Ting!
"Tuan bisa membunuh Zombie dengan tangan kosong, selagi Zombie itu bukan Zombie level 5 " -AAA5.
Mata Lily begitu berbinar, ia terlihat sangat senang. Itu berarti dirinya sangat kuat. Tapi tunggu, Zombie level 5 ? Apakah Zombie juga memiliki level?
"Tunggu! Itu berarti zombie juga memiliki level? " Tanya Lily.
"๐ ๐ข ๐๐ถ๐ข๐ฏ, ๐ถ๐ฎ๐ถ๐ฎ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ต๐ช๐จ๐ข ๐ฃ๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ถ๐ต๐ข๐ด๐ช ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 1 ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 2, ๐ต๐ช๐จ๐ข ๐ฃ๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ถ๐ต๐ข๐ด๐ช ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ถ๐ต๐ข๐ด๐ช ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ช ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 5 ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ-๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ฌ๐ฆ๐ค๐ช๐ญ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 1 ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ช 2 ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ถ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 5 ๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ช๐ญ๐ช๐ฌ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฌ๐ถ๐ข๐ต๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฉ๐ถ๐ด๐ถ๐ด ๐ฅ๐ข๐ด๐ข๐ณ. " Jelas AAA5.
"๐๐ถ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ฏ๐ถ๐ฉ ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฐ๐ด๐ฐ๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 5 ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ญ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ญ 5 ๐ฌ๐ฆ๐ฌ๐ถ๐ข๐ต๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฉ๐ถ๐ด๐ถ๐ด ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฎ๐ข๐ด๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ช ๐ต๐ข๐ฉ๐ข๐ฑ ๐ฅ๐ข๐ด๐ข๐ณ. " Tambah AAA5 lagi membuat Lily mengangguk-angguk mengerti.
โข
โข
โข
Awalnya Lily ingin pergi ke rumah nya di desa untuk menyelamatkan orang tua nya, namun karena Lilly yakin jika zombie saat ini belum sampai ke daerah desa maka Lily pun pergi ke sekolah nya. Ia ingin mengunjungi teman lama satu-satu nya yang dulu baik pada nya.
Saat ini pun Lily tak memakai pakaian nya yang tadi, melainkan ia memakai pakaian indah yang ia dapat kan dari system. Yeah ada sebuah tempat pakaian, kamar, tempat mandi di dalam system tepat nya pintu-pintu yang berjajar itu. Sistem itu sudah seperti sebuah rumah mewah untuk nya.
Lily pergi ke sekolah dengan berlari, bukan berlari di jalanan namun ia berlari dari dahan ke dahan pohon dan dari atap ke atap lainnya. Tubuh nya saat ini terasa sangat ringan seakan ia bisa terbang hanya dengan melompat saja.
"Woah ternyata di sekolah juga sudah banyak zombie... Seram sekali. Tapi di mana Zero ya? "
Lily melihat sekolah nya yang begitu penuh dengan zombie, terlihat benar-benar menakutkan dengan suara rauman zombie di mana-mana membuat bulu kuduk merinding.
"๐๐ถ๐ข๐ฏ, ๐ฑ๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ฅ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ข๐ฎ๐ข ๐ก๐ฆ๐ณ๐ฐ ๐๐ถ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ช ๐ญ๐ข๐ฏ๐ต๐ข๐ช ๐ต๐ช๐จ๐ข ๐ญ๐ข๐ฃ๐ฐ๐ณ๐ข๐ต๐ฐ๐ณ๐ช๐ถ๐ฎ ๐ฌ๐ฐ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ต๐ฆ๐ณ." Info AAA5.
Takut nya pun di kesampingkan, ia ingin menolong sahabat nya Zero. Dulu Zero sering membantu nya dari pembully membuat Lily aman, namun karena Zero adalah siswa yang pintar membuat nya harus mengikuti program pertukaran pelajar dan saat itu tak ada yang menjaga Lily membuat Lily sering di bully habis-habisan.
Sebuah sinar kembali bersinar di matanya seperti sebuah pelangi namun hanya sekilas, ntah keajaiban apa rasa takut nya hilang.
"Buat apa takut, sekarang Lily punya AAA5 sama kekuatan super. Lily gak akan kalah! "
โข
โข
Lily tidak masuk dari pintu karena banyak nya zombie, bukan takut tapi karena memang ingin mencari jalur aman saja. Ia masuk lewat rooftop sekolah.
karena memang sekolah mereka terdiri dari tiga lantai jadi jalan tercepat menuju lantai lima adalah lewat rooftop.
Dengan hati-hati Lily menuruni tangga, tempat saan ini begitu kotor akan darah dan mencekam.
"Oh ya AAA5, bagaimana cara Lily mengalahkan Zombie? Lily tidak tahu bagaimana cara mengeluarkan kekuatan nya"
"๐๐ถ๐ข๐ฏ ๐ค๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฑ ๐ณ๐ข๐ด๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐จ๐ช ๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐๐ถ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ข๐ญ๐ถ ๐ข๐ณ๐ข๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฎ๐ถ๐ด๐ถ๐ฉ/๐ป๐ฐ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฆ, ๐ฏ๐ข๐ฏ๐ต๐ช ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐จ๐ช ๐ช๐ต๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช๐ฏ๐บ๐ข. "
Lily mengangguk paham, saat hampir sampai di ruang laboratorium Lily cukup bingung karena ruangan nya begitu sepi seharusnya ada zombie beberapa bukan?
Lily menekan knop pintu, namun seperti yang di duga nya pintu itu tidak bisa di buka. Bukan karena di kunci, tapi karena terhalangi benda berat di balik pintu tersebut.
"Ada orang di dalam?" -Lily.
"Zero!? "
Sementara di dalam.
Lima orang siswa tengah bersembunyi dengan takut, terdiri dari dua perempuan dan tiga laki-laki dan salah satu dari tiga laki-laki itu ialah Zero hunting. Laki-laki atau sahabat yang di cari Lily.
"S-siapa itu? " Perempuan berkuncir dua dengan rambut berwarna pink itu melihat arah pintu terdapat suara seorang perempuan di luar sana.
Keempat teman nya yang lain pun melihat ke hal yang sama. Begitupun Zero.
Namun saat mendengar nama nya di sebut, Zero berdiri dan berjalan mendekati pintu.
"Jangan! " Tahan siswa perempuan satu nya lagi berambut kuning.
"Bagaimana jika nanti Zombie masuk? "
"Di luar ada orang! Mungkin di juga ingin meminta bantuan! " -Zero.
"Tapi bagaimana jika nanti banyak zombie yang berdatangan, dan lagi bagaimana jika perempuan itu terinfeksi zombie? " Tanya perempuan itu dengan nada yang memerintah, terdengar angkuh dan sombong.
"Benar ucapan Lina, kita tidak tahu dia di luar seperti apa. Mending kita mencari aman saja." Sahut salah satu laki-laki, dia terlihat membela perempuan bernama Lina itu.
Di luar, Lily bingung. Apakah benar Zero ada di dalam? Kenapa tidak ada sahutan?
"๐๐ฑ๐ข ๐๐ช๐ญ๐บ ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ถ๐ต๐ช๐ฏ ๐ฏ๐ข๐ฎ๐ข ๐๐ช๐ญ๐บ ๐ข๐ซ๐ข ๐บ๐ข, ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ข ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ก๐ฆ๐ณ๐ฐ. " Batin Lily.
"Zero, ini Lily! "
Di dalam Zero tertegun, mendengar suara itu. Benarkah itu Lily?
Dengan cepat tanpa mendengar kan ucapan kedua teman nya yang melarang itu ia menyingkirkan barang-barang yang ada di depan pintu.
"ZERO APA YANG KAU LAKUKAN!?"
Lina berteriak marah melihat Zero ingin membuka pintu begitupun dengan Daoran laki-laki yang membela Lina tadi.
"Lo apa-apa hah?! Lo mau zombie-zombie masuk ke sini?! " Daoran mengahalang Zero yang tengah memindahkan barang-barang.
"Temen gue ada di luar, jangan ganggu gue! " Balas Zero.
Daoran murka dan ia ingin menghajar Zero, namun satu lagi teman Zero bernama Luqi membantu dan menahan Daoran yang ingin memukul Zero.
"ZERO, LO MAU NOLONGIN SI GENDUT ITU HAH?! " Lina berteriak dengan sangat marah.
Barang-barang sudah di pindahkan dan pintu itu kemudian di buka. Zero terperangah melihat seorang gadis cantik di depan nya.
"Lo siapa? " Zero tak percaya jika di hadapan nya adalah Lily.
Lily mengerutkan kening nya, namun sedetik kemudian ia sadar. Ia kan sekarang telah langsung, cantik. Zero pasti tidak mengenali nya.
"Ini aku Lily, masa kamu gak kenal? " Tanya Lily.
Zero terdiam, suara gadis di hadapan nya memang terdengar suara Lily. Tapi rupa dan perawakan nya sangat berbeda jauh.
"Kamu pasti bingung kan? Nanti aku jelasin, yang jelas aku bener-bener Lily! " Ucap Lily.
Zero terdiam lalu menatap Lily yang juga menatap nya.
DEGH!
Rasanya jantung nya ingin melompat dan hinggap pada gadis di hadapan nya. Zero berusaha untuk percaya, mungkin benar ini Lily, mungkin Lily sudah diet dan berubah menjadi cantik.
"Kamu benar-benar Lily? " Tanya Zero dan Lily mengangguk.
GREB!
Zero memeluk tubuh itu, rasanya rindu saja dengan teman lama nya. Namun hal yang di rasakan nya sekarang adalah jantung nya yang berdebar saat memeluk nya.
Lily balas memeluk, rasanya senang sekali bisa bertemu dengan Zero lagi.
"CEWEK GENDUT ITU CUMA BISA NYUSAHIN ZERO, MENDING LO USIR DIA!! " Teriak Daoran menggema membuat Zero melepaskan pelukan nya dan menoleh.
Dan secara tidak langsung tubuh Lily yang tadi nya terhalangi tubuh Zero pun terlihat, membuat mereka terdiam akan sosok gadis cantik bak dewi.
Mereka terpesona, seakan melihat air di gurun pasir dan seakan mendapatkan pertolongan di saat krisis ini.
Begitupun Daoran, laki-laki itu kini terdiam memandang Lily dengan takjub.
GROAR!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
feliza reigors
malah kesenangan nih bocah๐ถ
2024-03-31
1
Teteh Lia
sembarangan .. sekarang Lily udah bukan Lily yang dulu lagi.
2024-03-29
1
Teteh Lia
Lily keren ๐
2024-03-29
1