Setelah sempat beradu argumen Sania pun segera pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk kesekolahnya. Dia masih terbayang apa yang ada di mimpinya dan berusaha mengingat wajah pria itu namun dia tidak bisa mengingatnya.
Setelah beberapa saat Sania keluar dari kamarnya untuk sarapan dan setelah itu dia pergi ke sekolahnya. Saat dia pergi kesekolah dia masih saja di buat penasaran dengan pria tersebut.
Sesampainya di sekolah Sania bertemu dengan teman-temannya Febby, Widia, dan Lisa mereka berjalan sambil mengobrol dan berjalan menuju ke kelasnya, topik obrolan mereka yaitu cerita tentang apa yang terjadi pada hari-hari sebelumnya.
"Sania!, kamu kenapa? Kok tumben diem-diem aja?" sapa Widia dengan penasaran.
"Iya nih kok kamu diem-diem aja ada apa? Ada masalah San?" Kata febby sambil melihat ke arah Sania.
"Nggak kok, cuma masalah kecil dirumah tadi" jawab Sania ia mencoba menutupinya ia juga menundukan kepalanya dan memandang kearah bawah.
"Kalo ada masalah ceritain aja siapa tahu kita bisa pada bantu" Kata Lisa ia menatap ke arah Sania dan memegang bahu Sania sambil tersenyum.
Saat mereka akan memasukin pintu kelasnya Sania yang sedikit melamun berlintasan dengan sesosok wanita seumurannya yang berdiri di tangga dekat lorong ke arah gudang. Saat mereka berjalan mulai menjauhi gudang tiba-tiba Sania tersadar bahwa ada wanita yang menatapnya barusan.
Sania kemudian bergegas berlari ke arah lorong tersebut tetapi saat ia berada disana tiba-tiba wanita yang menatap Sania sudah tidak ada lagi.
Widia, Lisa, Febby "Hei!! Kamu mau kemana!!?" kata mereka dengan suara yang keras dan lantang ke arah Sania dan memberhentikan langkahnya.
Sania hanya menengok ke arah teman-temannya dan terus berlari. Saat ia sampai di depan lorong menuju gudang ia tidak menemukan apapun disana.
"Sania ayo masuk, kamu ngapain sih?" Kata Febby dari arah kejauhan ia juga berjalan mendekati Sania.
"Iya tunggu" Kata Sania ia menengok ke arah Febby dan berjalan meninggalkan lorong. dan Sania berjalan menuju kearah teman-temannya.
"Kamu ngapain kesana?" Kata Lisa ia menatap ke Sania.
"Aku tadi lihat disana kayak ada orang tapi waktu aku balik lagi kesana, enggak ada apa-apa!" Kata Sania berjalan menuju ke arah teman-temannya.
"Kamu halu kali, masa ada orang di dalam sana" Kata Widia dengan tatapan kurang yakin.
Sembari berjalan ke dalam kelas dan setelah sampai di dalam semuanya nampak normal-normal saja namun Sania merasakan hal yang berbeda dari teman-teman lainnya ia merasakan sesosok wanita itu ada di sekitar kelasnya.
*********
Setelah selesai dari sekolah dan semuanya akan pulang Sania mendengar ada suara yang memanggilnya dari arah kejauhan, suara itu berada di lorong gudang tadi, dan ia mencoba mendekat kearah suara itu berasal dan membawanya ke depan lorong menuju gudang.
Saat semua kelas dan sekolah mulai kosong ia mencoba masuk ke gudang sekolah dengan berjalan perlahan-lahan dan sangat was-was karena takut ada yang melihatnya, saat didalam gudang ia tidak menemukan apapun hanya berisi barang-barang tak terpakai milik sekolah.
Saat ia akan keluar dan berputar arah menuju pintu dia melihat wanita itu di arah belakangnya. Dengan cepat Sania memejamkan matanya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Sania!" ucap Ghost lirih
"Siapa kamu!!, kenapa kamu tahu namaku!!" Sania terkejut dan merasa panik ia juga menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
**********
"Hei, dimana Sania?" Widia bertanya ke teman-temannya.
"Eh iya" Sambil menoleh ke kanan dan kirinya melihat sekeliling.
"Bukannya dia tadi keluar bareng kamu Lisa?, kan kalian yang terakhir keluar" Imbuh Febby.
"Iya tadi keluar emang bareng aku, cuma nggak tahu dia tadi kemana katanya ada perlu sebentar" Jawab Lisa dengan santai.
Saat sedang mengobrol di jalan menuju gerbang mereka bertiga mendengar suara dari arah belakang mereka, dan suara itu berasal dari gudang.
"Ehh eh suara apa itu?" kata Febby terkejut mendengar suara.
"Seperti suara Sania deh, Ayo kita lihat!" Kata Widia menoleh ke arah Febby dan berjalan menuju suara tersebut.
Mereka berbalik arah menuju suara itu dan menuju gudang tersebut. dengan rasa penasaran mereka terus bejalan dan memanggil-manggil Sania.
"Sania!" "Sania!" mereka berjalan mendekat ke gudang "Kamu di dalam gudang?" suara Lisa berada di luar gudang.
********
"Aku adalah....." pada saat akan mengatakan sesuatu Ghost tersebut suaranya tertutup dengan suara teman-teman Sania yang terus memanggilnya.
......"Sania!"......
"Iya, Teman-teman aku di dalam gudang!" Kata Sania menjawab panggilan mereka dari dalam gudang.
Saat mereka masuk Ghost itu sudah menghilang dan Sania pun memeluk teman-temannya dan mengajak mereka semua segera keluar dari dalam gudang itu.
*************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Bun Jansen
emng bnran y
2020-09-27
0
Kustri
temen² sania berarti blm tau dong klu sania indigo
2020-07-15
6
Monicamey tabitha
ini kisah nyata?
2020-07-12
4