Part 20

Tadi pagi mas Satrio pergi begitu saja tanpa cium seperti biasanya. Kenapa masalah beruntun begini sih satu masalah belum selesai yang satunya sudah datang lagi ya TUHAN kenapa harus seperti ini. Kenapa juga dia harus ikutan ngambek.

Apa susahnya duduk berdua ngobrol dengan hati yang tenang bukan kah kepercayaan kunci dari rumah tangga tapi apa hukumnya kalau kepercayaan kita juga di hancurkan. Apa mas Satrio benar sudah berpaling dari aku apa karena bentuk tubuhku yang tidak berbentuk lagi atau karena aku sudah tidak cantik lagi. bekas jerawatku sudah mulai hilang kok ini badan juga gemuk kan karena hamil. Aku berdiri di cermin sambil menelisik penampilanku. Masih cantik kok.

Mungkin ini terlalu drama nanti malam aku yang akan memulai pembicaraan kami kalau mas Satrio tidak mau bersikap dewasa dan mengalah biar aku yang melakukannya. Tidak apa-apa aku yang mengalah.

Aku menghubungi sahabatku Luna. ia dari teman aku sekarang sudah menjadi sahabatnya karena kami sering curhat masalah pribadi masing masing dan sudah saling percaya. Dan memberi solusi juga.

Keyra calling Luna.....

" Halo lun, lagi sibuk apa aku mengganggu".

Dan mengalir lah cerita.

Rasanya lega setelah curhat dengan Luna dan dia menyarankan juga agar aku memulai pembicaraan kalau mas Satrio tidak mau.

Bukanya aku egois tapi mas Satrio terlalu menggampangkan segala hal soal kelahiran anak nya saja dia acuh ini anak pertama yang mana aku juga baru perdana mengalaminya pastilah takut.

Sebagai support sistem harusnya dia ada di sampingku. Biasanya habis berantem penyelesaian yang paling manjur itu berhubungan di ranjang. Aku sudah merencanakan berpakaian seksi nanti malam menyambut mas Satrio.

Tapi memang aku juga lagi kacau pikiranku tidak terkontrol semua ku sangkut pautkan overthinking sendiri akhirnya sakit sendiri.

Kembali aku memikirkan kejadian di restoran semalam membuatku makin kesal.

Dan yang terakhir masa ketawa sama itu dokter dia sempat melihat pesanku tidak. Ini adalah penyakit apalagi aku sekarang hamil semuanya sensitif.

Apa karena aku tidak cantik lagi badanku gendut? Aku tau aku sekarang ini sudah keysa yang jelek bukan keysa yang dulu lagi. Kembali lagi pikiranku memikirkan penampilanku yang sekarang.

Airmata ku kembali menganak sungai sampai mbak sri heran. Karena sedari tadi aku keluar kamar- ruang tamu mondar mandir seperti setrikaan terakhir di sofa duduk merenung.

" Ibuk baik-baik saja? Perlu saya telepon pak Satrio, ibu kenapa?".mbak Sri bertanya karena cemas melihatku menangis sendiri tidak sedang menonton karena televisi tidak hidup, ponselku apalagi tergeletak di meja ruang tamu.

Aku tidak sanggup menjawab mbak sri, kuraih ponselku aku berlalu ke kamar sambil nangis membanting pintu aku tidak peduli pintunya rusak pikiranku semakin liar soal body ku yang jelek trus mas Satrio yang selingkuh. Aku sampai menstalk Instagram mas Satrio tapi tidak ada yang mencurigakan. Terus aku mencari tau Instagram si dokter cantik melalui Instagram rumah sakit biasanya semua karyawan terhubung dengan sosmed RS aku tau karena dulu aku juga bagian dari sana.

Tetapi kecurigaanku juga tetap nihil bahkan si dokter cantik sepertinya sudah punya pacar terlihat ada sosok laki laki di Instagram nya memeluk dari belakang dengan caption my beloved . Benarkah mas Satrio cinlok dengan si dokter ini? Apa hanya prasangka tak terduga ku saja ya?. Sudah tau akan membuat semakin sakit hati tapi yang namanya manusia pengen taunya tinggi bahkan sudah tau bau pun tetap dicium.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!