Become a Hero on Doomsday 13

"Ya benar, apakah kau tahu dimana mereka? " Tanya Lily begitu berharap.

"Aku tahu, jika kau ingin bertemu mereka ayo ikut aku." Ucap Laki-laki itu dengan ramah, membuat Zero tak suka melihat nya.

Begitupun dengan Luna.

"Alex, jangan terlalu percaya pada nya. Bagaimana jika dia hanya menipu! " Ucap Luna kesal karena Alex percaya saja.

"Luna, jangan seperti itu!" Alex menatap tajam Luna lalu pergi.

Lily tak peduli, yang penting ia ingin melihat apakah orang tua nya baik-baik saja atau tidak. Begitupun Zero yang stay di samping Lily, baginya laki-laki bernama Alex ini lebih berbahaya daripada gadis bernama Luna itu.

"Ck, awas saja. Aku akan melaporkan pada Kapten! " Gumam Luna lalu pergi ke arah lain

*

*

"Oh ya, perkenalkan nama ku Alexandria Chu. Aku berasal dari keluarga Chu." Ucap nya.

"Ya, salam kenal." Ucap Lily.

"๐˜›๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜”๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข ๐˜Š๐˜ฉ๐˜ถ? ๐˜’๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ช๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช?" -Batin Zero curiga.

"Apa yang kau lakukan di sini? " Tanya Zero.

"Aku disini bersama dengan teman-teman ku." Ucap Alex tanpa ingin memberitahu Zero.

"dan perempuan tadi juga termasuk teman mu?" Tanya Zero.

"Luna? Dia hanya anggota baru di geng kami." Ucap Alex.

Lily tak hanya mendengar, selain pikiran nya fokus pada keadaan orang tua nya. Lily juga menyadari jika Alex adalah salah satu pemegang sistem seperti nya, namun kekuatan yang di miliki Alex masih di bawah nya.

"๐˜š๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ, ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ด๐˜ช ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข? ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜น ๐˜ด๐˜ข๐˜ซ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ. ๐˜›๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ." Batin Lily.

"๐˜‰๐˜ช๐˜ด๐˜ข, ๐˜”๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข๐˜ช๐˜ฃ ๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ." -AAA6.

Sementara Zero, ia masih tak menyadari nya. Meskipun kekuatan nya dan Lily sama tapi Zero masih tak mengetahui seperti apa orang yang memiliki sistem dan orang yang tidak.

"๐˜š๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต, ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข." Batin Zero yang tak mengetahui jika Alex adalah pemegang sistem.

*

*

Alex membawa Lily dan Zero ke sebuah ladang perkebunan yang cukup besar. Di sana Lily dapat melihat orang-orang desa yang tengah berkebun.

Ada juga dua orang pemuda yang tidak sedang berkebun, namun terlihat sedang memantau.

"Hei Lex, siapa mereka? " Tanya Lion, laki-laki yang umur nya sama dengan Zero itu menatap Lily dan Zero.

"Ya Lex, siapa gadis cantik yang kau bawa ini? Apakah dia tersesat? " Tanya Rion juga, ia adalah kembar nya Lion. Ia menatap Lily dengan terpesona. Seumur nya Lily adalah gadis tercantik dan terimut bin manis yang ia temui.

Zero menatap nyalang Rion, laki-laki itu dia buat semakin tak suka dengan kehadiran Rion yang menatap Lily dengan pandangan kagum dan terpesona.

"Dia adalah Lily dan laki-laki di sebelah nya adalah Zero. Ia datang kemari karena ingin bertemu dengan orang tua nya yang tinggal di desa ini." Jelas Alex.

"Wah, benarkah Lily perkenalkan namaku Rion. " Wajah dengan senyuman terbit itu mengulurkan tangan kepada Lily.

"Zero! " Sela Zero, ia yang menerima jabatan tangan Rion. Dengan menggenggam tangan itu dengan sangat keras.

"Arghh! Bung, lepaskan!! Itu sakit! " Seru Rion.

"Ya, salam kenal. Lain kali jaga tatapan mu." Ucap pelan Zero dengan tatapan dingin nya lalu melepaskan jabatan nya.

"Ck! Huh! Tangan ku sakit, bilang saja kalau cemburu." Gerutu Rion meniup tangan nya.

Sementara Lily, gadis itu nampak hanya mengedarkan pandangan nya. "Itu Ibu! " Seru Lily.

Lalu Lily mulai berlari ke arah Ibu nya yang tengah menanam sayuran. "Ibu!! " Teriak Lily.

Merina perempuan paruh baya tengah berjongkok dan fokus pada tanaman pun menoleh ke sumber suara, namun bukan hanya Merina tapi ibu-ibu paruh baya lainnya pun ikut melihat ke arah Lily.

"Siapa itu Bu? Kok kaya ke arah kita lari nya? " Tanya Tito, adik Lily, anak terakhir Merina.

"Tidak tahu, Ibu nggak kenal." Ucap Merina.

Dan benar saja Lily, gadis itu berlari ke arah nya. Membuat Merina cukup terkejut.

"Ibu! " Lily langsung saja memeluk Merina.

"Eh, Nak. Kamu siapa? Kenapa langsung peluk?" Tanya Ibu Merina.

"Iya, Kakak siapa? Kenapa peluk Ibu Tito?" Tanya Tito pula.

Lily melepaskan pelukan nya dengan terharu dan senang Ibu nya selamat Lily pun menatap kedua nya.

"Ibu, Tito. Ini Lily, anak dan kakak kalian" ucap Lily.

Ibu Merina terkejut mendengar nya begitupun Tito, benarkah ini Lily? Kenapa sangat cantik? Lily anak nya? Lily kakak nya?

"Ini kamu Nak? " Tanya Ibu Merina berkaca-kaca dan Lily mengangguk.

"Anak ku, syukur lah kamu selamat Nak." Tangis Ibu Merina memeluk Lily dan di balas peluk hangat oleh Lily.

"Hiksss... Kamu Lily, sekarang kamu cantik, udah banyak berubah." Ucap Ibu Merina, menatap wajah putrinya yang aduhai Ayu.

"Iya, Kakak udah kaya peri! Tito pikir tadi peri yang datang." Ucap Tito dan di balas kekehan oleh Lily. Ia mengusap sayang surai kepala Adik nya.

Larut dalam kerinduan, Lily pun tersadar. Ayah nya tidak ada di sini.

"Bu, dimana Ayah? " Tanya Lily.

Mendengar itu pun, raut wajah Ibu Merina pun berubah sendu.

"Ayah mu ada di rumah Nak, dia sedang istirahat." Terang Ibu Merina.

"Ayah sakit? " Tanya Lily dan di angguki Ibu Merina.

Merina pun membawa Lily pulang ke sebuah bangunan besar dan luas,itu adalah balai desa yang kini di jadikan tempat pengungsian warga dari zombie-zombie yang memasuki desa.

Namun sebelum itu, Ibu Merina meminta izin kepada Alex, Rion dan Lion. Bagaimana pun mereka lah penjaga desa nya saat ini.

*

*

Like dan komentar kalian dapat membuat author update kembali. Jadi ayo like dan komentar sebanyak-banyaknya ๐Ÿ˜‡๐Ÿ†๐Ÿ’‹

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

hmm Alex , Rion, Lion kira" jahat nggak ya

2024-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!