Liliyana ia seorang wanita berumur 18 tahun, bersekolah di SMA Lukachukai di kota. Ia merupakan seorang anak beasiswa yang mendapatkan beasiswa karena kecerdasan nya sehingga ia bisa sekolah di kota.
Awal yang indah menurut nya namun tak semanis harapan nya, karena tubuh nya yang gendut dan penampilan nya yang terlihat lusuh ia sering di Bully murid-murid lain.
Tak di anggap manusia, menjadikan nya mainan.
Membuat nya menjadi babu dan budak.
Ataupun menampar nya sesuka hati.
Bully yang sangat keterlaluan, namun Liliyana tak melawan. Ia takut beasiswa nya di cabut. Terkadang ia ingin mengakhiri hidup nya saja, ia pun tak mau memiliki badan besar itu. Namun apalah daya ia yang selalu gagal diet dan makan tak teratur.
Namun keajaiban datang, sekaligus musibah dari seluruh dunia.
Ledakan besar terjadi di mana-mana bola api muncul di atas langit tepat di kota Huadong, memang tak ada korban jiwa. Namun perlahan-lahan demi perlahan mereka mulai berubah menjadi zombie, merekalah orang dengan sistem tubuh yang rendah. Sementara mereka orang dengan sistem imun tubuh yang tinggi tetap hidup dan bersembunyi dari zombie-zombie.
...•...
...•...
...•...
Seorang gadis berbadan gempal baru saja keluar dari bus dengan sebuah tas di gendongan nya ia melangkah menyusuri jalanan menuju rumah nya.
"Hah, sudah hampir satu bulan gue liburan. Rindu banget sama suasana kota yang berisik ini" kekeh gadis itu menatap sekitar dengan wajah yang di hiasi senyum nya.
"Tapi kok sepi yah? Tumben? "
Dialah Lily, gadis gendut berumur 18 tahun yang baru saja pulang dari hari libur nya di kampung.
"Gue denger terjadi ledakan beberapa hari lalu, apa karena itu ya tempat ini jadi sepi banget?" Tanya nya pada dirinya sendiri.
GRAOR!
Namun tiba-tiba ia mendengar sebuah suara, seperti auman harimau namun tak mirip. Seperti sebuah suara-suara monster dalam film-film.
"Akhirnya ada orang juga, gue kira tempat ini udah gak ada orang." Gumam Lily, sembari tersenyum ramah ia mencoba menyapa Bapak itu yang terlihat sedikit aneh.
"𝘒𝘰𝘬 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘺𝘢? 𝘒𝘢𝘺𝘢 𝘱𝘪𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘪 𝘉𝘢𝘱𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘬𝘢𝘬𝘪."
"Halo pak.. " Ramah Lily, namun seketika wajah nya berubah pucat pasi. Ia melihat wajah orang itu penuh darah, tubuh nya pun. Tatapan nya pun tidak seperti orang kesakitan karena berdarah. Namun menakutkan.
GLUK!
GOARRRRR!!
"KYAAA!! HANTU! "
Teriak Lily langsung lari cepat, membuat para zombie di belakang pria zombie itu ikut mengejar nya karena suara teriakan itu.
GOARR!
Dengan tubuh gempal nya yang susah di ajak lari akhirnya Lily dapat bersembunyi di sebuah supermarket yang sudah tidak berpenghuni.
"Astagah, tadi itu apa? Mereka terlihat seperti manusia, tapi terlihat juga seperti hantu. Apa mereka psikopat? "
Gumam Lily sungguh takut.
Lily merogoh Hp nya, ia sudah beberapa hari ini tidak bermain Hp karena rutinitas nya di desa yang menyenangkan melebihi bermain Hp.
Mata Lily membulat, ia baru tahu jika orang-orang di kota sudah menjadi Zombie. Tidak semua tapi mungkin hampir setengah nya. Lily menutup mulut nya, ia takut. Ia mematikan Hp nya dan nada dering Hp ia takut itu berbunyi dan membuat Zombie terpanggil.
Lily mengatur napas nya, ia mencoba tenang. "𝘓𝘪𝘭𝘺 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵, 𝘪𝘯𝘨𝘦𝘵! 𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘪. 𝘐𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘦𝘳𝘭𝘰𝘤𝘬 𝘏𝘰𝘭𝘮𝘦𝘴. 𝘭𝘰 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘭𝘰 𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘭𝘢𝘮𝘢-𝘬𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦. 𝘓𝘰 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘦𝘱 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘩, 𝘭𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩!" Batin Lily memberikan selamat.
Lily memberikan kata-kata motivasi, ia berusaha membuat tubuh nya tenang. "𝘐𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘔𝘢𝘮𝘢, 𝘗𝘢𝘱𝘢 𝘭𝘰𝘦. 𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵𝘢𝘯, 𝘭𝘰 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢. 𝘓𝘖 𝘏𝘈𝘙𝘜𝘚 𝘒𝘜𝘈𝘛! "
Mata nya tampak seperti bersinar, ia sudah memiliki keberanian dalam dirinya. Ia sudah memiliki tekad dan keberanian untuk bertahan. Sekarang yang harus ia lakukan mencari senjata pemukul.
"Ah, ada tongkat baseball. Ya Tuhan, untung saja masih ada senjata. Kalo gak bisa mati gue, hufff"
GROAR!
Degh!
Ntah kenapa keberanian nya yang terkumpul sedikit demi sedikit malah berkurang saat mendengar geraman menakutkan itu.
"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘓𝘪𝘭𝘺, 𝘢𝘺𝘰 𝘴𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘭𝘰 𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨!"
Lily kembali menatap zombie itu, kini tatapan nya menajam.
"𝘋𝘪 𝘧𝘪𝘭𝘮-𝘧𝘪𝘭𝘮 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢, 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘡𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢. 𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘐 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘭𝘢𝘨𝘪. 𝘖𝘬𝘦! 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘤𝘰𝘣𝘢! "
Lily keluar dari persembunyian nya, sebelum Zombie itu berbalik melihat nya Lily sudah memukul kepala Zombie itu dengan sekuat tenaga nya sampai hancur.
"Hosh.. Hosh.. Hosh... Gue berhasil, akhirnya Zombie ini mati"
GROAR!
Terlalu dini untuk merasa senang, nyatanya masih ada banyak Zombie di luar sana yang kini ke arah nya. Bukan nya takut, Lily malah bersemangat. Kemenangan nya yang pertama melawan Zombie membuat nya semangat ingin melakukan nya lagi.
"Ayo kesini lo Zombie, gue bunuh HIYAA!"
Lily mulai memukul dengan membabi buta, semua yang di pukul nya tepat mengenai kepala Zombie. Mungkin ada beberapa ratus Zombie, tapi dengan tak gentar nya ia tetap memukul. Mungkin ia melampiaskan amarah nya yang selama ini selalu di hina dan di rendahkan.
2 Jam kemudian.
Lily masih berdiri dengan napas nya yang sudah tak karuan. Semua Zombie sudah tumbang ia kalahkan dan sekarang dirinya pun akan tumbang.
"Hah.. Hah... Hehehe gue berhasil" Lily tersenyum bangga, seperti nya inilah pencapaian terbesar dalam hidup nya. Yaitu membunuh ratusan Zombie dan mungkin sebentar lagi ia akan menjadi Zombie karena terdapat bekas cakaran di tubuh nya.
Ting!
Saat Lily ingin memejamkan mata, sebuah suara seperti notifikasi Hp nya berbunyi. 'Apasih, gue udah mau mati aja masih ada yang hubungin' batin Lily membuka mata nya kembali dan mengernyit.
Apa ini di atas nya, seperti hologram tapi..
"𝘛𝘦𝘳𝘥𝘦𝘵𝘦𝘬𝘴𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘵, 𝘓𝘪𝘭𝘪𝘺𝘢𝘯𝘢. 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘴𝘺𝘴𝘵𝘦𝘮 AAA5? "
[ 𝘠𝘢 ] [ 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 ]
Lily bingung apa ini, namun di saat seperti ini dia memilih opsi terbaik. Mungkin saja terjadi keajaiban dari benda hologram di depan nya. Jadi ia menekan [ Ya ].
Syuh~
Setelah ia selsai menekan Ya, tubuh nya terasa membaik bagaikan di tiupi angin segar luka di tubuh nya pun sembuh. Lily terkejut dengan keajaiban ini. Namun hal yang lebih mengejutkan nya adalah ketika tubuh nya tiba-tiba bersinar terang dan ia mengambang di udara. Lily memejamkan mata nya erat dan beberapa detik kemudian ia membuka mata nya kembali.
•
•
•
Semoga suka, tekan Like dan Pavorit.
Berikan saran dan komentar nya, masih pemula~
Bagaikan keajaiban sungguh! Lily terkejut melihat tangan besar nya berubah menjadi yang kecil yang kurus dan ramping. Jemari nya yang kasar dan besar nampak terlihat ramping dan cantik. Tubuh berlemak bak bantalan minyak itu berubah menjadi tubuh bak gitar Spanyol yang sempurna dengan kulit coklat menjadi putih. Penampilan nya kini berubah dari gendut, dekil dan kumal seperti babi menjadi dewi super cantik dan sexy.
"Astagah ini wajah ku?" Terkejut Lily melihat penampilan dan wajah nya dari kaca-kaca transparan.
Lily tak habis pikir, keajaiban ini sungguh-sungguh di luar pikiran nya. Tapi ia sangat senang mendapatkan keajaiban ini.
Di tengah kesenangan nya sistem itu muncul.
𝘛𝘪𝘯𝘨!
𝘚𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 𝘗𝘦𝘮𝘢𝘪𝘯:
𝘕𝘢𝘮𝘢 : 𝘓𝘪𝘭𝘺 𝘚𝘯𝘰𝘸𝘭𝘪𝘦
𝘒𝘦𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘢𝘯 : 28 𝘔𝘢𝘳𝘦𝘵 2006 (17 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯)
𝘓𝘦𝘷𝘦𝘭 : 90
𝘒𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 : 90
𝘒𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘔𝘪𝘴𝘵𝘪𝘴 : 90
𝘚𝘱𝘦𝘦𝘥 : 90
𝘚𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 : Queen level 3
Lily terbengong melihat layar di depan nya, ia belum terlalu mengerti akan nya. Namun tak lama setelah ia membaca semua itu tubuh nya kini tak lagi di tempat itu. Melainkan sebuah tempat sepi yang memiliki banyak pintu.
"𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨, 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘓𝘪𝘭𝘺 𝘚𝘯𝘰𝘸𝘭𝘪𝘦. 𝘚𝘪𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬. "
Sebuah kursi kebesaran langsung maju dari belakang Lily membuat Lily otomatis terjatuh dan langsung duduk di kursi.
[ 𝘐𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 ] [ 𝘗𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 ]
Lily menekankan 𝘗𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨.
"𝘉𝘢𝘪𝘬, 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘈𝘈𝘈5 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘯, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩-𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶. "
"Bencana? "-Lily.
" 𝘠𝘢, 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢. 𝘉𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘶𝘭𝘢𝘢𝘯. 𝘕𝘵𝘢𝘩 𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢𝘪 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦. 𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘵𝘶, 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘶𝘯𝘨."
"Aku akan bertarung dengan zombie? "-Lily.
" 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶, 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵."
"Apakah aku bisa. " Lily terlihat ragu.
"𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘴𝘢! 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘪𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵! "
Lily menatap sistem di depan nya yang hanya sebuah hologram berbentuk tulisan. Matanya bersinar sekejap, lalu sebuah kepercayaan diri dan semangat pun keluar dalam dirinya.
"Baik, Lily pasti bisa! "
"𝘉𝘢𝘪𝘬, 𝘴𝘪𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨"
Lily berpikir sebentar. "Apa maksud dari 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘓𝘦𝘷𝘦𝘭 3? "
"𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 3 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘈𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 :
𝘚𝘰𝘭𝘥𝘪𝘦𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 10 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯.
𝘒𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 10 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯.
𝘊𝘰𝘮𝘮𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 8 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯.
𝘋𝘢𝘶𝘨𝘩𝘵𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 5 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯.
𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 3 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯.
𝘒𝘪𝘯𝘨.
𝘓𝘦𝘷𝘪𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯.
𝘓𝘦𝘷𝘪𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘒𝘪𝘯𝘨'𝘴.
𝘎𝘰𝘥 1-10
Great God 1- 5
God 𝘌𝘮𝘱𝘦𝘳𝘰𝘳 1-3
Eternity
𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪. " Jelas AAA5.
"Itu berarti ada banyak sistem di dunia ini? "
"𝘠𝘢"
"Lalu apakah semua orang memiliki sistem? "
"𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮."
"Lalu... Kenapa Lily memiliki level kekuatan yang lebih besar? Bukan nya sebagai awal Lily itu berada di level Soldier 1? " Tanya Lily.
"𝘚𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬. 𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪. 𝘛𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘯𝘺𝘢. "
"Ooo.. Lalu apa yang harus Lily lakukan? "
"𝘉𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘴𝘯𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘡𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦"
Lily mengangguk, tapi dirinya teringat sesuatu. "Apakah sistem mempunyai senjata?"
"𝘗𝘶𝘯𝘺𝘢, 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮"
"𝘛𝘦𝘬𝘢𝘯 [ 𝘠𝘢 ] 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 "
"Ya! "
Setelah itu nampak layar hologram itu menggambarkan beberapa jenis. Dimulai dari senjata, obat, hewan dan kekuatan mistis.
"Apakah 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘮 bisa berikan penjelasan?" Tanya Lily agak bingung.
"𝘗𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢𝘵𝘢, 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘐 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢𝘵𝘢 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩, menengah dan 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢.
𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶𝘢𝘯 3 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭. 𝘓𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘮𝘶𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘦𝘧𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘶𝘫𝘢𝘳𝘢𝘣(𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 5-50 𝘱𝘰𝘪𝘯). 𝘓𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘢𝘫𝘢𝘪𝘣 𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘦𝘧𝘦𝘬 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵(𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 50 - 100 𝘱𝘰𝘪𝘯). 𝘓𝘢𝘭𝘶 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘣𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘢𝘫𝘢𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯/𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 (𝘏𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 100-200 𝘱𝘰𝘪𝘯).
𝘗𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘩𝘦𝘸𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 Earth, 𝘩𝘦𝘢𝘷𝘦𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘎𝘢𝘭𝘢𝘹𝘺. 𝘛𝘦𝘯𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘯𝘺𝘢.
𝘗𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘮𝘪𝘴𝘵𝘪𝘬 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘴𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘪𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘦𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢. 𝘒𝘦𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘦𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘬𝘯𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘴𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘢𝘮."
Lily mendengar kan setiap hal yang di katakan sistem dengan cermat, ia mulai paham itu.
"Lalu, apakah Lily punya poin? " Tanya Lily berharap,
"𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 (1000 𝘱𝘰𝘪𝘯 ) 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘈𝘈𝘈5 "
Lily nampak berbinar senang, itu artinya ia dapat membeli barang dengan itu. Namun ia berpikir. "Sebaiknya Lily beli senjata dulu untuk bertarung nanti. "
"Lily ingin membeli senjata"
Lily melihat-lihat, ia melihat harga dan senjata.
"Pedang Api level tinggi harga 700 poin, berat 50kg." Lily menggeleng, ia tak akan mampu membawa benda itu. Ia kembali men-scroll ke bawah.
"Heu? Panah bulan? "-Lily.
"𝘗𝘢𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢𝘵𝘢 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵 500 𝘨𝘳𝘢𝘮. 𝘏𝘢𝘳𝘨𝘢 500 𝘱𝘰𝘪𝘯. 𝘒𝘦𝘵𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵, 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘯𝘤𝘪 𝘵𝘢𝘳𝘨𝘦𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘶𝘫𝘢𝘯𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘫𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯 10× 𝘭𝘪𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 5 𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬. "
Kalian tahu, seperti kekuatan milik Mia hero ML yang kekuatan nya author lebihkan dikit.
Lily menekan beli, ia tersenyum kala melihat panah itu terlihat begitu cantik. Biru bersinar!
"Bagus, dengan ini Lily bisa keluar dan membunuh Zombie"
Ting!
"Tuan bisa membunuh Zombie dengan tangan kosong, selagi Zombie itu bukan Zombie level 5 " -AAA5.
Mata Lily begitu berbinar, ia terlihat sangat senang. Itu berarti dirinya sangat kuat. Tapi tunggu, Zombie level 5 ? Apakah Zombie juga memiliki level?
•
•
•
Tinggalkan Jejak 👣👣
Ting!
"Tuan bisa membunuh Zombie dengan tangan kosong, selagi Zombie itu bukan Zombie level 5 " -AAA5.
Mata Lily begitu berbinar, ia terlihat sangat senang. Itu berarti dirinya sangat kuat. Tapi tunggu, Zombie level 5 ? Apakah Zombie juga memiliki level?
"Tunggu! Itu berarti zombie juga memiliki level? " Tanya Lily.
"𝘠𝘢 𝘛𝘶𝘢𝘯, 𝘶𝘮𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 1 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 2, 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘶𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 5 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦-𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 1 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 2 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 5 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘩𝘶𝘴𝘶𝘴 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳. " Jelas AAA5.
"𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘴𝘰𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 5 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭 5 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘩𝘶𝘴𝘶𝘴 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘱 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳. " Tambah AAA5 lagi membuat Lily mengangguk-angguk mengerti.
•
•
•
Awalnya Lily ingin pergi ke rumah nya di desa untuk menyelamatkan orang tua nya, namun karena Lilly yakin jika zombie saat ini belum sampai ke daerah desa maka Lily pun pergi ke sekolah nya. Ia ingin mengunjungi teman lama satu-satu nya yang dulu baik pada nya.
Saat ini pun Lily tak memakai pakaian nya yang tadi, melainkan ia memakai pakaian indah yang ia dapat kan dari system. Yeah ada sebuah tempat pakaian, kamar, tempat mandi di dalam system tepat nya pintu-pintu yang berjajar itu. Sistem itu sudah seperti sebuah rumah mewah untuk nya.
Lily pergi ke sekolah dengan berlari, bukan berlari di jalanan namun ia berlari dari dahan ke dahan pohon dan dari atap ke atap lainnya. Tubuh nya saat ini terasa sangat ringan seakan ia bisa terbang hanya dengan melompat saja.
"Woah ternyata di sekolah juga sudah banyak zombie... Seram sekali. Tapi di mana Zero ya? "
Lily melihat sekolah nya yang begitu penuh dengan zombie, terlihat benar-benar menakutkan dengan suara rauman zombie di mana-mana membuat bulu kuduk merinding.
"𝘛𝘶𝘢𝘯, 𝘱𝘦𝘮𝘶𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘡𝘦𝘳𝘰 𝘏𝘶𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘵𝘪𝘨𝘢 𝘭𝘢𝘣𝘰𝘳𝘢𝘵𝘰𝘳𝘪𝘶𝘮 𝘬𝘰𝘮𝘱𝘶𝘵𝘦𝘳." Info AAA5.
Takut nya pun di kesampingkan, ia ingin menolong sahabat nya Zero. Dulu Zero sering membantu nya dari pembully membuat Lily aman, namun karena Zero adalah siswa yang pintar membuat nya harus mengikuti program pertukaran pelajar dan saat itu tak ada yang menjaga Lily membuat Lily sering di bully habis-habisan.
Sebuah sinar kembali bersinar di matanya seperti sebuah pelangi namun hanya sekilas, ntah keajaiban apa rasa takut nya hilang.
"Buat apa takut, sekarang Lily punya AAA5 sama kekuatan super. Lily gak akan kalah! "
•
•
Lily tidak masuk dari pintu karena banyak nya zombie, bukan takut tapi karena memang ingin mencari jalur aman saja. Ia masuk lewat rooftop sekolah.
karena memang sekolah mereka terdiri dari tiga lantai jadi jalan tercepat menuju lantai lima adalah lewat rooftop.
Dengan hati-hati Lily menuruni tangga, tempat saan ini begitu kotor akan darah dan mencekam.
"Oh ya AAA5, bagaimana cara Lily mengalahkan Zombie? Lily tidak tahu bagaimana cara mengeluarkan kekuatan nya"
"𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘦𝘯𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘢𝘳𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩/𝘻𝘰𝘮𝘣𝘪𝘦, 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘦𝘯𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢. "
Lily mengangguk paham, saat hampir sampai di ruang laboratorium Lily cukup bingung karena ruangan nya begitu sepi seharusnya ada zombie beberapa bukan?
Lily menekan knop pintu, namun seperti yang di duga nya pintu itu tidak bisa di buka. Bukan karena di kunci, tapi karena terhalangi benda berat di balik pintu tersebut.
"Ada orang di dalam?" -Lily.
"Zero!? "
Sementara di dalam.
Lima orang siswa tengah bersembunyi dengan takut, terdiri dari dua perempuan dan tiga laki-laki dan salah satu dari tiga laki-laki itu ialah Zero hunting. Laki-laki atau sahabat yang di cari Lily.
"S-siapa itu? " Perempuan berkuncir dua dengan rambut berwarna pink itu melihat arah pintu terdapat suara seorang perempuan di luar sana.
Keempat teman nya yang lain pun melihat ke hal yang sama. Begitupun Zero.
Namun saat mendengar nama nya di sebut, Zero berdiri dan berjalan mendekati pintu.
"Jangan! " Tahan siswa perempuan satu nya lagi berambut kuning.
"Bagaimana jika nanti Zombie masuk? "
"Di luar ada orang! Mungkin di juga ingin meminta bantuan! " -Zero.
"Tapi bagaimana jika nanti banyak zombie yang berdatangan, dan lagi bagaimana jika perempuan itu terinfeksi zombie? " Tanya perempuan itu dengan nada yang memerintah, terdengar angkuh dan sombong.
"Benar ucapan Lina, kita tidak tahu dia di luar seperti apa. Mending kita mencari aman saja." Sahut salah satu laki-laki, dia terlihat membela perempuan bernama Lina itu.
Di luar, Lily bingung. Apakah benar Zero ada di dalam? Kenapa tidak ada sahutan?
"𝘈𝘱𝘢 𝘓𝘪𝘭𝘺 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘓𝘪𝘭𝘺 𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘢𝘥𝘢 𝘡𝘦𝘳𝘰. " Batin Lily.
"Zero, ini Lily! "
Di dalam Zero tertegun, mendengar suara itu. Benarkah itu Lily?
Dengan cepat tanpa mendengar kan ucapan kedua teman nya yang melarang itu ia menyingkirkan barang-barang yang ada di depan pintu.
"ZERO APA YANG KAU LAKUKAN!?"
Lina berteriak marah melihat Zero ingin membuka pintu begitupun dengan Daoran laki-laki yang membela Lina tadi.
"Lo apa-apa hah?! Lo mau zombie-zombie masuk ke sini?! " Daoran mengahalang Zero yang tengah memindahkan barang-barang.
"Temen gue ada di luar, jangan ganggu gue! " Balas Zero.
Daoran murka dan ia ingin menghajar Zero, namun satu lagi teman Zero bernama Luqi membantu dan menahan Daoran yang ingin memukul Zero.
"ZERO, LO MAU NOLONGIN SI GENDUT ITU HAH?! " Lina berteriak dengan sangat marah.
Barang-barang sudah di pindahkan dan pintu itu kemudian di buka. Zero terperangah melihat seorang gadis cantik di depan nya.
"Lo siapa? " Zero tak percaya jika di hadapan nya adalah Lily.
Lily mengerutkan kening nya, namun sedetik kemudian ia sadar. Ia kan sekarang telah langsung, cantik. Zero pasti tidak mengenali nya.
"Ini aku Lily, masa kamu gak kenal? " Tanya Lily.
Zero terdiam, suara gadis di hadapan nya memang terdengar suara Lily. Tapi rupa dan perawakan nya sangat berbeda jauh.
"Kamu pasti bingung kan? Nanti aku jelasin, yang jelas aku bener-bener Lily! " Ucap Lily.
Zero terdiam lalu menatap Lily yang juga menatap nya.
DEGH!
Rasanya jantung nya ingin melompat dan hinggap pada gadis di hadapan nya. Zero berusaha untuk percaya, mungkin benar ini Lily, mungkin Lily sudah diet dan berubah menjadi cantik.
"Kamu benar-benar Lily? " Tanya Zero dan Lily mengangguk.
GREB!
Zero memeluk tubuh itu, rasanya rindu saja dengan teman lama nya. Namun hal yang di rasakan nya sekarang adalah jantung nya yang berdebar saat memeluk nya.
Lily balas memeluk, rasanya senang sekali bisa bertemu dengan Zero lagi.
"CEWEK GENDUT ITU CUMA BISA NYUSAHIN ZERO, MENDING LO USIR DIA!! " Teriak Daoran menggema membuat Zero melepaskan pelukan nya dan menoleh.
Dan secara tidak langsung tubuh Lily yang tadi nya terhalangi tubuh Zero pun terlihat, membuat mereka terdiam akan sosok gadis cantik bak dewi.
Mereka terpesona, seakan melihat air di gurun pasir dan seakan mendapatkan pertolongan di saat krisis ini.
Begitupun Daoran, laki-laki itu kini terdiam memandang Lily dengan takjub.
GROAR!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!