Sesampainya di kediaman Lu tinyu,sinyya menuntun lu tinyu agar berbaring di atas kasur.
"ahkh kaki ku sakit sekali,semua ini karena ulah mu,sampai aku jatuh dari atas pohon"cerca lu tinyu ketus seraya terus memegang sebelah kaki kanannya ke kesakitan
"baiklah-baiklah aku minta maaf,dan kau juga sudah mengambil ciuman pertamaku,jadi kita impas"balas yu sinyya jengah
"ekhemm"lu tinyu berdehem menetralkan wajah nya yang memerah akibat perkataan frontal yang keluar dari mulut yu sinyya "karena kau yang membuatku menjadi seperti ini maka kau harus tanggung jawab"kata lu tinyu santai
yu sinyya mengerutkan alisnya bingung menatap ke arah lu tinyu
"apa maksudmu bertanggung jawab?,kau mengambil ciuman pertama ku pun,aku ta memintamu untuk bertanggung jawab,lalu apa ini.kau hanya terjatuh saja memintaku bertanggung jawab?,cih sangat tidak tau malu"ujar nya bersedakep dada memandang lu tinyu malas
lu tinyu jadi ikut bingung mendengar perkataan yu sinyya
"apa yang harus aku pertanggung jawabkan padamu ha?,kau meminta ku untuk menikahimu,kita kan memang sudah menikah,dasar bodoh"lu tinyu berdecih memandang sengit ke arah yu sinyya "lagian jika untuk ciuman itu wajar,kau kan istriku bukan hal tabu bagi kita jika berciuman,bahkan lebih dari itupun tidak akan ada yang melarang" lanjutnya
yu sinyya memandang jengkel ke arah lu tinyu,memang sangat dia akui lu tinyu sangat lah hebat dalam memancing emosinya,ia ingin mencaci maki,tapi apa yang di katakan lu tinyu memang benar,tapi maksudnya bukan begitu,ah sudahlah memang meladeni nya tidak akan ada habisnya
"apa?"tanya lu tinyu congkak,karena sedari tadi yu sinyya hanya memandangnya dengan aura permusuhan tanpa ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya
"sudahlah,intinya kau harus merawat ku,karena kau adalah penyebab utama mengapa aku bisa seperti ini"tekannya
"tidak ada penolakan,ini adalah bentuk tanggung jawab mu sebagai tersangka,sebagai istri ku,dan juga sebagai pendamping dari pangeran mu ini"ucap lu tinyu panjang lebar
"hmm" sinyya hanya bergumam,pasrah untuk menuruti segala perintah yang mulia pangeran lu tinyu
lu tinyu tersenyum tipis melihat kepasrahan sinyya namun,hanya sebentar setelah sinyya menatapnya ia cepat-cepat menormalkan kembali wajahnya
sinyya duduk di tepi ranjang lu tinyu
"kemari kan kaki mu biar ku lihat dulu lukanya"ujar yu sinyya ketus menarik kasar kaki kanan lu tinyu
"arghh, pelan-pelan kau ingin membuatku lumpuh,iya?"protes lu tinyu
yu sinyya hanya memandang wajah lu tinyu dengan malas lalu mengalihkan kembali tatapannya nya ke kaki lu tinyu
"memang nya kau bisa?,lebih baik panggil saja tabib" ucap lu tinyu dengan nada mengejek
"jangan dulu meremehkan ku,lihat kakimu terkilir dan sedikit luka lebam aku akan memijat kaki mu terlebih dahulu lalu mengompresnya agar cepat sembuh" balas yu sinyya seraya perlahan memijat kaki lu tinyu
satu,,,
dua,,,
tiga,,,,
krekk~
"argh" teriak lu tinyu kesakitan
yu sinyya tersenyum mengejek ke arah lu tinyu merasa puas karena telah mengerjainya
"kau" tunjuk lu tinyu geram
"apa?ha?apa" jawab yu sinyya dengan tersenyum santai
"kau membuat kaki ku patah sialan!!" teriak lu tinyu murka
"benarkah?"tanya yu sinyya dengan alis yang naik sebelah
lu tinyu memandang geram ke arah yu sinyya yang terlihat santai tanpa tampang berdosa
"coba gerakan kaki mu,apakah masih terlalu sakit?"perintah yu sinyya
lu tinyu memandang curiga ke arah yu sinyya apakah wanita itu membuat kakinya bertambah parah?,apakah setelah ini ia tidak kan bisa berjalan lagi?,tidak,tidak itu tidak boleh terjadi,jika sampai terjadi ia tidak akan segan segan mencabik-cabik wajah tengil yu sinyya dan memberikan dagingnya ke buaya
eh tapi,setelah menggerakkan sedikit kaki nya
dia merasakan sedikit nyaman,masih sakit tapi tidak sesakit tadi
"bagaimana?"tanya yu sinyya dengan wajah tengil nya
"ehem,sudah lebih baik,tapi bukan berarti kau sudah terbebas,ingat kau harus mengurusku sampai benar-benar sembuh"
"baiklah-baiklah,tenang saja aku tidak akan lari dari tanggung jawab,kalau begitu aku akan mengompresnya dulu setelah itu memberikannya obat lalu memperbannya dengan kain agar tidak infeksi" ucap yu sinyya panjang lebar, lalu berdiri keluar mengambil obat dan kompresan serta keperluan lainnya
__________
"nah sudah selesai" ujar yu sinyya girang
lu tinyu hanya memandang aneh wanita di depannya
kruyukkk~
"hehe"sinyya terkekeh canggung menatap lu tinyu, karena perutnya yang tidak bisa di ajak kompromi,lagian tadi pagi dia hanya sempat memakan kue saja sebelum pergi ke taman hingga berakhir di sini,dan lihat hari sudah akan semakin siang jadi wajar saja jika ia merasa lapar
"ekhem,apakah kau belum makan?" tanya lu tinyu memecah keheningan
"hehe,aku hanya makan cemilan tadi pagi dan mengurus mu di sini sampai sekarang,jadi aku belum sempat makan" jawab yu sinyya tersipu malu
lu tinyu mendengus mendengar jawaban sinyya,dasar gadis bodoh bisa-bisa nya hanya memakan beberapa cemilan itu pun sudah dari tadi pagi
"pelayan kemarilah" seru lu tinyu sedikit teriak
"hamba yg mulia pangeran" ucap salah satu pelayan yg menghampiri lu tinyu
"tolong siapkan aku dan putri yu sinyya makanan" titah lu tinyu seraya melirik sinyya
"baik yg mulia" ucap pelayan itu dan berlalu pergi untuk mengambil makanan meninggal kan mereka berdua
lu tinyu hanya tersenyum melihat sinyya tersipu malu,entah sejak kapan dia mulai tidak begitu benci dan menerima ke hadiran sinyya di sisinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bahagia
2023-03-08
0
Ruruana Lia
up minn
2021-09-06
0
Sumiati
Hebat
2020-08-24
1