Part 2

Aku makin gelisah sudah larut tapi mas Satrio belum pulang terus mas Satrio tidak menghubungiku apa se sibuk itu, awas saja nanti aku bakal marah masa tega tinggalin istrinya yang sedang hamil sendirian di rumah sebesar ini.

walaupun mas Satrio bilang tidur saja sebelum dia pulang tapikan aku cemas tidak ada kabar satu harian pokoknya mas Satrio salah.

Mendengar deru mobil terparkir pasti itu mas Satrio aku sudah berdiri sambil berkacak pinggang di depan pintu awas aja akan ku ngomeli sampai kupingnya panas.

Mas Satrio kaget melihat aku berdiri menjulang di depan pintu rumah yang sudah temaram.

" Sayang belum tidur ini sudah larut loh kenapa belum tidur tadi pagi kan mas sudah bilang tidak perlu tunggu mas pulang ".

Aku hanya diam dan memicing melihat mas Satrio kebiasaan ku kalau sudah marah diam tidak mau ngomong semua yang tersusun di otakku memarahi mas Satrio lenyap sudah.

Mau ngomel juga kasihan melihat wajahnya yang kusut pasti capek banget yang biasanya dia pulang jam sepuluh malam ini sudah jam dua belas malam jadi tidak tega.

"Mas sudah makan kalau belum aku siapin dulu".

" Sudah sayang tadi sebelum pulang mas mampir ke tempat sate langganan kita takutnya kamu sudah tidur malah mengganggu istri mas yang cantik dan gemoy ini".

" Mas jangan mulai deh sana mandi terus istirahat mas juga pasti capek banget kan".

Kunci dalam rumah tangga memang harus saling percaya supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan aku juga harus membuang segala pikiran buruk ku tentang mas Satrio salahkan saja hormon kehamilanku yang semakin hari semakin ngelunjak kan aku kesal.

" Mas kangen bangat samamu sayang satu hari tidak ada kabar mas rasanya mau meninggoi".

"Lebai mas salah sendiri tidak hubungin aku, kan bisa chat aja masa tidak ada waktu memang dasar mas aja sayangnya sudah berkurang samaku".

" Tidak usah mancing deh yang ujung ujungnya nanti kita berantem sudah yuk tidur".

Mas Satrio memelukku sambil ngedusel di area ternyaman nya dia.

" Makin hari kok makin gemoy ya yang aku makin suka ".

Tidak perlu di perjelas aku sudah tau mas Satrio suka banget kepalanya parkir di buah dadaku setiap mau tidur katanya makin gemoy empuk dasar lelaki memang gitu.

" yang...Mas pengen" Memperlihatkan puppy eyes nya membuatku geli setiap dia pengen pasti seperti ini.

" Tapi ini sudah larut mas, besok mas kerja apa tidak capek ya ini saja pulang larut" masih tidak habis pikir mas Satrio meminta jatah dia baru pulang lagi ini sudah pukul 01.00 dini hari.

" Giman lagi nih kamu bisa rasakan si Bram sudah bangun" Mas Satrio sengaja menggesekkan bukti gairahnya ke pahaku yang memang sudah siap tempur.

" Mas kenapa sih kalau soal itu tidak kenal waktu aku cuman kasihan kamu mas besok harus bangun pagi" Sengaja aku mengulur waktu biar mas Satrio makin panas hahaha biar aja aku jahat memang.

" Mas sudah tidak tahan yang... Ayok mas serang nih" sambil ambil bangkit mas Satrio mengukungku.

" Kamu ya sengaja banget buat mas sengsara" mas Satrio menciumiku tanpa ampun.

" Ia mas tunggu dulu aku tarik nafas" bisa kolaps aku di cium terus tanpa jeda.

Akhirnya mas Satrio pun melakukanya dengan pelan katanya takut menyakiti aku dan anak kami.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

semoga beneran gak ada apa-apa yaa itu laki 😁

2024-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!