Rina menceritakan kalau di dalam kotak itu adalah kenangan mereka berdua yang mereka buat untuk tetap saling suport dan selalu ada di saat apapun.
Tapi semua itu sudah tiada gunanya karena Rina sudah tidak ada lagi di dunia ini dan juga Bima berubah semenjak kekalahan di hari itu.
**********
Sania lalu melihat ke dalam isi kotak itu dan melihat sebuah surat dan juga lebaran foto-foto mereka berdua saat masih sekolah dulu.
dan juga ada sebuah sarung tangan berwarna biru, Sania menanyakan sarung tangan itu.
"Ini sarung tangannya untuk apa?" Tanya Sania ia mengambil sarung tangan itu.
"Ini di pakai saat kami bersama, Bima memakai sebelah dan aku juga sebelah" ucap Rina sambil menunjukan cara memakainya.
Setelah itu Sania mencoba melihat-lihat foto mereka berdua yang terlihat jelas mereka berdua sangat bahagia dari foto-foto itu.
Sania melihat satu persatu foto-fotonya di saat itu juga Sania merasakan sesuatu hal pada dirinya dan melihat tempat jauh sekali dan terlihat jelas orang-orang disana.
Sania melihat suatu tempat dan dia melihat Bima di sana bersama dengan orang lain di sebuah gedung Universitas.
Sania melihat pandangannya ia berada di tempat lain yang ia rasakan disana, dan dia mampu melihat sekelilingnya dengan sangat jelas.
Disisi lain ia yang pupil matanya membesar dan terlihat seperti pandangan kosong, oleh teman-temannya dia di sentuh dan di panggil.
"Sania, kamu kenapa?" tanya Lisa yang duduk di sebelah Sania.
lalu Sania kembali sadar dan dia kembali normal pupil matanya juga kembali mengecil, dan ia meneruskan melihat foto-foto Rina dan Bima lagi.
"Kamu barusan kenapa?" Tanya Lisa memegang tangan Sania.
"Nggak kok Lis, aku tadi sedikit melamun" kata Sania ia sambil melihat isi kotak itu lagi.
"Terus ini gimana? kita mau kemana sekarang?" Widia menanyakan ke Sania.
"Kita pulang aja yuk" kata Febby yang sudah merasa takut.
"Ya udah kita pulang" kata Sania lalu mereka berdiri dan berjalan pulang.
Mereka pun pulang Sania membawa kota itu ke rumahnya, di saat di rumah dia memberitahukan ke Hana kalau dia menemukan kotak milik wanita yang tewas di gudang sekolahnya.
Hana penasaran dengan kotak itu dan menanyakan sesuatu ke Sania.
"Kamu dapat dari mana kotak itu?" Tanya Hana yang berdiri di depan puntu.
"Ini kotaknya Rina dia sendiri yang ngasih tahu tempatnya" jawab Sania sambil memegang kotak itu.
"Terus ini isinya apa?" tanya Hana sambil menutup pintu rumahnya.
"Ini isinya kenangan mereka berdua selama sekolah, aku tahu siapa yang bunuh Rina" kata Sania sambil berjalan ke arah sofa, ia juga memberitahu ke Hana siapa yang membunuh Rina.
"Siapa yang bunuh Rina?" tanya Hana berjalan beriringan dengan Sania.
"Teman dekatnya di dalam kotak ini" jawab Sania menoleh ke sebelah kiri dan menatap Hana, Hana merasa bingung dan aneh mendengar itu dari Sania
Sania menunjukan ke Hana siapa yang di maksudnya, Sania pun membuka kotak itu dan menunjukannya.
"Siapa dia Sania?" Tanya Hana yang semakin penasaran melihat foto Bima.
"Ini Bima teman dekatnya Rina" kata Sania mengambil foto tersebut.
"Kenapa dia membunuh Rina?" Hana terus bertanya dan memegang foto itu.
Sania menceritakan semua kejadian di gudang dan sebelum kejadian di gudang yang di alami Rina.
**********
Sania juga menceritakan ke Hana kalau dia bisa melihat Bima yang ada di tempatnya sekarang.
"Kak tadi aku bisa melihat orang dari kejauhan!" kata Sania melihat kearah Hana.
"Maksudnya gimana?" Hana tidak mengerti yang Sania katakan.
"Tadi kan aku melihat-lihat foto mereka berdua, terus tiba-tiba aku merasakan hal yang beda di mata aku" ujar Sania sambil menceritakan hal yang di alaminya tadi.
"Hal yang beda?" Hana penasaran.
"Iya tadi aku enggak tahu kenapa, tiba-tiba melihat di suatu tempat dan aku melihat Bima ada disana, dia di dalam gedung Universitas" kata Sania menjelaskan hal yang dia lihat tadi.
"Terus selain itu kamu melihat apa lagi?" tanya Hana lagi.
"Aku melihat mereka semua dengan jelas dan melihat sekeliling dengan jelas" kata Sania sambil mengingat tempat yang ia lihat.
"Coba sekarang lagi, bisa nggak" Hana menyuruh Sania melakukannya lagi.
"Aku juga nggak tahu tadi gimana caranya" jawab Sania menggelengkan kepalanya.
***********
Saat Sania memberitahukan tentang kejadian tadi yang dia lihat di luar, dan mampu merasakan hal itu.
Sania juga tidak tahu bagaimana caranya dia melakukan hal itu yang dia tahu hanya melihat dengan jelas apa yang dia lihat di sekelilingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
🦖 Aniedaa
Hallo kak salam hangat aku mampir boomlike rate fav ♥️ semangat terus kak 💪 Tolong saling dukungannya feedback ke ceritaaku "Idol Friends" dan "Dairy Of A School: Me and Yu" 🙏 Terimakasih
2020-05-31
1
Liani.
seperti film Roy , ank indigo.
smoga sania bisa mnolong Rina.
2020-05-29
4
Lestari Lestari
keren Sania, andai ada di saat sekarang pasti hebat
2020-04-25
4