9. Kenangan Masa Lalu

Sania lalu masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya, saat ia sedang memegang kotak itu dan akan duduk di kasurnya tiba-tiba Rina muncul di dekat Sania.

"Sania!" kata Rina tiba-tiba muncul di sebelah kanan Sania.

Sania terkejut dan memberontak di kasurnya.

"Eh Ternyata kamu" kata Sania sambil menjelitkan matanya dan menengok ke Rina.

"Kamu mikirin apa?" kata Rina penasaran.

"Nggak, aku cuma penasaran sama kalian berdua" jawab Sania dan sambil mengatur napas karena terkejut tadi.

"Kenapa penasaran tentang kami?" kata Rina duduk di sebelah Sania.

"Iya kamu kan katanya dekat dengan Bima, jadi aku penasaran sama kalian dulu itu bagaimana?" kata Sania menatap Rina dari samping.

Dia menanyakan hal tentang mereka berdua disaat dulu ketika masih bersama-sama.

Dimasa dulu ketika Rina yang begitu akrab dengan Bima yang sedari kecil, semenjak mereka masuk sekolah dasar.

"Kami memang dekat, tapi bukan dari orang tua kami, dulu waktu di kelas 3 SD dia nolongin aku dari teman sekelas aku"... ucap Rina sambil membayangkan kejadian masa lalunya.

"Nolongin seperti apa?" tanya Sania.

"Saat aku di bully di kelas karena aku tidak membantu siapapun pada saat jam pelajaran dan nilaiku paling tinggi di kelas, dia merobek-robek bukuku, dan melemparkannya ke padaku"...

"Saat itu Bima yang melihat aku seperti itu oleh teman sekelasku, dia berlari ke arahku dari depan pintu dan memukul temanku"...

"akhirnya mereka berkelahi di kelas dan sama-sama di bawa ke ruangan guru"...

"Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan di dalam sana, aku hanya menangis buku pelajaranku yang di robek oleh temanku" kata Rina.

"Lalu kemudian apa lagi?" tanya Sania yang semakin penasaran tentang masalalu mereka.

"Kemudian hari esoknya, aku bertemu Bima di kelas, aku memberikan es krim ke dia dan aku ucapkan terima kasih, dia menerima es krimku dan tersenyum padaku"...

"Dari situ aku mulai berteman dengannya, aku membantunya mengerjakan tugas-tugas sekolah bersama dengannya, saat itu ibunya menanyakan tentang diriku, pada saat itu kebetulan sekali aku bertemu ibunya Bima di sekolah, karena ibunya Bima sangat senang nilai Bima pada saat itu menjadi bagus"...

"Dia lalu mencariku di sekolah dan menanyai tentangku, aku hanya memberi tahunya kalau aku membantu Bima dalam pelajaran, dia memberitahuku kalau aku di suruh main ke rumahnya untuk belajar bersama Bima"...

"Aku menjawabnya untuk lain kali kalau ada pekerjaan rumah dari sekolah aku akan ke rumah Bima"...

"Pada saat itu karena nilai Bima semakin bagus dia sering mengikuti lomba dan menjuarai kejuaran antar pelajar dari sekolah lain atau perlombaan pelajar"...

"Dia menjadi sering tersenyum dan mendapatkan keinginannya dari orang tuanya, dari situlah aku dengannya semakin dekat, aku yang sering membantu Bima dan akhirnya dia berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan"...

"tapi sayangnya karena dia sangat tidak terkontrol dengan amarahnya itu yang sering sekali terlihat pada saat dia sedang kesal, dia marah-marah dan juga sering membenci teman-temannya yang hanya salah paham atau pun ada perselisihan, itulah sifat buruknya yang aku tidak bisa mengubahnya, aku sering sekali membicarakannya, tapi dia hanya terdiam"....

"Aku cuma berharap pada saat ini dia bisa merubahnya walau sekarang aku sudah tidak di sampingnya dan membantunya, aku cuma mau dia menjadi pria baik-baik, bukan yang salah harus di salahkan dan di bencinya, selain itu juga aku hanya ingin sifat ambisius dia menghilang, jangan terpancing dengan kemenangan dan juga kekalahan yang menyakitkan, itu akan membuatnya menjadi amarah yang tidak terkontrol" kata Rina sambil memejamkan matanya, ia bersedih mengingat akan hal itu.

"Lalu apa yang kamu harapkan selain itu semua?" kata Sania.

"Aku hanya berharap bisa melihatnya sekali ini saja, walau dia berada jauh". jawab Rina sambil meneteskan air matanya.

"Semoga harapan kamu bisa terwujud ya" kata Sania sambil tersenyum empati ke arah Rina.

"Walau hanya melihatnya, aku sudah memaafkan semua yang dia lakukan ke padaku". ucap Rina sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.

************

Terpopuler

Comments

awokk

awokk

ueiu

2022-02-11

0

Ummipadliah

Ummipadliah

setan kalo nangis keluar nya apa thor?

2020-07-15

8

Stephanie

Stephanie

btw Bima nya kok nggk ketemu yh? 🤔

2020-07-14

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1 Mimpi
3 2 Gudang Sekolah
4 3 Baju Siapa?
5 4 Ghost Itu Rina
6 5 Tewasnya Rina
7 6 Bima & Rina
8 7 Isi Kotak Itu
9 8. Tentang Isi Kotak
10 9. Kenangan Masa Lalu
11 10. Kembalinya Bima
12 11. Bertemu Bima
13 12. Surat Dari Rina
14 13. Ungkap Bima
15 14. Usai Bima dan Rina
16 15. Mimpi Sania
17 16. Dejavu
18 17. Terulang
19 18. Dimensi
20 19. Perampokan di Mini Market
21 20. Melihat Masa Lampau Seseorang
22 21. Mereka Datang Kerumah Sania
23 22. Berkumpul di Rumah Sania
24 23. Cerita Sania
25 24. Sesosok Anak Kecil
26 25. Perasaan Sania
27 26. Kemunculan Kembali Anak Kecil Itu
28 27. Peristiwa Kecelakaan Dan Juga Seorang Anak Kecil
29 28. Kembali Bertemu Anak Itu dan Sebuah Tragedi Kecelakaan
30 29. Kisah Awal Kecelakaan dan Nama Anak Kecil Itu
31 30. Pulangnya Hana dan Perampokan di Toko Emas
32 31. Sania Menceritakan Kisah Cheryl Ke Lisa
33 32. Cheryl Tahu?
34 33. Perasaan Cheryl dan Kesedihan
35 34. Kesedihan Ibu Cheryl
36 35. Bertemu Ayah Cheryl dan Hana Menyusul Sania
37 36. Petunjuk Arah Cheryl
38 37. Rumah Tua
39 38. Sikap Yang Tak Seperti Biasanya
40 39. Kembali Ke Sana Lagi
41 40. Suasana Mencekam dan Menakutkan
42 41. Kamu Bukan Sania!
43 42. Melindunginya Dari Bahaya
44 43. Siapa Sebenarnya Sania?
45 44. Bola Cahaya Kuning
46 45. Kembali Seperti Biasa
47 46. [Spesial Sania] Kejadian Sebelumnya
48 47. [Spesial Sania] Mengenal Sania dan ke 6 Bola Cahaya
49 48. Aura Buruk!!
50 49. Sesuatu Yang Belum Terjadi
51 50. Semakin Memburuk, Lisa Tahu Lokasinya
52 51. Yang Sania Lihat
53 52. Mencoba Mencegah
54 53. Berita Baik, dan Perasaan Buruk
55 54. Berdebat Memilih
56 55. Bunga Semangat!
57 56. Sesuatu yang Sania Lihat
58 57. Menunda Waktu Hana
59 58. Mungkinkah Kebetulan?
60 59. Hal Buruk Akan Menghampiri Wanita Itu Lagi!
61 60. Beberapa Menit Sebelum Kejadian
62 61. menemui Wanita Itu
63 62. Pergi Bersama Hana, Kabar Baik Cheryl
64 63. Perasaan Sania dan Aura Merah Pekat
65 64. Aura Merah Mengendalikan Kesadaran
66 65. Bola Cahaya Lain Melawan Aura Merah
67 66. Bayangan Aura Hitam Milik Utari
68 67. Bola Cahaya Menyelamatkan Hana
69 68. Bunga Yang Indah, Cheryl Kembali
70 69. Sesosok Wanita
71 70. Aura Hitam Milik Utari
72 71. Kecelakaan Utari
73 72. Pergi Ke Rumah Sakit
74 73. Mencari Utari, dan Sesuatu Yang Mengganggu Sania
75 74. Gedung Kosong Yang Membuat Penasaran
76 75. Menyusuri Gedung Terbengkalai
77 76. Menghampirinya Dari Belakang
78 77. Mereka Menyerang
79 78. Sania Terjatuh!! Tidak Ada Yang Terluka di Tubuhnya
80 79. Bertemu Dengan Generasi Penerus Sebelumnya
81 80. Berkumpul Dengan Generasi Sebelumnya
82 81. Sepinya Sepanjang Hari
83 82. Akhir Waktu Yang Sania Tunggu
84 Menuju Season 2
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Prolog
2
1 Mimpi
3
2 Gudang Sekolah
4
3 Baju Siapa?
5
4 Ghost Itu Rina
6
5 Tewasnya Rina
7
6 Bima & Rina
8
7 Isi Kotak Itu
9
8. Tentang Isi Kotak
10
9. Kenangan Masa Lalu
11
10. Kembalinya Bima
12
11. Bertemu Bima
13
12. Surat Dari Rina
14
13. Ungkap Bima
15
14. Usai Bima dan Rina
16
15. Mimpi Sania
17
16. Dejavu
18
17. Terulang
19
18. Dimensi
20
19. Perampokan di Mini Market
21
20. Melihat Masa Lampau Seseorang
22
21. Mereka Datang Kerumah Sania
23
22. Berkumpul di Rumah Sania
24
23. Cerita Sania
25
24. Sesosok Anak Kecil
26
25. Perasaan Sania
27
26. Kemunculan Kembali Anak Kecil Itu
28
27. Peristiwa Kecelakaan Dan Juga Seorang Anak Kecil
29
28. Kembali Bertemu Anak Itu dan Sebuah Tragedi Kecelakaan
30
29. Kisah Awal Kecelakaan dan Nama Anak Kecil Itu
31
30. Pulangnya Hana dan Perampokan di Toko Emas
32
31. Sania Menceritakan Kisah Cheryl Ke Lisa
33
32. Cheryl Tahu?
34
33. Perasaan Cheryl dan Kesedihan
35
34. Kesedihan Ibu Cheryl
36
35. Bertemu Ayah Cheryl dan Hana Menyusul Sania
37
36. Petunjuk Arah Cheryl
38
37. Rumah Tua
39
38. Sikap Yang Tak Seperti Biasanya
40
39. Kembali Ke Sana Lagi
41
40. Suasana Mencekam dan Menakutkan
42
41. Kamu Bukan Sania!
43
42. Melindunginya Dari Bahaya
44
43. Siapa Sebenarnya Sania?
45
44. Bola Cahaya Kuning
46
45. Kembali Seperti Biasa
47
46. [Spesial Sania] Kejadian Sebelumnya
48
47. [Spesial Sania] Mengenal Sania dan ke 6 Bola Cahaya
49
48. Aura Buruk!!
50
49. Sesuatu Yang Belum Terjadi
51
50. Semakin Memburuk, Lisa Tahu Lokasinya
52
51. Yang Sania Lihat
53
52. Mencoba Mencegah
54
53. Berita Baik, dan Perasaan Buruk
55
54. Berdebat Memilih
56
55. Bunga Semangat!
57
56. Sesuatu yang Sania Lihat
58
57. Menunda Waktu Hana
59
58. Mungkinkah Kebetulan?
60
59. Hal Buruk Akan Menghampiri Wanita Itu Lagi!
61
60. Beberapa Menit Sebelum Kejadian
62
61. menemui Wanita Itu
63
62. Pergi Bersama Hana, Kabar Baik Cheryl
64
63. Perasaan Sania dan Aura Merah Pekat
65
64. Aura Merah Mengendalikan Kesadaran
66
65. Bola Cahaya Lain Melawan Aura Merah
67
66. Bayangan Aura Hitam Milik Utari
68
67. Bola Cahaya Menyelamatkan Hana
69
68. Bunga Yang Indah, Cheryl Kembali
70
69. Sesosok Wanita
71
70. Aura Hitam Milik Utari
72
71. Kecelakaan Utari
73
72. Pergi Ke Rumah Sakit
74
73. Mencari Utari, dan Sesuatu Yang Mengganggu Sania
75
74. Gedung Kosong Yang Membuat Penasaran
76
75. Menyusuri Gedung Terbengkalai
77
76. Menghampirinya Dari Belakang
78
77. Mereka Menyerang
79
78. Sania Terjatuh!! Tidak Ada Yang Terluka di Tubuhnya
80
79. Bertemu Dengan Generasi Penerus Sebelumnya
81
80. Berkumpul Dengan Generasi Sebelumnya
82
81. Sepinya Sepanjang Hari
83
82. Akhir Waktu Yang Sania Tunggu
84
Menuju Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!