4 Ghost Itu Rina

Saat membicarakan hal yang terjadi sebelumnya Sania langsung memberikan sesuatu ke Hana yaitu baju yang ia temukan di gudang sekolahnya. Sania juga memberitahu nama di baju itu dan menanyakan ke Hana apakah dia kenal seseorang yang bernama Rina.

Hana mencoba memeriksa dan melihat baju itu ia juga penasaran kenapa ada baju di gudang sekolah Sania. Hana juga tidak tahu siapa itu Rina.

Saat mereka sudah selesai mengobrol, Sania kembali masuk ke kamarnya dan dia mencoba mencari tahu sendiri tentang siapa pria itu dan siapa Rina itu.

*********

Ke esokan harinya pada pagi hari saat bangun tidur, Sania merasakan pusing, dan secara tidak sengaja dia dapat melihat hal yang aneh yaitu ia dapat melihat kejadian sebelumnya di gudang hanya dari matanya, terlihat jelas dalam mata Sania ia melihat hal yang mengerikan.

Dia melihat ada seseorang gadis di dalam gudang bersama seorang pria, gadis itu di perkosanya dan di bunuh, Sania yang tampak seperti pandangan kosong yang sama seperti di sekolahnya itu.

namun mata dia entah kemana dan melihat kejadian itu sebelumnya.

Semua kejadian di dalam gudang yang Sania lihat membuatnya takut dan menangis melihat kejadian yang kejam itu, lalu dia keluar kamar dan berlari ke arah Hana yang ada di kamar.

Hana terkejut kenapa Sania begitu ketakutan dan terlihat syok.

"Sania! kamu kenapa!!" kata Hana. Penasaran dengan rasa terkejut yang langsung memeluk Sania.

Sania menangis dalam pelukan Hana ia masih belum bisa tenang dengan apa yang ia lihat, hanya bisa menangis tersedu-sedu, Hana memeluk Sania dan mencoba memenangkan Sania yang sedang menangis itu.

***********

Saat Sania sudah merasa tenang dan ia mencoba menceritakan apa yang terjadi dengan Rina di dalam gudang.

Ia menceritakan hal-hal yang begitu menakutkan dan apa yang di alami oleh Rina, ia mencoba memberitahu ke Hana kalau Rina sudah tidak ada, dia di perkosa oleh seorang pria dan di bunuhnya.

Hana begitu terkejut apa yang di ceritakan oleh adiknya dan mereka mencoba mencari tahu siapa yang membunuh Rina. Mereka kesekolahan dan menanyai ke penjaga sekolah tentang hal-hal yang terjadi belakangan ini di sekolah.

Namun penjaga sekolah sepertinya tidak mengetahui yang mereka cari, lalu mereka mencoba ke ruangan kepala sekolah.

Saat di ruang kepala sekolah, dia mengetahui apa yang terjadi sebenarnya siapa itu Rina dan kenapa pihak sekolah tidak melaporkan hal tersebut.

"Rina itu adalah murid sini, dia meninggal di gudang secara tragis, itu kejadian 2 tahun lalu" kata Kepsek

"Rina murid sekolah sini pak?" kata Hana ia menjelitkan matanya karena terkejut.

"Iya, dia murid sini, saya juga tidak mengetahui dengan jelas kenapa dia meninggal secara tragis, dan pelaku pembunuhan juga tidak di ketahui" Kata kepsek. menjelaskan dan mengingat masa lalu di sekolah ini.

"Terus kenapa sekolah tidak melaporkan hal ini pak" kata Sania menoleh ke arah kepsek.

"Sudah kok tapi karena waktu itu kasus ini sudah di urus selama seminggu tanpa ada pemberitahuan atau petunjuk lagi maka kasus ini di hentikan" kata kepsek, ia terlihat sangat mengenang dan mengingat kejadian itu.

"Ngomong-ngomong kalian kenapa menanyai hal yang sudah lama terjadi? Apa Rina itu saudara kalian?" kata kepsek sambil menatap mereka berdua.

"Bukan pak kami hanya penasaran tentang dia, kami juga bukan siapa-siapanya Rina" Jawab Hana

"Baik pak terimakasih banyak sudah menceritakan hal itu ke kami pak" Tambahnya.

"Iya sama-sama, kalau kalian tahu tentang Rina beritahu saya ya, saya juga masih penasaran dengan kematiannya" Kata Kepsek sambil berdiri dan bersalaman dengan mereka berdua.

"Iya pak, maaf sudah mengganggu waktu bapak" kata Hana menundukan kepalanya.

           "Selamat siang Pak" imbuhnya.

***********

Setelah bertanya-tanya ke kepala sekolah mereka akhirnya tau siapa Rina ini, dan mencoba mencari tahu lagi siapakah yang membunuhnya dengan kejam seperti itu.

Hanapun kembali pulang dan Sania kembali masuk ke kelasnya, saat di kelas dia menemui teman-temannya terutama Widia Febby dan Lisa. Sania memberitahu ke mereka tentang baju yang dia temukan di gudang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***