Bab 16

Tatapan tulus dean kepada anaknya membuat rendi dan rena kagum pada dean karena jarang sekali ada orang yang benar benar tulus kepada orang lain.

Biasanya mereka akan meminta beberapa imbalan jika menolong orang lain,Seperti supir taksi yang didepannya sekarang...

Rendi melihat ada tatapan berbinar dimata supir taksi itu,Rendi tau dia pasti akan meminta imbalan kepadanya atas pertolongannya kepada ryan.

Sedangkan dengan dean rendi bisa melihat betapa tenangnya dean saat melihatnya.

Bahkan ada rendi bisa merasakan rasa sayang dean kepada anaknya ryan...

Dean melanjutkan pembicaraannya...

"Sebagai seorang ayah,Saya tau akan bagaimana rasanya kehilangan seorang anak yang kita sayangi,Apalagi istri bapak pasti akan sangat sedih nanti jika kehilangan anaknya"Ucap dean seakan pernah merasakannya.

"Jadi saya gak mau nanti bapak atau ibu akan merasa sedih dan khawatir jika terjadi sesuatu kepada anak bapak,Sebab itu saya memutuskan menyelamatkan ryan"Lanjut dean.

Rendi yang mendengar jawaban dean ikut mengangguk tanda setuju atas jawaban dean yang menurutnya masuk akal,Karena dia pasti akan sangat sedih jika tahu bahwa anaknya diculik.

"Lalu kenapa pak lutfi setuju atas permintaan pak dean,Padahal pak lutfi yang orang sini pasti tau bahwa penculikan anak merupakan hal yang biasa disini..."Ucap rendi.

"Permisi tuan,Nyonya ini minumannya dan cemilannya"Potong bibi tina yang tiba tiba datang mengganggu pembicaraan mereka..

"Iya bi,Makasih"Ucap rendi denga sopan santun.

"Sama sama tuan,Saya pamit dulu kedapur,Jika tuan dan nyonya membutuhkan saya lagi silahkan panggil saya..."Ucap bibi tina.

"Iya bi"Ucap rena.

Melihat kepergian bibi tina mereka lutfi langsung menjawab pertanyaan rendi.

"Sejujurnya saya menolong anak pak rendi karena tuan dean sendiri bersedia menambah uang ongkos taksi saya,hehehe"Ucap lutfi dengan sejujurnya.

"Oh ya"ucap rendi menatap dean dengan terkejut.

Mendengar ucapan pak lutfi rena yang terdiam jadi terkejut,Menatap dean dengan curiga.

"Kok bisa si,Pak dean mau tolong anak saya,Jangan jangan pak dean tau ya klu anak saya anak orang kaya..."Curiga rena kepada dean.

Pasalnya banyak sekali orang yang mau menjilatnya,Tapi dia tau dibelakangnya orang itu sering menjelekkannya...

"Husst,Mami apa apaan si ko jadi tuduh pak dean sembarangan gini"Ucap rendi karena tidak suka dengan kata kata istrinya...

Melihat rena yang menuduhnya dean dengan tenang menatap rena...

"Saya tidak mengetahui bahwa ryan adalah anak orang kaya,Karena saya sendiri baru pindah dari kota X"Jawab dean dengan percaya diri.

"Maaf tuan,Nyonya,Saya memotong pembicaraan,Tuan dean sendiri baru sampai ke kota X,Karena saya sendiri yang melihat tuan dean baru turun dari stasiun kereta,Bagaimana mungkin tuan dean langsung tau tentang orang orang kaya

dikota X."Bela pak lutfi

"Dan saya juga baru pertama kali,Liat pak dean dikota ini"Lanjut pak lutfi.

"Iya pak,Saya percaya dengan ucapan pak dean dan pak lutfi"Jawab rendi.

"Papi,Mami jangan marah ya...Sama om dean dan om supir,Soalnya mereka baik ko sama ryan"Ucap ryan yang melihat papi dan mami nya menatap mereka dengan tatapan curiga.

"Iya sayang mami dan papi,Gak marah ko sama om dean dan om supir"Jawab rena dengan tersenyum sambil mengelus kepala ryan.

"Karena saya sudah menjelaskan apa yang terjadi tadi, Saya pamit dulu"Ucap dean kepada rendi dan rena.

"Eh tunggu pak dean kenapa terburu buru,Diminum dulu minumannya pak,Maaf jika ucapan istri saya menyinggung anda"Ucap rendi kepada dean meminta maaf.

"Saya merasa tidak tersinggung atas ucapan istri bapak,Saya hanya mau pergi mencari penginapan karena dirasa badan saya pegal,Setelah dari perjalanan dikereta tadi"Jawab dean...

Lutfi yang ingin pergi juga meminum tehnya hingga habis,Lalu ikut berpamitan.

"Saya juga ingin pamit pak,Karena udah cape saya,Maklum saya kan sudah tua,Pegel badan saya soalnya pak lawan penjahat"lanjut lutfi sambil memegang pinggangnya.

"Oh kenapa pak dean tidak menginap disini saja"Tawar rendi kepada dean.

"Gak usah pak,Saya tidak mau merepotkan,Saya ingin mencari tempat penginapan juga agar saya lebih leluasa juga"Jawab dean ke rendi...

"Baiklah,Makasi ya atas bantuannya ya pak dean dan pak lutfi"Ucap rendi sambil menyelipkan uang ketangan dean dan pak lutfi.

Melihat betapa tebalnya uang ditangannya mata lutfi sangat berbinar lansung memasukkan uang itu dikantongnya.

"Bisa buat makan enak nihh duitnya,Sayang tunggu mas mu bawa banyak duit nih"(Ucap lutfi dalam hati)

Dean hanya bisa menggeleng pelan melihat binarnya tatapan pak lutfi,Dean tersenyum melihatnya,Lalu langsung menolak uang yang diberikan rendi...

"Gak usah pak,Saya menolong anak pak rendi ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari bapak,Oh ya pak saya minta tolong nanti pengawal bapak jangan terlalu mengawasi saya pak,Karena saya sendiri merasa tidak nyaman"Ucap dean sambil mendorong uang yang ada ditangannya dan diberikan balik ke rendi.

Rendi terkejut dean bisa mengetahui pengawal bayangan nya,Pasalnya ilmu pengawalnya dalam bersembunyi dalam kegelapan sangat tidak main main,Tapi dean bisa mengetahuinya,Itu artinya dia seorang ahli...

Rendi mengangguk tanda menyetujui ucapan dean lalu melambaikan pelan tangannya agar disuruh tidak mengawasi dean.

Dean melihat rendi mengangguk lalu langsung pergi menuju mobil taksi pak lutfi.

Luti pun ikut pamit menyusul dean yang menuju mobilnya...

"Iya,Makasih duitnya pak,Saya permisi mau antar tuan dean"Ucap pak lutfi.

Lutfi melihat dean sudah duduk dimobilnya langsung menjalankan mobilnya...

"Tuan dean kita akan kemana??"Tanya pak lutfi.

"Ke hotel mawar pak seperti ucapan saya sebelumnya"Jawab dean kepada pak lutfi.

"Tuan,Saya ingin tanya kenapa tadi tuan dean tidak menerima pemberian tuan rendi"Tanya pak lutfi kepada dean.

"Saya merasa,Tidak membutuhkan uang itu pak lutfi,Karena saya sendiri menolong ryan dengan ikhlas"Jawab dean melihat kedepan sambil duduk dengan tenang.

Lutfi pun hanya mengangguk pelan.

"Hmm,Dasar uang gede masa ditolak belagu banget"(Ucap lutfi dalam hati)

Selama dalam perjalanan dean berdiam diri sambil bersender di jok mobil dengan memejamkan mata.

Dean mengingat apa saja yang akan dilakukan nanti setelah ini,Dean tau bukannya nanti ada pasar barang antik yang akan dibuka besok,Dean sangat yakin akan menuju kesana karena dia tau apa yang harus dibeli nanti disana.

Selain berbisnis dean juga sangat berpengalaman dalam barang antik, Dean mengetahui barang palsu maupun asli.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!