Part 12

Mas Satrio melajukan mobilnya ke hotel berbintang di kota ini.

Sebelum kami duduk disini mas Satrio sudah tidak sabaran tadi pas aku packing baju untuk dibawa beberapa potong katanya tidak usah nanti dibelikan saja yang baru.

Tapikan aku ini sudah mau ibu jadi jiwa emak emakku muncul masa apa-apa harus belik kalau ada ngapain mesti belik.

Oke balik lagi ke sini sebenarnya mas Satrio punya apartemen di kota ini tapi kata dia ke hotel aja biar suasana baru.

Memang sebelum menempati rumah beberapa bulan kami tinggal di apartemen mas Satrio.

Yang mana semua tempat sudah kami eksplor untuk bercinta apalagi mas Satrio termasuk orang yang penuh fantasi kalau soal itu.

Setelah kami check in mas Satrio tidak sabaran menarik tanganku dengan tangan sebelah kanannya.

Karena tangan kirinya membawa tasku beserta beberapa baju di paper bag yang ku packing tadi.

"Ayok yang mas sudah tidak sabar memakan kamu ".

Haduh mas Satrio kayak tidak pernah saja. Kenapa tiap hari makin mesum aja walaupun aku tau mas Satrio tingkat gairah seksual nya sangat tinggi tidak jauh beda denganku tapi kan sabar dong.

Padahal hampir setiap hari itu Mulu yang dilihatnya bahkan di pegang pun tapi tidak berkurang mesumnya. punya istri memang lebih hot seperti yang dia bilang.

" Sabar toh mas aku kan tidak hanya membawa badanku saja tapi ini nih ".

Aku menunjuk perutku yang membuncit ngos-ngosan juga jalan walaupun naik lift tapi kalau disuruh cepat seperti ini aku tidak sanggup.

Sampai di kamar wajah mas Satrio sudah tampak mesem-mesem melihatku seperti singa mau menyantap mangsanya ini bentuk singa yang sesungguhnya.

Padahal aku belum juga tarik nafas setelah di seret tadi rasanya nafas ku putus putus ngap dan butuh minum.

" Tunggu mas aku tarik nafas dulu, sabar ya aku juga mesti ke kamar mandi dulu mau pipis ambilkan air mas aku minum dulu".

Kulihat wajahnya sudah memerah tidak sabaran padahal aku sengaja mau melihat ekspresi nya yang jengkel.

Melihat pipi mas Satrio yang chubby ini rasanya pengen tak cubit gemes.

Katanya dia makin banyak makan semenjak aku hamil padahal itu akal akalan dia saja.

semenjak kami menikah mas Satrio makin malas olah raga katanya olahraga ranjang lebih enak.

" Buruan yaang si Bram nih sudah tidak sabar dari tadi aku hampir malu dia tidak mau tidur yaaang ". Sambil menyodorkan air mineral mas Satrio mulai kepanasan.

Aku hanya melirik asetnya dibalik celana hitamnya sudah tampak mengembung. Aku menarik paper bag yang ku bawa ke kamar mandi karena sesuatu ini spesial untuk mas Satrio.

Aku mengganti bajuku dengan lingerie yang ku belik sebelum hamil tapi kebesaran tidak aku pakai karena kalau tampak besar menjadi tidak seksi kelihatanya.

Ini sudah ngepas banget tapi kelihatan seksi pasti mas Satrio suka aku sambil senyum sendiri membayangkan fantasi kami nanti semoga mas Satrio sabar tidak menggempur ku sampai besok pagi berdoa saja karena satu kali tidak cukup baginya walaupun aku sudah bilang berhenti.

Masih ragu aku keluar dengan penampilan ku ini insecure apakah mas Satrio masih suka apa tidak ya aku seperti jalang murah rasanya mas Satrio tidak muak kan nanti? Coba aja dulu.

JANGAN LUPA VOTE KOMEN YA MANTEMAN.

"VOTMEN MU SEMANGATKU"

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

hmmm 😊

2024-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!