ternyata aku berpindah dimensi ke zaman kuno dan memasuki tubuh seorang putri yg menjadi sasaran balas dendam dari ke empat pangeran yang tak lain adalah suaminya,hais miris sekali,baiklah-baiklah,lihat saja aku akan membuat niat balas dendam mereka berubah berbalik menjadi mencintaiku,mulai sekarang aku bukan talia tapi yu sinyya,aku akan mengambil alih tubuh ini dan membuat ke empat pangeran bertekuk lutut padaku
"heh,ternyata kau sudah sadar " ketus Lu tinyu tersenyum sinis dari balik pintu membuyarkan lamunan yu sinyya atau talia
"hormat hamba yang mulia pangeran lu tinyu"
lu tinyu hanya melihat sekilas pelayan itu dan mengkodenya untuk keluar,ia berjalan menghampiri sinyya dan juga pangeran chenyu
"aku kira kau akan mati setelah tenggelam di kolam,tapi ternyata nyawamu cukup beruntung" sarkas pangeran ke tiga lu tinyu
sinyya memandang jengkel pemuda di depannya,entah mengapa dirinya memiliki keinginan kuat untuk mencakar wajah tampannya,mengingat prilakunya dulu pada pemilik tubuh sebelum nya
"ya begitulah, seperti yang kau lihat.dan ya aku tidak akan mudah mati,sebelum kau duluan yang mati"balas sinyya ketus
"kauu"lu tinyu menggertakan giginya menahan amarah,lalu mengarahkan telunjuknya ke wajah sinyya "kau. mendoakan ku mati?.berani sekali wanita rendahan seperti mu mengumpatiku agar cepat mati"
"sudah lah kalian jangan bertengkar,dia baru saja siuman kak,jangan dulu mencari ribut,dan kau sinyya tidak boleh berkata kasar pada kak lu tinyu,karena dialah yg menolong mu sampai melompat ke dalam air" lerai lu chenyu
"aku tidak percaya dia akan sebaik itu untuk menolong ku" balas yu sinyya tersenyum sinis,kearah lu tinyu
lu tinyu melotot tak terima,mendengar perkataan yu sinyya,dia seperti mengatainya pria jahat dan ta berbelas kasih,walaupun sedikit iya sih kalau berhubungan dengan dia
"sudah di tolong bukannya berterima kasih,tapi kau malah mencaci maki ku,dasar ta tau diri"
"dan ingat ini" lu tinyu kembali menunjuk wajah sinyya dengan telunjuknya,memandang nya sinis "aku menolong mu,bukan karena aku menghawatirkan mu.tapi karena Ini belum waktunya untuk Kau mati.dan aku tidak akan membiarkan mu mati dengan mudah,karena aku masih harus membuat mu menderita,seperti halnya ibuku yang sudah ayahmu bunuh,dan membuat kami menderita atas kepergiannya" lanjut lu tinyu pedas,lalu berbalik pergi meninggalkan kamar sinyya
"aku tidak akan pernah percaya bahwa ayahku yang membunuh ibumu,dia adalah orang yg baik"sangkal yu sinyya tegas,menghentikan langkah lu tinyu
lu tinyu mendengus lalu membalikan badannya "jika dia orang baik,dia tidak akan membuat anaknya sendiri menjadi bahan taruhan dan menikahi empat pangeran sekaligus,apakah itu yg kau sebut seorang ayah yg baik?cih,dia saja tidak memperdulikan hidup dan mati mu di sini" lu tinyu tersenyum sinis membalas perkataan sinyya
yu sinyya langsung terdiam,mendengar perkataan lu tinyu,mau sekeras apapun ia menyangkalnya tidak dapat di pungkiri bahwa apa yang di katakan lu tinyu memang benar adanya,mengingat perlakuan ayah yu sinyya asli beberapa tahun ini
lu chenyu tersenyum,mengusap kepala yu sinyya
"jangan pikirkan kata-kata ka tinyu,lebih baik kau istirahat saja untuk memulihkan tubuhmu" yu sinyya tersenyum memandang ke arah lu chenyu
setalah itu chenyu berdiri,menepuk dua kali kepala yu sinyya lalu meninggalkan nya keluar,agar sinyya dapat melanjutkan istirahat nya
"kau terlalu baik padanya Chen" ucap lu tinyu setelah melihat lu chenyu keluar dari kamar sinyya
"sudahlah kak, biarkan dulu dia istirahat"jawab chenyu lalu melanjutkan kembali langkah nya
"Apakah kau lupa bahwa kita menikahinya untuk balas dendam, atas kematian ibunda?"ketus lu tinyu,mengikuti langkah lu chenyu
"aku tidak lupa kakak,tapi dia sedang sakit,apa kakak mau dia meninggal sebelum kita membalaskan dendam?" ucap chenyu meyakinkan lu tinyu agar tidak mengganggu istirahat sinyya
"apakah kau mulai menyukai wanita itu?"
"Ba-- bagaimana bisa aku menyukainya,aku melindunginya agar dia tidak cepat mati,supaya kita bisa membuatnya sengsara" jawab lu chenyu gugup
"baiklah kalau begitu" lanjut Lu tinyu, mengakhiri percakapannya,lalu berbelok pergi ke arah paviliun nya, meninggalkan lu chenyu yang menatap punggungnya rumit
sebenarnya aku sudah mulai menyukainya kakak dari sejak aku pertama bertemu dengannya,dia begitu cantik , lembut dan manis, aku tidak tega melihat dia di sakiti oleh kita,namun aku hanya bisa diam dan diam diam melindunginya karena kalian begitu membencinya,aku hanya berharap semoga kalian bisa melepaskan sinyya dan tidak menyakitinya lagi,karena dia tidak bersalah dalam masalah ayahnya,fikir lu chenyu dan melanjutkan langkahnya menuju paviliun nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ratna Kumala
ternyata chenyu cukup bijak..
2024-10-24
1
fifid dwi ariani
trus bahagia
2023-03-08
0
senopati arya mada
terharu banget ternya masih ada pangeran yg masih perdulu ma si putri
2022-12-03
0