SATRIO POV
Aku membuka mataku terbangun karena silau matahari masuk dari balkon kamar yang kami tempati, aku baru tersadar ini bukan di kamar Rumah kami.
" ohh ia ini di hotel " Aku tepuk jidatku pelan.
Kulihat wajah istriku ya semakin hari semakin cantik apalagi pas di bawahku wajah memohon nya itu sangat aku suka.
" Hehehehhe ".
Ketawaku jahat memang kedengarannya tapi aku sangat suka.
Melihat istriku yang dari wajahnya pasti sangat lelah sekali aku tidak tega membangun Kanya kucium pipinya sebelum aku ke kamar mandi.
Aku beranjak ke kamar mandi sambil membersihkan diri kuraih paper bag yang di bawa istriku aku baru sadar istriku memang sangat perfeksionis semua di sediakan kalau kita pergi pergi takutnya nanti butuh katanya.
Melihat tampilan ku di cermin kamar mandi aku tertawa ternyata istriku ganas juga.
Aku sudah siap mandi dan berpakaian istriku masih tertidur lelap aku biarkan saja tapi tidak tega ini sudah jam 11 siang belum makan takutnya baby kami sudah lapar dan mampus lah aku baby ku belum makan papa macam apa aku ini membiarkan buah cintaku kelaparan lebai banget aku ya tapi aku tidak bisa kompromi kalau soal babyku.
Aku mendekat ke ranjang membangunkan istriku menggoyangkan lengannya tapi tidak bangun juga aku makin khawatir karena beberapa kali aku coba tetap sama apa aku sudah keterlaluan ya sampai membuat istriku pingsan apa mungkin memang pingsan?.
Aku tidak boleh panik ku cek pernafasan sama nadi istriku semuanya bagus berarti dia hannya sedang tidur lelap karena kegiatan semalam membuatnya kecapean maafkan mas ya sayang soalnya kamu bikin candu.
" Key bangun sayang".
Aku menciuminya biar terganggu eh malah ngeliat saja tidak bangun malah semakin menarik selimutnya erat.
"Bangun sayang ini sudah siang kamu belum makan kasihan adek ".
Nah entah kenapa kalau dibawa bawa soal adek aku maupun istriku pasti langsung ngeh karena kami ingin yang terbaik bagi anak kami karena setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak nya.
" Capek banget mas tidak sanggup bangun ".
" Aku suapi saja ya aku pesan makan dulu aku pun belum makan kita sama sama makan saja ya ".
Setelah makanan sudah aku pesan. Tidak lupa aku juga memandikan istriku yang sangat lemas karena ulahku sampai berdiri saja tidak sanggup.
" Maaf ya sayang ini semua karena mas.
Nanti aku pijit ya habis minum vitamin kamu tidur lagi saja mas pijitin badanya biar tidak pegal minyak telon nya kamu bawa kan sayang? ".
Setelah kami siap makan ku tuntun istriku duduk kembali di ranjangg karena tidak bagus habis makan langsung tidur apalagi istriku sedang hamil takutnya sesak.
Aku melihat ekspresinya yang lemas banget makin tidak tega aku padahal kan niatnya mau bikin sama sama enak ini malah aku yang enak sendiri.
" Maaf ya sayangku kamu jadi seperti ini hari ini kita istirahat saja aku juga visite ke RS nya agak sorean saja ".
Aku mencium pipi dan kening istriku terakhir bibirnya yang semakin hari semakin kenyal sambil membalurkan minyak telon ke seluruh tubuh istriku.
Aku baru sadar tadi pas memandikan istriku sekujur tubuhnya seperti mendapat kekerasan fisik maafkan aku istriku much aku memang akui kalau sudah melakukan itu pasti bringas tidak sabaran.
POV END.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Uthie
haduhhh...
2024-03-30
0