Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6

"Eh, eh. Sarah... loe mau ke mana? Tempat duduk kita di sana," Seru Mela, kala Salma bingung mencari tempat duduknya. Mela menatap fokus ke arah sahabatnya. Ada sesuatu yang berbeda tetapi entah apa.

"Oh iya, kenapa gue pikun? Hahaha..." Salma pun segera bergabung dengan Mela yang masih bingung melihat tingkahnya.

Pura-pura akrab dengan Mela itulah salah satu cara Salma untuk menyempurnakan penyamaran. Ia memukul pundak Mela dengan ransel yang baru dia lepaskan dari gendongan.

Mela meringis mengusap pundaknya, bola matanya berputar ke mana Salma bergerak. "Loe sono woi..." Seru Mela, gantian menepuk bokong Salma yang tengah nungging memasukkan tas ke dalam laci.

"Sama saja, elah..." Salma mengangkat kepala.

"Jangan gitu dong Sar, nanti gue nggak bisa nyontek loe, keles..." jujur Mela, terkikik.

"Jadi loe nggak bisa matematika?" Mata Salma mengecil ke arah Mela. Jika sahabat barunya bodoh seperti dirinya sama saja bunuh diri. Ingatannya kembali kepada Hani teman sebangku di sekolah Negri Pertiwi yang saat ini mungkin sudah duduk dengan Sarah. Walaupun tidak pintar-pintar amat, tetapi Hani tidak bodoh sepertinya, tidak jarang Salma tanya-tanya sama dia.

"Loe ini bagaimana Sar? Masa lupa sama gue," Mela semakin bingung.

"Dahlah, kita cari minuman yuk," Salma menarik tangan Mela ke luar kelas. Makan omled tadi rasanya masih di tenggorokan karena belum minum.

****************

Motor Matic belok kanan dari arah jalan raya masuk melalui pintu gerbang. Motor tersebut melambat, kala satpam yang berjaga di pintu sekolah mengarahkan ke tempat parkir yang masih kosong.

"Terimakasih Pak," Uang 10 ribu dia tarik dari dompet memberikan kepada satpam.

"Sama-sama" Satpam meneliti uang 10 ribu di tangan. Lalu memalingkan mata ke arah siswi yang tengah parkir motor.

"Kamu Salma bukan?" Satpam tidak percaya, jika Salma memberi uang kepadanya.

"Iya Pak, permisi," Sarah mengangguk sopan sebelum pergi meninggalkan satpam yang masih tercengang melihat perubahan Salma yang tiba-tiba alim.

"Salma, pulang sekolah kita nongkrong ya"

"Nanti malam kita nonton bareng ya..."

"Enak saja, nanti malam Salma harus main game di mall sama gue! Iya kan Salma?"

Tiga pria tengil menyejajari langkah Sarah yang hanya membisu. "Jadi begini kegiatan Salma setiap hari?" Batin Sarah. Lalu mencari alasan yang tepat untuk menolak ajakan teman-teman sekolahnya.

"Maaf ya, aku mau ke toilet dulu," tolak Sarah halus. Dia berjalan mundur, memandangi tiga pria yang hanya saling pandang. Mungkin saja mereka bingung dengan sikap Salma. Kesempatan itu Sarah gunakan untuk mempercepat langkahnya.

"Ya Allah... akhirnya bebas," Ia bergumam. Lalu berjalan anggun melalui koridor. Sepanjang lorong yang dia lelwati siswa siswi masih duduk di kursi kayu sambil ngobrol dengan bahasa konyol khas anak-anak sekolah.

"Itu Salma bukan sih?" Beberapa siswa tidak yakin jika yang dia lihat adalah Salma. Untuk menghilangkan penasaran pria wanit yang memang satu kelas dengan Sarah menghentikan langkah Sarah.

"Hai..." Sarah tersenyum ke arah 6 pria dan wanita yang menatapnya intens. Rata-rata mulut mereka sedikit terbuka. Kagum melihat wajah cantik yang dia kira Salma.

"Permisi... saya ke kelas dulu ya" Ucapnya lembut. Mereka pun berdecak kagum memandangi Sarah dari belakang.

"Kok Salma beda banget, sih?"

"Wajar lah, dia kan anak orang kaya, ke salon dong. Jika ada uang... wajah kita juga bisa kita sulap menjadi kinclong,"

"Kalau masalah itu gue percaya, tapi tutur katanya itu loh. Kita tahu, bahkan satu kelas juga tahu kalau Salma itu cewek tengil. Masa... dalam hitungan jam berubah,"

Begitulah Sarah yang masih mendengar obrolan teman-teman di belakang. Tetapi pura-pura tidak tahu. Memilih nengok kanan kiri mencari kelasnya.

Tidak sulit bagi Sarah untuk menemukan ruangan tersebut karena sudah ditunjukkan oleh Salma. "Bismillah... lancarkan ya Allah..." Doa Sarah.

Di dalam kelas masih sepi, ia duduk di kursi seorang diri, kemudian mengeluarkan buku tebal dari tas. Membaca lembar demi lembar sambil menunggu bel berdering. Begitulah Sarah, memang selalu belajar setiap kali ada kesempatan.

Sarah tidak tahu jika di luar sana sepasang mata memperhatikan dirinya. Dia adalah Haris, ketika baru tiba melewati depan kelas. Begitu melihat calon istrinya duduk dengan tenang sambil membaca, menyita perhatiannya. "Salma belajar? Apa aku tidak salah lihat," Batin Haris.

Haris pun mundur menyembulkan kepala sedikit di pintu. Wangi parfum wanita masuk ke lubang hidung Haris.

"Selamat pagi Pak,"

Brak!

Tas yang Haris pegang mendadak jatuh ke lantai, rupanya Haris kaget lantaran salah satu siswi mengejutkan. Haris tidak menjawab lalu membungkuk hendak ambil tas yang isinya buku-buku. Tetapi tangan siswi yang bernama Hani, lebih cepat mengambilnya.

"Ini tas nya Pak,"

"Terimakasih" Jawabnya lalu berjalan ke arah kantor. Haris tidak tahu jika Sarah yang serius belajar mendengar barang jatuh menoleh ke arah pintu.

"Suara apa itu? Itu kan Haris" monolog Sarah.

"Salma..." Seru Hani segera masuk kelas bersamaan dengan hilangnya Haris dari pandangan mata.

"Hai..." Jawab Sarah, tersenyum menatap wanita yang berjalan ke arahnya. Dari ciri-ciri yang ditunjukkan Salma, Sarah tahu jika dia Hani teman sebangku.

"Waw... loe baca buku Sal? Sejak kapan," Dahi Hani berkerut, kala tanganya memegang buku tebal. Lalu berpaling ke wajah Sarah, menatapnya lekat.

"Salma... muka loe?" Belum hilang rasa terkejutnya dengan buku, Hani dibuat penasaran dengan wajah Sarah.

"Kenapa?" Sarah sudah bisa menebak, jika Hani kaget dengan sedikit perbedaan wajahnya dengan Salma. Namun, belum sampai menjawab, bel berdering. Bersamaan dengan suara gaduh siswa siswi berlarian mencari tempat duduknya masing-masing.

Lima menit kemudian.

"Selamat pagi anak-anak..." Guru pria datang mengempit buku di lengan kiri. Rahang tegas berwiba meletakkan buku di atas meja.

"Selamat pagi Pak,"

Pak guru tampan berdiri di depan papan tulis. Lirikan matanya langsung tertuju ke calon istri, begitu juga dengan Sarah. Seberapa detik kemudian guru yang tak lain adalah Haris minta salah satu siswi membaca doa.

Tidak ada yang berani berisik jika dengan guru matematika yang satu itu.

"Sekarang kumpulkan tugas yang saya berikan seminggu yang lalu," titah pak Haris.

Suara riuh siswa yang mengeluarkan pr dari tas, tetapi tidak berlangsung lama. Kertas lembar jawaban mereka letakkan di pinggir meja masing-masing

Netra Haris menatap Sarah yang tampak kebingungan di tempat duduknya. Seperti biasa dia sudah bisa menebak bahwa tunangan sekaligus siswi nya itu tidak mengerjakan pr.

Haris letakkan pulpen yang dia pegang ke dalam saku, kemudian dengan wajah kesal menghapiri Sarah.

"Kenapa kamu? Mana pr yang sudah saya tugaskan seminggu yang lalu?" Cecar Haris. Dia berdiri di samping Sarah agak ke belangkang, melipat tangan di depan dada.

"Ya Allah... kenapa... Salma tidak bilang kalau sekarang ada pr sih," Batin Sarah. Menunduk sedih mendengar Haris memarahinya tidak lebih dari Bianca.

"Kamu tidak mendengar perintah saya?! Keluarkan pr kamu?!"

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Eka elisa

Eka elisa

aduh slma kmu ini udh bikin sarah kna omel haris tau gara"....gk krjain PR...

2024-03-11

1

Eka elisa

Eka elisa

emang dia bukn slma tpi sarah tau...

2024-03-11

1

Nur Hidayah

Nur Hidayah

Sabar ya Sarah😁

2024-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 1.
2 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 2
3 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3
4 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 4
5 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 5
6 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6
7 Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 7
8 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8
9 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9
10 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 10
11 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 11
12 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 12
13 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 13
14 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 14
15 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 15
16 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 16
17 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 17
18 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 18
19 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 19
20 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 20
21 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 21
22 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 22
23 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 23
24 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 24
25 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 25
26 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 26
27 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 27
28 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 28
29 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 29
30 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 30
31 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 31
32 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 32
33 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 33
34 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 34
35 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 35
36 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 36
37 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 37
38 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 38
39 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 39
40 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 40.
41 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 41
42 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 42
43 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 43
44 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 44
45 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 45
46 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 46
47 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 47
48 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 48
49 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 49
50 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 50
51 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 51
52 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 52
53 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 53
54 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 54
55 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 55
56 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 56
57 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 57
58 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 58
59 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 59
60 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 60
61 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 61
62 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 62
63 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 63
64 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 64
65 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 65
66 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 66
67 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 67
68 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 68
69 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 69
70 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 70
71 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 71
72 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 72
73 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 73
74 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 74
75 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 75
76 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 76
77 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 77
78 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 78
79 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 79
80 Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 80
81 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 81
82 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 82
83 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 83
84 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 84
85 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 85
86 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 86
87 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 1.
2
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 2
3
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3
4
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 4
5
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 5
6
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6
7
Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 7
8
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8
9
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9
10
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 10
11
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 11
12
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 12
13
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 13
14
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 14
15
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 15
16
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 16
17
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 17
18
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 18
19
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 19
20
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 20
21
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 21
22
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 22
23
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 23
24
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 24
25
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 25
26
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 26
27
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 27
28
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 28
29
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 29
30
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 30
31
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 31
32
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 32
33
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 33
34
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 34
35
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 35
36
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 36
37
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 37
38
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 38
39
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 39
40
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 40.
41
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 41
42
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 42
43
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 43
44
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 44
45
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 45
46
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 46
47
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 47
48
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 48
49
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 49
50
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 50
51
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 51
52
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 52
53
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 53
54
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 54
55
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 55
56
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 56
57
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 57
58
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 58
59
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 59
60
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 60
61
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 61
62
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 62
63
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 63
64
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 64
65
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 65
66
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 66
67
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 67
68
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 68
69
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 69
70
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 70
71
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 71
72
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 72
73
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 73
74
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 74
75
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 75
76
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 76
77
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 77
78
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 78
79
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 79
80
Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 80
81
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 81
82
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 82
83
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 83
84
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 84
85
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 85
86
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 86
87
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!