5 Tewasnya Rina

Saat kembali ke kelasnya ia bertemu dengan teman-teman dekatnya dan memberitahu tentang apa yang di alami oleh Rina si pemilik baju di gudang.

Sania menceritakan hal yang mengerikan itu ke teman-temannya namun di antara mereka ada yang percaya dan ada juga yang tidak percaya, mereka menganggap itu mungkin hanyalah khayalan Sania saja.

"Mungkin itu semua cuma khayalan kamu aja kali Sania" kata febby sambil menatap Sania.

"Ya aku sih percaya nggak percaya tapi emang ada kok orang yang bisa begitu!" kata Lisa, menoleh ke arah febby.

"Aku juga nggak tahu itu nyata atau nggak tapi apa yang aku lihat itu sepertinya emang benar adanya" kata sania sambil menata mereka berdua.

"Terus sekarang harus bagaimana?" kata febby.

"Apa yang bakalan kamu lakukan Nia?" kata Widia bertanya balik ke Sania.

"Aku cuma perlu bantuan kalian tentang hal misteri ini" kata Sania sambil menatap serius ke teman-temannya.

"Hah!! Bantuan? Caranya bagaimana Nia? Kita kan nggak tahu apa yang kamu lihat!" seru Lisa sambil mengerutkan alisnya.

"Ya intinya kalian cuma perlu ikut aja" kata Sania yang ingin sekali mereka membantunya.

"Ya udah deh kami mau kok" jawab Lisa dan sambil melirik ke teman-temannya berharap mereka juga setuju.

Lalu Sania menceritakan apa yang di ceritakan oleh kepala sekolahnya tentang Rina itu.

Di tengah-tengah mereka mengobrol tiba-tiba Sania mengalami hal serupa seperti di kamarnya, mukanya terlihat tegang pupil mata yang semula kecil berubah membesar dan melihat seorang wanita yang ada depan pintu kelasnya.

Teman-teman yang berada dekat dengan Sania mereka tampak terkejut dengan apa yang terjadi pada Sania, mereka serentak menyadarkan Sania yang berbeda dari biasanya.

Saat mereka menyadarkan Sania, tiba-tiba Sania berbicara seorang diri, teman-teman Sania yang melihat tingkah aneh Sania pun ketakutan, mereka melihat hal yang tidak wajar pada diri Sania.

"Sania!! kamu kenapa? plis deh jangan nakutin kita gini!" Seru Lisa berdiri di samping Sania dan memegang bahunya.

"Sania! kamu kenapa?" kata Widia yang spontan terkejut melihat Sania yang bertingkah aneh.

Mereka terus menanyai Sania, dan Sania menjawab pertanyaan teman-temannya seperti biasanya.

"Aku enggak kenapa-kenapa kok teman-teman, aku cuma sedang melihat seorang wanita yang ada di depan pintu kelas kita" Sania menunjuk ke arah pintu.

"Dimana? disana nggak ada siapa-siapa?" kata Febby menengok ke arah pintu.

"Kalian tidak bisa melihatnya?" tanya Sania.

"memang siapa wanita yang kamu lihat?" kata Widia sambil menatap Sania serius.

"Rina!" kata Sania.

Mendengar siapa yang di lihat Sania teman-teman Sania percaya akan hal tersebut dengan wajah yang ketakutan mereka menyuruh Sania untuk menyudahi tentang hal yang ia sedang lakukan.

"Udah-udah Sania, kamu nakut-nakutin kita" kata Lisa yang sudah merasa ketakutan.

Namun Sania tidak mendengarkan apa kata Lisa, dengan pandangan seperti itu dia merasakan aura-aura orang-orang di sekitar dan melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh orang-orang biasanya.

**********

Dia mampu melihat dan merasakan perasaan orang-orang di sekitarnya dengan kemampuan yang dia miliki.

Saat Sania mencoba ingin menanyakan ke Rina yang ada di depan pintu dan berusaha mendekatinya tiba-tiba Rina berjalan pergi dan mengajak Sania ke gudang.

Sania spontan karena penasaran ia pun mengikutinya ke gudang sekolah mereka berdua terus berjalan ke arah gudang.

Tingkah Sania yang barusan membuat teman-teman Sania penasaran akhirnya mereka mengikuti Sania dari belakang secara diam-diam, mereka melihat Sania yang terus berjalan ke arah gudang.

***********

Sesampainya di gudang mereka masuk ke dalam gudang, saat di dalam Sania mencoba menanyakan ke Rina kenapa dia bisa tewas di tempat seperti ini, Sania mencoba mencari tahu jawabannya dari Rina.

Rina pun mulai menceritakan tentang dirinya yang tewas di bunuh di gudang ini, ia menceritakan kronologis kejadian sebelum dan sesaat ia di bunuh.

*********

Teman-teman Sania mencoba mendekat ke gudang mereka berusaha mengintip dan mendengarkan apa yang Sania lakukan di dalam gudang.

********

Rina "Saat itu aku dan Bima selalu bersama kami berdua selalu terlihat bersama-sama dengannya hampir setiap hari, sebelum adanya konflik di antara kami, kami selalu terlihat seperti seorang remaja pada umumnya mungkin orang lain menganggap kami pacaran dan ada yang menganggap kami cocok.".......

"Tapi... karena waktu itu dia sangat terobsesi dengan apa yang dia inginkan dan selalu ingin lebih, kami pun mulai bertengkar".

"Terobsesi karena apa?" ujar Sania memotong pembicaraan Rina dan penasaran tentang Bima.

Rina "Terobsesi tentang hal-hal apapun, saat itu ada perlombaan antar pelajar dan dia menuju final namun dia kalah di sana, dari situ dia murka, marah, emosinya pun tidak terkontrol"..

"aku berusaha menenangkannya, tapi dia menamparku dan dari situ dia mulai menjauhiku, dia sangat terobsesi dengan keinginannya entah tentang hal apapun itu yang terpenting dia menang itu yang dia pikirkan,.. saat aku mendekatinya dia selalu menjauh dan menghindari dariku gara-gara kejadian waktu itu"....

"Aku sudah berusaha berbicara dengannya kalau itu tidak masalah dan aku sudah memaafkannya tapi dia masih saja menjauhiku"...

"Saat itu di hari dimana aku tewas terbunuh olehnya, aku mencoba menghubunginya tapi dia nggak menjawab panggilanku, akhirnya aku datang kerumahnya, saat aku datang kerumahnya dia tidak ada dirumahnya, kata ibunya dia pergi bersama teman wanitanya, Malam itu aku terkejut lalu aku pergi dari rumahnya dan mencari dia di tempat-tempat yang biasa dia datangi, saat aku di jalan aku tidak sengaja melihat ada dia di depan gedung club malam bersama wanita-wanita malam, aku pun turun dari mobil dan mendekatinya, saat aku datang dia nampak terkejud, karena pada saat aku datang waktu itu aku sudah merasa kesal dan marah, aku pun menampar dia dan memarahi dia yang bermain di club malam yang bersama wanita malam itu"....

"Saat itu juga aku berlari kearah mobilku dan pergi meninggalkan Bima, tapi Bima mengejarku dia terus membuntuti aku dengan motornya dari arah belakang dan memberhentikan aku di depan sekolah, dia saat itu mencoba menenangkanku yang biasanya menjauhiku, saat itu dia menarikku kedalam sekolah dan menamparku disana, saat aku menangis karena rasa kesal dan rasa sakit, dia membawaku ke dalam gudang disinilah aku di pukulnya di bentak-bentak olehnya, dan dia membuka paksa baju ku saat itu dan memperkosaku, dia juga berkata ini kan yang kamu mau dariku sekarang sudah aku memberikan apa yang kamu mau, aku pikir semua itu sudah berakhir dan selesai apa yang aku alami aku menangisi semua yang sudah ia perbuat"..

"tetapi seletah dia menikmati tubuhku aku pikir dia akan pergi tetapi dia mengambil balok dan memukuliku, aku yang tidak tertahan rasa sakitpun menjerit.. tapi tidak ada orang yang mendengarnya hingga aku tewas di sana"...

"saat aku sudah tewas olehnya ruhku memperhatikannya, dia membersihkan itu tanpa sedikitpun jejak, hanya ada mayatku di dalam gudang dan darah berceceran disana, saat dia pulang ke rumahnya dia membakar semua yang ada barang bukti tentang dia, dan dia mengarang sebuah cerita kalau aku ini di rampok dan di perkosa orang yang merampokku di jalan.. semuanya hingga saat ini tidak ada yang tahu tentangku yang tewas olehnya".

"Lalu sekarang Bima ada dimana?" Tanya Sania, ia merasa sangat empati, ia juga menanyakan keberadaan Bima saat ini.

"Dia sekarang berada di luar negri sedang menempuh pendidikan tinggi" ujar Rina ia sambil menangis.

*********

Saat Sania sedang mengobrol dengan Rina tiba-tiba dia mendengar seseorang di pintu gudang itu.

Terpopuler

Comments

iza_melan🍁

iza_melan🍁

kaget saya iihhhh...

2020-12-08

0

Stephanie

Stephanie

tambah penasaran cuyyy...

2020-07-14

3

Gribelion

Gribelion

entah kenapa bikin merinding saat ini aku sendirian dirumah membaca Novel ini.

Sekalian aku promosi novelku
1.Game keserakahan
2.Aku ingin menjadi keren

2020-07-13

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1 Mimpi
3 2 Gudang Sekolah
4 3 Baju Siapa?
5 4 Ghost Itu Rina
6 5 Tewasnya Rina
7 6 Bima & Rina
8 7 Isi Kotak Itu
9 8. Tentang Isi Kotak
10 9. Kenangan Masa Lalu
11 10. Kembalinya Bima
12 11. Bertemu Bima
13 12. Surat Dari Rina
14 13. Ungkap Bima
15 14. Usai Bima dan Rina
16 15. Mimpi Sania
17 16. Dejavu
18 17. Terulang
19 18. Dimensi
20 19. Perampokan di Mini Market
21 20. Melihat Masa Lampau Seseorang
22 21. Mereka Datang Kerumah Sania
23 22. Berkumpul di Rumah Sania
24 23. Cerita Sania
25 24. Sesosok Anak Kecil
26 25. Perasaan Sania
27 26. Kemunculan Kembali Anak Kecil Itu
28 27. Peristiwa Kecelakaan Dan Juga Seorang Anak Kecil
29 28. Kembali Bertemu Anak Itu dan Sebuah Tragedi Kecelakaan
30 29. Kisah Awal Kecelakaan dan Nama Anak Kecil Itu
31 30. Pulangnya Hana dan Perampokan di Toko Emas
32 31. Sania Menceritakan Kisah Cheryl Ke Lisa
33 32. Cheryl Tahu?
34 33. Perasaan Cheryl dan Kesedihan
35 34. Kesedihan Ibu Cheryl
36 35. Bertemu Ayah Cheryl dan Hana Menyusul Sania
37 36. Petunjuk Arah Cheryl
38 37. Rumah Tua
39 38. Sikap Yang Tak Seperti Biasanya
40 39. Kembali Ke Sana Lagi
41 40. Suasana Mencekam dan Menakutkan
42 41. Kamu Bukan Sania!
43 42. Melindunginya Dari Bahaya
44 43. Siapa Sebenarnya Sania?
45 44. Bola Cahaya Kuning
46 45. Kembali Seperti Biasa
47 46. [Spesial Sania] Kejadian Sebelumnya
48 47. [Spesial Sania] Mengenal Sania dan ke 6 Bola Cahaya
49 48. Aura Buruk!!
50 49. Sesuatu Yang Belum Terjadi
51 50. Semakin Memburuk, Lisa Tahu Lokasinya
52 51. Yang Sania Lihat
53 52. Mencoba Mencegah
54 53. Berita Baik, dan Perasaan Buruk
55 54. Berdebat Memilih
56 55. Bunga Semangat!
57 56. Sesuatu yang Sania Lihat
58 57. Menunda Waktu Hana
59 58. Mungkinkah Kebetulan?
60 59. Hal Buruk Akan Menghampiri Wanita Itu Lagi!
61 60. Beberapa Menit Sebelum Kejadian
62 61. menemui Wanita Itu
63 62. Pergi Bersama Hana, Kabar Baik Cheryl
64 63. Perasaan Sania dan Aura Merah Pekat
65 64. Aura Merah Mengendalikan Kesadaran
66 65. Bola Cahaya Lain Melawan Aura Merah
67 66. Bayangan Aura Hitam Milik Utari
68 67. Bola Cahaya Menyelamatkan Hana
69 68. Bunga Yang Indah, Cheryl Kembali
70 69. Sesosok Wanita
71 70. Aura Hitam Milik Utari
72 71. Kecelakaan Utari
73 72. Pergi Ke Rumah Sakit
74 73. Mencari Utari, dan Sesuatu Yang Mengganggu Sania
75 74. Gedung Kosong Yang Membuat Penasaran
76 75. Menyusuri Gedung Terbengkalai
77 76. Menghampirinya Dari Belakang
78 77. Mereka Menyerang
79 78. Sania Terjatuh!! Tidak Ada Yang Terluka di Tubuhnya
80 79. Bertemu Dengan Generasi Penerus Sebelumnya
81 80. Berkumpul Dengan Generasi Sebelumnya
82 81. Sepinya Sepanjang Hari
83 82. Akhir Waktu Yang Sania Tunggu
84 Menuju Season 2
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Prolog
2
1 Mimpi
3
2 Gudang Sekolah
4
3 Baju Siapa?
5
4 Ghost Itu Rina
6
5 Tewasnya Rina
7
6 Bima & Rina
8
7 Isi Kotak Itu
9
8. Tentang Isi Kotak
10
9. Kenangan Masa Lalu
11
10. Kembalinya Bima
12
11. Bertemu Bima
13
12. Surat Dari Rina
14
13. Ungkap Bima
15
14. Usai Bima dan Rina
16
15. Mimpi Sania
17
16. Dejavu
18
17. Terulang
19
18. Dimensi
20
19. Perampokan di Mini Market
21
20. Melihat Masa Lampau Seseorang
22
21. Mereka Datang Kerumah Sania
23
22. Berkumpul di Rumah Sania
24
23. Cerita Sania
25
24. Sesosok Anak Kecil
26
25. Perasaan Sania
27
26. Kemunculan Kembali Anak Kecil Itu
28
27. Peristiwa Kecelakaan Dan Juga Seorang Anak Kecil
29
28. Kembali Bertemu Anak Itu dan Sebuah Tragedi Kecelakaan
30
29. Kisah Awal Kecelakaan dan Nama Anak Kecil Itu
31
30. Pulangnya Hana dan Perampokan di Toko Emas
32
31. Sania Menceritakan Kisah Cheryl Ke Lisa
33
32. Cheryl Tahu?
34
33. Perasaan Cheryl dan Kesedihan
35
34. Kesedihan Ibu Cheryl
36
35. Bertemu Ayah Cheryl dan Hana Menyusul Sania
37
36. Petunjuk Arah Cheryl
38
37. Rumah Tua
39
38. Sikap Yang Tak Seperti Biasanya
40
39. Kembali Ke Sana Lagi
41
40. Suasana Mencekam dan Menakutkan
42
41. Kamu Bukan Sania!
43
42. Melindunginya Dari Bahaya
44
43. Siapa Sebenarnya Sania?
45
44. Bola Cahaya Kuning
46
45. Kembali Seperti Biasa
47
46. [Spesial Sania] Kejadian Sebelumnya
48
47. [Spesial Sania] Mengenal Sania dan ke 6 Bola Cahaya
49
48. Aura Buruk!!
50
49. Sesuatu Yang Belum Terjadi
51
50. Semakin Memburuk, Lisa Tahu Lokasinya
52
51. Yang Sania Lihat
53
52. Mencoba Mencegah
54
53. Berita Baik, dan Perasaan Buruk
55
54. Berdebat Memilih
56
55. Bunga Semangat!
57
56. Sesuatu yang Sania Lihat
58
57. Menunda Waktu Hana
59
58. Mungkinkah Kebetulan?
60
59. Hal Buruk Akan Menghampiri Wanita Itu Lagi!
61
60. Beberapa Menit Sebelum Kejadian
62
61. menemui Wanita Itu
63
62. Pergi Bersama Hana, Kabar Baik Cheryl
64
63. Perasaan Sania dan Aura Merah Pekat
65
64. Aura Merah Mengendalikan Kesadaran
66
65. Bola Cahaya Lain Melawan Aura Merah
67
66. Bayangan Aura Hitam Milik Utari
68
67. Bola Cahaya Menyelamatkan Hana
69
68. Bunga Yang Indah, Cheryl Kembali
70
69. Sesosok Wanita
71
70. Aura Hitam Milik Utari
72
71. Kecelakaan Utari
73
72. Pergi Ke Rumah Sakit
74
73. Mencari Utari, dan Sesuatu Yang Mengganggu Sania
75
74. Gedung Kosong Yang Membuat Penasaran
76
75. Menyusuri Gedung Terbengkalai
77
76. Menghampirinya Dari Belakang
78
77. Mereka Menyerang
79
78. Sania Terjatuh!! Tidak Ada Yang Terluka di Tubuhnya
80
79. Bertemu Dengan Generasi Penerus Sebelumnya
81
80. Berkumpul Dengan Generasi Sebelumnya
82
81. Sepinya Sepanjang Hari
83
82. Akhir Waktu Yang Sania Tunggu
84
Menuju Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!