Bima mengambil sapu tangan yang di berikan Sania dan juga mengambil kotak itu.
dia pun membuka kotak itu dan berjalan ke arah pohon dan duduk di bawahnya.
dia mengambil sarung tangan yang ada di dalam kotak itu dan memeluk secara erat.
Sania dan Lisa melihat Bima yang tengah bersedih di bawah pohon hanya melihatnya saja tanpa ada kata apapun.
"Nia, kasihan tahu Bima" kata Lisa mendekat ke Sania.
"aku juga kasihan tapi ini udah terjadi, dia juga yang ngelakuin kan?" kata Sania.
"terus sekarang bagaimana?" tanya Lisa.
"aku enggak tahu, nanti aku coba tanya ke Bima" jawab Sania.
Sania pun mendekat ke Bima dan duduk di sebelah Bima.
"ini semua kenangan kalian kan?" tanya Sania ke Bima.
"iya" jawab Bima yang sedang bersedih.
"dia sekarang udah maafin kamu kok" kata Sania.
"aku masih merasa bersalah sama dia" kata Bima, air mata ia mulai menetes.
"kalau dia ada di sini mungkin aku bisa bilang ke dia, tapi dia nggak ada di sini" imbuh Bima sambil menangis.
Lisa pun mendekat ke Sania dan duduk di sebelah Sania.
"terus sekarang bagaimana? Rina ada disini nggak?" tanya Lisa ke Sania sambil berbisik.
"aku juga mau ngasih tahu tapi dianya lagi begini" jawab Sania berbisik ke Lisa.
"kamu bisa kok bilang maaf ke Rina" kata Sania ke Bima.
"bagaimana? apa kamu tahu Rina dimana?" tanya Bima yang sedang menangis.
"Rina ada di sekitar sini, dia ada di dekat kamu" jawab Sania ke Bima.
"nggak,, kamu pasti mau bohongkan?" kata Bima, ia sedikit menyangkal perkataan Sania.
"dia ada di dekat kamu dia berdiri di sebelah kiri kamu" kata Sania memberitahu ke Bima, kemudian Bima menengok ke arah yang di tunjuk Sania.
Sania menunjuk ke arah kiri Bima dan berusaha meyakinkan Bima kalau Rina berada di sekitarnya.
***********
Sania pun berdiri dan berjalan ke arah kiri Bima, Bima dan Lisa melihat Sania yang berjalan ke arah kiri Bima.
tanpa di sadari saat Sania akan berdiri di sebelah Bima.
Rina pun langsung masuk ke dalam tubuh Sania dan Rina langsung mengatakan sesuatu ke Bima.
"Bima, kamu nggak perlu bersedih lagi, aku sudah maafkan kesalahan kamu kok" ungkap Sania yang di katakan oleh Rina.
Bima pun memberontam terkejut dengan yang di katakan Sania barusan.
"ini kamu Sania?" tanya Bima dengan ekspresi terkejut dan keheranan.
"ini aku Rina Bim" jawab Sania yang di katakan oleh Rina.
Bima segera beranjak berdiri dan memegang bahu Sania.
"beneran ini kamu" tanya Bima sekali lagi yang masih kurang begitu yakin.
"iya ini aku, sekarang kamu nggak perlu menyesal lagi apa yang dulu kamu buat" ucap Rina
"tapi aku nggak bisa maafin diri aku sendiri!" seru Bima sambil menangis dan memeluk Sania.
"udah nggak apa-apa, doain aku supaya tenang selama aku pergi" kata Rina.
"makasih,,,, makasih, makasih banyak kamu udah maafin aku" kata Bima ia memelukan Sania.
"iya Bim, sekarang kamu nggak perlu merasa bersalah gitu, aku cuma mau kamu sekarang berubah dari yang dulu, itu aja pesan aku" ucap Rina di pelukan Bima.
"iya.... pasti kok" kata Bima sambil terus menangis.
************
Rina pun keluar dari tubuh Sania, Bima juga sudah tidak memeluk Sania.
seletah Bima mengungkapkan perasaannya ke pada Rina dia merasa lebih baik sekarang.
"sekarang kamu mau ngapain?" tanya Lisa mendekat ke arah Bima.
"aku sekarang mau rubah sikap aku yang dulu, aku juga sudah berjanji seperti yang sudah di katakan Rina tadi" kata Bima sambil menoleh ke sebelah ke Lisa.
"tapi sebelum itu juga aku udah lebih baik dari kejadian itu" tambahnya.
"terus kotak ini bagaimana?" tanya Lisa lagi ia berdiri di sebelah Bima dan menyentuh kotak yang di bawanya.
"kotak ini akan aku simpan dan aku akan bawa ini ke German" kata Bima sambil memegang kotak itu.
"sekarang kamu nggak perlu lagi menyesali perbuatan kamu yang dulu!" kata Sania menatap Bima.
"iya sekarang aku harus lebih baik" ucap Bima sambil menggenggap dan menatap sarung tangan.
"eh, hari udah mulai malam, ayo kita masuk" mengajak Sania dan Lisa.
mereka berjalan meninggalkan pohon yang ada di samping rumah Bima.
saat mereka berjalan meninggalkan pohon Sania menenggok ke belakang dan melambaikan tangan ke Rina.
Rina juga mulai menghilang, tubuhnya berkilauan dan semakin melebur hilang terbawa angin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Namin Haje
rada terganggu dikit sama penulisan "menenggok" , Thor,,, seharusnya kan 'g' ny cuma 1 ya ?🙏🤔
2021-03-24
0
Atik Sulis
yang mau balas dendam kok aku jadinya thor ..geram enak banget dah bunuh d maafin🤦🤦
2021-01-12
0
Wiwit Wiji Lestari
wah gimana thor udah bunuh orang kok di maafin . ada yg salah pemikiran penulisnya
2020-07-18
2