan berubah dan perlahan mulai membuka hati untuknya.

Bukannya pasrah menerima pernikahan ini begitu saja setelah mengetahui apa yang kedepannya akan ia hadapi namun ia sudah berusaha untuk menolak tapi itu semua sia-sia karena omongannya sama sekali tak didengar oleh ayahnya dan lagipula semua ini terencana seperti mereka tak peduli dengan keputusannya dan ia yakin itu jugalah yang terjadi pada Leon yang memintanya untuk kabur dihari pernikahan mereka ini.

“Wow apa ini? Kau terlihat sangat cantik, kau tau gaun itu terlihat seperti dibuat khusus untukmu” ucap seorang wanita menerobos masuk dengan gembiranya, itu adalah Heize sahabat dekat Elvira sejak kuliah.

“Hey Zee! Aku senang sekali kau bisa datang” ucap Elvira penuh kegembiraan dan haru melihat kehadiran sahabatnya itu.

“Apa-apaan itu, kau berbicara seakan aku tidak bisa datang ke hari penting untukmu. Apapun tentangmu tentu saja aku datang” ucap Heize

“Lagipula aku tidak mungkin melewatkan pemandangan indah ini, kau cantik sekali. Kau akan membuat mempelai priamu pangling” ucap Heize lagi mendapat senyuman hangat dari ayah Elvira.

“Kalian lanjutlah! Zee temani Elvira ya, om mau ke bawah dulu melihat para tamu” ucap ayahnya pamit membiarkan putrinya bersama Heize.

“Oke om, tenang saja. El aman bersamaku” ucap Zee penuh percaya diri.

“Katakan apa yang pria gila itu katakan padamu?” tanya Heize tak lama setelah ayah Elvira keluar dari sana.

“Who?” tanya Elvira bingung dengan arah pembicaraan sahabatnya itu.

“Pria gila yang akan menjadi suamimu itu, katakana padaku apa yang dia bicarakan? Apa dia menyakitimu?” ucap Heize tak hentinya mencecar sahabatnya itu dengan banyak pertanyaan.

“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti” ucap Elvira

“El jangan berpikir untuk menyembunyikannya dariku, aku tau kau pergi menemuinya tadi malam. Jadi katakana padaku apa yang pria itu katakan padamu” ucap Heize cukup membuat Elvira kaget dan bingung bagaimana sahabatnya itu bisa tau jika ia datang menemui Leon tadi malam.

“Kau membuatku takut” ucap Elvira mencoba untuk bercanda namun tidak untuk Heize yang kini berada di mode seriusnya.

“Katakan!” ucap Heize lagi, Elvira menghela nafasnya kasar tak ada yang bisa ia lakukan menyembunyikan kebenarannya pun tak akan membuat sahabatnya itu percaya padanya.

“Aku menemuinya untuk membahas pernikahan ini dan ya cuma membahas itu” ucap Elvira masih ragu.

“El jangan menyembunyikan apapun dariku! Jika hanya itu kenapa kau sampai menangis?” tanya Heize kembali membuat Elvira kaget, seperti cenayang saja.

“Apa yang kau bicarakan? Kenapa juga aku harus menangis?” tanya Elvira mencoba tenang tak terbawa suasana.

“El.. aku melihatnya meskipun aku tak mendengar apa yang kalian bicarakan tapi aku mendengarnya, aku ada di salah satu mobil diparkiran itu” ucap Heize lagi, sekarang takada alasan untuk Elvira mengelak lagi.

“Dia menyalahkanku atas perjodohan ini dan dia juga mengatakan padaku untuk kabur hari ini” ucap Elvira tersenyum.

“Jangan tersenyum! Itu bukan hal yang baik, bagaimana mungkin kau bisa mengatakan hal itu dengan santai” ucap Heize terbawa emosi.

“Zee” sapa Elvira lirih

“Are you okay?” tanya Heize khawatir pada sahabatnya itu.

“Jujur, aku tidak baik-baik saja tapi aku tak apa” ucap Elvira tersenyum dan Heize hanya bisa menatap sedih sahabatnya itu.

Terpopuler

Comments

Syiffitria

Syiffitria

semangat thor /Smile/

2024-04-23

1

Nala Ratih Soemarna

Nala Ratih Soemarna

Setelah menikah ada bau2 penghianatan nih 🙄 si Leon pasti masih berhubungan sama si Isabell boneka se-tan itu. Eh itu Anabelle ya 😑

2024-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!