Part 18

Karena euforia ku bersama mas Satrio aku sampai mengabaikan punya sosmed Luna temanku yang sempat ku DM ternyata sudah membalas pesanku akhirnya kami berbalas pesan yang ternyata suaminya sudah pindah tugas ke kota ini.

Aku dan Luna mencari waktu untuk bertemu yang sekalian bahas kesibukan masing masing mana tau Luna mau mengajariku jualan online mengisi kekosongan ku dan menanyakan tema 7 bulanan yang cocok karena Luna sudah mempunyai anak sehabis lulus kuliah dia langsung di halalkan sementara aku yang pada saat itu masih budak korporat.

Walaupun marahan aku tetap harus izin sama mas Satrio.

Keysa:

Mas aku hari ini aku ada urusan mau ketemu teman sekalian bahas untuk 7 bulan nanti di kafe dekat RS juga mas kalau mas luang boleh deh ikut

aku mengirim pesan ke mas satrio dari setengah jam yang lalu tapi belum di baca padahal online.

Aku pergi saja walaupun tidak ada balasan. Lagian Kan aku tidak macam macam.

*CAFE & RESTO BLUE*

Aku sudah sampai di kafe sementara Luna katanya masih di jalan aku pesan teh hijau sama cheese cake kesukaanku sambil menunggu Luna datang. Setelah Luna datang yang makin cantik saja dari yang di Instagram lebih cantik aslinya.

Anaknya juga sangat tampan. " Namanya siapa". "Kenzo Tante". Itu Luna yang menjawab menirukan suara bayi karena anaknya memang masih berusia 8 bulan.

"Lun menurutmu cocokan mana outdoor apa indoor soalnya aku bingung lun kasi masukan dong ".

"Untuk baby shower sama 7 bulanan  indoor ya key kalau untuk raeval gender ya cocoknya memang outdoor kalau konsepnya aku punya Instagram W.Onya kamu bisa pesan mereka untuk apa aja ada konsepnya juga bagus harganya terjangkau ".

Luna menunjukkan Instagram E.Onya memang bagus bagus konsepnya.

"Yasudah nanti aku hubungi makasih loh ya lun kamu sudah baik banget bawa anak kecil mau jumpai aku ".

" Sama sama key kayak sama siapa saja kamu ingat kita dulu waktu SMA pernah dekat banget kuliah aja kita mulai renggang karena beda jurusan yah gitulah semoga kita makin dekat ya key sehat-sehat ya kamu sama debay nya biar ada nanti teman Kenzo main ".

" Aku ke toilet bentar ya lun ".

Aku meninggalkan Luna di meja kami bersama Kenzo karena aku beneran Mau pipis semenjak kelahiran makin dekat aku makin sering pipis karena penekanan bayinya.

Di wastafel aku cuci tangan dulu sebelum beranjak dari toilet eh ternyata si dokter cantik yang waktu itu kata mas Satrio dokter baru di sini juga dia keluar duluan karena tidak kenal kami tidak saling say hai.

Aku melihat si dokter yang tidak ku kenal tadi ke arah  privasi room yang mana ada sekat pembatas antara kami dengan mereka tapi ada yang membuatku seperti melihat sesuatu ya punggung itu kemeja biru laut itu.

" Mas Satrio".

Dengan hati gamang aku ke kursiku mengajak Luna dan Kenzo keluar dari restoran tersebut. tanpa menaruh curiga Luna mengiyakan ajakanku untuk pulang.

Tidak berselang lama aku yang masih di mobil masih ingin tau itu beneran mas Satrio apa bukan sekali lagi aku ditampar kenyataan suamiku keluar bersama dokter itu senyum senyum sambil sepertinya berbicara yang aku sendiri tidak tau.

" Ini yang namanya sangat sibuk ya mas yang sampai detik ini pesanku tidak di baca".

Padahal aku melihat mas Satrio memegang ponselnya.

" Baik mas kita ikuti permainanmu".

Aku memang nangis saat melihat mereka tapi jangan harap aku sampai meraung Raung mengemis di hadapan mas Satrio itu sangat mustahil.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!