"sepertinya dalang di balik meninggal nya ibu para suamiku ada sangkut pautnya dengan mereka, jika begitu aku harus pergi ke rumah mentri pajak untuk melanjutkan mencari buktinya, jika permaisuri dan perdana menteri sayap kiri itu terbukti ikut campur tangan dalam alasan bunuh dirinya permaisuri terdahulu,maka aku harus membongkar nya, lebih baik aku segera pergi ke kediaman perdana menteri" gumam sinyya seraya bergegas pergi meninggalkan pembicaraan mereka
_________
sinyya telah sampai di kediaman mentri pajak,ia memandang sekitar dengan waspada,setelah itu berjalan mengendap-endap mencari ruang tidur mentri pajak,ia harap kali ini ia menemukan titik terang dalam kasus ini,ia melihat satu pintu yang terlihat besar dari luar di jaga oleh dua penjaga,ia yakin itu adalah ruang tidur mentri pajak,dengan cepat ia memukul penjaga pintu itu mengenai titik vital nya hingga membuat pengawal itu pingsan,melihat teman nya di serang satu penjaga lainnya bersiap berteriak memberitahukan pada yang lain bahwa tengah ada penyusup di sini,namun sebelum itu sinyya dengan gesit menendang perut pengawal itu hingga terjatuh kesakitan,lalu di susul dengan memukul tengkuk nya agar pingsan
melihat ke dua penjaga itu sudah tak sadarkan diri sinyya menyeretnya masuk ke dalam kamar menteri pajak,mengikat mereka berdua lalu memasukan kain ke masing-masing mulut pengawal itu, takut-takut mereka sadar lalu berteriak mengundang pengawal lainnya
sinyya menepuk kedua tangannya,dengan menatap puas kedua pengawal itu yang terlihat tak berdaya
tanpa basa-basi sinyya mengobrak abrik kamar mentri pajak berharap menemukan sesuatu yang bisa menjadi titik terang akan alasan meninggalnya ibunda ke empat pangeran
"Heiii" sorak seseorang dari belakang sinyya seraya menepuk bahunya
degg
sinyya memejamkan matanya gugup,akibat telah tertangkap basah
Habislah aku kali ini ketahuan
sinyya memberanikan diri untuk berbalik menatap orang yang telah menangkap basah dirinya
di sana dia melihat seorang pria dengan umur berkisar 17/18 tahun, tengah berdiri menatapnya
"apa yg kau lakukan di kamar ayahku?" pria yang di ketahui adalah anaknya mentri pajak itu menatap sinyya dengan sorot santai, seperti bukan tengah berhadapan dengan penyusup
"apakah kau sedang mencari bukti
kejahatannya" lanjutnya lagi
yu sinyya memejamkan matanya mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan anak menteri pajak yang kelewat benar
"emm ti-tidak aku hanya di tugaskan untuk mengambil stempel saja di sini,di suruh oleh mentri pajak"
"sudahlah aku tau kau istri dari empat pangeran, aku pernah melihatmu sebelum nya saat pernikahan kau dengan ke empat pangeran, tidak mungkin ayahku menyuruhmu yg seorang putri ini untuk pergi ke kediamannya mencari stempel"
sinyya terkejut mendengar perkataan pria itu semua kata-kata nya itu sangat akurat
"perkenalkan aku adalah riu ji anak satu-satunya mentri pajak,tenang saja,jangan takut aku bukan ingin menangkap mu, malah dengan senang hati akan membantu mu" ucap rui ji memperkenalkan diri seraya tersenyum dengan begitu lebar nya
sinyya terdiam mendengar perkataan nya menurut nya itu aneh mengapa dia ingin membantu sinyya membongkar kejahatan ayahnya sendiri
"kau pasti aneh mengapa aku ingin membantumu menjatuhkan ayahku sendiri,bukan?"ujar nya menatap sinyya seraya tersenyum
"biar aku jelaskan, sebenarnya tidak ingin melihat ayahku jatuh dan di hukum, bagaimanapun dia adalah ayah ku, tapi aku juga tidak ingin melihat dia terus-terusan menyakiti orang-orang terutama ibuku, walaupun dia sangat menyayangiku karena aku adalah putra Satu-satunya tapi dia begitu kasar kepada ibuku"
riu ji tersenyum getir mengingat perlakuan ayah pada ibunya selama ini, tangannya mengepal keras menahan gejolak emosi,sejak dulu ia sangat ingin memberontak pada ayah nya,namun jika ia melakukannya, ibunyalah yang akan menjadi sasaran kemarahan nya.
sinyya memandang riu ji menyelidik apakah yang di katakan nya adalah sebuah kebenaran,haruskah ia mempercayai nya?,ia takut jika ini hanyalah jebakan semata
"benarkah, kau ingin membantuku? tanya sinyya sedikit tidak percaya
"ya aku akan membantumu aku tau di mana ayahku menyembunyikan bukti-bukti kejahatannya selama ini, kebetulan aku pernah melihatnya menyimpan sebuah kotak di balik lukisan di sebelah mu itu" jelas riu ji memandang ke arah sebuah lukisan dinding bergambar kerjaan
sinyya menoleh ke arah sebelahnya
"di balik sini? "tunjuk nya,seraya menatap kembali ke arah riu ji yang di balas anggukan oleh nya
sinyya mencopot lukisan itu dan menyimpannya di atas lantai,ia memandang sebuah pintu besi kecil di antara dinding berukuran 50 cm,lantas sinyya memandang ke arah riu ji
seakan mengerti tatapan sinyya,riu ji berjalan ke arah sebuah patung hewan berkepala manusia,lalu menekan kepalanya
sinyya memperhatikan segala pergerakan riu ji,tak lama setelah riu ji menekan kepala patung itu,pintu yang berada pada dinding kamar mentri pajak tiba-tiba terbuka
riu ji berjalan ke arah pintu kecil itu terbuka mengambil kotak yang berada di dalamnya lalu berbalik menatap sinyya
"ambil ini, semoga bisa membantu mu, di sini terdapat bukti korupsi ayah ku dan kejahatannya dalam membantu membunuh ibu dari ke empat pangeran" terang rui ji seraya memberikan kotak dan sebuah berkas-berkas kepada sinyya
sinyya terkejut mendengar penjelasan riu ji
"jadi kau tau tentang pembunuhan itu?"
"ya aku pernah tidak sengaja mendengar pembicaraan ayahku dan selir sin rui yg sekarang menjadi permaisuri di Kekaisaran,bahwa mereka akan membunuh permaisuri terdahulu di tebing hutan rimbun dengan cara mendorong nya,dan membuat kematiannya nya seolah-olah di sebabkan oleh bunuh diri, aku kira itu hanya sekedar omong kosong tapi ternyata itu benar,sebenarnya aku ingin melaporkan nya pada kaisar saat mendengar permaisuri meninggal karena bunuh diri melompat terjun dari tebing hutan rimbun, namun aku terlalu takut untuk mengatakannya karena aku masih kecil dulu aku masih berumur 8 tahun saat ini, pastinya kesaksian seorang anak kecil akan sulit untuk di percaya dan kejadian nya sudah terjadi hampir dari 10 tahun yg lalu" jelas riu ji panjang lebar
sinyya mendengarkan dengan jelas cerita dari riu ji kini semuanya sudah terungkap dengan jelas,dan sepertinya ayahnya telah di jadikan kambing hitam oleh permaisuri sin rui
"terima kasih kau sudah mau membantu ku,tapi, sepertinya ayah mu tidak akan bisa lolos dari hukuman kaisar,apakah kau tidak merasa sedih dan juga menyesal telah membantuku?"
"aku sebenarnya sedih tapi aku akan lebih sedih jika melihat ayahku lebih jahat lagi dan kembali melukai orang banyak" lirih riu ji tersenyum masam
"ambilah giok ini kau pasti akan membutuhkan kanya,keluarkan saja jika ayahku tidak mengakui kejahatan nya"
sinyya melihat giok pemberian riu ji di genggaman tangan nya,lantas ia kembali menatap riu ji seraya tersenyum
"baiklah terimakasih,ohh ya jika kau butuh sesuatu atau butuh bantuan jangan sungkan datang saja padaku" ucap sinyya tulus,setelah mendapatkan anggukan dari riu ji,sinyya lalu berbalik pergi menuju pintu,ia akan kembali pulang ke istana
rui ji hanya menatap sinyya rumit seraya tersenyum masam,ia harap ia telah melakukan hal yang benar karena telah membantu sinyya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bahagiw
2023-03-08
0
Mawar Hitam 3
da lah habis ke buka semuaa minta ceraii sajaaa cari 1 yg paket komplit
2021-03-20
0
Sumiati
di lanjut lgi thor
2020-08-24
2