Setelah lama hening aku mengamati penampilan mas Satrio yang katanya habis tindakan prosedur tetapi kenapa penampilannya selalu paripurna kadang aku tidak rela orang melihat penampilannya yang sangat tampan ini.
" Sayang ".
Mas Satrio duduk di sebelahku diraihnya tanganku sambil dielus elus terlihat seperti anak anjing yang minta di kasihani dengan puppy eyes nya aku tidak mau goyah.
" Maaf kan mas ya sayang mas salah beneran mas tadi pagi itu buru buru salah mas juga lupa jadwal mas minta maaf ya, jangan diamin mas dong sayang mas sudah tau kesalahan mas, mas minta maaf ya sayang. jangan ngambek lagi dong sayang mas yang salah. Makanya mas putuskan pulang ke rumah minta maaf langsung sama kamu maaf yaa ".
Dia menciumi telapak tanganku kan aku jadi tidak tega apalagi melihat matanya yang merah Oalah hormon hormon.
" Kamu tuh mas kalau ngomong itu apa-apa harus mikir dulu jangan ceplas ceplos saja sudah tau aku lagi hamil hormon nya pasti tidak stabil yang tidak hamil saja di singgung begitu sakit hati mas". Keluhku panjang lebar.
Diraihnya aku ke dekapannya di peluk erat sambil mengelus punggungku menggumamkan kata maaf kami resmi dinyatakan damai.
"Sigemoy nya mas sudah maafin mas nih ceritanya?"
Mas satrio sambil menaik turunkan alisnya persis seperti om-om. Biasanya aku sering ngeledekin mas Satrio yang kelihatan penampilannya yang sangat dewasa persis seperti om-om.
" apasih mas jangan gutudeh mas jadi tampak matang kelihatan seperti itu persis om-om" sambil aku ketawa puas melihat reaksi mas Satrio yang aku sebut om-om.
" Tidak apa apa seperti om-om. Om-om ini yang berhasil meluluhkan hatimu, biar aja mas seperti om-om tapi kamu suka kan?" dan om-om ini juga yang berhasil membuat perut kamu buncit selam 9 bulan nanti hahahaha"
Jadinya mas Satrio yang berbalik menyerang ku sekarang aku yang malu wajahku sudah merah seperti tomat.
"Diem mas atau aku ngambek lagi" Seketika tawa yang menggelegar itu berhenti.
Mas Satrio menatapku sangat dalam dan mendaratkan ciuman dalam di bibirku biasanya seperti ini berhasil meluluhkan hatiku setelah kami berdebat.
" Mas mau ajak kamu makan di luar ini bukan sogokan sayang kebetulan juga mas belum makan karena mikirin kamu habis prosedur langsung kesini kamu juga pasti belum makan apa sudah makan ini sudah lewat waktu makan siang ".
Mas Satrio menatapku dengan muka melotot dia langsung paham aku belum makan siang.
" Mas aku pakai baju ini kelihatan jelek tidak apa aku kelihatan makin gendut".
" Yang... Dimata mas kamu itu tetap cantik si gemoy yang mas suka ngapain dengerin kata orang lah kamu cantik buat mas kok ".
"Gombal banget memang bapak yang satu ini"
"Sebentar ya mas" Aku berlalu ke kamar kami aku tidak PD polosan seperti ini aku perlu makeup sedikit memoles wajahku paling tidak untuk menutupi bekas jerawat ku yang masih tersisa. Ternyata mas Satrio mengikuti ku dari belakang.
"Sudah sayang tidak perlu sampai segitunya kamu tetap penguasa nomor satu dihatinya mas " Aku sedikit mendongak melihat mas Satrio sambil memeluk leherku ku dari belakang karena aku duduk di kursi meja rias sehingga mas Satrio lebih tinggi dari pada aku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Uthie
beneran tuhhh??
2024-03-30
0