Sesaat dia kembali ke kelasnya dan dia kembali bertemu dengan pria itu lagi.
"hei kamu itu sebenernya siapa!?" tanya Sania dengan lantang.
pria itu hanya menengok ke Sania dengan tatapan tajam sesaat setelah itu dia merubah sekelilingnya ke dimensi lain.
"ugh!!" spontan Sania terkejut dan melihat sekelilingnya berubah menjadi hitam.
"Sania" kata pria hitam itu yang ada di depannya.
Sania pun melihat ke arah pria itu.
"ini dimana?" ucap Sania ia mulai merasa takut.
"tenang kamu nggak perlu takut" kata pria itu yang membelakangi Sania.
"kamu sebenernya siapa?" Sania terus saja penasaran.
"aku yang sebenarnya ada dalam dirimu"...
"orang lain mungkin tidak bisa melihatku"...
"kecuali dirimu"....
sambil menghadap ke arah Sania perlahan.
"suatu saat kamu pasti akan tahu siapa sebenarnya aku" ungkapnya.
"mungkin sekarang kamu lupa siapa aku" imbuhnya.
Sania hanya terdiam dan menjelitkan matanya ke pria itu.
"kamu ada dalam diriku?"...
"aku lupa?"...
Sania mulai merasa bingung dengan perkataan pria itu, dia pun mencoba mengingatnya kembali semua yang dia alami.
tetapi dia tidak dapat mengingatnya.
"apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Sania ke pria itu.
"bukan hanya sekali kita bertemu" ungkap pria itu sambil melihatkan sebelah wajahnya dan tersenyum ke Sania.
"sudah lah kalau kamu belum mengingatnya"....
"aku selalu bersama mu, terkadang diriku muncul di sekitarmu, aku yang selalu melihatmu dan membantu mereka yang tidak terlihat."... ungkapnya.
dia pun mengebalikan lagi ke kelas dan perlahan dia menghilang dan pergi.
"aku akan kembali lagi"...
"Sania"....
Wushh.....
dia pun menghilang, sesaat dia menghilang waktu yang terhenti pun mulai bergerak lagi dan kembali normal lagi.
Sania yang berdiri di depan kelasnya dengan perlahan dia berjalan ke tempat duduknya, dia sedikit melamun dan mencoba mengingat sesuatu tentang pria hitam itu.
"apa benar aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?"... dalam pikiran Sania.
"Sania"...
"Sania"...
"Sania"...
"hei, kok kamu melamun?" Widia menyentuh tangan Sania.
"agh!" dia melihat ke arah Widia.
"iya Wid, kenapa?"Sania menatap Widia dengan sedikit pandangan kosong.
"kamu kenapa?"...
"kok melamun?" tanya Widia.
"nggak, aku cuma kecapekan aja kok" jawab Sania.
"ooo, oke"...
"kalau ada masalah cerita aja"..
"siapa tahu aku bisa bantu" kata Widia sambil tersenyum.
Sania juga membalas senyum Widia seletah itu mereka mulai belajar.
**********
Kriingg......
"oke pelajarannya kita lanjutkan di minggu depan" kata ibu guru di dalam kelas 12A.
mereka pun istirahat dan keluar dari kelasnya.
"kamu mau keluar nggak?" tanya Lisa ke Sania.
"nggak dulu deh, aku di kelas aja" jawab Sania.
"ya udah kalau gitu aku keluar sebentar, abis itu balik lagi" kata Lisa lalu ia berjalan keluar kelas dan meninggalkan Sania.
Sania hanya berdiam diri di kelas dan dia masih saja merasa aneh dengan kejadian di hari ini.
dia memikirkan kejadian tentang kecelakaan itu dan memikirkan kejadian terhentinya waktu tadi.
semuanya masih membuat bingung dirinya.
"Sania!!" seru Febby dari pintu masuk kelasnya.
Sania menengok ke arahnya, Febby pun mendekat ke arah Sania.
dia pun duduk di sebelah Sania.
"mau nggak?" memberikan ciki ke Sania.
Sania mengambil ciki tersebut, lalu ia mulai memakannya.
"kamu kenapa? kok hari ini aneh?" tanya Febby.
"aku hari ini ngalamin kejadian aneh"...
"walau aku ceritain juga kamu nggak akan paham" ucap Sania.
"tentang apa?" tanya Febby sambil mengunyah cikinya.
"Halooo!!!" suara lantang Lisa di depan kelas.
serentak Sania dan Febby menengok ke arahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments