Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9

Rafi meraup wajahnya dengan satu tangan, melihat cara minum Salma main tenggak begitu saja. Padahal sudah dia sediakan gelas. Rafi menggigit jari, melirik Salma yang ngos-ngosan sambil menutup botol.

"Eemm... maaf, aku haus," Salma gugup, ketika mengangkat kepala. Ternyata Rafi tengah menatapnya datar. Ia letakkan botol yang tinggal setengah di atas meja.

Rafi ambil gelas lalu menuang air. Menatap Salma sekilas dalam hati berkata. Beginiloh cara minum yang benar. "Sejak kapan kamu minum ditenggak gitu Sarah?" Pertanyaan itu akhirnya muncul juga.

"Eemm... kan aku sudah minta maaf, Mas. Sebenarnya tidak biasa minum seperti itu sih. Tapi keburu haus," jawab Salma asal saja, padahal memang sudah kebiasaan. Salma lalu menunduk, menyembunyikan kebohongan di matanya, kala Rafi seperti mengawasi.

"Aku ke kamar mandi sebentar," pamit Rafi, tidak menjawab lagi alasan Salma. Rafi tahu jika Sarah kemarin memang selalu mengedepankan adap, tetapi sekarang tidak lagi.

Salma memandangi Rafi yang beranjak ke belakang, hingga menghilang di balik pintu kamar. "Ya Allah... mau sampai kapan seperti ini?" Salma merasa berat sekali menjalani peran menjadi Sarah. Salma pikir, menjadi Sarah, cukup menundukkan ibu tiri dan adik tiri. Tetapi Salma kini terjebak dengan permainan sendiri.

Salma kini sadar, menjadi Sarah, berarti harus merubah dirinya agar menjadi wanita lembut, pandai, dan memikat banyak pria. Sedangkan dirinya? Hanya wanita urakkan. Namun begitu, dia sudah terlanjur nyaman dengan dunia seperti itu.

Andai saja bukan karena perjodohan yang terburu-buru, mungkin saat ini akan tetap enjoy hidup bebas dengan tingkah polahnya sendiri, tidak harus menjadi diri orang lain.

"Kamu menunggu di sini ya, aku mau membeli makanan dulu," Rafi rupanya sudah keluar dari kamar mandi.

"Tidak Mas, aku sudah makan baso tadi di sekolah," tolak Salma memang benar.

Rafi pun duduk berhadapan dengan Salma. "Sar, sebaiknya kamu ikut bimbel yang di adakan sekolah," nasehat Rafi.

"Bimbel? Nggak mau!" Tegas Salma. Sebenarnya setumpul apapun besi, akan tajam jika diasah. Begitu juga sebodoh-bodohnya Salma, jika belajar tentu akan bisa. Tetapi kata belajar itu yang membuat Salma malas.

"Sarah... tapi sebentar lagi kamu ujian loh, kalau nilai kamu terus menerus merosot bisa-bisa kamu tidak lulus. Sarah..." Rafi menasehati hati-hati.

"Jadi... Mas Rafi mengajak aku kesini hanya disuruh belajar? Kalau begitu permisi," Salma ambil ransel yang dia letakkan di sofa samping tempat duduknya, kemudian menggendong. Tidak pamit lagi segera membuka pintu apartemen.

"Sarah... tunggu Sarah..." Cegah Rafi, tetapi Salma sudah menjauh meninggalkan apartemen.

"Aagghh... aku yang salah," Rafi membanting bokongnya di kursi, tanpa berniat mengejar Salma. Rafi merasa bersalah. Saat ini seharusnya bukan bersikap sebagai guru, karena bukan di sekolah, dan bisa memilah-milah. Dia lupa bahwa Sarah ke sini butuh ketenangan dari tekanan Rania dan ibunya. Bukan malah ditambah lagi dengan persoalan hitung-hitungan yang sulit.

"Maafkan aku Sarah..." Rafi ambil kunci motor lalu menuju kediaman Sarah.

***************

Dengan wajah marah, Salma rasanya ingin makan orang, jika memang itu patut. Tanganya mencengkram hadle pintu kuat-kuat, pintu pun akhirnya terbuka. Saking kencangnya hingga membentur tembok dan menimbulkan suara gubrak.

"Heh! Mulai berani kamu?!" Sinis Bianca, tiba-tiba sudah menghadang langkah Salma, dengan mimik wajah menakutkan.

Tetapi Salma bukan Sarah. Tentu justru mendelik gusar. "Jangan mancing-mancing." Salma tidak mau menimpali, karena takut dirinya hilap, memilih terus berjalan melewati Bianca.

"Ada apa Ma?" Rania pun muncul dari kamar. Menatap nyalang wajah Salma yang tengah menatapnya datar.

"Heh, loe kelayapan kemana? Pulang sampai sore begini?!" Bentak Rania kesal. Karena Rafi memilih memboncengkan Sarah bukan dirinya ketika pulang sekolah siang tadi.

"Apa urusan loe ngatur hidup gue? Mau pulang malam, atau pulang pagi. Mulai sekarang jangan pernah ikut campur lagi," Salma meluapkan emosi. Rasa kesal dengan Rafi belum hilang, tetapi ditambah duo racun membuatnya semakin naik darah.

"Tugas loe tuh banyak. Belum ada yang loe kerjakan," Perintah Rania, selayaknya bos kepada asisten.

"Tugas apa yang loe maksud? Mencuci dan menggosok baju kalian? Oh... No!" Salma tertawa meledek. Merasa lega sedikit bisa menumpahkan rasa kesalnya pada Rania.

"Diaaammm... kalian diam!" Bentak Bianca, menghentikan perdebatan.

"Saya sedang emosi sekarang, jika Tante tidak mau saya lawan juga, sebaiknya pelankan suara." Semarah-marah nya, Salma masih ada rasa hormat, karena Bianca orang tua.

Bianca terkejut dengan panggilan Salma, yakni tante. "Sudah berani kamu memanggil saya Tante?!" Bianca merasa tidak dihargai.

"Mulai sekarang... saya akan memanggil Anda, Tante. Kecuali... Tante sudah bisa merubah diri menjadi lebih baik. Baru akan menjadi ibu saya,"

Salma menumpahkan semua rasa, demi sakit hati Sarah. Dia yang justru mengendalikan peraturan di rumah itu. Agar Bianca maupun Rania, mencuci dan menggosok baju sendiri. Jika tidak, Salma mengancam akan telepon papa Aiman sambil menunjukkan handphone.

Semuanya mendadak diam. Jika sedang emosi begitu, Salma ingin makan yang banyak. Tidak merasa takut dengan tatapan mata Bianca, Salma ambil piring. Ia isi dengan nasi, lauk, dan kerupuk, hingga isi piring tersebut yang dominan.

Salma melengos pergi ke kamar sambil membawa piring. Meninggalkan Bianca yang tengah ngomel-ngomel karena makanannya Salma ambil. Jika Bianca bukan orang tua, Salma tentu sudah memaki-maki. Seburuk-buruk nya Salma tentu ada sisi baiknya.

Salma mengunci pintu, melempar tas ke semberang arah, kemudian duduk di lantai kamar. Kamar Sarah tentu berbeda dengan kamarnya yang ada sofa empuk. Tetapi di tempat ini hanya ada tempat tidur dan lemari.

Salma makan hingga tandas, kemudian meletakkan piring di pojokkan. Inilah cara Salma untuk menghilangkan stres. Biasanya jika perutnya kenyang akan tidur pulas.

Tingtung. Tingtung.

Ketika hendak tidur, Salma mendengar bel berbunyi. Segera dia turun dari tempat tidur menyibak gorden sedikit. Dari jendela kaca, Salma melihat tamu yang datang.

"Ihh... dia. Ngapain tuh guru datang ke sini," Gumamnya. Setelah menutup gorden, Salma naik ke tempat tidur kembali.

Di lantai bawah.

"Jadi... pak Rafi mau mencari Sarah?" Tanya Bianca ketika menyambut guru tampan tersebut.

"Iya Bu..." Rafi beralasan, jika kedatangannya ingin memberi les privat kepada Sarah.

"Tetapi Sarah sekarang sedang tidur Pak, anak itu pulang sekolah ngamuk-ngamuk. Rania tuh yang menjadi sasaran," Adu Bianca sok melankolis.

"Iya Pak Rafi, tadi juga Mama dibentak-bentak " Rania melebih-lebihkan. Lalu mengatakan bahwa Sarah sekarang semakin sulit di atur.

"Sebenarnya ada masalah apa dengan Sarah Bu? Kami semua para guru tahu, jika Sarah anaknya pandai. Tetapi saat ini nilainya merosot terus" Rafi mengatakan terjadi perubahaan yang signifikan dari perilaku Sarah dan yang lainnya.

"Saya juga bingung Pak. Sepertinya anak itu ada gangguan mental," Jawab Bianca asal. Rafi terkejut mendengarnya.

"Iya Pak, kami sudah telepon Papa, supaya Sarah dibawa ke rumah sakit jiwa," Rania menambahkan.

"Eheem..." Suara deheman, membuat semua menoleh pada wanita yang tengah menyeringai, di sertai tatapan tajam.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Eka elisa

Eka elisa

hmpas dua keong racun itu ke neraka salma....

2024-03-11

2

Lee

Lee

wkwk....papa aimsn pun dtang nah lo ktauan bhongnya..lnjut bun seru bgt 😆

2024-03-10

1

Nur Hidayah

Nur Hidayah

🤣🤣 rasain kalian semua😂

2024-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 1.
2 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 2
3 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3
4 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 4
5 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 5
6 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6
7 Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 7
8 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8
9 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9
10 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 10
11 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 11
12 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 12
13 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 13
14 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 14
15 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 15
16 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 16
17 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 17
18 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 18
19 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 19
20 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 20
21 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 21
22 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 22
23 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 23
24 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 24
25 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 25
26 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 26
27 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 27
28 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 28
29 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 29
30 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 30
31 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 31
32 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 32
33 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 33
34 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 34
35 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 35
36 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 36
37 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 37
38 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 38
39 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 39
40 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 40.
41 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 41
42 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 42
43 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 43
44 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 44
45 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 45
46 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 46
47 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 47
48 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 48
49 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 49
50 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 50
51 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 51
52 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 52
53 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 53
54 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 54
55 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 55
56 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 56
57 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 57
58 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 58
59 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 59
60 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 60
61 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 61
62 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 62
63 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 63
64 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 64
65 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 65
66 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 66
67 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 67
68 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 68
69 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 69
70 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 70
71 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 71
72 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 72
73 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 73
74 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 74
75 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 75
76 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 76
77 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 77
78 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 78
79 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 79
80 Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 80
81 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 81
82 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 82
83 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 83
84 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 84
85 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 85
86 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 86
87 Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 87
88 The Power Of Mbak Jamu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 1.
2
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 2
3
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 3
4
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 4
5
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 5
6
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 6
7
Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 7
8
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 8
9
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 9
10
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 10
11
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 11
12
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 12
13
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 13
14
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 14
15
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 15
16
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 16
17
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 17
18
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 18
19
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 19
20
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 20
21
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 21
22
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 22
23
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 23
24
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 24
25
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 25
26
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 26
27
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 27
28
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 28
29
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 29
30
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 30
31
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 31
32
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 32
33
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 33
34
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 34
35
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 35
36
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 36
37
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 37
38
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 38
39
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 39
40
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 40.
41
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 41
42
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 42
43
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 43
44
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 44
45
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 45
46
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 46
47
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 47
48
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 48
49
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 49
50
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 50
51
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 51
52
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 52
53
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 53
54
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 54
55
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 55
56
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 56
57
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 57
58
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 58
59
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 59
60
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 60
61
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 61
62
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 62
63
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 63
64
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 64
65
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 65
66
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 66
67
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 67
68
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 68
69
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 69
70
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 70
71
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 71
72
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 72
73
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 73
74
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 74
75
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 75
76
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 76
77
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 77
78
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 78
79
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 79
80
Cintaku Ditukar Siswi Kembar bab 80
81
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 81
82
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 82
83
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 83
84
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 84
85
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 85
86
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 86
87
Cintaku Ditukar Siswi Kembar. Bab 87
88
The Power Of Mbak Jamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!