Become A Hero On Doomsday
Liliyana ia seorang wanita berumur 18 tahun, bersekolah di SMA Lukachukai di kota. Ia merupakan seorang anak beasiswa yang mendapatkan beasiswa karena kecerdasan nya sehingga ia bisa sekolah di kota.
Awal yang indah menurut nya namun tak semanis harapan nya, karena tubuh nya yang gendut dan penampilan nya yang terlihat lusuh ia sering di Bully murid-murid lain.
Tak di anggap manusia, menjadikan nya mainan.
Membuat nya menjadi babu dan budak.
Ataupun menampar nya sesuka hati.
Bully yang sangat keterlaluan, namun Liliyana tak melawan. Ia takut beasiswa nya di cabut. Terkadang ia ingin mengakhiri hidup nya saja, ia pun tak mau memiliki badan besar itu. Namun apalah daya ia yang selalu gagal diet dan makan tak teratur.
Namun keajaiban datang, sekaligus musibah dari seluruh dunia.
Ledakan besar terjadi di mana-mana bola api muncul di atas langit tepat di kota Huadong, memang tak ada korban jiwa. Namun perlahan-lahan demi perlahan mereka mulai berubah menjadi zombie, merekalah orang dengan sistem tubuh yang rendah. Sementara mereka orang dengan sistem imun tubuh yang tinggi tetap hidup dan bersembunyi dari zombie-zombie.
...โข...
...โข...
...โข...
Seorang gadis berbadan gempal baru saja keluar dari bus dengan sebuah tas di gendongan nya ia melangkah menyusuri jalanan menuju rumah nya.
"Hah, sudah hampir satu bulan gue liburan. Rindu banget sama suasana kota yang berisik ini" kekeh gadis itu menatap sekitar dengan wajah yang di hiasi senyum nya.
"Tapi kok sepi yah? Tumben? "
Dialah Lily, gadis gendut berumur 18 tahun yang baru saja pulang dari hari libur nya di kampung.
"Gue denger terjadi ledakan beberapa hari lalu, apa karena itu ya tempat ini jadi sepi banget?" Tanya nya pada dirinya sendiri.
GRAOR!
Namun tiba-tiba ia mendengar sebuah suara, seperti auman harimau namun tak mirip. Seperti sebuah suara-suara monster dalam film-film.
"Akhirnya ada orang juga, gue kira tempat ini udah gak ada orang." Gumam Lily, sembari tersenyum ramah ia mencoba menyapa Bapak itu yang terlihat sedikit aneh.
"๐๐ฐ๐ฌ ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ ๐ฏ๐บ๐ข ๐จ๐ช๐ต๐ถ ๐บ๐ข? ๐๐ข๐บ๐ข ๐ฑ๐ช๐ฏ๐ค๐ข๐ฏ๐จ, ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ฎ๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ฏ ๐ด๐ช ๐๐ข๐ฑ๐ข๐ฌ ๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐ด๐ข๐ฌ๐ช๐ต ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ช."
"Halo pak.. " Ramah Lily, namun seketika wajah nya berubah pucat pasi. Ia melihat wajah orang itu penuh darah, tubuh nya pun. Tatapan nya pun tidak seperti orang kesakitan karena berdarah. Namun menakutkan.
GLUK!
GOARRRRR!!
"KYAAA!! HANTU! "
Teriak Lily langsung lari cepat, membuat para zombie di belakang pria zombie itu ikut mengejar nya karena suara teriakan itu.
GOARR!
Dengan tubuh gempal nya yang susah di ajak lari akhirnya Lily dapat bersembunyi di sebuah supermarket yang sudah tidak berpenghuni.
"Astagah, tadi itu apa? Mereka terlihat seperti manusia, tapi terlihat juga seperti hantu. Apa mereka psikopat? "
Gumam Lily sungguh takut.
Lily merogoh Hp nya, ia sudah beberapa hari ini tidak bermain Hp karena rutinitas nya di desa yang menyenangkan melebihi bermain Hp.
Mata Lily membulat, ia baru tahu jika orang-orang di kota sudah menjadi Zombie. Tidak semua tapi mungkin hampir setengah nya. Lily menutup mulut nya, ia takut. Ia mematikan Hp nya dan nada dering Hp ia takut itu berbunyi dan membuat Zombie terpanggil.
Lily mengatur napas nya, ia mencoba tenang. "๐๐ช๐ญ๐บ ๐ซ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ต๐ข๐ฌ๐ถ๐ต, ๐ช๐ฏ๐จ๐ฆ๐ต! ๐๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ ๐ข๐ต๐ข๐ถ ๐ฎ๐ข๐ต๐ช. ๐๐ต๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช ๐ฌ๐ข๐ต๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐ฉ๐ฆ๐ณ๐ญ๐ฐ๐ค๐ฌ ๐๐ฐ๐ญ๐ฎ๐ฆ๐ด. ๐ญ๐ฐ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ๐ช ๐ฌ๐ข๐ญ๐ฐ ๐ญ๐ฐ ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด ๐ฅ๐ช ๐ด๐ช๐ฏ๐ช ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข-๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ข๐ฏ ๐ญ๐ฐ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฎ๐ข๐ต๐ช ๐ฅ๐ช ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ. ๐๐ฐ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ต๐ฆ๐ฑ ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ฉ, ๐ญ๐ฐ ๐จ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฉ!" Batin Lily memberikan selamat.
Lily memberikan kata-kata motivasi, ia berusaha membuat tubuh nya tenang. "๐๐ฏ๐จ๐ฆ๐ต ๐๐ข๐ฎ๐ข, ๐๐ข๐ฑ๐ข ๐ญ๐ฐ๐ฆ. ๐๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ซ๐ถ๐จ๐ข ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ต๐ข๐ฌ๐ถ๐ต๐ข๐ฏ, ๐ญ๐ฐ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ๐ช ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ช ๐ฅ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข. ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐! "
Mata nya tampak seperti bersinar, ia sudah memiliki keberanian dalam dirinya. Ia sudah memiliki tekad dan keberanian untuk bertahan. Sekarang yang harus ia lakukan mencari senjata pemukul.
"Ah, ada tongkat baseball. Ya Tuhan, untung saja masih ada senjata. Kalo gak bisa mati gue, hufff"
GROAR!
Degh!
Ntah kenapa keberanian nya yang terkumpul sedikit demi sedikit malah berkurang saat mendengar geraman menakutkan itu.
"๐๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ต๐ข๐ฌ๐ถ๐ต ๐๐ช๐ญ๐บ, ๐ข๐บ๐ฐ ๐ด๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช๐ข ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ฎ ๐ญ๐ฐ ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ด๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ!"
Lily kembali menatap zombie itu, kini tatapan nya menajam.
"๐๐ช ๐ง๐ช๐ญ๐ฎ-๐ง๐ช๐ญ๐ฎ ๐ด๐ข๐ฎ๐ข ๐ค๐ฆ๐ณ๐ช๐ต๐ข, ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ก๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฅ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ญ๐ข. ๐๐ข๐ญ๐ฐ ๐จ๐ถ๐ฆ ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฉ๐ข๐ฏ๐ค๐ถ๐ณ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ ๐จ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ ๐ญ๐ข๐จ๐ช. ๐๐ฌ๐ฆ! ๐๐ช๐ต๐ข ๐ค๐ฐ๐ฃ๐ข! "
Lily keluar dari persembunyian nya, sebelum Zombie itu berbalik melihat nya Lily sudah memukul kepala Zombie itu dengan sekuat tenaga nya sampai hancur.
"Hosh.. Hosh.. Hosh... Gue berhasil, akhirnya Zombie ini mati"
GROAR!
Terlalu dini untuk merasa senang, nyatanya masih ada banyak Zombie di luar sana yang kini ke arah nya. Bukan nya takut, Lily malah bersemangat. Kemenangan nya yang pertama melawan Zombie membuat nya semangat ingin melakukan nya lagi.
"Ayo kesini lo Zombie, gue bunuh HIYAA!"
Lily mulai memukul dengan membabi buta, semua yang di pukul nya tepat mengenai kepala Zombie. Mungkin ada beberapa ratus Zombie, tapi dengan tak gentar nya ia tetap memukul. Mungkin ia melampiaskan amarah nya yang selama ini selalu di hina dan di rendahkan.
2 Jam kemudian.
Lily masih berdiri dengan napas nya yang sudah tak karuan. Semua Zombie sudah tumbang ia kalahkan dan sekarang dirinya pun akan tumbang.
"Hah.. Hah... Hehehe gue berhasil" Lily tersenyum bangga, seperti nya inilah pencapaian terbesar dalam hidup nya. Yaitu membunuh ratusan Zombie dan mungkin sebentar lagi ia akan menjadi Zombie karena terdapat bekas cakaran di tubuh nya.
Ting!
Saat Lily ingin memejamkan mata, sebuah suara seperti notifikasi Hp nya berbunyi. 'Apasih, gue udah mau mati aja masih ada yang hubungin' batin Lily membuka mata nya kembali dan mengernyit.
Apa ini di atas nya, seperti hologram tapi..
"๐๐ฆ๐ณ๐ฅ๐ฆ๐ต๐ฆ๐ฌ๐ด๐ช ๐ธ๐ข๐ฏ๐ช๐ต๐ข ๐ฌ๐ถ๐ข๐ต, ๐๐ช๐ญ๐ช๐บ๐ข๐ฏ๐ข. ๐๐ฑ๐ข๐ฌ๐ข๐ฉ ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข ๐ด๐บ๐ด๐ต๐ฆ๐ฎ AAA5? "
[ ๐ ๐ข ] [ ๐๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ]
Lily bingung apa ini, namun di saat seperti ini dia memilih opsi terbaik. Mungkin saja terjadi keajaiban dari benda hologram di depan nya. Jadi ia menekan [ Ya ].
Syuh~
Setelah ia selsai menekan Ya, tubuh nya terasa membaik bagaikan di tiupi angin segar luka di tubuh nya pun sembuh. Lily terkejut dengan keajaiban ini. Namun hal yang lebih mengejutkan nya adalah ketika tubuh nya tiba-tiba bersinar terang dan ia mengambang di udara. Lily memejamkan mata nya erat dan beberapa detik kemudian ia membuka mata nya kembali.
โข
โข
โข
Semoga suka, tekan Like dan Pavorit.
Berikan saran dan komentar nya, masih pemula~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Ana_Exo
๐นUntuk kamu, salam perkenalan ๐
2024-04-10
1
feliza reigors
hai Nana gw mampir๐ค
2024-03-31
1
feliza reigors
pasi langsung langsing ๐
2024-03-31
1