Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8

Selesai dari toilet, Haris hendak kembali ke ruang guru. Sepanjang perjalanan beberapa siswa siswi mengangguk sopan. Tetapi bola mata Haris berputar mencari keberadaan Salma yang tidak ada di antara mereka. Bayangan mata merah setelah menangis tadi, membuatnya ingin tahu apakah dia baik-baik saja.

Wanita yang dipikirkan rupanya tengah berjalan ke arahnya. Wajah Sarah sudah baik-baik saja bahkan tersenyum melirik teman pria di samping.

"Salma... nanti malam kita jadi nonton kan?" Tiga pria yang tadi pagi mengajak keluar malam, kini kembali mendesak Sarah. Mereka tidak ingin melewatkan seperti malam-malam sebelumnya. Sekedar nongkrong dan bersenang-senang.

"Tapi maaf ya, mulai sekarang... aku mau serius belajar. Sebentar lagi kan ujian..." tolak Sarah halus, membuat mereka diam. Sarah lalu menatap ke depan, rupanya Haris memperhatikan dirinya.

"Dasar anak bandel, genit memang," Batin Haris, kemudian berpaling masuk ke dalam kantor. Di tempat itu, tampak para guru tengah ngobrol di temani teh. Bersantai sejenak sebelum pelajaran kedua dimulai. Sementara Haris memilih melanjutkan mengoreksi soal yang belum selesai. Karena jam kedua akan pindah ke kelas lain.

Mata Haris menyipit ketika tiba saatnya mengoreksi lembar jawaban yang bernama Salma Haira. "Hah? Betul semua... apa aku tidak salah lihat," Gumam Haris.

Merasa aneh, Haris membuka tumpukan tugas kedua yang belum dia periksa. Nama Salma yang dia cari lebih dulu. "Ini dia" Haris kembali mengoreksi soal yang berjumlah 10, tidak ada satupun yang salah. "Ini juga betul semua. Apa jangan-jangan... bocah bandel itu nyontek?" Pertanyaan berkecamuk di hati Haris.

*****************

Jika di sekolah Negri Pertiwi Haris bingung dengan otak Salma yang tiba-tiba jenius.

Sementara di sekolah Negri Kartini, kepala Rafi pusing tujuh keliling, ketika melihat hasil ulangan Sarah jeblok. "Kenapa sih kamu sayang..." Rafi melempar kertas ke atas meja.

"Ada apa Pak Rafi?" Tanya Rhohman guru agama, yang baru masuk selesai mengajar jam pertama. Melihat Rafi tengah menunduk memijit pelipisnya.

"Eh, Pak Rhohman" Rafi lalu ambil kertas yang sudah dia remas menjadi bulatan lalu membukanya kembali, sebelum menunjukan kapada pak Rhohman.

"Oh... ini to masalahnya," Pak Rhohman meneliti deretan angka sekilas, lalu meletakkan kembali.

"Aneh tidak, menurut Pak Rhohman? Kita semua tahu, jika Sarah itu selalu peringkat pertama kelas, tetapi kenapa nilainya bisa seperti ini Pak," Rafi geleng-geleng kepala. Terlepas Sarah itu kekasihnya atau bukan, sebagai seorang guru, Rafi merasa kecewa.

"Pak Rafi, naik turunnya nilai itu sudah biasa dialami murid-murid, tetapi kenapa Pak Rafi sampai berpikir serius begitu?" Tanya pak Rhohman.

Rafi tidak mau menimpali apa yang dikatakan pak Rhohman. Tetapi masa iya, dalam waktu satu hari nilai Sarah langsung merosot.

"Sebaiknya kita minum kopi dulu Pak Rafi" pak Rhohman menarik tangan Rafi ke kantin. Rafi tidak menolak, mungkin dengan minum kopi bisa menghilangkan rasa pusing kepalanya.

Suasana ramai terdengar cuitan anak-anak yang berebut membeli minuman dan makanan. Di ujung sana, mata Rafi menangkap orang yang sedang dia pikirkan, tengah bersenda gurau bersama Mela teman sebangku. Tawa mangap, mulutnya penuh dengan makanan, satu kaki nangkring di kursi. Gayanya seperti anak jalanan. Itulah yang Rafi lihat.

Rafi hanya bisa Istigfar, kali ini dia telah kehilangan Sarah yang dia kenal santun, dan anggun. Rafi menarik napas dalam-dalam, niat hati hendak menuju pedagang minuman tetapi teman seprofesi sudah berjalan ke arahnya.

"Pak Rafi, ini kopinya," pak Rhohman memberikan satu gelas kopi.

"Terimakasih Pak," Rafi malu, sampai lupa tujuan awal. Rupanya lama juga memandangi Salma.

Jam berlalu, waktu pulang sekolah tiba. Dengan langkah semangat karena merasa terbebas dari pelajaran yang membuat kepalanya pusing, Salma bergegas ke pinggir jalan.

"Loe jalan kaki lagi Sar?" Tanya Mela.

"Jalan kaki?" Salma terkejut.

"Elah... loe! Kenapa kaget gitu sih Sar? Biasanya juga loe jalan kaki," Mela menyenggol lengan Salma dengan sikut.

"Iya... maksudnya numpang angkutan," Salma tertawa.

Yang Salma tangkap dari pertanyaan Mela, berarti selama ini Sarah sering jalan kaki. Padahal jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh. Salma kesal sekali, pasti Sarah sering tidak mendapat uang jajan. "Keterlaluan nenek lampir itu, gue tidak akan membiarkan loe berbuat semena-mena lagi," Batin Salma.

"Sarah, gue duluan ya," angkutan ke arah tempat tinggal Mela datang lebih dulu.

Salma melambaikan tangan ketika Mela sudah berada di dalam angkutan.

"Heh! Sarah, mana uang jajan gue yang loe rampas tadi pagi?" Datang Rania, tiba-tiba saja menengadahkan tangan.

"Oh... loe mau uang jajan? Ini ambil" Salma mengiming-iming uang merah.

Rania terkejut melihat Salma pamer uang 100 ribu. "Eh, Sarah! Loe curi uang nyokap gue?" Tuduh Rania, Rania pikir tidak mungkin jika Sarah mempunya uang sebanyak itu jika bukan karena mencuri.

"Kalau gue sampai mencuri uang emak loe, itu karena gue tidak pernah mendapat hak sebagai anak Papa. Ngerti loe!" Sinis Salma. Dia masukkan kembali uang ke dalam saku.

"Sarah... kamu belum dapat angkutan? Kita bareng saja," Rafi tiba-tiba muncul sudah di atas motor.

"Iya Mas, saya mau," Salma, bukan Sarah, tentu saja bersemangat.

"Eh, nggak boleh" Rania menarik tangan Salma yang sudah berada di jok motor.

"Berani sama gue, tangan loe bisa patah," Ancam Salma.

"Aaagghh..." Rania berteriak, sebenarnya tidak diapa-apakan oleh Salma. Tetapi hanya minta perhatian Rafi.

"Sarah... jangan..." Rafi yang berada di atas motor pun terpaka turun, melerai kedua muridnya. Rafi menatap wajah Salma terkejut. Selama ini belum pernah melihat Sarah melawan Rania, apa lagi sampai melintir tangan adik tirinya seperti yang Rania tuduhkan.

"Sarah memang jahat Pak, ini belum seberapa. Kalau di rumah, rambut saya selalu di jambak," Rania memeragakan ketika Sarah menjambak rambutnya.

"Rania... sebaiknya kamu pulang numpang angkutan ya, saya ada perlu dengan Sarah" tolak Rafi halus.

Salma menjulurkan lidahnya kepada Rania. Rafi yang melihat itu hanya menggeleng, lalu menjalankan motornya menjauh dari Rania.

"Mas..." Salma membuka percakapan ketika motor akan belok ke arah tempat tinggal Sarah.

"Iya..." jawab Rafi.

"Bawa aku kemana gitu kek... saya malas pulang" jujur Salma memang malas bertemu dengan ibu tirinya. Sudah pasti tidak bisa istirahat, mendengar omelan.

"Ya..." Rafi menjawab pendek. Sebenarnya tidak baik mengajak Sarah pergi tanpa izin orang tuanya, apa lagi saat pulang sekolah. Tetapi mungkin ini kesempatan untuk berbicara dengan Sarah tentang nilai matematik yang hancur-hancuran.

Motor masuk di salah satu apartemen sederhana. Di tempat itulah Rafi tinggal. Pria yang berasal dari kota bandung itu tinggal seorang diri. Hidup mandiri di Jakarta.

"Mas di sini sendirian?" Tanya Salma, memindai sekeliling. Hanya ada satu kamar, ruang tamu. Tidak jauh darinya ada kulkas kecil.

"Ya, beginilah tempat tinggal aku Sar. Duduk dulu gih" titah Rafi, sembari membuka kulkas. Tahu jika Sarah saat ini tidak suka teh, Rafi ambil air mineral dingin yang masih di botol dengan dua gelas.

"Minum Sar," Rafi letakkan botol dan gelas di atas meja.

"Terimakasih, Mas. Gluk. Gluk. Gluk" Salma menenggak air dalam botol. Dia lupa jika saat ini berhadapan dengan Rafi. Bukan teman-teman tongkrongan.

Rafi meraup wajahnya dengan satu tangan, padahal sudah dia sediakan gelas, tetapi orang nomor satu di hatinya itu tidak mengerti.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Eka elisa

Eka elisa

ajari slma dong pak psti otk nya encer kyk sarah.... cumn slma kurang di asah dn kurang prhtian pk.. rafi... smngt smoga pk rafi bisa bikin salma brubh yo pak....

2024-03-11

3

Lee

Lee

Sabar Rafi, Sarah yg ini agak berani 🤣

2024-03-10

1

Nur Hidayah

Nur Hidayah

Rasain kamu Rania😂

2024-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 1.
2 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 2
3 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3
4 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 4
5 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 5
6 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6
7 Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 7
8 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8
9 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9
10 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 10
11 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 11
12 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 12
13 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 13
14 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 14
15 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 15
16 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 16
17 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 17
18 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 18
19 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 19
20 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 20
21 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 21
22 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 22
23 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 23
24 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 24
25 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 25
26 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 26
27 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 27
28 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 28
29 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 29
30 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 30
31 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 31
32 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 32
33 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 33
34 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 34
35 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 35
36 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 36
37 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 37
38 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 38
39 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 39
40 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 40.
41 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 41
42 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 42
43 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 43
44 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 44
45 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 45
46 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 46
47 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 47
48 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 48
49 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 49
50 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 50
51 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 51
52 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 52
53 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 53
54 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 54
55 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 55
56 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 56
57 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 57
58 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 58
59 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 59
60 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 60
61 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 61
62 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 62
63 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 63
64 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 64
65 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 65
66 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 66
67 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 67
68 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 68
69 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 69
70 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 70
71 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 71
72 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 72
73 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 73
74 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 74
75 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 75
76 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 76
77 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 77
78 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 78
79 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 79
80 Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 80
81 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 81
82 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 82
83 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 83
84 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 84
85 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 85
86 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 86
87 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 1.
2
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 2
3
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3
4
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 4
5
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 5
6
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6
7
Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 7
8
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8
9
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9
10
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 10
11
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 11
12
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 12
13
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 13
14
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 14
15
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 15
16
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 16
17
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 17
18
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 18
19
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 19
20
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 20
21
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 21
22
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 22
23
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 23
24
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 24
25
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 25
26
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 26
27
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 27
28
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 28
29
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 29
30
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 30
31
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 31
32
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 32
33
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 33
34
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 34
35
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 35
36
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 36
37
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 37
38
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 38
39
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 39
40
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 40.
41
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 41
42
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 42
43
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 43
44
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 44
45
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 45
46
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 46
47
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 47
48
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 48
49
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 49
50
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 50
51
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 51
52
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 52
53
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 53
54
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 54
55
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 55
56
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 56
57
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 57
58
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 58
59
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 59
60
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 60
61
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 61
62
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 62
63
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 63
64
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 64
65
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 65
66
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 66
67
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 67
68
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 68
69
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 69
70
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 70
71
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 71
72
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 72
73
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 73
74
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 74
75
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 75
76
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 76
77
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 77
78
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 78
79
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 79
80
Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 80
81
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 81
82
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 82
83
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 83
84
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 84
85
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 85
86
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 86
87
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!